setiap langkah pasti ada rintangan tetapi rintangan itu hal paling kejam sebab rintangan itu membuat ku rapuh sehingga untuk hidup saja aku bingung. kelak apakah aku bisa bahagia dengan tenang atau aku tidak akan bisa menemukan kebahagiaan ku.
kapan kebahagiaan ku bertemu dengan ku ?
siapa orang yang bisa membuatku bahagia?
" aku bahagia bertemu kamu"
" kamu adalah bumiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretarytu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Sahira dan tante rina selesai mengobrol di balkon mereka hendak akan tidur. Seperti sebelum sahira dan tante rina naik ke kamar, bumi berkumpul dengan teman-temannya, yang artinya mereka ada hal penting yang akan di bahas mengenai geng motor.
Sahira tak bisa tidur tenang, ia takut bumi akan melakukan hal yang tidak-tidak. Sahira mencoba untuk tidur dan ia pun mulai terbawa ke alam mimpinya.
...🍫🍫🍫...
Bumi dan teman-temannya sedang menyusun rencana dengan santai tapi mereka masih serius. Bumi pun teringat jika ingin mengabari ayah sahira, ia pun menekan nomor ayah sahira.
" bentar guys " ucap bumi kepada temab-temannya
" hallo assalamu'alaikum, om "
" waalaikumsalam, iya bumi ada apa"
" ini om, aku mau kasih tau om kalo sahira tinggal di basecamp geng motor aku dan sahira di temani tante saya "
" syukurlah kalo gitu, saya titip sahira ya bum "
" baik om, tapi aku minta tolong untuk jangan bilang ke sahira jika om aku beri tahu ya "
" aman bum"
Telfon antara bumi dan ayah sahira pun terputus dan bumi melanjutkan perbincangan dengan teman - temannya.
...🍫🍫🍫...
Mentari mulai menampakkan dirinya. Pagi ini bumi sudah bangun lebih dulu dan para anak liondez yang lain kebetulan sedang menginap di sini menemani bumi.
Setelah bumi bangun Rey dan naka mulai bangun dari tidurnya.
" kalian mau makan apa? Biar gua traktir " ucap bumi kepada rey dan naka yang baru bangun.
" ha? Serius lo bum? Apa aja deh,bubur ayam enak kayaknya gak sih pagi-pagi " ucap naka
" lu mah bilang terserah malah nyebutin bubur ayam " ujar rey
" ya kan dari pada bingung bumi nya kan kasihan,lagi banyak pikiran juga tuh anak " jawab naka
" bisa aja lo ka " ucap rey spontan
Bumi hanya menyimak pembicaraan mereka.
Sedangkan tante rina bangun terlebih dahulu dari sahira dan tante rina mencoba membangunkan sahira
" sahira manis, tante mau pulang dulu sebentar ya " ucap tante dan melihat kondisi sahira yang menggigil.
" sa,sa kamu kenapa" ucap tante rina mencoba mengajak bicara sahira dan menempelkan punggung tangan nya di dahi sahira.
Tak ada jawaban apapun dari sahira.
Tante rina yang panik akhirnya memutuskan bergegas turun untuk menemui bumi.
" bum, bumi! " teriak tante rina
Bumi terkaget dan menoleh
" iya apa tan, ada apa " tanya bumi
" itu sahira sakit, dia menggigil " uca0 tante dan bumi pun bergegas naik ke kamar untuk melihat kondisi sahira dan di ikuti tante rina di belakangnya.
" tan, kita bawa ke rumah sakit aja ya, " ucap bumi dan di jawab anggukan oleh sang tante
Bumi yang hendak menghampiri sahira menatap tante nya dan meminta persetujuan tanpa berbica untuk membawa sahira.
" gapapa bum, darurat " ucap tante
Dengan sigap bumi mengendong sahira ala bridal style dan membawa turun.
" rey, ka gua minta tolong siapin mobil cepet! " teriak bumi dan mengakibatkan anak liondez lain nya terbangun dari tidur nya.
Rey pun segera menyiapkan mobil milik rey, kebetulan semalam ia membawa mobil.
" ada apa ka? " tanya lingga
" iya ada apa rame-rame " ucap gibran juga
" sahira sakit " jawab naka
Bumi pun memasukkan sahira kedalam mobil di kursi tengah.
" gua pinjam dulu mobil lo " ucap bumi dan di angguki oleh rey
" tan ayok " ucap bumi lagi kepada tante nya.
