Airin Marinka adalah seorang wanita berparas cantik, namun nasib baik tak berpihak padanya, sang suami yang beberapa hari lalu menikahinya ternyata menghamili wanita lain dan terpaksa Airin yang harus mundur.
untung saja Airin belum sempat memberikan keperawanannya kepada sang suami karena saat menjadi penggantin Airin sedang halangan.
kejadian yang membuat nya hampir gila itu membuat Airin nekad meninggalkan kota asalnya, pergi jauh dari keluarga dan orang tua untuk mengobati luka hatinya
Airin memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota dan disana lah ia bertemu dengan seorang pengusaha bernama samuel aries Nugraha yang sudah memiliki istri namun keadaan membuat Airin harus terjebak cinta segitiga antara dirinya, Samuel dan istri nya Stevy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kamu resmi milik ku Rumi
Aries dan Daniel menumbangkan para penjaga di depan rumah. Setelah mereka semua tumbang barulah menaklukan Stevy
" Stevy... Dimana Airin ? " tanya Aries
Stevy kaget tapi lalu ia tertawa
" sungguh sangat manis... kamu kesini mencari si pelakor, sayangnya dia sekarang sedang bersenang-senang bersama anak buahku " ucap Stevy
" dan mungkin mereka sudah sampai beberapa ronde karena sudah hampir satu jam didalam " ucap Stevy
" kurang ajar Lo stev " Daniel marah dan akan menghajar Stevy tapi di tahan oleh Aries
" lebih baik Lo masuk biar Stevy gue yang urus " ucap Aries
Daniel berlari mencari dimana keberadaan Airin dan Arumi hingga ia mendengar jeritan wanita yang ia sangat kenal
" manja... Arumi... Dimana kamu " ucap Daniel dan ia mendengar lagi jeritan itu dari ruangan di ujung sana lalu Daniel berlari
Ia menajamkan pendengaran nya dan setelah yakin ia mendobrak pintu kamar tersebut
Brakkkk....
Pintu terbuka semua orang menoleh pada Daniel
Daniel menghajar semua preman tersebut membabi buta, soal berkelahi Daniel ahlinya karena ia pemilik sabuk hitam dalam ilmu beladiri
Stevy masih berusaha mengelak dan adu argumentasi dengan aries
Itu semua Aries lakukan untuk mengulur waktu menunggu polisi datang
Tak berapa lama polisi tiba dan menggerebek tempat itu, semua orang suruhan Stevy terciduk
Setelah masuk polisi juga menangkap Stevy dan membawanya dengan mobil polisi tak ketinggalan 4 preman yang tadi berusaha melecehkan Airin dan Arumi
aries berlari menyusul Daniel, ia melihat wajah Airin pucat dan Aries kaget bukan main melihat darah yang mengalir di kaki Airin
" sayang... " tak lama Airin tak sadarkan diri
Daniel pun sama kaget nya melihat tubuh sang pacar setengah telanjang karena ulah para preman tersebut, ia membuka jas nya dan memakaikan nya pada Arumi yang masih terlihat syok dan menangis tak berhenti
" ayo kita pulang " ucap Daniel
Lalu mereka membawa pasangan masing-masing menuju mobil dan Daniel segera melajukan mobil nya
" Dan antar gue ke rumah sakit dulu abis itu Lo antar Arumi pulang " ucap Aries
" oke " ucap Daniel
tak berapa lama mereka tiba di rumah sakit dan Aries langsung menggendong tubuh istrinya menuju ruangan UGD
Dan Daniel membawa Arumi ke rumah nya
hati Daniel merasa sangat marah melihat trauma Arumi begitu terlihat di wajahnya
Daniel menggendong tubuh Arumi dan membawa nya ke kamar mandi
Ia mendudukan Arumi di dalam bathtub
" kamu tenang ya manja, kamu ga usah takut, kamu udah Aman sekarang ada aku disini " ucap Daniel
Lalu menyalakan air untuk mengisi badtub dengan air aroma terapi agar Arumi sedikit rileks.
