NovelToon NovelToon
KEBANGKITAN SANG PENDEKAR ABADI

KEBANGKITAN SANG PENDEKAR ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Raja Tentara/Dewa Perang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Axellio

Judul: KEBANGKITAN PENDEKAR ABADI

Deskripsi:
Ling Chen, seorang pemuda tangguh yang penuh dengan pengalaman pertempuran, terjebak dalam perjalanan menuju takdir yang lebih besar. Setelah terluka parah oleh makhluk tingkat Emperor Bintang 9 di Hutan Terlarang, ia menemukan dirinya berada di ambang kematian. Namun, sebuah kekuatan misterius, Sistem Dewa Alam, terhubung dengannya, membuka jalan baru yang penuh dengan peluang dan tantangan.

Dengan bimbingan sistem dan hadiah luar biasa yang diterimanya, Ling Chen bertekad untuk menguasai kekuatan baru, memperbaiki kesalahan masa lalunya, dan menaklukkan dunia yang dipenuhi makhluk-makhluk legendaris. Dalam perjalanan ini, ia tidak hanya harus melawan kekuatan besar dari luar, tetapi juga menghadapi ambisi dan kesombongannya sendiri yang perlahan ia ubah menjadi kebijaksanaan.

Akankah Ling Chen berhasil mencapai puncak kekuasaan dan membalas dendam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Axellio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3 KEBANGKITAN

Bab 3: Langkah Pertama Menuju Peradaban

Ling Chen berjalan perlahan di tengah lebatnya Hutan Terlarang. Tubuhnya terasa jauh lebih kuat setelah menerima Sistem Dewa Alam, namun pikirannya masih terngiang dengan pertemuan sosok misterius, Takdir Dunia. Kata-kata bijak dan hukuman yang diterimanya telah mengguncang hatinya.

Sekarang, tujuan utamanya adalah keluar dari hutan ini dan menemukan peradaban. Meski begitu, ia tahu bahwa dunia luar tidak akan lebih mudah. Sebelum melangkah lebih jauh, ia harus memperkuat dirinya.

Ling Chen (berbisik): "Ranah kultivasiku terlalu rendah. Aku tidak bisa bertahan lama jika tetap seperti ini."

Tiba-tiba, suara dalam benaknya muncul.

Sistem Dewa Alam: "Tuan Ling Chen, jika Anda ingin memahami kekuatan Anda dan meningkatkannya, saya sarankan untuk membuka Status Anda terlebih dahulu. Itu akan memberikan gambaran lengkap tentang kekuatan dan potensi Anda."

Ling Chen (mengernyit): "Status? Baiklah, tunjukkan padaku."

Seketika, sebuah layar transparan muncul di hadapannya. Tulisan emas dengan detail yang jelas membuatnya terkesima.

[Status Ling Chen]

Nama: Ling Chen

Ranah Kultivasi: Kondensasi Energi, Bintang 2 (Awal)

Teknik Utama: [Tidak Ada Teknik yang Terdaftar]

Atribut Khusus: -

Kekuatan Fisik: Rendah

Tekad dan Pengalaman: Tinggi

Keterampilan Tambahan: [Tidak Ada]

Poin Sistem: 100

Fitur:+

Ling Chen (menghela napas): "Kondensasi Energi bintang 2... Ini bahkan belum cukup untuk bertahan melawan monster tingkat rendah, apalagi Emperor. Aku harus segera meningkatkan ini."

Sistem Dewa Alam: "Betul, Tuan. Untuk meningkatkan kultivasi Anda, berburu monster adalah cara paling efisien. Selain mendapatkan energi dari inti mereka, Anda juga akan memperoleh Poin Sistem untuk mempercepat perkembangan Anda."

Ling Chen: "Baiklah. Kalau begitu, aku akan mulai berburu."

Dengan tekad baru, Ling Chen mulai menyisir hutan. Ia mencari monster yang cukup lemah untuk menjadi target awal, namun tidak butuh waktu lama sebelum ia menemukan mangsanya.

Di depan matanya, seekor Serigala Api berukuran sedang berdiri, menatapnya dengan mata merah yang menyala.

Sistem Dewa Alam: "Serigala Api, tingkat Kondensasi Energi-Bintang 3. Energinya cukup untuk mempercepat kemajuan Anda ke Bintang 3. Hati-hati, mereka biasanya bergerak dalam kelompok."

Ling Chen (tersenyum tipis): "Bagus, aku akan mulai darimu."

Dengan kecepatan luar biasa, Ling Chen melompat, menggunakan pedang yang ia terima dari Sistem Dewa Alam—Pedang Langit Berbintang. Pedang itu memancarkan energi dingin yang langsung memotong udara di sekitarnya.

