NovelToon NovelToon
Anindirra

Anindirra

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:16M
Nilai: 4.7
Nama Author: non esee

Warning.!!! 21+


Anindirra seorang single parent. Terikat perjanjian dengan seorang pria yang membelinya. Anin harus melayaninya di tempat tidur sebagai imbalan uang yang telah di terimanya.

Dirgantara Damar Wijaya pria beristri. Pemilik perusahaan ternama. Pria kesepian yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasannya menyalurkan hasratnya.

Hubungan yang di awali saling membutuhkan akankah berakhir dengan cinta??

Baca terus kisah Anindirra dan Dirgantara yaa 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 07

"Aahhhhhh... Anindirra,"

Dirga mengeram seraya memejamkan mata. Menyurukkan kepalanya di ceruk leher Anin. Ia memeluk tubuh kecil itu setelah pelepasannya tiba. Ini yang ke tiga kalinya bagi Dirga dan entah yang ke berapa kali untuk Anin. Di awal Ia melakukannya dengan penuh kelembutan dan berakhir dengan kekuatan yang besar.

"Terimakasih sayang." Dirga mencium kening Anin penuh dengan perasaan.

"Terimakasih sudah memuaskan ku."

Dirga memandang wajah yang terlihat semakin cantik. Dengan tubuh yang berkeringat dan rambut yang berantakan. Ia semakin terlihat seksi dan menggoda.

Anin tersenyum malu. Meringkuk seperti bayi. Di bawah ketiak Dirga. Nafasnya terengah menandakan ia benar-benar kelelahan.

Dirga merebahkan tubuhnya ke samping. Malam ini ia seperti singa kelaparan yang bertahun-tahin tidak mendapatkan mangsa. Ia benar-benar mencapai puncak. Ia mendapatkan kepuasan yang selama ini tidak di dapatkannya. Beban di kepalanya serasa menghilang. Ada ketenangan merasuki jiwanya.

Dirga menatap ke samping saat tidak mendengar suara. Anin sudah tertidur pulas. Ia tersenyum menatap wajah polos itu. Merapihkan rambut yang menutupi wajahnya. Menyelimuti tubuh tel**jangnya dengan selimut.

"Aku tidak akan melepasmu Anindira." tak lama Dirga ikut tertidur dengan membawa tubuh kurus itu ke dalam pelukannya.

*

*

Anin terbangun saat pukul dua belas malam. Ia terlelap kelelahan, setelah di gempur habis-habisan. Di susul oleh Dirga yang ikut terlelap sambil memeluknya. Di lihatnya disisi pembaringan. Pria yang baru saja menggaulinya masih tertidur pulas.

Di pandangnya sejenak wajah rupawan itu, raut wajahnya tampak tenang. Tidak ada sorot mata yang tajam bak seperti mata elang. Kedua bola mata itu sedang bersembunyi tertutup rapat dalam diam. Tangan kecilnya terulur mendekat ke wajah pria itu. Ingin rasanya menyentuh rahang tegas itu. Tetapi ia tidak mempunyai keberanian. Segera di tariknya kembali tangannya. Ia hanya bisa memandang pria berwajah tampan rupawan yang telah mengikatnya.

Sungguh, Anin merasa pria itu begitu berbeda. Tidak banyak bicara, tidak mengobral kata. Pria itu terlihat dingin dan tegas. Tetapi berbeda ketika menyentuhnya. Ia Teringat beberapa jam sebelumnya. Pria itu begitu hangat saat mencumbunya. Walaupun pada ahirnya, pria itu berubah menjadi seperti singa kelaparan yang bertahun-tahun tidak mendapatkan mangsa.

Mengingngatnya membuat hatinya berdesir. Membangkitkan rasa yang baru saja di alaminya. Anin tersenyum malu kala mengingatnya. Kedua telapak tangannya meraba wajahnya yang tiba-tiba terasa hangat. Ada semburat merah yang tak di lihatnya.

Perlahan senyuman malu itu memudar berganti menjadi senyuman sendu saat ia tersadar dengan apa yang telah di putuskannya. Ia tidak bisa menariknya kembali. Perjanjian itu sudah di putuskannya. Ia harus menjalani hubungan dengan pria yang telah membelinya. Hatinya teriris, merasa insecure. Ia merasa menjadi wanita gagal dalam menjaga kehormatannya selama ini. Membuat kepercayaan dirinya hilang.

Setetes air mata lolos begitu saja tanpa permisi.

"Bagai mana kalau ibu tau apa yang telah ku perbuat dalam mendapatkan uang untuk pengobatan Alea? Ya ampun!" Anin teringat akan Ibu dan Alea yang pasti menunggunya.

"Aku harus kembali ke Rumah Sakit." Anin tidak mau membuat ibunya cemas.

Walaupun seluruh tubuhnya terasa remuk Anin berusaha bangkit dari tempat tidur. Kakinya turun menyentuh lantai. Ia berjalan dengan tubuh tel**jang. Sambil menahan rasa perih di area intinya, Anin memunguti pakainnya yang tercerai berai.

Anin mulai membersihkan seluruh sisa sisa pergulatan di tubuhnya. Menyabuninya hingga ke sela sela terdalam. Berdiri di bawah shower. Mebasuh tubuh letihnya dengan air hangat.

