JIWA ALAM

Setelah beberapa waktu mencari akhirnya mereka mendapatkan hotel, Jiang Chen menyewa satu kamar untuk pasangan selama sepuluh hari dan biayanya cukup gila karena setiap harinya dikenakan biaya sebesar sepuluh ribu.

Lu Shuang membuka pintu kamar dan terkejut dengan suasana didalam, tempat tidur yang berbentuk hati dan taburan bungan diatasnya membuat suasananya menjadi sedikit romantis.

Kamar mandinya juga tembus pandang dan semuanya sangat lengkap, Lu Shuang menghela nafas dan bersikap lebih tenang dalam situasi ini.

"Kamu bisa pergi mandi terlebih dahulu... aku akan menghubungi petugas pelayanan memesan makanan !" Lu Shuang mengambil gagang telpon yang terpasang ditembok.

Jiang Chen memegang tangannya dan menghentikannya, "Kita akan mandi bersama !"

"Ini masih pagi." Lu Shuang terlihat malu.

"Memangnya apa itu penting ?" Jiang Chen sedikit memaksa dan Lu Shuang hanya bisa pasrah.

Jiang Chen melepaskan kancing baju dan menelanjangi Lu Shuang, mereka berdua pergi ke kamar mandi dan saling membasuh tubuh mereka satu sama lain. Sabun membuatnya menjadi lebih licin dan entah mengapa Lu Shuang merasa jika Jiang Chen lebih agresif.

Air yang hangat menyembur dari shower dan Jiang Chen mencium leher Lu Shuang, tangannya meremas dadanya dan membuat pikiran Lu Shuang sulit dikendalikan.

Jiang Chen menggendong Lu Shuang keluar dan melemparnya ketempat tidur, melihat kecantikan ini berbaring seperti makanan enak yang siap untuk dimakan membuat Jiang Chen lebih menginginkannya. Jiang Chen perlahan merangkak diatas tubuh Lu Shuang dan memegang tangannya, dia menahannya dengan cukup kuat dan bercinta sesuai dengan fantasi liarnya.

Siang harinya mereka beristirahat sejenak dan makanan sudah disiapkan, Jiang Chen masih punya cukup tenaga namun sepertinya Lu Shuang sudah tidak bisa lagi mengimbanginya. Lebih dari ini mungkin saja Lu Shuang akan pingsan dan dia benar-benar sangat lelah.

Ponsel Jiang Chen berbunyi dan dia mengangkatnya, "Halo... Siapa ini ?"

"Ini Letnan Wu Hun... empat hari dari sekarang apakah kau punya waktu luang, ada seseorang yang sangat ingin bertemu denganmu dan kau mungkin akan tertarik dengan orang itu ?" Wu Hun berkata dengan santai.

"Tentu." Jiang Chen sedikit penasaran dengan siapa yang ingin bertemu dengannya.

"Istirahatlah kalau begitu dan pastikan berada didalam kondisi yang prima. Aku akan memberitahu lokasinya nanti !" Wu Hun menutup panggilannya.

Jiang Chen meletakkan ponselnya dan menikmati makanannya, setelah Lu Shuang bangun dia juga harus makan dan Jiang Chen menikmati kopi dan sebatang rokok.

Beberapa Buku Skill dan Item perlengkapan seperti Pedang dan Armor dikeluarkan, semua ini berguna bagi Lu Shuang dan dapat dia gunakan hingga mencapai level 30 nantinya.

Sekarang Monsternya sudah bertambah banyak totalnya ada satu Kura-Kura dengan pertahanan yang kuat, sepuluh Burung Elang Kayu yang bisa bertarung di udara dan juga dua puluh Miasma yang dapat menyerang dengan cairan asam. Namun kelebihan dari semua Monster yang dia bentuk juga bisa menggunakan kemampuan bawaan elemen sihirnya.

