NovelToon NovelToon
Axelo

Axelo

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / CEO / Mengubah Takdir / Angst
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Atika Azizah

Axelo kembali ke masa lalu untuk memperbaiki semua kesalahan pada istrinya, tapi semua tidak mudah karena....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atika Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua puluh tiga

Arzuna dan Sean berbalik "Apa?" tanya Arzuna.

"Kamu Arzuna kan, adik abang" ucap Mahesa.

Kening Arzuna dan Sean berkerut "Apa maksud anda?" tanya Arzuna.

Mahesa menggeleng "Kamu adik abang, Arzuna adik kesayangan abang" ucap Mahesa memeluk Arzuna dan mengelus rambut Arzuna.

Arzuna melepaskan dengan paksa pelukan Mahesa "Ck, anda salah orang tuan" ucap Arzuna memangku Sean lalu pergi.

Mahesa menatap punggung Arzuna yang semakin lama semakin menjauh "Abang yakin itu kamu dek, dan abang akan buktikan itu" ucapnya menatap tangannya yang terdapat beberpaa helai rambut Arzuna, yap saat mengelus rambut Arzuna tadi dia sedikit mencabut rambut Arzuna, tapi itu tak berasa pada Arzuna.

"Lo lagi ngapain bang disini?" Mahesa membalikan tubuhnya ke belakang saat suara yang cukup familiar terdengar di telinganya. "Abang temukan Arzuna, Gilang" ucap Mahesa.

Gilang terdiam "Bang lo beneran kan, lo gak bohong sama gue kan?" tanya Gilang.

"Kita akan liat hasilnya nanti" jawabnya lalu pergi dari sana, di susul dengan Gilang.

Di sekolah AHS

"Lagi-lagi kamu gak sekolah, kemana si kamu?" gerutu Axel karena dia baru tahu jika kekasihnya tidak sekolah. "Kenapa si lo El?" tanya Kaizo yang jengah melihat Axel yang sejak tadi terus saja menggerutu.

"Gak"

"Dih pms lo" ucap Kaizo kesal saat respon Axel seperti itu.

Mereka berdua sedang berada di taman belakang sekolah, taulah mereka sedang membolos. "El, menurut lo gimana cara menaklukkan hati cewe?" pertanyaan itu meluncur dari mulut Kaizo.

Axel menatap datar Kaizo "Lo lagi nyindir gue" ucap Axel.

Kaizo menatap Axel "Gue gak maksud nyindir lo, gue kan cuman nanya njir" ucap Kaizo.

"Gak tahu gue" ucap Axel.

"GUE TAHU"

"Anjing"

"Setan gombel" terkejut keduanya saat suara itu memekik gendang telinga mereka berdua.

Menoleh siapa pelakunya

Plak

Plak

"Anjir sakit ege" ringis Kaidan. Yap pelakunya adalah Kaidan.

"Lo yang salah setan, ngapain lo tiba-tiba datang" ucap Kaizo.

"Yaelah gue kan cuman mau kasih solusi buat kalian, yang sedang mengejar cewe" jawab Kaidan.

"Kalian kasih aja apa yang di sukai mereka, nah terus kalian pepet. Kalau bisa kalian harus tahu tipe cowo mereka ke gimana, nah kalau udah tahu coba deh kalian bersikap kayak gitu" saran Kaidan.

"Gue rasa bukan ide buruk" ucap Axel.

"El lo yakin mau lakuin ide si Kaidan?, gue kok ngerasa ragu yah" ucap Kaizo.

"Yaelah lo jangan ragu, percaya aja gue kan pengalaman" ucap Kaidan bangga.

"Yakan lo buaya" ucap Elang yang baru saja tiba.

"Dih dedemit baru muncul" ucap Kaizo.

Elang tak menghiraukan ucapan Kaizo ia ikut duduk lesehan di dekat Axel. "Gue heran sama Arzuna, dia berubah jarang banget kumpul sama kita sekarang" ucap Elang menatap langit biru.

Mereka diam, benar Arzuna sekarang seperti bukan Arzuna yang dulu, walaupun dulu Arzuna dingin dan cuek tapi dia selalu bersama mereka dan terkadang Arzuna pun bisa bercanda dengan mereka. Tapi kini dia berubah saat Axel membully Azura dengan sangat keterlaluan. Di satu sisi mereka paham jika Arzuna marah pada mereka karena bagaimana pun Azura adalah adiknya. Saat pembullyan itu pun hanya Arzuna lah yang melindungi Azura.

"Sebaiknya kita minta maaf sama Zuna, soal pembullyan itu" ucap Elang. Entah kenapa dia berpikir seperti ini, sejak kemarin ia memikirkan semua yang terjadi di sekelilingnya menurut sudut pandang orang yang melakukannya.

"Kita ke rumah nya aja pulang sekolah, mudah kan" ucap Kaidan.

Disisi lain

Bella mencari keberadaan Marsha, entah kemana dia sejak semalam dia sulit untu di hubungi. "Kemana sebenarnya dia" ucap Bella.

"REVA" teriak Bella memanggil Reva.

