Bao Wei merupakan mafia kejam yang terkenal di dunia bawah. Dalam menjalankan misi nya, ia tak segan dengan musuh nya. Bao Wei mempunyai sepupu yang sangat suka membaca novel. Tak ayal, Bao Wei juga suka membaca novel reinkarnasi, thriller, zaman kuno kultivasi, time travel, maupun novel kiamat.
Di dunia atas, Bao Wei merupakan seorang Dokter Bedah Misterius yang bakatnya luar biasa. Mulai dari usia 10 tahun hingga sekarang umur 25 tahun, ia telah menjadi Dokter Bedah yang hanya diketahui oleh profesor Dokter dengan sebutan Dokter Dewa.
Saat ini Bao Wei sedang cuti dan menikmati waktunya di Villa dekat pegunungan dengan membaca novel berjudul Kiamat Zombie di sertai makanan kacang dan jus kesukaannya.
Bao Wei yang sudah membaca novel hingga tamat mulai mengantuk dan tertidur di sofa dengan buku novel yang jatuh dan terbuka. Hingga sebuah cahaya keluar dalam novel dan membawa Bao Wei ke dalamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Misi Baru
Bao Wei sedang duduk di bangkunya, mendengarkan pelajaran sejarah dengan setengah perhatian. Guru di depan sedang menjelaskan tentang kerajaan kuno, tetapi pikirannya mulai melayang ke berbagai hal. Pagi tadi, interaksinya dengan Wen Yue sudah cukup memberinya energi lain. Namun, saat ia sedang melamun, suara yang sangat familiar tiba-tiba terdengar di kepalanya.
"Weiwei, ada misi baru untukmu" suara lembut Xinxin, sang sistem, muncul di pikirannya.
Bao Wei langsung waspada, tetapi tetap mempertahankan ekspresi tenang. Dengan nada datar, ia berbicara dalam pikirannya.
"Misi apa kali ini, Xinxin? Dan apa hadiahnya?"
"Misi ini cukup penting. Kamu harus menyelamatkan seorang siswa di sekolah ini yang akan mengalami kecelakaan dalam waktu kurang dari dua jam. Jika kamu berhasil, kamu akan mendapatkan 500 poin, buku seni bela diri tingkat lanjut, dan cincin giok dengan kemampuan penyimpanan kecil. Cincin itu akan berguna untuk menyembunyikan benda-benda kecil tanpa menarik perhatian"
Bao Wei mengerutkan alisnya "Menyelamatkan siswa? Siapa yang dimaksud, dan apa yang akan terjadi?"
"Identitas siswa tersebut belum jelas, tapi kecelakaan akan terjadi di lapangan olahraga. Kamu harus berada di sana sebelum kelas olahraga dimulai" jawab Xinxin.
Bao Wei menarik napas dalam-dalam. Ia tahu bahwa sistem tidak pernah memberinya misi tanpa alasan. Meskipun tidak menyukai kejutan semacam ini, ia juga tidak bisa mengabaikannya.
Selama sisa pelajaran, Bao Wei mulai merancang rencana. Ia memutuskan untuk memanfaatkan jam istirahat sebelum kelas olahraga untuk mengamati sekitar lapangan. Dengan begitu, ia bisa memperkirakan apa yang mungkin terjadi.
Ketika bel berbunyi menandakan waktu istirahat, Zhao Lin menghampirinya seperti biasa "Weiwei, kau mau makan di kantin?"
Bao Wei tersenyum tipis, mencoba menutupi niatnya "Kau saja yang pergi, Lin. Aku ingin berjalan-jalan sebentar untuk menghirup udara segar"
Zhao Lin memandangnya dengan curiga "Kau tidak biasanya menolak makanan. Kau yakin baik-baik saja?"
"Tenang saja. Aku hanya butuh waktu sendiri" jawab Bao Wei dengan nada meyakinkan. Zhao Lin akhirnya mengangguk, meskipun masih merasa aneh.
Bao Wei berjalan menuju lapangan olahraga. Ia berdiri di salah satu sudut lapangan, mengamati sekitarnya dengan cermat. Tiba-tiba, suara Xinxin kembali terdengar di pikirannya.
"Weiwei, hati-hati. Sebuah tiang basket di ujung lapangan tampaknya longgar dan akan roboh saat siswa tertentu melewati sana"
Bao Wei menoleh ke arah tiang yang dimaksud. Ia melihat beberapa siswa sedang bermain bola basket di dekatnya, tetapi ia tidak tahu siapa yang menjadi target kecelakaan itu.
"Xinxin, kau yakin tidak bisa memberitahuku siapa yang akan terlibat?" tanyanya dalam hati.
"Aku tidak bisa mendeteksi identitasnya, tapi aku tahu waktu kecelakaan itu akan terjadi dalam 15 menit" jawab sistem.
Bao Wei mengepalkan tangannya. Ia harus bertindak cepat. Tanpa menarik perhatian, ia berjalan mendekati tiang basket dan berpura-pura mengikat tali sepatu. Saat itu, ia melihat Wen Yue berjalan mendekat ke arah lapangan, tampak ceria seperti biasa.
"Apakah dia sasarannya?" pikir Bao Wei.
Namun, sebelum Bao Wei bisa mendekat, sebuah bola basket terlempar ke arahnya, hampir mengenai kepala Wen Yue. Gadis itu menjerit kecil, dan Bao Wei dengan cepat menangkap bola tersebut.
"Apa yang kalian lakukan?!" seru Wen Yue kepada pemain bola basket.
Bao Wei memanfaatkan momen itu untuk memeriksa tiang basket lebih dekat. Ia menyadari bahwa tiang itu benar-benar goyah. Ia segera berdiri dan berteriak, "Semua orang, menjauh dari tiang ini!"
Para siswa menatapnya bingung, tetapi sebelum ada yang bisa bertanya, tiang itu tiba-tiba roboh dengan suara keras. Bao Wei melompat ke depan, mendorong seorang siswa yang hampir tertimpa tiang. Siswa tersebut ternyata adalah salah satu teman Wen Yue.
Semua orang terkejut, termasuk Wen Yue yang hanya bisa berdiri terpaku.
Suara Xinxin terdengar di kepala Bao Wei.
"Misi berhasil, Weiwei. Kamu mendapatkan 500 poin, buku seni bela diri tingkat lanjut, dan cincin giok penyimpanan kecil. Kerja bagus"
Bao Wei hanya mengangguk kecil sambil menarik napas lega. Para guru dan siswa segera berkerumun di lapangan, memeriksa situasi.
Wen Yue, meskipun masih merasa kesal karena hampir terkena bola tadi, menyadari bahwa Bao Wei baru saja menyelamatkan seseorang. Ia merasa semakin iri karena perhatian semua orang kini tertuju pada Bao Wei lagi.
Zhao Lin yang baru tiba di lapangan langsung menghampiri Bao Wei "Weiwei, apa yang terjadi?! Kau baik-baik saja?"
Bao Wei tersenyum tipis "Tidak apa-apa. Semuanya sudah terkendali"
Zhao Lin memandang tiang basket yang roboh dan menggeleng "Kau ini selalu menjadi pahlawan. Aku benar-benar harus menjagamu agar tidak terlalu berlebihan"
Bao Wei hanya tertawa kecil, tetapi di dalam hatinya, ia tahu bahwa misi ini hanyalah awal dari sesuatu yang lebih besar.