Setelah dirasanya cukup bersih. Anin mengambil handuk putih yang tersedia dalam kamar mandi. Mengelap tubuh basahnya dan melilitkan handuk di tubuh kurusnya. Di depan cermin ia diam terpaku melihat banyak tanda merah di area leher sampai dadanya.

"Hahh... Kenapa sampai sebanyak ini?" Anin kesal di buatnya.

"Dia sungguh keterlaluan! Benar-benar seperti singa kelaparan." Anin terus menggerutu.

Tanpa di sadarinya pria itu sudah berada dalam kamar mandi berjalan mendekat. "Dan... Grep.." Dirga memeluk tubuh kurus itu dari belakang. Melingkarkan tangan kokohnya di perut dan meletakkan dagu di pundaknya.

"Tu-Tuan!"... Anin terjengkit kaget.

"Anda kenapa bangun?"

Anin berusaha menetralkan detak jantungnya saat berdekatan dengan Dirga. Tangannya menyilang menutupi dadanya. Tubunya kembali meremang saat hidung mancung itu mengendus leher belakang kupingnya.

Dirga menghirup kuat kuat aroma tubuhnya untuk kesekian kalinya.

"Kamu meninggalkanku di tempat tidur, Sayang."... Anin membulatkan kedua bola matanya. Mencerna panggilan sayang yang di sematkan Dirga.

"Ah, jangan berpikir macam-macam Anin! Jangan berharap sesuatu yang akan membuat mu kecewa. Ingat. Hubungan ini hanya sebagai bentuk saling membutuhkan?" Anin bermonolog dalam hatinya

"Kenapa diam, hemm..." Dirga lalu membalikkan tubuh wanita itu agar menghadapnya. Memisahkan tangan yang bersilang menutupi dadanya. Menuntun tangan itu agar merangkul pinggangnya. Wajah itu tertunduk malu. Dirga Meraih dagunya menatap mata bulat yang di kelilingi bulu-bulu lentik. Matanya bening membuat Dirga tidak bosan menatap sorot matanya.

"Mulai hari ini kamu milik ku Anindirra. Aku tidak mengijinkanmu dekat dengan pria manapun. Tersentuh oleh siapapun. Tubuhmu milik ku!" suara Dirga terdengar pelan tapi penuh ketegasan.

Anin hanya mengangguk pasrah. Ia sadar dengan apa yang telah di mulainya. "Tapi kenapa harus sekencang ini mengikat ku?" Ia bertanya dalam hatinya.

Ia tidak mempunyai kekuatan untuk menolak apa lagi membatalkannya. Dia sadar dirinya sudah terikat.

Dirga menciumnya lagi saat melihat Anin mengigit bibir. "Kamu menggoda ku." Dirga mel*matnya dengan penuh perasaan.

"Eemppp…" Anin mendorong dada pria itu. Melepaskan diri sebelum ciuman itu semakin tak terkendali dan mereka mengulanginya lagi.

"Tidak untuk malam ini Tuan. Aku harus pulang. Ibu pasti sudah menungguku. Aku tadi hanya meminta ijin sebentar. Aku mohon."

Dirga terdiam. Sesungguhnya ia tidak rela melepaskan Anin pulang.

Baiklah.

****

Bersambung❤️

1
Katherina Ajawaila
outhour yg ngk2 aja, dari tadi aku baca SMP batuk2 Dirga gitu loh ngk ada yg mudeng SMP di IGD baru od mudeng, agus jd korban deh🤪
Katherina Ajawaila
anak yatim tapi ngk tau diri malah jadi anak dajal, udh cacat msh aja gatel 🤑
Katherina Ajawaila
istri ngk tau diri Terima karma mu, itu sebab akibat, giliran udh lumpuh baru maksain suami minta setia kemana aja selama ini ny, Ratna yg terhormat. msh bagus di akuin suami kalau di pingin k rmh ortu gimana donk
Katherina Ajawaila
kasihan amat jadi org kecil ya 🙅‍♀️
Siti Hadijah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
jasihan semoga aja di. nikahin
Katherina Ajawaila
bagus cerita nya sedih, liat nasip Anin, aku baca nya udh ylang2 ngk bosan 😭
Rizky Rahayu
karya ini nth keberapa sudah di baca ulang ..begitu lanjutnya....untuk Andinira sesion 2 ...alea boy dan biru dewasa ada ngk Thor
Alifah Azzahra💙💙
Kasian banget kamu Agus🤣🤣🤣
Alifah Azzahra💙💙
suami super posesif 🤣🤣
Alifah Azzahra💙💙
Mau dong Thor Cowok kyak tuan Dirga🤣🤣
Alifah Azzahra💙💙
Siapa suruh d post Anin🤣🤣
Alifah Azzahra💙💙
Kayaknya Tuan Dirga suka de sama Anin
ollyooliver🍌🥒🍆
lah..kalau selama dia sdh gak cinta anin trus gak cinta istrinya..yg dicintai saha?🙃
sasatar77 tarsa
aku suka sekali cerita ini bahkan udah di ulang ulang membacanya tetep seru kapan bikin cerita baru aku tunggu
Retno Puji
karyanya bagus.. tp kenapa berhenti D 2 karya aja?
aurel chantika
ok
aurel chantika
tembak langsung
aurel chantika
akhirnya ketemu
aurel chantika
diego
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!