Azzura memilih meninggalkan kota yang ia tinggali beberapa tahun terakhir. Menjauh dari laki-laki yang menjadi cinta pertamanya sekaligus laki-laki yang selalu memandangnya buruk. Laki-laki itu adalah Abizar.
Di kota yang baru, ia bertemu Dokter Fatur yang akan membantunya untuk sembuh dari kelumpuhan yang ia terima karena sebuah kecelakaan. Seorang duda dua anak dimana anak bungsunya mengalami sakit berat.
Freya, putri bungsu Dokter Fatur itu menarik hati Azzura. Keduanya menjadi akrab saat sering bertemu di rumah sakit hingga gadis kecil itu memohon agar bisa memanggil Azzura dengan panggilan Mami.
" Jadilah Mami Freya sesungguhnya. Menikahlah denganku," pinta Dokter Fatur pada Azzura.
Bagaimana perjalan cinta Azzura selanjutnya? Di saat pria masa lalu datang kembali mengusik ketenangannya ketika ia sudah memutuskan pilihan?
Happy reading 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
Bukan Sebatas Istri Status (23)
" Mau di masak kan apa hari ini?,"
" Ayam goreng kremes,"jawab Yaya antusias sambil melihat ke arah Orang tuanya yang duduk di sofa sementara ia duduk lesehan di atas karpet tebal.
Azzurra dan Fathur terkekeh. Permintaan Freya selalu sama. Menu utamanya ayam.
" Kak Sisi mau apa?,"
Tapi, Daisy tidak menjawab. Ia melihat ke arah televisi tapi pikirannya justru tidak disana.
" Kak..."
" Eh .." Daisy tersadar dari lamunannya saat Yaya menepuk pahanya.
" Mami tanya kakak mau di masak kan apa?,"
" Oh.. Em.. Apa saja , Mi," jawabnya membuat Azzurra dann Fathur sedikit mengerutkan keningnya.
" Apa Sisi ada masalah?," bisik Azzurra pada suaminya.
Daisy itu lebih dekat dengan ayah kandungnya berbeda dengan Freya yang dekat dengan ibu sambungnya.
Fathur hanya menggeleng. " Biar nanti mas cari tahu,"
Azzurra mengangguk.
Setelah makan malam, Fathur menemui Daisy di kamarnya.
" Sayang, ini Daddy. Boleh Daddy masuk?," Fathur mengetuk pintu kamar putrinya. Ia tidak akan masuk kamar anak gadisnya kalau tidak.ada izin sang pemilik kamar.
" Masuk saja, Dad,"
Ceklek
Fathur melihat Daisy yang sedang mengerjakan sesuatu.
" Ada PR?,"
"iya. Matematika,"
" Perlu Daddy bantu?,"
" Sisi bisa kok, Dad. Sedikit lagi," jawabnya sambil menuliskan jawaban soal di atas buku tulisnya.
Daisy merapikan buku di atas mejanya. Lalu duduk menghadap ayahnya yang sedang duduk di tepi ranjang.
" Sisi, ada yang mau Sisi ceritakan?,"
" Maksudnya?," Daisy tidak sadar sikapnya di ruang keluarga tadi membuat orang tuanya heran.
" Daddy lihat kamu melamun terus. Kalau Daddy ingat-ingat kamu begini setelah pulang dari menginap di rumah Mommy."
Ya, bukan sekali dua kali Fathur memergoki anaknya melamun. Yang tadi itu sudah ke sekian kalinya.
" Jangan bilang tidak ada apa-apa ya,"
Huffthh
Daisy masih diam. Hingga akhirnya dia mengatakan apa yang terjadi sebenarnya. Walaupun mommy nya minta di rahasiakan, tapi Daisy tidak berani menutupi apapun dari atah kandungnya.
...******...
" Mas tidak yakin Mbak Dara sakit?," tanya Azzurra.
Setelah mendengar cerita dari Daisy, Fathur lalu kembali ke kamarnya dan menceritakan hal tersebut pada istrinya. Termasuk kecurigaan nya jika mantan istrinya itu berdusta.
" Kalau dia benar-benar sakit dan ingin memiliki waktu untuk bisa menebus kesalahannya pada Yaya, harusnya dia mendatangi kita. Bukan malah meminta Sisi menyembunyikan hal itu dari kita,"
Apalagi selama ini, saat ia bertemu mantan istrinya itu kondisinya tampak baik-baik saja.
" Kenapa mas tidak memastikan saja dulu kebenarannya,?"
" Kamu tidak apa-apa kalau mas menemui dia?,"
" Ya, jangan berdua dong, mas. Nanti yang ketiganya syetan," kesal Azzurra yang malah di tanggapi kekehan oleh suaminya.
" Sepertinya mas mau lihat dulu saja apa yang akan dia lakukan. Kalau dia benar-benar tulus ingin dekat dengan Yaya, ya biarkan saja. Tapi, kalau ada maksud lain, baru kita bertindak,"
Azzurra mengangguk.
" Bagaimana kalau itu benar? Mbak Dara sakit dan berdasarkan diagnosa usianya tidak lama lagi?,"
" ya, berarti itu takdir yang harus dia jalani," jawab Fathur dengan entengnya.
" Ish, mas nih tidak peka." azzurra cemberut.
Fathur meletakkan buku yang sedang ia baca. Ia lalu menggeser tubuhnya agar semakin merapat pada istrinya.
