NovelToon NovelToon
Evil In The Dark

Evil In The Dark

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Dendam Kesumat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Loka Jiwa

Kenzo Abriano sang mafia datang kenegara X untuk bertemu ibunya, ia tidak menyangka hari pertama kedatangan dia dituduh melakukan pembunuh, untuk membersihkan namanya ia harus berkerja sama dengan polisi, bagaimana ia akan menghadapinya saat orang terdekat dan tersayang menjadi terancam karena keterlibatannya mengungkap kematian saudaranya yang tidak memiliki kejelasan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Loka Jiwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXIII Perasaan

Adriana terkejut melihat Calvin yang memapah Kenzo yang terluka, darah sudah merebas di pakaian Kenzo, Adriana langsung berlari pada Kenzo. rumah sudah ramai oleh warga mengurus mayat Kevin, nenek sudah tidak sadarkan diri. Ternyata Kevin hidup bersama neneknya, kedua orangtuanya sudah lama meninggal, kini warga membantu mengurus pemakaman setelah diceritakan oleh Adriana bahwa Kevin diserang orang lain dan orang itu melarikan diri.

Adriana melihat Kenzo pucat, Adriana menangis melihat kondisi Kenzo, ia tidak bisa mengendalikan dirinya melihat darah di pakaian Kenzo apalagi pria itu berjalan pincang.

" Aku belum mati, kenapa menangis?" kata Kenzo mencoba menghibur gadis itu. Adriana memukul pelan Kenzo dan itu semakin menyakiti hatinya.

" Aku tidak apa-apa, hanya luka kecil." kata Kenzo karena ia tau Adriana sedang mengkhawatirkan dirinya.

" Apakah menunggu aku mengurus mayatmu baru kau mengatakan luka parah..." teriak Adriana marah. Kenzo menghela nafas, ia memang sudah berjalan lama dan tubuhnya terasa lelah dan kepalanya pusing.

Calvin menyerahkan Kenzo pada Adriana untuk memapah pria itu masuk kedalam, Kenzo merangkul gadis itu lalu memeluknya karena dalam kemarahan Adriana air mata gadis itu tidak berhenti. Calvin dan Han yang melihat kedua orang itu saling mengkhawatirkan membuat mereka iri, mereka berpura-pura tidak melihat adegan didepan mereka seolah mereka tidak ada disana.

" Aku baik-baik saja, jangan menangis lagi." kata Kenzo menghapus air mata itu dipipi gadis itu, ia tersenyum pucat, seperkian detik ia sudah tidak sanggup lagi menahan rasa lelah dan sakit di tubuhnya ia langsung ambruk, Calvin dan Han terkejut dan langsung membantu Adriana membawa masuk Kenzo yang terluka kedalam rumah.

Saat sadarkan diri, hari sudah pagi, mayat sudah dimakamkan, nenek yang masih sedih terlihat melamun duduk memandang keluar jendela, Kenzo melihat lengan dan kakinya sudah diperban, pakaian yang ia pakai pun sudah diganti, ia menduga bahwa pakaian yang sedang dipakainya ada milik kevin, ia membuka mata orang yang pertama ia lihat adalah Adriana yang tidur didekatnya dengan posisi duduk.

" Kau sudah bangun?" kata Nenek yang baru saja masuk kekamar, Adriana masih belum bangun mungkin karena kelelahan. Kenzo menoleh pada Adriana yang masih terlelap.

" Dia sangat lelah, semalaman ia tidak tidur karena menjagamu yang demam tinggi." kata nenek, Kenzo menghela nafas lalu mengelus kepala gadis itu yang masih terlelap.

Ia berjalan keluar setelah menyelimuti Adriana, ia tidak bisa memindahkan gadis itu ketempat tidur karena takut akan membangunkannya, Calvin dan Han dihalaman yang membantu memotong kayu bakar dan sedang menyalakan tungku.

" Kau sudah bangun?" kata Calvin, Kenzo mengangguk lalu duduk diteras bambu yang berada dihalaman.

" Adriana masih tidur?" kata Han, Kenzo mengangguk.

" Bagaimana? Kau mengenali pelakunya?" tanya Calvin yang berjalan kearah Kenzo lalu duduk disampingnya.

