Cerita ini berisi kumpulan kisah kisah horor maupun mistis,cerita ini hanya fiktif atau sekedar imajinasi author semata,jika ada kesamaan dalam alur cerita atau kejadian atau nama tokoh tentu itu hanya kebetulan semata.Bagi penggemar cerita horor,semoga ini me jadi karya yang kalian semua sukai..stay tune..selamat membacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faroh afifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 23
Setelah menjenguk ratn,syifa dan mba dewi pun kembali ke kantor nya dan melanjutkan pekerjaan nya yang tadi sengaja ditinggal.
Sore harinya , syifa dan Mbak dewi pun pulang hanya berdua . Dan tumben sekali syifa menolak saat Cakra Hendak mengantar mereka .
" Tidak usah , Pak cakra ! Terimakasih atas tawarannya . Kita berdua mau naik angkutan umum saja . Soalnya nanti kita juga harus ke rumah sakit mau jagain ratna " tolak syifa sopan .
" Tumben sopan ! " ledek cakra
" Yeeee !! Sopan di ledek ! Ribut di omong ! Gimana sih ! Nggak jelas banget ! " gerutu syifa
" Iya iya..habisnya , Kamu kan biasanya rame ! Tumben aja jadi kalem dan sopan gini ! Aneh aja menurut aku sih " ujar cakra.
"ya Sudah Jadi bagaimana mau ikut apa tidak" tawar cakra lagi.
" Tidak , terimakasih atas tawarannya ! Kita berdua tetap mau naik angkutan umum saja bukan begitu kan , Mbak dewi? " ujar syifa seraya menatap wajah Mbak dewi .
Mbak dewi pun mengangguk sambil tersenyum dan berkata ,
" Benar Pak cakra.kitaa berdua mending naik angkutan umum saja . Silahkan kalau anda mau pulang "ujar mba dewi
" Oke lah kalau begitu .."ujar cakra yang kemudian melajukan kendaraan nya kemudian masuk kedalam mobil
dan melajukan kendaraannya
untuk pulang ke rumah Tante nya rendi.
Turun dari angkutan umum , syifa dan Mbak dewipun berjalan sambil sesekali tertawa kecil . Sampai kemudian mereka tiba di depan rumah Mbak Dewi. Rupanya ziya dan kedua orangtuanya sedang duduk santai di teras rumah mereka . Dan nampak di sebrang pun rt dengan Pak rt lagi duduk santai bersama anak gadisnya . Sontak syifa pun berseru memanggil anak gadis Bu rt dengan suara bahagia .
" MashaAllah anggia !!! Kamu kapan pulang dari pondok pesantren ? ! " seru syifa sambil menghampiri rumah Bu rt .Sementara itu ,bu azizah yang sedang duduk santai langsung berdiri dan melihat dari teras rumahnya dengan wajah muak dan sedikit masam .
" Ya Ampun syifa ! Masih saja suka teriak - teriak ! Salam dulu kek baru teriak " sahut anggia , putri Bu rt sambil tersenyum dan
memeluk Syifa.
"Hehehe..maafkan diriku ya ukhti yang baik hati dan tidak sombong ! Assallamualaikum ukhti. .. " ucap syifa ceria,Mbak dewi pun urung masuk ke rumahnya dan memilih ikut syifa menghampiri Bu rt . Dan hal itu tentu saja membuat Ibu aziza hanya tersenyum sinis melihat keakraban mereka itu . Bahkan ziya dan suami Bu azizahpun langsung masuk kedalam
rumah . Tidak ada yang memperhatikan kecuali Mbak dewi yang melihat dengan ujung matanya .
" Sepertinya Bu azizah dan keluarganya tidak menyukai keluarga Bu rt . Tapi kenapa ya ? Apa mereka pernah ada masalah ? " ucap Mbak dewi dalam hati dengan penuh tanya.
"Kapan kamu sampai ,gia ? " tanya syifa kemudian .
" Beberapa jam yang lalu .. " jawab anggia ramah .
" O ya..kenalin , ini temanku namanya Mbak dewi . Rumahnya pas depan rumah kamu .Mbak dewi , kenalkan ini anggia teman kecil aku dan ratna " ujar syifa memperkenalkan mereka .
" Oh..rumah didepan itu ya " sahut Talita sambil menjabat tangan Mbak dewi lembut .
"Sangat lembut dan sangat santun..memang bentukan dari pondok pesantren itu beda auranya..bening dan adem " ujar Mbak dewi memuji walau masih dalam hati tanpa berani berucap
nyata .
" Eehhh .. ngomong - ngomong soal ratna ,
dimana dia ? Kok tumben pulangnya tidak bareng kalian ? " tanya Bu rt sambil matanya mencari - cari sosok ratna .
" ratna lagi dirawat di rumah sakit bu"ujar syifa.
" Loh ! Memangnya ratna kenapa? Tadi pagi pas berangkat berangkat baik - baik saja kok Ibu lihat ! " ujar Bu rt terkejut .
" Kecelakaan tadi .. " sahut Mbak dewi
" Innalillahi ya ampun! " seru Bu rt , anggia dan Pak rt bersamaan .
" Terus , bagaiamana keadaan ratna sekarang , syif ?apa ratna terluka serius ? "tanya anggia agak panik .
"Alhamdulillah tidak terluka berat . Tapi dia tetap harus dirawat karena shock "kembali Mbak dewi yang menjawab.