Reva menaikan salah satu alisnya "Kamu tahu di mana Marsha?" tanya Bella.

"Gak" jawab Reva lalu kembali melanjutkan jalannya.

"Reva adik kamu ilang, tapi kamu gak peduli, kakak macam apa kamu" ucap Bella sengaja untuk menarik perhatian yang lainnya. Dan benar semuanya menatap Reva. "Adik?, siapa yang lo maksud?" ucap Reva tanpa berbalik.

"Kamu tega banget, Marsha itu adik kamu" ucap Bella dan mulailah terdengar bisik-bisik tetangga.

"Ck, kenapa lo bilang Marsha adik gue?" tanya Reva menatap tajam Bella.

"Marsha kan keluarga Wiliam jadi dia adalah adik kamu" jawab Bella. Dia pikir Reva terpojok dengan perkataannya barusan.

Reva ber-smirk "Gue bukan bagian Wiliam, semua orang tahu kalau gue anak yatim piatu dan tunggal. Kenapa lo bilang gue anak keluarga Wiliam?" ucap Reva menyeringai.

Bella tak bisa menjawab ucapan Reva. Benar semua orang tahu nya seperti itu, dan barusan dia mengatakan jika Reva bagian keluarga Wiliam sama saja dengan dia membongkar rahasia.

Reva mengedikan bahu lalu pergi dari sana.

"Kenapa lo?" tanya Raya.

"Biasa ada penghalang" jawab Reva.

"Mending penghalang itu segera di hilangkan" ucap Kristian.

"Gak gampang njir, lagi pula kita udah buat rencana buat mereka" ucap Raya.

Kristian tidak berbicara lagi, dia tidak mau ikut campur lebih dalam rencana mereka bisa-bisa dia akan menjadi umpan lagi.

"Wow ada yang berhasil meretas data Azura" ucap Reva melihat ponselnya.

Raya dan Kristian terkejut "Yang bener lo?" tanya Kristian.

"Benar ada dua orang" ucap Reva.

"Sebaiknya kita bicarakan di tempat lain" saran Kristian. Karena sangat bahaya jika ada yang mendengar hal ini terlebih kini mereka sedang berada di kantin sekolah.

"Yah" ketiganya beranjak pergi menuju perpustakaan.

Perpustakaan AHS telah di rancang bagian sudut untuk Raya, Reva, Azura dan Arzuna atas permintaan Rayner. Reva menekan tombol kecik di bagian atas rak dan rak itu bergetar. Pijakan mereka berlubang dan mereka seperti tertelan.

Mereka meluncur ke bawah "Anjir kaget gue saat tiba-tiba gak ada tumpukan gitu" ucap Kristian karena dia baru tahu dan baru merasakannya.

"Lebay lo" ucap Raya. Kristian mendelik sebal pada Raya.

"Siapa pelaku yang meretas data Azura?" tanya Reva.

"Bentar gue cek dulu" ucap Raya, tangan lentiknya mulai menari-nari di atas keyboard.

"Menurut lo siapa?" tanya Kristian. Reva mengedikan bahu tak tahu, kalau tahu pun untuk apa susah-susah datang ke sini.

"Pelakunya adalah J.A dan satu lagi G'draco" ucap Raya.

"J.A? Bukanya itu hacker terbaik di dunia bisnis, untuk apa dia meretas data Azura?" ucap Kristian.

"Mana gue tahu" ucap Raya. Kristian mendecih.

"G'draco bukanya itu" ucap Reva.menggantung.

"Apa njir kasih tahu jangan gantung gitu" ucap Raya penasaran.

"Gak mungkin, untuk apa dia mencari data Azura" bukannya menjawab pertanyaan Raya, Reva malah berasumsi.

"Lo cari tahu identitas J.A" titah Reva pada Kristian.

"Okey"

"Pulang sekolah kita harus temui Azura dan membahas ini" ucap Reva

Mereka kembali naik dan masuk kelas. Seperti yang di sepakati mereka beriringan menuju mansion Nararya, tapi di tengah jalan mereka bertemu dengan Axel dkk. Saat sampai di depan mansion mereka saling bertanya tujuan mereka dan ternyata tujuan mereka sama. Pada akhirnya mereka memutuskan untuk masuk bersamaan. Walaupun ads rasa tidak suka saat Axel melihat Kristian.

Tbc....

1
Noey Aprilia
Mkin seru....mga aja azura ga cpt lluh sm axelo,biar dia tau rsanya brjuang gmn....apa lg mrka kn sma2 tau gmn hdp d msa dpn,mkanya d ksh ksmptan hdp lg jgn smp d sia2kn....
Smngttt....🌹🌹🌹
Noey Aprilia
Ni flashback y kk????
Noey Aprilia
Tuuuhhh.....
ada jg yg bkl saingan sm axel....jd biarin aja dia brjuang,tnggal nnti dkung kputusan azura dia bkln mlih spa....sbg kk' sm shbtnya,yg pnting sllu dkung dia apa pun yg trjdi....ok....
Noey Aprilia
Bpknya axel yg udh mretas dtanya azura,trs 1 lg spa y?????🤔🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!