" Tidak, dia menggunakan alat untuk menyamarkan suara dan menggunakan topeng, dia mungkin sudah menduga kita datang kemari untuk mencari Kevin." kata Kenzo kecewa, Calvin menepuk pundaknya pelan, ia tau bagaimana kekecewaan Kenzo kehilangan penjahat itu.

Nenek datang membawa beberapa sayuran untuk dimasak, Calvin segera membantu, sedangkan Han masih memotong kayu tetapi ia tetap masih bisa mendengar pembicaraan Kenzo dan Calvin. Kenzo ingin membantu tetapi dilarang oleh Calvin ia merasa aneh, ia tidak pernah merasa dimanja seperti ini, dia adalah mafia, luka adalah hal biasa, ia bahkan pernah tertembak, rasanya ini seperti melukai harga dirinya.

" Ini luka kecil, kenapa kau bersikap aku seperti luka parah." kata Kenzo kesal.

" Lebih baik kau istirahat, kalau tidak aku akan mematahkan kakimu." kata suara dibelakang yaitu Adriana yang sudah bangun. Kenzo menoleh, ia masih berjalan pincang karena tusukan pisau yang merobek dagingnya.

Adriana turun lalu menarik Kenzo agar duduk di kursi bambu dihalaman, Kenzo menuruti Adriana, jadi ia hanya melihat ketiga orang itu membantu nenek memasak. Kenzo teringat sesuatu saat melihat nenek berjalan kearahnya.

" Nenek aku ingin bertanya?" kata Kenzo, nenek bernama Ayuk, biasa ia dipanggil Mbah oleh orang kampung disini.

" Tanya apa?" kata nenek lembut lalu duduk disamping Kenzo.

" Apa saudara kembarku pernah kemari?" Nenek memandang Kenzo lalu ia mengerti bahwa orang yang kemarin ia kira sama adalah orang lain yang memiliki wajah yang mirip.

" Pernah, 5 tahun yang lalu."

" Apa yang ia cari ditempat ini?"

" Tentang sebuah keluarga 20 tahun yang lalu."

" Siapa?"

" Tiara janda anak 2 yang mati gantung diri 20 tahun yang lalu."

" Kenapa dia mencari keluarga itu?" nenek menggelengkan kepala.

" Aku tidak tau, ia hanya bertanya tentang keluarga itu tidak menjelaskan tujuannya mencari tau tentang keluarga itu."

" Ceritakan padaku tentang keluarga itu."

" 20 tahun yang lalu Tiara hanya punya 1 putra, tetapi baru beberapa bulan ia tinggal disini tiba-tiba ia hamil padahal ia seorang janda, setelah itu orang kampung menuduh bahwa ia melacur, dia dikucilkan dikampung ini kadang dilempari dan diludahi, apalagi diketahui ia melahirkan anak hasil melacur orang kampung sangat marah karena mencoreng tempat ini. Lambat laun orang melupakan kejadian itu terjadi setelah anak itu tumbuh dia gantung diri setelah diperkosa oleh 7 pria, kedua putranya dibawa kepanti asuhan setelah Tiara meninggal karena ia tidak memiliki keluarga."

Kenzo terdiam mendengar ceritanya, ia tidak tau kenapa kenza mencari tau tentang keluarga ini, ia sama sekali tidak mengerti. Han, Adriana dan Calvin asik memasak dan bercanda tidak mendengar cerita nenek dan Kenzo.

Setelah siap makanan mereka hidangkan, mereka mulai makan bersama, Han menceritakan tentang kasus Kevin hingga mereka datang kemari, mereka akan mengusut kasus ini sampai tuntas, kematian Kevin tidak Akan sia-sia. Nenek mengangguk kecil, kini ia hidup sebatang kara, mengingatnya ia semakin sedih, Adriana menghibur nenek, Calvin dan Han sudah bersiap, mereka hari ini akan pulang kekota. Adriana sudah menceritakan bahwa luka Kenzo sudah dijahit oleh seorang perawat di desa ini jadi tidak akan mengakibatkan infeksi.

