NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23: Hati yang Terluka

Ralina hanya tertegun saat wajahnya dirias ulang. Awalnya ia kira akan menjadi pendamping pengantin kakaknya. Kini, justru ia sendiri yang menjadi pengantinnya.

"Aduh, cobalah berhenti menangis. Nanti make up nya bisa longsor," tegur sang perias.

Ini sudah kesekian kali make up Ralina diperbaiki karena menangis.

"Iya, maaf. Aku juga sudah berusaha."

Ralina kembali mengusap air mata yang menetes di pipinya. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa. Kedua orang tuanya membuat ia tidak tega untuk menolak. Di sisi lain, ia bingung untuk menjelaskan semuanya kepada Ares.

Ia belum ingin menikah. Ia masih ingin kuliah dan bersenang-senang menikmati masa mudanya. Namun, tiba-tiba ia harus menikah menggantikan kakaknya.

"Nah, sekarang sudah selesai."

Ralina menatap wajahnya pada cermin. Rasanya masih seperti mimpi, malam ini ia dirias sebagai pengantin mengenakan mahkota dan gaun pengantin. Bahkan gaun yang dikenakannya itu sama persis dengan gaun pengantin yang dilihatnya di butik. Kini gaun itu menempel di badannya.

"Ayo, aku antar ke depan. Orang-orang juga pasti sudah menunggu."

Perias pengantin itu memasangkan kerudung putih transparan menutupi kepala Ralina. Ia menggandeng tangan Ralina. Mereka berjalan keluar ruangan. Di luar sudah ada kedua orang tuanya yang menunggu. Mereka tampak tersenyum senang melihat Ralina keluar.

"Ralina, pasang senyumanmu. Jangan terlihat sedih di hadapan para tamu!" pinta Laurent.

"Ma ... Tapi bagaimana? Seharusnya Kak Karina yang menikah." Ralina masih takut untuk menggantikan kakaknya.

"Sudah, diam! Kamu ikuti saja kemauan mereka." Laurent melotot.

"Kamu jangan memikirkan yang tidak ada. Kamu sudah siap, kan?" tanya John.

Ralina mengangguk.

John memberi isyarat agar Ralina memegang lengannya. "Papa akan mengantarmu ke altar pernikahan. Semua orang sudah menunggu."

Ralina meraih lengan ayahnya. Mereka berjalan beriringan sebagai ayah dan anak.

Pintu terbuka. Suara alunan biola dimainkan menyambut kedatangan mempelai wanita. Semua mata tertuju padanya.

Ralina tak sanggup melihat ke arah mereka. Tatapannya hanya tertuju ke depan menangkap sosok Tristan yang sudah lebih dulu berdiri di depan Altar. Ia mengeratkan pegangannya pada lengan sang ayah.

"Jangan takut, Ralina. Semua akan baik-baik saja," ucap sang ayah lirih.

Tristan masih memasang wajah datarnya menyambut kedatangan Ralina. Prosesi pernikahan tertunda hampir satu jam, wajar saja lelaki itu kesal. Apalagi calon pengantinnya kabur di saat-saat terakhir.

Sang ayah menyerahkan Ralina pada Tristan. Kedua mempelai mengucapkan janji pernikahan di depan pendeta. Mereka saling bertukar cincin.

Usai pendeta memberkati pernikahan mereka, mempelai pria membuka penutup kepala Ralina. Mata mereka saling bertatapan. Rasanya sangat canggung. Dua orang yang tidak ada pendekatan tiba-tiba harus menjadi pasangan.

"Aku akan menciummu," lirih Tristan.

Ralina hanya pasrah. Ia menutup mata berharap bibir mereka hanya saling bersentuhan satu detik. Namun, lelaki itu benar-benar menciumnya di hadapan semua orang. Bukan ciuman yang kilat melainkan ciuman yang mendalam sampai bibirnya terasa dihisap dan dilahap.

Ketika lidah mereka saling bersentuhan, tubuh Ralina seakan tersengat aliran listrik yang membuatnya tampa sadar menggerakkan bibir. Suara sorakan dan tepuk tangan para tamu membuat Ralina tersadar. Reflek ia mendorong sedikit tubuh Tristan agar mau berhenti.

Saat Ralina mengarahkan pandangan ke arah tamu, tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan Ares.

Pemuda itu berdiri di sana, membawa nampan berisikan gelas-gelas mocktail. Menatapnya dengan sendu dan termangu. Ingin rasanya Ralina menangis saat itu juga.

"Kita kembali ke dalam!"

Tristan menggandeng tangan Ralina. Diajaknya sang pengantin wanitanya meninggalkan tempat acara.

Sementara, Ares masih terdiam di tempatnya menatap Ralina hingga gadis itu kembali masuk ke dalam.

Tidak bisa dipercaya, pengantin wanita yang dilihatnya malam ini adalah kekasihnya sendiri. Ralina yang sudah berdandan sebagai pendamping pengantin malah menjadi pengantinnya.

Mata Ares berkaca-kaca. Ia berusaha mengabaikan perasaannya, memasang senyuman palsu dan sapaan ramah melayani tamu-tamu yang hadir di sana.

"Kamu dengar kan ceritanya?"

"Iya, aku dengar tadi di toilet."

"Katanya pengantin wanitanya kabur, kan?"

"Ya! Aku dengar begitu!"

"Itu tadi yang keluar katanya adiknya."

"Oh, adiknya, ya ... Ada mirip-miripnya. Tapi kelihatan masih sangat muda. Apa dia masih SMA?"

"Katanya sudah mahasiswa."

"Oh ... Tapi masih kelihatan muda kalau dibandingkan dengan Pak Tristan."

"Paling mereka hanya menikah formalitas saja."