Pertempuran singkat itu berakhir dengan mudah. Ling Chen menyerap inti monster dari tubuh serigala itu dan merasa energinya mulai meningkat.

Sistem Dewa Alam: "Selamat, Tuan. Anda telah memperoleh 10 Poin Sistem. Dengan total 110 Poin, Anda dapat membuka fitur tambahan atau meningkatkan atribut fisik Anda."

Ling Chen (menggenggam inti monster): "Ini baru permulaan. Aku harus terus berburu."

Beberapa Hari Kemudian

Ling Chen terus berburu monster, bertarung tanpa henti di Hutan Terlarang. Ia menghadapi makhluk-makhluk dari tingkat rendah hingga menengah, dan setiap pertarungan memberinya pengalaman berharga. Berkat Jubah Perisai Alam, ia mampu menahan beberapa serangan mematikan, sementara Pil Pemulihan Sempurna membantunya tetap bertahan meski dalam kondisi terdesak.

Akhirnya, setelah tiga hari penuh pertempuran, Ling Chen membuka statusnya kembali.

Status Ling Chen]

Nama: Ling Chen

Ranah Kultivasi: Kondensasi Energi, Bintang 5 (Menengah)

Teknik Utama: [Tidak Ada Teknik yang Terdaftar]

Atribut Khusus: -

Kekuatan Fisik: menengah

Tekad dan Pengalaman: Tinggi

Keterampilan Tambahan: [Tidak Ada]

Poin Sistem: 350

Fitur:+

Ling Chen (tersenyum puas): "Bintang 5... Setidaknya aku tidak akan mati dengan mudah sekarang. Sudah saatnya aku meninggalkan tempat ini dan mencari peradaban."

Sistem Dewa Alam: "Tuan, perjalanan keluar dari Hutan Terlarang akan menjadi ujian terakhir di tempat ini. Namun, di luar sana, dunia akan lebih kejam. Gunakan pengalaman Anda di sini untuk bertahan dan berkembang."

Ling Chen (menatap ke kejauhan): "Aku tidak peduli seberapa sulitnya. Aku akan terus maju. Dunia ini akan tahu siapa aku!"

Dengan tubuh yang kini lebih kuat dan semangat yang membara, Ling Chen melangkah lebih dalam ke arah keluar hutan, siap menghadapi apapun yang menunggunya di luar sana

Ling Chen terus melangkah lebih dalam ke Hutan Terlarang. Setiap langkahnya semakin menjauh dari tempat pertama kali dia terdampar, dan perjalanannya untuk mencapai peradaban manusia semakin nyata. Namun, dunia ini tak sesederhana yang dia bayangkan. Dengan bantuan Sistem Dewa Alam, dia terus melatih diri, berburu monster-monster yang lebih kuat untuk mengasah kemampuan bertarungnya.

Meskipun demikian, dia selalu merasa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih berbahaya dari yang ada di sekitarnya. Begitu banyak makhluk buas di hutan ini yang mampu menghancurkan segala yang ada di jalan mereka, dan Ling Chen harus berhati-hati jika ingin bertahan.

Ling Chen teringat kembali informasi yang diberikan oleh Sistem Dewa Alam tentang Ranah Dunia yang mengatur kekuatan manusia dan binatang, yang setiap ranahnya terdiri dari 6 tingkatan utama.

Berikut adalah ranah singkat dari Fana hingga Abadi:

Kondensasi Energi - Awal membangun fondasi energi.

Pembentukan Inti - Membentuk sumber kekuatan inti.

Pencerahan Jiwa - Mengasah kemampuan jiwa dan teknik.

Penguasaan Elemen - Mengendalikan elemen alam.

Transformasi Alam - Menyatukan energi tubuh dengan lingkungan.

Ranah Emperor - Mendominasi energi dalam skala besar.

Ascension Void - Memasuki dimensi energi murni.

Dominasi Ether - Menguasai esensi energi sepenuhnya.

Immortal Zenith - Eksistensi jiwa abadi.

Celestial Lord - Mengendalikan hukum alam.

Eternal Origin - Menjadi bagian dari energi primordial.

Void Eternal - Melampaui realitas, eksistensi tak terbatas.

Ling Chen masih berada di Kondensasi Energi Level 7, yang berarti ia berada di ranah awal dan sangat jauh dari para monster di hutan ini yang sudah mencapai tingkat Tranformasi alam dan emperor. Meskipun demikian, dia tahu bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi ketimpangan kekuatan ini adalah dengan terus berlatih dan bertarung.

Hari-hari berlalu, dan Ling Chen semakin terbiasa berburu monster untuk meningkatkan kekuatannya. Dia melawan kelompok monster kondensasi energi seperti , Serigala Bayangan (Bintang 2), Harimau Petir (Bintang 3), serta Elang Angin Hitam (Bintang 4). Setiap pertempuran memberinya pengalaman berharga, meskipun kekuatan mereka tetap terasa jauh lebih tinggi.