Setelah berpamitan, Han dan Calvin satu mobil, Kenzo dan Adriana satu mobil. Adriana Melaju dijalanan, Kenzo tertidur karena perjalanan memakan waktu 2jam40 menit. Kenzo diantar kerumahnya, Kenzo terbangun ketika hampir memasuki perkarangan rumah, saat sampai tidak ada orang dirumah, Anggraini bekerja dan Khayra masih kampus. Adriana membantu Kenzo masuk kedalam, dengan jalan pincang Adriana memapah Kenzo masuk kedalam kamar untuk beristirahat.

Adriana melihat kondisi kamar yang bersih, gambar dan kertas banyak Kenzo tempel didinding, itu adalah hasil karya ia dan Kenza sewaktu kecil dan juga ada foto kecil mereka. Kenzo yang duduk dikasur tersenyum melihat Adriana yang memperhatikan kamarnya.

" Apa ini kau dan Kenza?" tanya Adriana melihat foto dibingkai kecil diatas meja belajar kecil.

" Apa kami mirip?" Adriana mengangguk.

" Kamar ini adalah kamar aku dan Kenza dulu, semua gambar dinding dan coretan disini adalah hasil kami berdua." kata Kenzo mulai menceritakan masa kecilnya bersama Kenza, bagaimana mereka suka bermain detektif, ibu dan ayahnya sering marah karena mereka suka mencoreng dan menggambar didinding kamar, kadang-kadang suka bertengkar dan berebut mainan. Adriana mendengar dengan antusias, ia tersenyum memandang Kenzo.

Kenzo berdiri karena teringat sesuatu dan ingin memperlihatkan sesuatu pada Adriana, ia baru mau melangkah tiba-tiba ia tidak bisa mengimbangi langkahnya dan Adriana ingin membantu agar Kenzo tidak terjatuh tetapi alhasil mereka jatuh bersama ditempat tidur dengan posisi Adriana jatuh diatas Kenzo menindih tubuhnya. Mereka berdua dalam diam saling menatap, mata saling bertemu membuat jantung Kenzo berdebar, Adriana memandang wajah Kenzo yang tampan membuat ia memantung, jantungnya sudah tidak karuan, fikirannya sudah ditelan.

" Kau tidak akan bangun?" kata Kenzo, lama gadis itu melamun dengan fikiran yang berkecamuk, Kenzo menepuk bahunya barulah Adriana sadar.

" Ah, maaf." kata Andriana, ia segera berdiri dengan cepat lalu membantu Kenzo berdiri. Adriana menepuk nepuk pakaiannya untuk membenarkan penampilannya, ia merasa sangat malu sekarang hingga pipinya merah merona, bagaimana ia sampai kehilangan kendali hingga pria didepannya ini harus menepuknya, ia terlalu terkesima hingga lupa diri.

" Em Adriana aku..."

" Ah, aku masih ada urusan...aku pulang sekarang." katanya cepat memotong perkataan Kenzo, ia langsung kabur menghilang meninggalkan Kenzo yang melongo, Sesaat Kenzo tersenyum melihat Adriana yang lari seperti ketakutan.

" Padahal aku ingin memperlihatkan surat yang ditinggalkan Kenza." kata Kenzo yang sudah mendengar mobil menyala dan pergi meninggalkan perkarangan rumah.

Adriana yang berada didalam mobil menyentuh dadanya, Jantungnya belum berhenti berdebar. " Adriana.. Apa yang kau lakukan?" katanya sedih, ia memarkir mobil ditepi jalan.

" Malu sekali..." Adriana memukulkan kepalanya pada setir mobil. " Apa yang akan dia fikirkan tentangmu? Apa dia berfikir aku adalah wanita yang mudah dirayu? Adriana bagaimana bisa kau...?" Adriana rasanya ingin menghilang dari muka bumi ini, rasanya ia ingin menenggelamkan diri dan bersembunyi, setelah fikirannya sedikit tenang, Ia kembali menyalakan mobil dan pulang.

1
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
Kaworu Nagisa
Gue ngerasa kayak lagi masuk ke dunia dalam cerita ini, thor! Keren!
🌻🍪"Galletita"🍪🌻
Kepalang suka deh!
putri baqis aina
Finalnya epic banget! Bahkan akhirnya aku tak bisa tidur!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!