[DI ADAPTASI DARI CHAT STORY SAYA]
[VERSI CHAT STORY DAN NOVEL TENTU BERBEDA. VERSI NOVEL AKAN LEBIH SERU]
Setelah mengalami kecelakaan, Helena Isabella, sang Ratu Film, masuk kedalam sebuah novel dan menjadi Antagonis yang akan mati ditangan protagonis.
"Akh! Bagaimana bisa menyakiti suami imut dan anak menggemaskan!"
sejenak, mari kita selami bagaimana Helena Isabella, Ratu Film yang masuk ke dalam novel, dan berusaha mengubah takdir nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bini'nya Boboiboy Reverse 🔪☠️, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 23
*
*
*
Angin malam ini terasa begitu dingin menyapu kulit. Tapi pria yang bersandar pada tiang tembok rumahnya tampak menikmati hilir angin yang menerpa wajah tampannya.
Dari atas balkon kamar nya, pria itu bisa melihat pemandangan perumahan di sekitar kediaman nya pada malam ini.
Helaan nafas panjang keluar dari bibir nya. Sesak di dadanya seperti nya ingin ia keluhkan saat ini juga. Tentang jatuh cinta, di mana ia hanya mendapat jatuh nya tanpa cinta nya.
"Istri... Kenapa istri selalu membohongi ku? Apakah istri benar-benar tidak pernah ada cinta untuk ku?"
Tawanya terdengar pilu. Tatapan matanya nampak menerawang jauh di sana. kenangan-kenangan berputar dalam kepala nya.
"Istri, aku benar-benar sudah lama jatuh cinta pada istri. Bella...."
Entah sejak kapan pria manis itu memegang botol arak. Yang jelas pria itu melampiaskan perasaan hancurnya pada minuman beralkohol itu.
"Istri kenapa begitu berbeda? Bella, kenapa kamu sangat berbeda dengan yang dulu?"
Memejamkan matanya, pria itu justru semakin merasa sesak di dada.
"Kenapa kamu harus selalu berbohong padaku? Tentang cinta dan segalanya?"
Tubuh itu perlahan merosot, tangannya terangkat memijat pelan kepalanya yang terasa mulai pusing. Dia bukanlah pria yang bisa minum seperti itu. Hanya saja perasaan nya saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Cinta ini benar-benar menyakitkan. Entah berapa kali cinta ini melukai, tapi aku benar-benar bertahan... Aku percaya suatu saat nanti kamu akan jatuh cinta padaku juga, Bella,"
"Tapi apakah bertahan adalah pilihan yang tepat? Apakah menunggu kamu untuk jatuh cinta adalah hal yang benar. Karena kebenaran nya adalah kamu mencintai kak Axel?"
...***...
Sama seperti Orion, di kamarnya. Bella tidak bisa memejamkan matanya. Pikiran nya melayang jauh pada Lily yang telah kembali.
"Kenapa hatiku merasa sedih mendengar kembali nya Lily? Harusnya aku bahagia, karena protagonis pria akan bersatu dengan protagonis wanita...."
Bella berguling-guling di atas ranjang nya.
"Apakah perasaan ini muncul karena aku akan segera m4ti? Benar, bukankah tokoh antagonis pada akhirnya akan m4ti di tangan protagonis?"
"Lagipula kenapa tokoh antagonis menikah dengan protagonis pria? Tidak, ini pasti ada hubungan nya dengan Axel."
Bella duduk termenung di atas kasur. Helaan nafas panjang keluar dari mulut nya.
"Penulis si4lan! Cerita ini begitu simpel tapi kau membuat nya dengan berbelit-belit!"
...***...
Tuk... Tuk... Tuk...
Bella menuruni anak tangga. Pergi menuju dapur untuk meminum segelas air dingin.
Kemudian Bella melangkah keluar rumah. Ia hirup sedalam-dalam nya udara malam ini. Lalu membuang nya kasar. Perempuan itu lakukan secara berulang-ulang.
Namun, suara dari atas membuat Bella mendongakkan kepalanya. Keningnya berkerut mendapati Orion belum tidur.
"Orion?"
...