"Aku rasa juga begitu. Malu kalau sampai ketahuan pengantin wanitanya kabur."

Ares mendengarkan pembicaraan beberapa tamu. Agaknya ia paham kenapa Ralina bisa menjadi pengantin. Ia terkejut mendengar kakaknya Ralina yang kabur.

Selepas mengantarkan minuman, Ares kembali ke tempatnya menjaga stand minuman. Ia menjauhkan diri ke tempat yang gelap di dekat semak-semak. Ia duduk sembari memeluk kedua lutut. Air matanya menetes, ia tak kuasa menahannya lagi.

Dunia terasa begitu kejam kepadanya. Kian hari seolah takdir semakin memperjelas agar dirinya tahu diri. Bahwa Ralina tidak akan pernah bisa bersamanya. Orang kaya dan orang miskin tidak akan bisa bersama.

Selain penghinaan yang ia dapatkan, orang yang dicintainya juga telah menjadi istri orang. Hatinya terasa sangat sakit. Memang seharusnya ia tidak datang ke sana menggantikan temannya. Ia bisa bekerja di restoran atau mencari penumpang lewat ojek online.

Di ruangannya, Ralina menangis tersedu-sedu. Rasa sedihnya meluap. Ia ingin bertemu dengan Ares dan menjelaskan semuanya.

"Hah ... Puas-puaskan saja kalau memang kamu mau menangis. Setidaknya pernikahan ini tetap terlaksana."

Laurent menemani Ralina di sana. Wanita itu tidak melakukan apa-apa selain mendengarkan tangisan putrinya.

"Ma ... Aku tidak mau menikah," rengek Ralina yang masih belum menerima kenyataan.

"Kalau kakakmu ada di sini, mama juga tidak akan menyuruhmu menggantikannya."

"Semua sudah terlanjur. Kamu jangan memperkeruh suasana."

"Tapi aku tidak mau menjadi istrinya ...." Ralina masih mencoba membujuk ibunya agar membantunya.

"Kamu mau ayahmu kena serangan jantung lagi seperti tadi?" Laurent tampak kesal.

Ralina menggeleng. Ia juga takut jika ayahnya akan mati.

"Kalau begitu, terima saja! Jaga sikapmu!" tegas Laurent.

"Pokoknya nanti kalau Tristan atau keluarganya datang menyapamu, jangan pasang wajah cemberut apalagi menangis! Habiskan tangisanmu sekarang!"

1
Risma Hye Chan
ayo kak up lagi yg banyak ak suka kisahnya
Mommy'ySnowy 💕
pemikiran ralin sma dgn pmikiran aq sblomnya,, ntar itu bner tristan bsa mnyembunyikan yg sbenarnya,,atw murni takdir berpihak pda tristan... ntah lh hnya mommy author yg tau.../Grin/
Eka Bundanedinar
gila memang tristan kamu trjebak dg apa yg kamu lkukan dan dituduh ralina wlpun semuaya ada bnrnya
Eka Bundanedinar
jngan senang dulu tristan ralina dtng mmbawa kbncian tugasmu sabar buat dia cinta sana kamu krna citanya buat ares klo skrang
Yanti Gunawan
kenapa sie Ralina sangat menyebalkan sie ich Benci kalilah aku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Mommy'ySnowy 💕
awalnya aq bca jdul bab benih cibta,,, ko jd kebencianby,,?😆 mata qu udh mulai gk sabar bca ralin mulai mncintai tristan.../Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Eka Bundanedinar
klo kamu nyadar harsnya kamu tau setiap kata tolong dr ibumu cuma mnguntungkan mereka ralin jd brfikirlah realistis pilih tristan drpd trs dijadikan korban sama kluargamu
Eka Bundanedinar
tp gmn ya klo tidak dgnmu psti ralina jg hidupnya g tau gmn
Eka Bundanedinar
percaya diri sekalki kamu tristan ralina bahkn mbencimu
Yanti Gunawan
Please Ralina km udh mahasiswi jgn bego" amat jd org...kezeeel banget sie d begoin melulu msh aja gk sadar"
Eka Bundanedinar
jangan " karina hamil dg bobby jg nih nasip karina mlh dijadikan mainan
kira" kemana raliba apa diculik jg sama bobby bisa sj kn raliba dpt info dr seseorang beritahu kbradaan karina yg trnyata dibohongi jg sma orang itu krn oerginya ralina g ada yg tau knp hamin g ngejar waktu itu
Eka Bundanedinar
wlpun tau pasti ralina akn milih kamu ares krna cinta ralina jg yakin bisa mnyesuaikan sana kamu tp g bisa mlindunngi dr kluarganya
Eka Bundanedinar
sabar ya ares sadar diri perlu krena tau dia g sederajat sama ralina jd sadar wlpun hatinya sakit perih sabar ares
Eka Bundanedinar
luaskan hatimu ares kamu orang baik psti dpt yg baik jg
tristan pdkt sama ralina ny jngan kasar"
Eka Bundanedinar
up lg kk kopi dikasih dah
Eka Bundanedinar
wah berati benar kabur krnayg ngancem karina yak bukan ulah tristan
klo g kabur masa iya tristan rela jd suami karina yg urak an demi mnjaga ralina udah dikuras uagnya msih korban raga pdhl udah menyadari klo suka sama ralina... buang " ttenagadan harta tristan
ralina kabur kemana nih
Eka Bundanedinar
ares sakit tak berdarah semoga kelak kamu jd orang sukses dpt jodoh lg
iklaskn ralina yg sudah di incar trintan dr kecil
Eka Bundanedinar
wehhh keren tristan acting yg luar biasa dpt pngghargaan aktor terbaik kamu nnti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!