"Emm..anggia , Burt dan Pak Rt ! Maaf , kita berdua harus cepat pulang karena nanti kita harus ke rumah sakit untuk menjaga ratna , sekalian besok kita akan berangkat kerja dari sana..permisi , assalamualaikum
" ucap syifa berpamitan.
"Baiklah ,Waalaikummussalam ..sampaikan maaf kami karena kami belum bisa menjenguk ratna . Mungkin besok kami akan kesana " ucap Bu rt .
Syifa dan Mbak dewi mengangguk lalu segera berlalu . Mbak dewi kembali kerumah , sedangkan syifa harus berjalan lagi untuk sampai ke rumahnya .
Sementara itu di rumah syifa, nampak ayah syifa tengah menunggu kepulangan syifa dengan penuh rasa khawatir pun bernafas lega saat melihat Putrinya memasuki halaman rumahnya .
" syifa Ya Allah , Nak !Bagaimana keadaan ratna ? Apa dia baik - baik saja ? Ayah tidak bisa ikut tadi karena ayah ada di ladang " ucap Ayah nya ratna sambil memegang pundak Putrinya .
" alhamdulillah tidak apa - apa , dia hanya shock saja " jawab syifa sambil melangkah masuk kedalam rumah .
" Alhamdulillah Ya Allah .. lalu , kenapa kamu pulang ? Kenapa kamu tidak menjagaratna bareng ibumu dan ibu ratna ?.
"iya ini juga syifa mau kesana lagi yah,syifa pulang karena mau mengambil baju ganti untuk besok bekerja" jawab syifa sambil ke kamar nya dan mempersiapkan yang dibutuh kan.
"Ini kamu mau ke rumah sakit lagi ? Apa tidak sebaiknya kamu mandi dulu ? " tanya ayah saat melihat syifa sudah bersiap - siap dengan membawa tas besar .
" Iya , gampang nanti mandi di rumah sakit juga tidak apa - apa " jawab syifa.
" Sama siapa ? " ayah syifa kembali bertanya .
" Sama Mbak dewi . Sekalian besok kita berangkat ke kantor dari rumah sakit " jawab syifa.
" Kamu bawa baju ganti ibumu sekalian ? " tanya ayah lagi .
" Tidak ! Nanti ibu aku suruh pulang saja , biar istirahat di rumah , dari kemarin kan
ibu lagi tidak enak badan."ujar syifa.
" Terserah kamu bagaimana baiknya pesan Ayah , jaga ratna baik - baik .Anggap dia itu adalah adik kandung kamu ya..kalian itu dari kecil tumbuh dan besar bersama . Usia kalian pun terpaut tidak begitu jauh . Kamu hanya lebih tua beberapa bulan saja dari ratna " ujar Ayah.
" Ohh kalau itu sih , so pasti lah ! ratna itu saudaraku ter the best..udah ahh aku mau
berangkat dulu , takut keburu magrib"ujar syifa.
" assalamualaikum .. " pamit syifa pada akhirnya .
" Waalaikummussalam .. hati - hati " jawab Ayah.
Syifa hanya mengangguk lalu berjalan keluar . Langkah kaki nya agak tergesa - gesa menuju rumah Mbak dewi karena jam juga menunjukkan pukul 5 sore . Dan rupanya Mbak dewi pun sudah menunggu syifa hingga saat syifa tiba , tanpa menunggu lama mereka berdua langsung pergi diiringi tatapan ziya, Bu
azizah dan juga suaminya .
Pemasangan pagar pelindung di rumah ratna tidak diketahui oleh siapapun , termasuk orangtua syifa . Semua
itu dilakukan untuk keselamatan semuanya . Dansetelah selesai , mereka kembali ke rumah tante zakiya , adik kandung Mamanya rendi, terkecuali Ayah nya ratna yang memilih untuk menenangkan diri dirumah dan juga Pak durga yang harus menyelesaikan tugas memasang ijuk bersama sigit.Malam pun tiba , ayah rendi bersama rendi dan cakra segera pergi kembali ke pemukiman ratna tapi bukan ke rumah ratna, melainkan ke masjid untuk melakukan do'abersama . Dan di sebuah rumah
yang nampak temaram , di rumah keluarga pengabdi setan , terlihat si lelaki yang sedang blingsatan marah karena dia
harus kembali gagal mendapatkan apa yang dia incar .
" Kurang ajar !! Lagi - lagi aku gagal ! " geram si lelaki itu murka .
" Tenang saja ! Hari ini boleh gagal , tapi tidak untuk besok ! " ujar sang istri pada suaminya ." Benar sekali ! Besok adalah hari terpenting bagi kita ! Keabadian dan kekayaan akan kita miliki secara sempurna ! " sahut sang anak .
" Dan semesta pun mendukung kita . Disamping ratna yang sedang datang bulan , malam satu suro besok bertepatan dengan bulan purnama penuh !hahahaha ... " ucap lelaki itu sambil tertawa terbahak - bahak .
" Malam ini kita biarkanpara warga tidur tenang tanpa ada gangguan dari kita . Tapi besok malam , kita akan buat mereka menangis darah sangkin takutnya " ujar sang wanita .
" Kalian pikir kalian bisa melakukan itu ? Sebelum kalian berhasil , kalian akan tumbang lebih dulu ! " ucap seseorang yang mengintai mereka dalam hati , lalu segera pergi dari sana . Suasana malam terasa sangat sepi dan mencekam..