Bumi pun menancapkan gas menuju ke rumah sakit terdekat.
Di dalam mobil sahira masih menggigil dan bumi meraih jaket yang ada di kursi samping nya dan memberikan kepada tante nya untuk di jadikan selimut sahira.
" tolong tan , buat sahira " ucap bumi sambil menyodorkan jaket itu.
Tante rina pun menyelimuti sahira dengan jaket bumi yang berlogo kan liondez.
Tiba - tiba sahira sesak nafas dan membuat tante rina makin panik.
" bum, bum cepet, sahira sesak nafas " ucap tante rina
Bumi pun mempercepat mengemudi mobil itu dan mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit terdekat.
" sus, suster tolong ada pasian darurat!! " teriak bumi dan para suster pun berdatangan dengan membawa brankar.
Bumi mengeluarkan sahira dan menempatkan di atas brankar tersebut dan di bawa ke arah IGD.
" maaf mas , mas nya tunggu di depan saja " ucap suster tersebut mencegah bumi yang akan masuk.
Bumi duduk di kursi yang ada di depan IGD. Tante rina yang baru dari toilet duduk di sebalah bumi.
" bum, tenang aja, sahira pasti bisa kok , sahira pasti sembuh " ucap tante rina memenangkan bumi
Bumi cemas dan khawatir dengan keadaan sahira.
Bumi mencoba menghubungi bunda sahira , tapi nomornya tidak aktif dan alhasil ia menghubungi sang umi.
" hallo, assalamu'alaikum mi "
" waalaikumsalam bum, ada apa anak umi tiba-tiba telfon "
" ini mi, sahira masuk rumah sakit, dan tadi bumi mau hubungi bundanya sahira tapi nomor nya gak aktif jadi bumi minta tolong buat sampein ke bundanya sahira ya "
" astagfirullah , iya bum habis ini umi sampein ya "
Telefon pun terputus dan bumi menekan nomor ayah sahira dan mengabari jika sahira berada di rumah sakit dan ayah sahira akan segera datang ke rumah sakit.
Tak selang lama ayah sahira pun tiba dan segera menuju IGD .
" bum " panggil ayah
Bumi menoleh " om "
" gimana keadaan sahira? " tanya ayah
Bumi menggeleng " belum ada pemberitahuan om dari dokter "
Mereka semua pun menunggu dokter keluar dari ruang IGD.
Pintu IGD terbuka dan dokter keluar dari ruang IGD.
" dok bagaimana kondisi sahira " ucap bumi
" disini ada pihak keluarga? " tanya dokter itu
" saya ayahnya dok" ucap ayah
" baik Pak, jadi mbak sahira nya mengalami tipes dan asma jadi mungkin harus di rawat lebih intensif karena takut asma nya kambuh " ucap dokter
Bumi dan ayah saling bertatapan setelah mendengar berita itu
" baik Pak, mas, nanti jika ada informasi lebih lanjut tentang keadaan mbak sahira kami akan beri tahu, untuk menjenguk mbak sahira hanya di perkenan kan 2 orang, kalau begitu saya permisi dulu ya mas, pak, bu " ucap dokter
" bum, temani saya masuk mau? " tanya ayah
Bumi mengangguk dan menoleh ke arah tante nya
" oh iya om sebelumnya ini tante bumi, kakak dari umi " ucap bumi
" oh saya tante nya bumi " ucap tante dan saling berkenalan dengan ayah bumi.
" oh ya bum kamu masuk aja, jenguk sahira, tante mau pulang dulu " ucap tante
" oh iya tan, mau bumi anterin dulu? " tawar bumi
" udah gausah tante bisa naik taksi online " ucap tante
" makasih ya tan "
Tante mengangguk dan berpamit pergi.
Ayah dan bumi mulai memasuki ruang IGD untuk melihat kondisi sahira.
Sahira masih tidak sadarkan diri. Ayah merasa terharu melihat keadaan sang putri yang terbaring lemah dan terpasang oksigen di hidungnya. Bumi mencoba menguatkan ayah dengan mengelus pungung ayah.
Haii gimana cerita nya? Masih penasaran kelanjutan nya? Jangan lupa tunggu terus update-an nya yaah .. Semoga bisa menghibur kalian ya jangan lupa like , komen dan ajak temen- temen kalian buat baca juga yaa .. Seee youu
Lope you semuaa❤❤
🍫
🍫
soalnya ceritanya seru