Daniel membuka baju nya dan hanya menggunakan boxer lalu ikut masuk ke dalam bathtub
" aku akan bersihkan sisa jejak tangan para bajingan itu di tubuh kamu, aku ga Sudi kamu di sentuh oleh mereka " ucap Daniel lalu melumuri tubuh Arumi dengan sabun yang sangat wangi
Arumi masih terisak membayangkan sentuhan preman tadi padanya, ia sangat merasa jijik
setelah melumuri tubuh Arumi dengan sabun Daniel beranjak dan menyuruh Arumi membilas nya di bawah shower
" bersihkan tubuhmu aku akan Carikan baju ganti untukmu " ucap Daniel sambil tersenyum lalu pergi membilas tubuhnya lebih dulu dan keluar dari kamar mandi
Arumi membilas tubuhnya setelah selesai ia menggunakan handuk kimono berwarna putih yang sedikit kebesaran karena milik Daniel
Arumi melangkah keluar dari kamar mandi dan tak lama Daniel masuk kembali ke kamarnya dan sudah berganti baju ia juga membawa kemeja putih miliknya
Ia melihat Arumi sudah duduk di kasurnya menunggu baju ganti yang ia Carikan
" manja... Disini tak ada pakaian wanita, kamu pakai ini saja ya " ucap Daniel menyodorkan kemeja putih tersebut
Air mata Arumi masih menetes
" udah kamu jangan nangis lagi, semakin kamu nangis aku ingin bunuh mereka semua termasuk Stevy " ucap Daniel
" Jagan mas, aku ga mau kamu berbuat kriminal " ucap Arumi
" kalau gitu udah jangan nangis terus " ucap Daniel
" aku masih teringat gimana mereka sentuh aku tadi " bukan nya berhenti nangis Arumi malah makin terisak sepertinya ia sangat trauma
" udah... Udah ya... Jangan di ingat-ingat terus aku harus gimana? Aku bingung" kata Daniel
setelah lama diam akhirnya Arumi bicara sambil terisak-isak
" hapus semua jejak mereka di tubuh aku " ucap Arumi
Daniel menatap wajah sang kekasih dalam seolah menunggu izin dari Arumi
Arumi mengangguk dan Daniel mencium bibir sang kekasih
Tak hanya di bibir dari leher, tangan, bahu dan dada Arumi tak luput dari ciuman nya, Daniel benar-benar menyapu bersih tubuh Arumi, tak seincipun terlewat dari ciuman nya
Daniel terbakar gairah, ia meninggalkan banyak jejak di tubuh Arumi
Daniel kembali menatap mata sayup sang kekasih yang sedikit bengkak karena terus menangis
Arumi kembali mengangguk dan kini malah tangan Arumi membuka kancing kemeja Daniel
Daniel kembali menenggelamkan wajahnya di tengkuk sang kekasih, gerakan nya sangat lembut membuat Arumi terbuai
hingga kini tubuh keduanya menempel tanpa benang sehelai pun
" manja... Kamu yakin??? " tanya Daniel
Arumi mengangguk
mendapat persetujuan dari Arumi Daniel semakin menggila, wajahnya kini sudah berada di perut Arumi, menjilat perut Arumi hingga Arumi mendesah hebat
" aahhhh.. Ssshhhh... Mas... "
lidah Daniel bermain cantik di antara selangkangan Arumi membuat Arumi semakin basah
Daniel mencoba mengarahkan juniornya dan mendorongnya sedikit demi sedikit karena sangat sulit
" aaahhh... Sakit mas... " ucap Arumi
Daniel mengecup kening Arumi
" tenang ya manja, aku akan lakukan dengan lembut " ucap Daniel dan berusaha mendorong lagi hingga berhasil masuk dengan sempurna
setelah Arumi tenang daniel mulai bergerak lembut mengacak bagian sensitif Arumi, keringat membanjiri tubuh ke duanya, hingga hampir setengah jam barulah mereka mencapai puncak bersama
Arumi tertidur di pelukan Daniel. Daniel menatap wajah sayup yang sedang tertidur damai di pelukan nya
" aku ga nyangka kamu sepercaya ini padaku, memberikan nya sebelum waktunya tiba, padahal selama ini aku sentuh sedikit aja kamu marah " ucap Daniel lalu mencium kening Arumi
Kringg-kringg ( ponsel Daniel berdering )
tertera nama Aries disana
" hallo Ries " sapa Daniel di telepon
" Dan... Gimana kondisi Arumi? " tanya Aries
" aman... Arumi udah tenang sekarang lagi tidur " ucap Daniel
" Airin sendiri gimana? " tanya balik Daniel
" ini Airin baru sadar tadi sempat pendarahan tapi untung ga apa-apa, ini Airin nanyain kondisi Arumi makanya gue telepon Lo " kata Aries
" oh... Tenang aja Arumi Aman kok " ucap Daniel
" ya udah selama Airin masih di rawat di rumah sakit, gue titip Arumi dulu ya " ucap Aries
" beres... " jawab Aries
" oke thanks " lalu telepon terputus
Daniel beranjak dari tempat tidur dengan hati-hati karena tak ingin Arumi bangun tapi baru aja Daniel ingin bergerak tangan Arumi menahan nya
" mau kemana ? " ucap Arumi
" aku haus, mau ambil minum dulu, kamu mau juga? " tanya Daniel
Arumi mengangguk lalu Daniel turun untuk mengambil minum