Bagaikan mimpi buruk yang sangat menakutkan, Cecilia tidak menyangka hidupnya sangat tragis sekali.
Lelaki yang baru tiga bulan di nikahinya, ternyata menyukai adik tirinya.
Lelaki yang baru di nikahinya itu, bersekongkol dengan adik tirinya dan Ibu tirinya, ingin merebut perusahaan Ayahnya, dan menguasai harta keluarga Cecilia.
Cecilia bertekad akan membalas semua apa yang telah dilakukan oleh ke tiga orang itu pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Mulai ragu.
Ruang meeting jadi hening setelah Arya menjelaskan, dan teriakan Nando yang tidak terima jabatan yang dia pegang sebagai Ceo, telah di gantikan oleh pemilik Group Arcturus company.
Memang selama satu tahun terakhir ini, Nando lebih fokus berada di perusahaan Ayahnya.
Membiarkan Layla yang mengurus Group Michael untuk sementara, karena dia ingin melihat kinerja Layla sebagai Direktur.
Dan juga, karena Layla cinta masa kecilnya, dia ingin memberikan sepenuhnya Group Michael ke tangan Layla.
Menurut Nando yang berhak atas semua aset kekayaan peninggalan Ayah Cecilia adalah Layla, bukan Cecilia.
"Ini berkas atas kepemilikan Ceo yang baru!" sahut Arya, lalu memberi kode pada seorang karyawan wanita.
Wanita itu membagikan berkas pengalihan kepemilikan Ceo baru ke depan masing-masing pemegang saham Group Michael.
Semua tercengang membaca yang ada pada berkas tersebut, mereka benar-benar tidak menyangka perusahaan Group Michael memiliki hutang yang begitu banyak.
"Apa-apaan ini!" teriak mereka melemparkan berkas tersebut dengan marah.
"Siapa sekarang yang menjadi penanggung jawab perbendaharaan?" teriak Nando marah.
"Nyonya Gina Aquila!" sahut seorang wanita di antara pemegang saham.
Wanita itu salah satu kerabat jauh Ayah Cecilia yang memihak pada Gina Aquila, wanita yang mempercayai semua perkataan Gina Aquila.
Nando membeku di tempatnya begitu nama Ibu Layla yang memegang perbendaharaan Group Michael.
Setahu pria itu, sebelum dia lebih fokus di perusahaan Ayahnya, Gina Aquila hanya menjabat sebagai pemantau keuangan saja.
Tapi, sekarang kenapa bisa berubah posisi.
"Layla, panggil Mamamu datang untuk mengadakan meeting!" sahut Nando dengan suara normal.
"Sayang, Mama tidak bisa datang, hari ini dia ada jadwal ke Dokter kulit, wajahnya mengalami iritasi, jadi satu hari ini Mama tidak bisa di ganggu!" sahut Layla dengan suara yang begitu lembut.
"Katakan padanya ini penting, dia harus hadir sekarang juga! Group Michael bisa sepenuhnya menjadi milik Group Arcturus company selamanya, Mamamu harus menjelaskan mengenai hutang yang menumpuk ini! Apakah kamu mau harta warisan mu di ambil oleh pemilik Group Arcturus company?" sahut Nando dengan tekanan tajam, karena masalah ini sangat penting dari pada ke Dokter kulit.
"Tentu saja aku tidak mau sayang, tapi Mama sedang di periksa sekarang, tidak bisa datang?" ujar Layla dengan nada memelas, agar Nando yang terlebih dahulu untuk mengurus masalah hutang tersebut.
Nando merasakan kepalanya jadi pusing, mendengar penjelasan Layla itu.
Sepertinya wanita itu tidak terlalu mementingkan mengenai perusahaan Group Michael, seakan-akan semua permasalahan di lemparkan padanya, untuk di urus olehnya.
Nando sebenarnya diam-diam meragukan tentang indentitas Layla, karena hasil penyelidikannya lima tahun lalu tentang Layla, sangat berbeda dengan yang sebenarnya.
Orang suruhan Nando saat menyelidiki tentang Layla, mengatakan Layla seorang gadis yang sangat bertanggung jawab dengan pekerjaannya, dan sangat teliti dalam melakukan sesuatu.
Tapi, kenyataan yang di saksikannya, tidak sesuai dengan hasil penyelidikan.
Karena itulah, sampai sekarang Nando belum berani untuk melamar Layla untuk menjadi istrinya.
Ada perasaan menyesal dalam hati Nando, menerima kenyataan kalau cinta masa kecilnya, tidak seperti yang di harapkannya.
"Kemarikan ponselmu, biar aku yang memberitahukan padanya!" sahut Nando mengulurkan telapaknya ke arah Layla.
Layla tampak ragu-ragu untuk memberikan ponselnya.
Sementara tangan Nando terus saja terulur meminta ponsel Layla.
Dengan gerakan perlahan Layla memberikan ponselnya pada Nando, dia takut kena marah Ibunya kalau di telepon selagi sibuk.
Tapi sebelum Nando menelepon Gina Aquila, tangan Cecilia sudah memberi tanda pada Nando untuk menyingkir dari kursi Ceo.
Sekarang yang duduk di kursi itu adalah dirinya, karena Ceo yang sebenarnya belum hadir di antara mereka.
Bersambung....