" Tidak peka bagaimana?,"
" Kalau tiba-tiba mbak Dara minta kamu nikahi sebagai permintaan terakhirnya bagaimana?,"
" Kalau ada permintaan seperti itu, berarti dia memanfaatkan sakitnya,"
" Mas tidak akan mengabulkan permintaannya kan?,"
" Menurutmu?,"
" ih,, Malah balik nanya,"
Fathur terkekeh. Ia paling suka menggoda Azzurra. Mode ngambeknya malah membuat gemas.
" itu artinya kita harus menyelidiki kebenarannya. Berarti dia melakukan banyak cara untuk merusak pernikahan kita,"
" Kalau benar-benar sakit?,"
" Ya, berobat,"
" mas!!!!,"
Fathur menarik dagu Azzurra. Kedua pasang mata itu saling menatap.
" Mas tidak akan pernah poligami. Juga tidak berniat untuk berpisah darimu."
" Jadi..."
" Tidak akan ada pernikahan lagi. Mengerti?," Azzurra mengangguk, wajahnya merona saat benda kenyal menyentuh bibirnya walau sekilas.
" Jangan khawatir, ok?,"
" Hmm.."
" Ayo tidur!,"
Fathur mematikan lampu utama dan membiarkan lampu tidur yang temaram menyala.
Keduanya merebahkan tubuhnya. Azzurra menyusup ke dalam pelukan suaminya.
" Jangan mancing, Dek,"
" Siapa yang mancing? Zura mau tidur. meluk guling hidup rasanya lebih hangat," Saat Azzurra memanggil dirinya dengan nama sendiri,itu artinya dia sedang mode manja.
" Tapi, mas terpancing,"
" Terus?,"
" Ya, kamu kan pasti sedang periodenya. Tamu bulanan kamu datang hari ini kan?,"
" Tapi, belum datang tuh. Ini bulan kedua aku belum kedatangan tamu bulanan sejak kita..."
Deg
"Kamu hamil?,"
Fathur bangkit dan menyandarkan tubuhnya di hard board.
" Aku tidak tahu. Sebelum menikah tamu bulanan ku juga kan tidak rutin datangnya," Azzurra tidak yakin. Ia tidak mau berharap banyak.
" Kalau sebelum menikah, mungkin saja kamu tidak hamil. Tapi, sekarang kan kondisinya beda, Dek,"
Azzurra diam. Benarkah dirinya hamil?.
" Tapi, aku tidak mual. Semua makanan pun aku makan."
Seingatnya wanita hamil akan mengalami morning sick.
" Tidak semua seperti itu. Pokoknya besok kita periksa,"
" Tapi, kalau tidak hamil, bagaimana?,"
" Berarti kita harus semakin rajin membuatnya,"
Plakk
Azzura memukul lengan suaminya. Kesal rasanya.
" Sudah, jangan terlalu dipikirkan soal hasilnya. Kalau besok garis dua, kita langsung ke rumah sakit untuk periksa, ya?,"
Azzurra mengangguk.
Keduanya pun mulai kembali merebahkan tubuhnya. Tangan Fathur mengusap perut Azzurra. Ia yakin istrinya hamil.
Hingga akhirnya, pagi-pagi sekali Fathur membeli alat tes kehamilan ke apotek yang buka dua puluh empat jam.
" Ayo mas temani," Fathur menarik Azzurra pelan ke arah kamar mandi.
" Mas tunggu saja. Malu," Azzurra menahan langkah suaminya.
" Kenapa malu? Kita kan sudah biasa.."
" Iya tahu. Tapi, pokoknya tunggu di luar saja,"
Blammm
Azzurra sudah masuk ke kamar mandi tanpa ditemani suaminya. Fathur sendiri akhirnya hanya menunggu di luar kamar mandi dengan perasaan berdebar. Pintu kamar mandi langsung di kunci Azzurra, jadi ia tidak bisa menerobos.
" Sayang, Sudah belum?,"
" Sebentar, mas," jawab Azzurra setengah berteriak.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka.
" Bagaimana hasilnya?,"
Azzurra menggelengkan kepalanya.
" tidak apa-apa kalau belum berhasil,"
" Aku belum melihat hasilnya. Mas saja yang lihat," Azzurra memberikan alat tes pack kepaaa suaminya.
Azzurra hanya takut kecewa.
" Baiklah. Sini!,"
Fathur menengadahkan tangannya. Azzurra langsung meletakkan benda persegi panjang itu. Azzurra memejamkan matanya saat benda itu berpindah tangan.
satu detik... Dua detik.. Tiga detik...
Tidak ada suara apapun yang membuat Azzurra penasaran hingga akhirnya membuka matanya kembali.
Azzurra terkejut saat suaminya sudah berkaca-kaca.
" Negatif ya? Ya sudah tidak apa-apa,"
Azzurra menganggap mata suaminya yang berkaca-kaca karena ia sangat sedih dan kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan.
Alih-alih menjawab, Fathur malah menunjukkan hasilnya ke hadapan Azzurra,"
Deg
" Mas, ini..."
" Iya..."
Azzurra pun menangis.
.
.
.
TBC
olivia pst mlu krna klkuannya yg viral,prshaan bpknya bngkrut trs kthuan slingkuh sm istrinya....mna smp hmil,mskpn trnyta bkn anknya jonathan....dara otw jd gmbel dong...
😛😛😛....
Smga fathur cpt dtng y,biar baby jg cpt liat dnia....Smngttt...
nah Jonathan kamu serakah si dan sama kaya anaknya terobsesi jd sekarang sdh jatuh tertimpa tangga pula jd nikmatin aja
mungkin bayinya azzura nunggu fathur datang