Dunia berjalan dengan peraturan didalamnya, Gravitasi, Energi, dan segala sesuatu yang berada di alam semesta berjalan dengan aturannya masing masing.
Hingga pada suatu saat... manusia bisa memecahkan hukum dan aturan alam, mereka mendapat kekuatan yang disebut Rule Breaker. Kehidupan manusia pun menjadi kacau Karna pengguna rule breaker yang semena mena, mereka yang berbuat buruk menggunakan rule breaker disebut Cheater.
Ratusan tahun berlalu manusia pun membuat pasukan bernama Anti Cheater yang bertujuan memusnahkan seluruh Cheater, dan disinilah cerita sang pemeran utama bernama Rayyan yang bercita cita menjadi pasukan anti cheater dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon We Are In Isekai Verse, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permainan Diatas Telapak Tangan
Zayn menebas tangan si pelayan hotel yang memeluk Rayyan, lalu si pelayan hotel itupun berteriak kesakitan namun teriaknya sangat tidak normal, bukannya teriak takut dia malah teriak seperti orang gila.
Rayyan segera memakai Armor yang sudah dibawakan oleh Zayn, lalu dia melangkah mundur dari si pelayan hotel. Tiba tiba Kepala di pelayan itu berputar seperti gasing dengan cepat.
Darah menyiprat kemana mana hal itu membuat Rayyan dan Zayn merasa jijik, dan setelah kepala itu berhenti berputar. Tubuh si pelayan mulai meregenerasi kembali seperti semula.
Tak hanya regenerasi, tubuh si pelayan itu semakin lama semakin aneh. Dia merangkak bak laba laba kearah Zayn, dengan insting nya Zayn lalu melakukan beberapa gerakan menghindar sembari menyerang si pelayan.
Tak peduli beberapa kali diserang si pelayan itu terus memutar kepalanya dan meregenerasi tubuhnya. Rayyan berfikir apakah ini saat yang tepat untuk menggunakan RB miliknya?.
Si pelayan itu berhasil menggigit tangan kiri Zayn, dia tertawa lalu berteriak kegirangan sembari meningkatkan kekuatan gigitannya. Zayn yang semakin merasa geli dia menendang perut pelayan itu hingga pelayan itu terpental.
Area bekas gigitan si pelayan itu terasa menyakitkan, bahkan armor sekelas anti Cheater elite yang dimiliki Zayn saja berhasil ditembusnya. Si pelayan itu semakin menjadi jadi, sekarang dia berdiri dengan membungkukkan badannya.
Bola mata si pelayan itu berputar lalu perlahan keluar darah dari kedua matanya, tangan dan kaki si pelayan itu juga bertambah yang semakin membuatnya mirip dengan laba laba.
Tubuhnya saat ini benar benar abnormal, melihat itu Rayyan dan Zayn meningkatkan kewaspadaan walau masih merasa geli. Disaat Zayn berkedip tiba tiba si pelayan sudah tidak ada di tempatnya.
Zayn pun terkejut lalu melihat kanan dan kiri, sementara Rayyan berteriak kepada Zayn kalau Si pelayan itu saat ini tepat berada diatas kepala Zayn. Si pelayan itu bergelantungan di langit langit ruangan dengan jaring jaring yang muncul dari anus nya.
Rayyan sudah tidak punya pilihan lain, dia lalu mengeluarkan jurus Numb Hollow miliknya namun Si pelayan itu menghindar dengan kecepatan tinggi yang dimiliknya. Beberapa bagian hotel hancur Karna serangan Rayyan tadi hingga membuat kegaduhan.
Orang orang didalam hotel itu jadi panik berlari kesana kemari. Diperjalanan Lisa dikagetkan dengan suara bangunan hotel yang runtuh akibat serangan Rayyan.
Orang orang yang menjadi panik itu juga membuat Lisa kesusahan menuju ke tempat Rayyan Karna dia terhimpit orang orang yang sedang panik mencoba menyelamatkan diri sendiri.
Lisa lalu berkata dengan suara sekeras kerasnya agar para orang awam tidak menjadi panik, lalu Lisa menuntun para orang awam itu menuju ke tempat aman.
Sementara saat ini Rayyan sedikit kelelahan karena baru saja mengeluarkan jurus terkuatnya, disaat Rayyan sedang mencoba mengatur pernafasannya tiba tiba Si pelayan hotel berada tepat dibelakang nya dan hendak menyergap nya.
Tepat saat si pelayan hampir menyentuh Rayyan, Zayn dengan kecepatan sangat tinggi menendang si pelayan itu hingga keluar kamar. Rayyan berterimakasih pada Zayn namun Zayn diam saja, saat ini Zayn sedang dalam mode fokusnya jadi dia tidak mempedulikan sekitar.
Zayn tak berhenti disitu, dia lanjut menyerang si pelayan itu namun si pelayan itu memberi perlawanan yang seimbang. Tak peduli berapa kali Zayn menebas si pelayan dengan belatinya, si pelayan itu terus menyerang seakan tak merasa kesakitan.
Pertarungan Zayn dan si pelayan berlangsung sangat sengit hingga membuat lorong hotel menjadi acak acakan, penuh bekas tebasan dan darah dimana mana.
Rayyan yang hendak membantu namun dihentikan oleh Zayn, Zayn untuk pertama kalinya mengatakan sesuatu dalam mode fokusnya. Dia mengatakan kalau pasti ada seseorang dibalik ini, jadi dia menyuruh Rayyan untuk menyelidiki kamar Giveran sembari mencari Giveran yang hilang.
