ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

Aku melihat thesa yang sekarang sudah tidak sadarkan diri.Aku benar benar sangat khawatir melihat keadaannya sekarang.

"Thes thesa bangun,jangan buat aku khawatir kayak gini."ucapku

"Permisi,tolong keluar sebentar biarkan saya memeriksa kondisi Bu thesa."ucap dokter yang menyuruh kami keluar meninggalkan thesa.

"Ini semua itu salah Lo,kenapa sih Lo harus muncul ke hidup nya thesa!!." ucapku marah kepada Satrya

"Udah gua bilang,gua juga ngak mau lihat thesa jadi begini."ucap Satrya

"Dan Lo cuman diam bengong aja?? Dasar pengecut, Lo ngak berani lawan ayah Lo yang udah buat anak orang sekarat seperti sekarang."Aku melayangkan pukulanku kepada Satrya

"Bukannya gua ngak berani ngelawan,Lo ngak tau kalau Lo belum berada diposisi gua.kalo gua berani melawan yang ada thesa yang akan jadi taruhannya."ucap Satrya

Aku menghela napas,dan pergi menjauh dari Satrya yang sedang menghapus noda darah yang ada di wajahnya akibat pukulanku tadi.

Aku benar benar bingung harus berbuat apa lagi,aku takut jika pendonor belum ditemukan keadaan thesa akan semakin memburuk tapi jika aku mendonorkan ginjal ku kepada thesa aku takut dia akan kecewa kepadaku.sebenarnya semenjak kehilangan ibu dan seorang adek perempuan orang yang paling aku sayangi itu kehidupanku berubah drastis,aku selalu mencoba untuk mengakhiri hidup karena aku selalu terbayang kepada kedua sosok yang paling aku sayangi itu,aku merasa sangat bersalah tidak bisa menjaga mereka dengan baik.1 tahun yang lalu mereka mengalami kecelakaan lalu lintas saat hendak mengantarkan bekal makan siangku ke toko karena aku lupa membawanya dari rumah.saat itu aku benar benar terpuruk dan merasa sangat bersalah aku selalu berpikir jika aku yang menyebabkan itu terjadi.

Aku selalu merasa kesepian,dan akhirnya thesa datang kehidupanku.Berkat kehadiran thesa aku menjadi lebih ceria lagi,aku juga menjadi semangat menjalani kehidupanku.Aku masih ingat ketika dia menemaniku pergi ketaman, saat itu aku benar benar tidak berani mengunjungi tempat itu,karena tempat itu tempat terakhir aku bisa berkumpul dengan ibu dan adekku sebelum mereka pergi meninggalkanku untuk selamanya. Thesa membuatku merasa sangat nyaman berada didekatnya dia juga gadis yang sangat ceria dan baik,dia sangat mirip dengan sifat ibuku.

Tapi kenapa thesa harus mengalami kejadian seperti ini,kenapa orang orang yang aku sayangi harus berakhir tragis dengan cara yang sama seperti ini.

Aku mengusap air mataku,ketika aku melihat Satrya datang kearahku.

"Ngapain lagi Lo datang kesini!!" ucapku

"Aku cuman mau ngasih sesuatu buat Lo."ucap Satrya yang memberikan sebuah kotak yang lumayan besar dibungkus dengan kertas kado.

"Tadi perawat ngasih ini ke gua,dia bilang ini dari thesa."ucap Satrya

Aku melihat kotak yang dibungkus rapi dengan kertas kado ini, rasanya aku tidak berani membuka pemberian thesa ini,jadi aku meletakkannya dikursi yang kududuki tadi.

"Ngapain lagi Lo disini!"ucapku kesal

"Aku mau nyampein sesuatu ke Lo."ucap Satrya

Aku kembali duduk dan melihat Satrya yang berdiri didekat pintu ruangan thesa.