Setelah bertarung dengan Elang Angin Hitam, Ling Chen duduk di bawah pohon besar, mengambil napas panjang dan memeriksa statusnya.

Status Ling Chen]

Nama: Ling Chen

Ranah Kultivasi: Kondensasi Energi, Bintang 7 (Menengah)

Teknik Utama: [Tidak Ada Teknik yang Terdaftar]

Atribut Khusus: -

Kekuatan Fisik: Menengah

Tekad dan Pengalaman: Tinggi

Keterampilan Tambahan: [Tidak Ada]

Poin Sistem: 800

Fitur:+

Sistem Dewa Alam: "Selamat, Tuan Ling Chen. Anda telah mencapai Bintang 7 dalam Kondensasi Energi. Dengan 800 Poin Sistem, Anda dapat menukarkan teknik atau peningkatan atribut."

Ling Chen mengernyit sedikit. "Aku harus lebih hati-hati. Tidak semua poin bisa digunakan sembarangan. Aku harus menyimpan poin ini untuk hal yang lebih penting."

Dia memutuskan untuk terus berburu dan mengasah kekuatannya. Perjalanan menuju kota manusia semakin mendekat, namun dia tahu bahwa dunia ini penuh dengan ancaman yang bisa menghancurkannya kapan saja.

Ling Chen terus berjalan, langkahnya semakin mantap meskipun keringat dingin menyelimuti tubuhnya. Kegelapan semakin mendalam di sekitar hutan, dan atmosfer yang menakutkan makin terasa seiring berjalannya waktu. Sistem Dewa Alam telah membantunya memulihkan tubuhnya, namun Ling Chen tahu, tak ada jaminan bahwa dia akan bertahan jika hanya mengandalkan kekuatan yang dimilikinya sekarang.

Dalam keheningan hutan, tiba-tiba terdengar suara gesekan pohon yang sangat keras, diikuti oleh raungan rendah yang bergema. Ling Chen segera berbalik, matanya tajam menatap ke arah suara itu. Di balik semak-semak, ia bisa merasakan getaran energi yang sangat kuat—jauh lebih besar daripada apapun yang pernah dia rasakan sebelumnya.

Sistem Dewa Alam: "Peringatan. Anda telah memasuki wilayah yang dihuni oleh monster Pembentukan inti Bintang 1, Disarankan untuk segera meninggalkan area ini."

Ling Chen menekan napasnya, tubuhnya membeku sejenak. Peringatan itu datang terlambat—monster itu sudah ada di hadapannya. Seekor Serigala Api Raksasa, monster tingkat Pembentukan inti Bintang 1, dengan tubuh besar yang dipenuhi nyala api biru terang, muncul dari balik hutan. Matanya yang menyala merah memandangnya dengan penuh kebencian.

Ling Chen tahu ini bukanlah lawan yang bisa dia kalahkan dengan mudah. Namun, dalam sekejap, sebuah keputusan dingin dan tajam melintas di pikirannya. Ia tak akan lari. Dia tak akan mundur. Ini adalah momen untuk membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekedar penerima kekuatan, melainkan seseorang yang bisa mengendalikan takdirnya sendiri.

Tanpa ekspresi, tanpa ragu, Ling Chen menarik pedangnya—Pedang Langit Berbintang—dan melangkah maju. Tubuhnya terasa ringan meskipun jantungnya berdetak cepat. Pikiran dan perasaannya kini tertata rapi dalam ketenangan, seolah-olah semua emosi yang sempat membebani hatinya menghilang begitu saja.

Ling Chen (dalam hati): "Aku tidak akan kalah. Tidak ada tempat untuk kelemahan dalam dunia ini.

Serigala Api Raksasa menggeram dengan penuh ancaman, dan seketika itu juga, ia menerjang dengan kecepatan luar biasa. Api biru membara di sekelilingnya, menciptakan kabut panas yang hampir tak tertahankan. Namun, Ling Chen tidak terpengaruh. Tubuhnya bergerak dengan gesit, menghindari serangan yang sangat cepat dan mematikan.

Di bawah pandangannya yang tajam, Ling Chen tahu bahwa keunggulan Serigala Api Raksasa terletak pada serangan api dan kekuatan fisiknya yang luar biasa. Namun, pedang di tangannya bukanlah pedang biasa—Pedang Langit Berbintang mengeluarkan cahaya dingin yang mengiris udara, siap menghadapi apapun yang menghalangi.