Mereka seperti Boneka yang akan patuh pada setiap perintah dan bergerak dibawah kendalinya tanpa membangkang. Juga Jiang Chen sudah menyerap Skill-Skill yang berguna di ruang harta Akademi ketujuh dan dengan kemampuan bakatnya meningkatkan semua kemampuan dua kali lipat maka itu sudah memberikan celah besar akan levelnya.

"Lu Shuang... kau bisa mengambil semuanya dan kau juga harus menyerapnya secepat mungkin dalam tiga hari. Aku akan membawamu keluar sebentar karena aku akan bertemu dengan seseorang nantinya." Ucap Jiang Chen sambil menyesap rokoknya.

Lu Shuang duduk disamping Jiang Chen dan merasa semua pemberiannya sangatlah berharga, namun percuma saja dia menolaknya karena Jiang Chen pasti akan terus memaksanya.

"Aku akan berusaha keras dan menyewa tempat berlatih untuk melatih semua Skill baru ini." Ucap Lu Shuang dengan sungguh-sungguh.

"Jika kau kekurangan uang maka kau bisa berbicara kepadaku." Jiang Chen memegang tangannya dan mengusapnya dengan lembut.

Lu Shuang bergegas menyerap mereka dan Jiang Chen duduk disofa, dia meminta Lu Shuang untuk tidak membangunkannya dan nyala api berwarna biru yang tidak lain adalah kehendak Jiang Chen muncul didalam ruang Monster.

Jiang Chen mengumpulkan sepuluh Miasma Kayu yang dia bentuk, tinjunya mengepal dan semua Miasma itu meledak. Nyala Jiwanya dikendalikan sepenuhnya oleh Jiang Chen dan berniat untuk disatukan.

Namun tingkat kesulitan yang dia lalui jauh dari apa yang dia bayangkan, ketika Jiwa-Jiwa Monster itu berkumpul sebuah ledakan terpicu karena tidak selaras.

*Boom.*

Pertahanan Absolut yang dibentuk Kura-Kura kayu seperti lapisan pelindung yang melindungi Jiwa Jiang Chen dari ledakan. Percobaan yang dia lakukan gagal dan Jiang Chen kehilangan dua puluh Monsternya secara cuma-cuma.

Namun bahkan sekalipun merugi dia pasti bisa mendapatkan kesimpulan, seperti halnya listrik jika tegangannya terlalu tinggi dan tidak stabil maka itu akan memicu kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan.

Jiang Chen mencatat semua kesimpulan yang bisa dia ambil, Jiwa Alam adalah kekuatannya dan dia tidak bisa bertanya kepada siapapun. Jika dia punya pertanyaan maka jawabannya hanya bisa dia pikirkan sendiri.

"Baiklah mari kita mulai lagi." Jiang Chen menggunakan empat Elang Kayu dan meledakkan mereka.

Setiap sepasang Jiwa disatukan hingga membentuk dua Jiwa yang cukup besar, kekuatan ini sebanding dengan Kura-Kura miliknya dan Jiang Chen membentuk ulang tubuh mereka dengan elemen Kayu dengan atribut api dan es.

Hawa panas dan dingin mulai berkumpul disetiap sisi, Burung Elang dengan nyala api didahinya dan disisi lain memiliki tato es. Jiang Chen mengukur level mereka setidaknya sudah mencapai level 27 seperti Kura-Kura miliknya.

Ukuran Elang kayu juga dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya, Jiang Chen yakin dengan serangan gabungan dan peningkatan bakat dua kali lipat miliknya maka menghabisi Monster level 30 bukan hal yang mustahil.

Jika saja Dungeon Green Forest tidak tertelan oleh Miasma bersama Kota tempat tinggalnya mungkin Jiang Chen akan mendapatkan Kura-Kura Kayu lagi. Namun dia masih punya ide yang liar dan mungkin menggabungkan beberapa Jiwa Monster dan membentuk eksistensi Monster yang baru bukan hal yang mustahil.

"Kebetulan ketika aku keluar nanti sekalian aku akan memburu beberapa Monster untuk menjadi bahan uji coba." Jiang Chen tidak sabar untuk keluar dan berburu Monster demi ide liarnya sekaligus farming exp.