Si pelayan itu bergerak dengan cepat kebelakang badan Zayn lalu hendak menyergap nya dari belakang namun itu semua percuma. Zayn dengan insting nya langsung memutar badannya lalu menebas seluruh tangan dan kaki si pelayan itu.
Si pelayan itu berteriak sangat kegirangan, Zayn lalu menendang perut si pelayan itu hingga dia terpental ke pojok lorong hotel. Pintu terakhir yang berada di pojok lorong hotel itu perlahan terbuka.
Memperlihatkan seorang anak kecil yang menangis sembari memanggil kedua orang tuanya, Zayn melihat itu menjadi panik langsung berlari ke anak kecil itu namun dia terlambat.
Anak Kecil itu melihat kebelakang dan dia melihat sesosok yang begitu mengerikan, lalu si pelayan itu menggigit leher anak kecil itu dan mengoyak nya. Pelayan itu menguyah dengan sangat gembira dan senang, sementara langkah Zayn terhenti.
Zayn saat ini dipenuhi oleh murka, dia benar benar benci dan marah melihat nyawa anak kecil itu melayang begitu saja. Dengan mode fokus nya Zayn langsung berlari menerjang kepala Pelayan itu hingga terputus.
Disaat si pelayan itu ingin meregenerasi tubuhnya, Zayn menusuk dan menebas apapun bagian tubuh si pelayan itu. Dia berteriak dengan penuh kebencian sampai akhirnya si pelayan itu terkapar dengan kondisi begitu mengenaskan sudah tidak berbentuk seperti manusia.
Beralih ke Rayyan yang saat ini sedang sibuk mencari petunjuk di kamar Giveran, dia mengecek setiap laci dan apapun yang berada di kamar Giveran.
Rayyan tak kunjung menemukan petunjuk, lalu perhatian teralihkan kembali ke kasur yang basah. Dia beranjak ke kasur itu secara perlahan dengan rasa sangat jijik.
"Gila nih aktor, bau banget Cok habis ngapain dia disini." ucap Rayyan.
Rayyan mengecek setiap sisi kasur hingga akhirnya dia menemukan sesuatu, Rayyan membuka selimut yang berada di kasur itu lalu menemukan sebuah topeng.
Beralih ke Lisa yang sudah selesai mengurus warga sipil, dia lanjut menaiki tangga ke lantai 2 namun disaat dia melangkah tiba tiba muncul Giveran berjalan sangat lemas.
Tubuh Giveran hampir jatuh dan Lisa secara reflek membantunya tetap berdiri, Lisa menahan badan Giveran dengan kedua tangannya lalu Giveran secara tiba tiba mengarahkan wajahnya kearah Lisa.
Giveran berniat mencium Lisa dan saat bibir mereka hampir bersentuhan Lisa langsung menendang perut Giveran hingga Giveran jatuh terguling di tangga.
"Aku kecewa, ku kira kamu tidak akan keberatan menjadi salah satu simpanan ku.." ucap Giveran.
"Gak sudi, mungkin kamu itu aktor favoritku namun.. aku masih memiliki orang yang jauh lebih kucintai daripada sampah sepertimu" ucap Lisa dengan tegas.
"Tch, kamu lebih memilih sampah itu daripada seorang seperti ku... Akan ku buat kamu menyesal... Lisa." ucap Giveran.
Giveran melompat menerjang Lisa namun dia gagal, Lisa berhasil melindungi dirinya. Mereka lalu saling beradu tinjuan dan tendangan, sejak tadi Giveran sedang menggenggam sesuatu menunggu momen yang tepat untuk mengeluarkan itu.
Lisa menendang kepala Giveran hingga Giveran terbentur kearah tembok, tembok itu retak serta darah dari kepala Giveran mulai ber tetesan. Lisa mulai tersenyum lanjut melancarkan serangan nya ke Giveran.
Giveran menyelikat kaki Lisa hingga Lisa terjatuh, dan saat Lisa terjatuh Giveran langsung menaiki tubuhnya. Terlihat Giveran sedang memegang suatu suntikan, Giveran dengan wajah penuh nafsunya menatap wajah Lisa.
Lisa tidak bisa bergerak Karna Giveran menaiki tubuhnya saat ini, Giveran mengarahkan suntikan itu ke leher Lisa lalu menyuntikan seluruh isi suntikan itu ke Lisa.
Tubuh Lisa mulai lemas dan dia tak bisa bergerak, Giveran lalu membisikkan sesuatu ke Lisa.
"Perkenalkan.. Aku G-man, aku akan membuat mu jadi milikku.. Selamanya" ucap Giveran.
Setelah mengucapkan hal itu Giveran menjilat telinga Lisa, disaat Giveran sedang asik menjilati telinga Lisa tiba tiba perutnya ditusuk oleh pisau.
"Milikmu? jangan terlalu berharap bodoh, orang menjijikkan seperti mu sebaiknya mati saja" ucap Lisa dengan senyum nya.
Lisa tidak terpengaruh dengan efek suntikan itu Karna dia memiliki RB penyembuh. Dia diam diam mengeluarkan pisau dari armor nya lalu menusuk Giveran disaat yang tepat.
Giveran yang terkena luka cukup parah langsung melompat mundur, dia sangat marah dengan Lisa saat ini sementara Lisa terus menatap nya dengan senyuman.
-Bersambung