"Sebenarnya ayah aku udah tau,kalau aku sering banget ngunjungi thesa kesini.Dia juga marah dan ancam aku."ucap Satrya

"Sialan gua ngak peduli, lagian Lo bisa berbuat apa ke thesa?.Lo tau kan penyebab thesa sampe bisa begini itu ayah lo.dasar pecundang Lo, sekarang apa yang bisa Lo lakuin buat thesa hah!!?"ucapku memotong pembicaraan Satrya

"Aku tau,aku juga udah berusaha nyariin pendonor yang cocok buat thesa.Tapi tetap aja ngak ada,dan tadi aku dengar kalau kamu mau donorin ginjal kamu buat thesa,kamu serius rend?"tanya Satrya

"Buat apa Lo nanya nanya itu, seandainya gua mau donorin ginjal gua ke thesa.Lo pernah berpikir ngak siapa yang bakal jagain thesa nanti!!."ucapku marah

Satrya hanya bisa terdiam mendengar perkataanku

"Lo bilang kalau ayah Lo tau kalo Lo ngejengukin thesa lagi, nyawa thesa bakal dalam bahaya kan? Sadar ngak sih Lo!!" ucapku marah

"Iyah aku tahu,dan aku udah buat keputusan kalo aku akan menjauh dari kehidupan thesa untuk sementara waktu.dan Lo nggak perlu khawatir,gua bakal nyewa orang buat temenin thesa samper dia benar benar pulih nanti."ucap Satrya

"hah apa Lo bilang? emang dasar Lo pecundang ya,setakut itu Lo sama ayah Lo sampe sampe Lo bisa bilang seperti ini!! Gua tau sat Lo dari keluarga yang berada tapi ngak semuanya bisa dibayar pake uang sialan Lo itu" ucapku marah

"Aku juga ngak ada pilihan yang lain rend,Lo juga harus ngerti gimana perasaan gua selama ini.gua juga ngak mau terus terusan jadi boneka ayah gua.Tapi gua janji kalau waktunya udah membaik gua bakal temuin thesa lagi,gua bakal jagain dia dan ngak akan pernah buat dia celaka lagi."ucap satrya

"Gua ngak percaya sama omongan Lo itu,dasar pengecut Lo sat.bisa bisanya Lo ngomong seperti ini,Lo ngak lihat Kondosi thesa gimana sekarang hah!" ucapku

"Rend,gua tau Lo pasti sulit buat percaya sama omongan gua tapi plis kali ini percaya sama gua.Gua janji setelah gua bisa balas dendam sama ayah dan ibu gua,gua pasti datang buat temuin thesa lagi."ucap Satrya

"Hah?? Lo emang udah benar benar gila ya sat.lo mau balas dendam sama orangtua tua Lo sendiri?? Dimana otak Lo!" ucapku terkejut mendengar apa yang dikatakan Satrya

"Terserah Lo mau gua bilang gila atau apalah.lo ngak tau keadaan gua selama ini.Gua cuman mau balas apa yang udah nenek dan ibu kandung gua rasain.ayah gua udah buat hidup mereka sengsara selama mereka masih hidup dulu." ucap Satrya

"Maksud Lo,ayah Lo yang udah buat ibu sama nenek Lo meninggal??" Tanyaku penasaran

"Iyah rend,dan sekarang ibu tiri gua berusaha buat mindahin semua aset ayah gua ke anaknya."ucap Satrya

"Hah!! Lo juga punya saudara dari ibu tiri Lo itu sat?" Tanyaku

"Iyah rend hanya karena permasalahan ini,semua urusan kantor dan bisnis dia yang kendalikan.Ayah gua ngak percaya lagi sama gua."Ucap Satrya

Aku tidak menyangka jika permasalahan keluarga Satrya sangat rumit,aku melihat Satrya yang seperti putus asa sekarang.

"Maafin gua,gua ngak tau kalo sebenarnya permasalahan didalam keluarga Lo serumit ini."ucapku

"Ngakpapa gua udah terbiasa."ucap Satrya

Aku menghela napas panjang,aku benar benar bingung harus berbuat apa sekarang.

"Sat,Lo harus janji sama gua.kalo Lo bakal lindungin thesa dengan cara Lo sendiri nantinya."ucapku

"Maksud Lo? Lo benaran mau donorin ginjal Lo buat thesa?" tanya Satrya

"Iyah sat,gua mau dia tetap hidup dan jalanin kehidupan yang jauh lebih baik nantinya,gua juga udah ikhlas."ucapku

"Makasih banyak rend,gua ngak nyangka Lo beneran mau donorin ginjal Lo buat thesa.gua janji setelah permasalahan keluarga gua selesai.Gua bakal datang temuin thesa lagi."ucap Satrya

"Gua harap Lo bisa megang kata Lo itu."ucapku

Aku pergi keruangan untuk menjalani pemeriksaan selanjutnya,karena aku akan mendonorkan ginjalku untuk thesa,Satrya juga pergi keruangan administrasi untuk membayar biaya administrasi dan mengisi formulir yang penting.