NovelToon NovelToon
Dinodai Mantan Sahabat

Dinodai Mantan Sahabat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Diam-Diam Cinta
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Millea

Dunia Kayra Hana Nur Pramudya dalam satu malam membuat hidupnya jungkir balik. ketika dirinya mendapat pelecehan seksual di malam reuni sekolahnya oleh seorang pria merupankan cinta dalam diam Kayra yang tak lain mantan sahabatnya.
Karena trauma dan sakit hati yang di alami oleh Kayra, Setelah kejadian naas tersebut membuat kedua orang tua nya memutuskan membawa Kayra kembali ke Amerika.
Tiga tahun berlalu Kayra kembali di pertemukan dengan Arjuna mantan sahabat sewaktu SMA dulu. Arjuna sangat terkejut melihat seorang bocah kecil yang sangat begitu mirip dengan wajahnya, bersama dengan Kayra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Millea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 Sebuah Foto

" Dhava jangan lari - lari terus. Kamu itu di bilangin ngga bisa. Mau Uti sunat, hem ? " pekik mama Rika melihat cucu semata wayangnya terus berlari - lari kesana kemari seperti tidak ada lelahnya.

" Enda mau. Nanti kalo di syunat, bulung Ava habis dong. Nanti enda punya bulung lagi " jawab Dhava dengan polosnya. Saat ini bocah kecil berparas tampan itu sudah berada di depan sang nenek.

" Di potongnya kan ngga semunya cuman ujung doang, sayang "

" Tetep Ava enda mau, Uti. " ucap Dhava dengan mata yang mulai berkaca - kaca. Siapa untuk menangis.

" Hey, Uti cuman bercanda sayang. Nanti Dhava sunat nya kalo sudah sedikit besaran aja, oke " ucap Mama Rika sambil berusaha menenagkan sang cucu.

" Oke. Uti Ava jadi lapar sekalang, mau maem " ucap bocah endut itu dengan wajah memohon.

" Baik lah, ayo kita makan " ucap Mama Rika sambil menuntun Dhava masuk ke dalam rumah.

' Tadi saja mau nangis di bilang mau di sunat, sekarang ko tiba - tiba malah minta makan. Bocah satu ini memang benar - benar  '

Mama Rika mendudukan tubuh gempal Dhava di kursi khusus milik bocah itu. Ia menyiapkan makan lalu memberikannya pada Dhava.

Melihat ayam opor dan perkedel kentang kesukaan nya membuat Dhava memekik senang. Ia langsung melahap makanan nya tersebut.

" Pelan - pelan  saja, nak makannya. Bunda tak minta, kok " ucap Kayra yang baru saja turun dari lantai atas.

" Pekerjaan musudah selesai, sayang? " tanya mama Rika melihat putri tunggalnya sudah berada di ruang makan.

" Sudah, Mah. Maya sudah menghendel semuanya " jawab Kayra sambil mengambil duduk di samping sang putra.

Lalu tanganya sibuk menyuirkan ayam opor milik Dhava. Suapaya mempermudah Dhava untuk  memakannya.

" Bagaimana butik kamu disana ? Apa berjalan lancar ? " tanya mama Rika sambil memberikan satu piring pisang coklat keju pada Kayra.

" Alhamdulillah, Mah. Berjakan lancar, banyak artis dan selebgram membeli pakean di butik aku "

Ya. Tiga tahun yang lalu Kayra membuka sebuah butik di daerah Jakarta Selatan. Yang di kelola oleh salah satu bestinya, Maya. Kayra mempercayai Maya untuk memegang butiknya tersebut.

Untuk yang mendesain semua pakeannya Kayra sendiri dari sini lalu mengirimkannya via email pada Maya. Sedangkan Maya hanya memberikan intruksi  pada bagian produksi dan  memasarkannya saja.

" Alhamdulillah Mama ikut senang dengar nya. " ucap Mama Rika sambil tersenyum lembut pada anak semata wayangnya itu.

" Una cudah celecai maem, na " ucap Dhava sambil memperlihatkan piring bekas makannya yang sudah bersih tak tersisa sedikit pun.

" Pinter, jagoan Bunda. Makannya habis " puji Kayra lalu mengelus kepa Dhava dengan sayang.

" Tapi Ava masih mau emam itu Una, untuk Dessert " tunjuk Dhava pada piring pisang coklat keju di depan sang bunda.

" Gaya mu, Dessert - dessert segala " ucap Mama Rika sambil tertawa mendengar ucapan cucu nya itu.

Sedangkan Dhava hanya menyengir menampilkan gigi susu putih miliknya.

" Dhava mau ini ? " bocah endut itu langsung mengangguk cepat.

" Cuci tangan dulu, baru nanti  Bunda berikan padamu " ucap Kayra pada putra semata wayang nya itu.

Dhava turun dari kursi makannya lalu berlari menuju wastafel dapur untuk mencuci tangan nya. Usai mencuci tangan dengan bersih bocah endut itu kembali ke ruangan makan.

" Ava syudah mencuci tangan Una. " ucap Dhava sambil menunjukan tangan kecilnya pada Kayra.

" Good job Boy " ucap Kaya lalu mengangkat tubuh Dhava di baby chair miliknya.

Kayra memberika satu piring kecil yang sudah ia ambilkan untuk Dhava tadi. Pas bocah kecil itu mencucu tangannya.

Dhava langsung menusuk pisang yang di potong kecil - kecil lalu memasukannya ke dalam mulut kecilnya.