Tok... Tok... Tok
Orion mengerutkan keningnya ketika seseorang mengetuk pintu kamar nya. Segera pria itu menghapus jejak air mata nya dan membuka pintu.
"Istri?" Orion mengerjapkan matanya terkejut dengan kehadiran Bella.
"Istri belum tidur?" Tanya Orion menatap Bella yang menyelonong masuk ke dalam kamar nya.
"Kau juga belum tidur. " Sarkas Bella.
Orion tersenyum tipis. "Aku masih ada pekerjaan."
Bella memutar bola matanya, lalu menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur berukuran besar itu.
"Jangan begadang terlalu malam, Orion, itu tidak bagus." Nasihat Bella sembari memejamkan mata nya.
"Istri, apa yang istri lakukan di sini?"
Bella menghela nafas pelan. "Aku ingin tidur di sini."
Orion tampak memerah. "Benarkah? Jika begitu aku akan tidur di kamar lain nya."
Orion hendak meninggalkan kamar nya. Tapi segera di tahan oleh Bella.
"Siapa yang menyuruhmu pergi?"
Orion tampak bingung. Bella menepuk dahinya melihat sikap pria di depannya.
"Orion, apa kau sangat membenci ku? Sehingga untuk tidur satu ranjang pun, kau tidak mau?" Bella mulai berakting wanita menyedihkan.
Orion menggaruk tengkuk kepala nya yang tidak gatal.
"Bu-bukan seperti itu. Hanya saja, bukankah istri yang mengatakan jika aku tidak boleh tidur dengan istri?"
Bella tampak awkard. Benarkah antagonis mengatakan hal seperti itu? Astaga, antagonis benar-benar sangat di sayangkan. Bagaimana mungkin dia tidak mau tidur dengan protagonis pria? Bahkan menurut Bella, antagonis ini jiwa-jiwa hyper.
Bella berdehem, kemudian kembali melanjutkan akting sedih nya.
"Orion, aku pernah mengatakan nya bukan? Jika aku ingin memperbaiki hubungan kita?"
Orion mengangguk, tapi pria itu memalingkan wajahnya.
"Orion...."
Bella menggenggam kedua tangan pria itu. Membuat Orion menatap sepenuhnya pada Bella.
"Aku tau aku sangat jahat padamu. Tapi aku benar-benar ingin memperbaiki hubungan kita, aku benar-benar bod0h menyia-nyiakan suami sebaik dan semanis kamu Orion...."
"Istri...."
Bella semakin erat menggenggam tangan Orion. Membuat Orion semakin tegang. Detak jantung pria itu bahkan berdetak lebih cepat dari biasanya.
"Astaga, Orion begitu tegang? Apa dia tidak percaya padaku? Apa antagonis terlalu menyakiti hati dan mental nya?"
"Tidak, aku harus lebih berakting lagi. Lily telah kembali, perasaan sedih yang muncul dariku pasti sinyal bahwa aku akan segera tiada. Aku harus menggagalkan Kematian antagonis!"
Tampa banyak berpikir, Bella memeluk tubuh Orion.
"Aku tau selama ini aku menjadi orang jahat untuk kamu dan Leon, tapi Orion... Aku tidak berbohong ketika aku mengatakan ingin berubah. Aku mohon maafkan aku dan jangan membenci ku."
Orion tersenyum lembut. Tangannya terangkat untuk mengusap punggung Bella. Pria itu kemudian membalas pelukan Bella lebih erat.
"Istri, aku tidak pernah membenci istri. Aku sangat mencintai istri."
Kini giliran tubuh Bella yang tegang. Detak jantung nya berdetak lebih cepat.
"Perasaan ini lagi. Jantungku juga berdetak lebih cepat, sebenarnya apa yang terjadi padaku?"
Orion melerai pelukan mereka. Mengangkat dagu Bella lembut. Menatap manik itu begitu dalam dan penuh cinta.
"Aku sangat mencintai istri, sangat cinta. Aku senang jika istri ingin memperbaiki hubungan kita."
Bella tertawa, lalu mengusap rambut Orion gemas.
"Orion...."
Orion kembali memeluk wanita itu. "Aku harap istri juga akan membalas cinta ini."
q jadi greget masih belum keluar drama yg seru y