Ling Chen berputar dengan kecepatan tinggi, menyambut serangan monster itu dengan pukulan balasan yang memanfaatkan kelincahan dan kekuatan tipis dari Pedang Langit Berbintang. Setiap serangan dari pedangnya tidak hanya berusaha menghancurkan tubuh musuh, tetapi juga mencoba menembus energi yang melindungi Serigala Api Raksasa.

Namun, setiap kali pedangnya menyentuh monster itu, api biru meletup dan membakar udara di sekitar mereka, menyebabkan luka bakar yang menyakitkan pada tubuh Ling Chen. Rasanya seolah tubuhnya tak cukup kuat untuk menahan panas tersebut. Tapi, dia tidak berhenti. Setiap langkah dan serangan yang dia buat lebih terfokus, lebih tajam, lebih cepat.

Ling Chen (dalam hati): Ini bukan tentang menang. Ini tentang bertahan dan terus berjuang.

Setelah beberapa putaran pertempuran yang mendebarkan, Serigala Api Raksasa mundur sejenak, matanya menyala dengan kebencian. Ia mengeluarkan raungan keras yang mengguncang tanah dan pohon-pohon di sekitarnya. Api biru semakin meluap dari tubuhnya, membentuk lingkaran besar yang siap melahap apa saja.

Ling Chen merasakan energi monster itu meningkat dengan pesat. Serigala Api Raksasa sedang mempersiapkan serangan terakhir yang lebih mematikan.

Sistem Dewa Alam: "Peringatan. Serangan berikutnya dari musuh kemungkinan besar akan menghabiskan sebagian besar energi Anda. Disarankan untuk mencari cara menghindari serangan."

Ling Chen tidak menghiraukan peringatan tersebut. Dengan tekad yang lebih bulat, dia menghitung gerakan monster itu. Dalam sekejap, Serigala Api Raksasa meluncurkan serangan api yang jauh lebih besar, mengarah tepat ke dirinya.

Di saat yang sama, Ling Chen mengerahkan seluruh energi yang dimilikinya dan melompat ke atas, melepaskan serangan pedang terakhir. Pedang Langit Berbintang memancarkan cahaya dingin yang berlawanan dengan api biru monster itu. Seiring dengan serangan api monster yang meluncur ke arahnya, pedangnya menebas ke arah pusat tubuh Serigala Api Raksasa.

Ledakan besar mengguncang hutan. Api biru dan cahaya pedang saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang luar biasa. Ling Chen merasakan tubuhnya terbanting ke tanah, tubuhnya lelah dan terluka, tapi dia tetap bertahan. Matanya yang dingin memandangi serpihan tubuh Serigala Api Raksasa yang terbakar hancur.

Akhirnya, keheningan kembali menyelimuti area itu. Ling Chen duduk dengan napas tersengal, darah mengalir dari tubuhnya, tapi matanya tetap tajam, tak menunjukkan rasa lemah.

Sistem Dewa Alam: "Selamat, Tuan Ling Chen. Anda telah mengalahkan Serigala Api Raksasa . Anda memperoleh 1.000 Poin Sistem dan peningkatan atribut."

Ling Chen (dalam hati): "Aku tak akan berhenti di sini. Ini baru permulaan."

Dengan perasaan yang lebih dingin dan fokus, Ling Chen bangkit, merapikan pedangnya, dan melanjutkan perjalanannya ke depan. Tak ada waktu untuk merayakan kemenangan. Dunia ini tak akan memberi ampun, dan dia tak akan memberi ampun pada dirinya sendiri.

Ling Chen menyadari bahwa dia telah menginjakkan kaki pada jalan yang lebih gelap dan lebih berbahaya. Namun, dengan tekad yang lebih kuat, dia melangkah ke depan, siap menghadapi semua yang datang. Kekuatan dan kebijaksanaan hanya akan datang setelah melalui pertarungan yang tak terhitung jumlahnya, dan dia siap menghadapinya dengan hati yang dingin dan tajam.

Setelah beberapa hari melakukan perjalan sambil berburu poin untuk meningkatkan kekuatan akhirnya Ling chen keluar dari hutan terlarang.

_______________________________________________

Terimakasih yang sudah membaca, Jika ada masukan silakan tulis dikolom komentar!!

See youu :)

1
Naim
up thot
إندر فرتما
kalau alur cerita ada sistem,alur cerita gak menarik untuk di baca,
hasbullah 123
cerita nya bagus cuma SANGAT JANGGAL MASA NOVEL INDONESI BERCAMPUR dengan bahasa ASING
Devan Wijaya
Membuat rasa penasaran
Rama Tayoo
semoga bisa sampai tamat thorr, dan harapan saya semoga MC nya jika harus memiliki wanita cukup 1 aja
Rama Tayoo: woke thoorrr
AHMAD FAJRIANSYAH: Siapp nanti akan ada alur Dimnaa sang MC ada wanita kokk dinantikan aja
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!