" Enak ? " tanya mama Rika sambil menatap Dhava dengan lembut.

" Enak cekali pisang nya, Uti " ucap Dhava dengan mata berbinar.

" Habiskan makan mu lalu nanti kita tidur siang " ucap Kayra dengan lembut.

" Tapi Dhava mau main cama Una dulu cebelum bobo ciang. Apa boleh Una ? " ucap Dhava sambil memsang wajah memohon pada Kayra.

" Eem boleh ngga, ya " ucap Kayra sambil mengetuk - ngetuk jari telunjuknya di dagu.

" Pless Una, boye, yah " mohon Dhava.

" Baik lah kita bermain sebentar di ruang tengah. Abis itu bobo siang, kan nanti sore Akung janji abis pulang kerja mau membawa Dhava jalan - jalan "

" Ups campe lupa loh aku,tuh. Mau di ajak jalan - jalan Akung. Oke deh abis main, Dhava bobo  " ujur bocah gendet itu sambil menepuk jidatnya.

Kayra dan mama Rika tertawa terbahak - bahak melihat kelakuan cucu dan anaknya  itu, seperti orang tua saja.

🌹🌹🌹🌹

Sore Hari...

Karena sang ayah masih memiliki pekerjaan yang banyak dan tak bisa menempati jajinnya untuk membawa cucu semata wayangnya  jalan - jalan sore.

Membuat ayah Rama langsung menghubungi mama Rika untuk membawa jalan - jalan Dhava ke kedai es cream dan toko kue ke suakaan bocah kecil itu. Ayah Rama juga mentransfer sang istri untuk mentraktir bocah kecil kesayangan nya.

" Kita let's go " seru Kayra sambil menggandengan tangan kecil Dhava menuju mobil miliknya.

Usai mendudukan Dhava di car seat dan memasangan seal belt. Kayra menutup pintu belakang penumpang, lalu dirinya berjalan ke arah pintu kemudi.

Melihat sang mama sudah selesai memakai seal belt. Kayra pun melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah.

Selama perjalan menuju tempat tujuan Dhava terus bernyanyi riang di kursi belakang. Sesekali bocah itu akan bertanya pada sang bunda dan neneknya ketika melihat sesuatu yang ia lihat di jalanan.

" Uti apa, apaan ? " tanya Dhava sambil menunjuk ke arah sebuah gedung tinggi yang memiliki LED besar menampilkan iklan perusahan tersebut.

" Itu Namanya videotron. Yang bisa menampilkan sebuah iklan dari perusahan tersebut. " jawab Mama Rika sekenanya. Yang penting cucu nya itu paham dan tidak bertanya lagi.

" Kalo itu apa ? " tanya Dhava kembali sambil menunjuk yang lainnga. Mulut kecilnya itu sejak tadi tidak berhenti berbicara.

Apa saja yang dia lihat dan temui pasti akan ditanyakan. Membuat sang nenek kewalahan dengan semua pertanya dari cucu cerewet nya itu.

Benar - benar putra dari seorang  Kayra Hana Nur Pramudya. Sama - sama cerewet dan bawelnya ngga ketulungan.

" Kita sudah sampai. Ayo kita turun dan menikmati es cream manis yang menyegarkan " ucap Kayra setelah memarkirkan mobil setelah sampai di kedai es cream kesukaan putra semata wayang nya.

Dhava bersorak gembira ketika mereka sudah sampai di kedai es cream langganannya bersama sang kakek.

Kayra menggendong tubuh gempal sang putra, masuk ke dalam kedai dan di ikuti mama Rika di belakangnya.

Usai memesan es cream yang akan mereka makan. Mereka bertiga mencari tempat kosong yang akan mereka tempati.

Mama Rika melihat meja kosong di dekat jendela. Ia langsung menarik tangan Kayra menuju meja tersebut.

Kalo sore begini banyak muda mudi pada berkunjung ke kedai es cream pinggir kota ini. Maka dari itu mereka harus berebut tempat untuk di duduki.

Apa lagi musim panas begini. Banyak orang  yang mampir ke kedai es cream tersebut.

" Makan Es cream nya ngga boleh. Belepotan ya, soalnya kita nanti pergi lagi " ucap mama Rika memberikan peringat pada cucu tampannya itu.

" Oke, Uti " ucap Dhava sambil menyatukan jari telunjuk dan ibu jarinya seperti membuat lingkaran.

" Good Boy " ucap Mama Rika sambil mengacak rambut Dhava dengan gemas.

Kayra diam - diam memotret foto kebersamaan sang ibu dengan putra nya yang tak terlihat wajahnya. Karena Kayra mengambilnya tepat di arah samping Dhava.

Jadi hanya wajah samping Dhava saja yang terlihat seperti foto cendit cucu dan nenek tersebut.

Kayra mengunggah foto tersebut di halaman Instagram pribadinya. Dengan caption,

' Dua Kebahagian ku. Ups kurang satu, deh ( Ayah ) 🤭😁 ' Tulis Kayra pada foto tersebut.

☘☘☘

" Anak kecil itu siapa.... "

Bersambung

1
Yusria Mumba
lanjut
Yusria Mumba
ceritanya bagus, lanjutkan,
Yusria Mumba
lanjut
Redmi Gonggong
lnjut kak
Yusria Mumba
lanjut,
run away.┲﹊
Ceritanya asli keren banget, semoga menjadi best seller!
Pretty_Mia
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!