Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 23
🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳
Mama Rere tersenyum tipis, dia sudah memesan minuman saja untuk kedua nya. Nanda yang merasakan semua ucapan mama nya Rere ada benar nya ,makanya dia bersikap diam saja .
"Mungkin karena ini Rere pergi " batin nanda ,dia sudah tau bagaimana keluarga nya rere dan Tama selama ini .
"Jadi kedatangan saya kesini karena ingin melihat Rere bahagia,dia sering melamun dan tidak ceria seperti dulu lagi setelah berpisah dengan mu " ucap mama nya Rere
"Maksud nyonya apa? maaf sebelum nya,dari yang saya dengar tadi memang kami tidak memiliki hubungan apa pun. Walaupun jujur ,saya begitu menyukai dan mencintai Rere dulu tapi kalau sekarang. Saya juga ngak tau,hati saya masih sakit karena dia pergi gitu saja tanpa memberitahu saya " jawab Nanda dengan tegas,dia bingung dengan kondisi yang ada saat ini .
"Ya.....itu lah yang saya maksud ,maaf juga ya. Selama ini saya juga menyuruh orang untuk mengikuti mu,melihat bagaimana sikap dan kehidupan mu setelah kepergian Rere. Kalian sama,sama sama kehilangan semangat. Jadi disini saya ingin memperjelas, kalian sangat membutuhkan satu sama lain hanya saja kalian masih begitu bingung dengan keadaan " jelas mama Rere dan nanda diam saja ,karena menurut nya benar
"Saya sebagai mama ingin membahagiakan anak saya,jadi saya ingin kamu menikahi Rere dan hidup lah bersama anak ku . Apalagi kemampuan mu saat ini sudah cukup untuk menjaga dan melindungi anak saya " ucap mama Rere membuat nanda menatap ke arah wajah wanita paruh baya itu, dia tidak percaya mendengar ungkapan mama Rere.
"Dia butuh cinta,cinta dari pria yang selama ini dia cintai. Itu pun jika kamu masih mencintai nya ,coba lah untuk menyatakan nya lagi atau begini saja. Saya akan mempertemukan kalian di kencan buta ,nanti kalian bisa coba jalan bareng lagi hhmmmm"ucap mama Rere dan nanda semakin terkejut.
"Jika sudah bertemu dan kalian masih tidak begitu merasakan kebahagiaan lagi,maka jangan diteruskan tapi jika kalian semakin cinta dan sayang . Kami akan merestui kalian ,menikah lah dan hidup bahagia berdua " ucap mama Rere dengan lembut.
Melihat nanda yang masih terdiam, mama nya Rere hanya tersenyum dan langsung berdiri. Dia yakin kalau calon menantu nya ini masih shock dibuat nya,dia akan menunggu waktu yang baik untuk mempertemukan mereka berdua.
"Hhmmm.....baiklah,seperti nya kamu butuh memikirkan semua nya. Nanti saya akan hubungi kamu,sekarang kamu bisa kembali bekerja " ucap mama Rere yang langsung pergi menuju kasir untuk membayar minuman mereka kemudian dia keluar dari sana .
Nanda masih terdiam hingga suara ponsel nya berdering,dia melihat kalau Tani memanggil ke ponsel nya. Memberitahukan kalau sebentar lagi waktu nya jam masuk,mereka harus melakukan scan masuk.
Mama Rere menarik nafas nya cukup panjang,dia merasa kalau sedari tadi dada nya sesak untuk menyampaikan semua nya. Tapi dia juga ingin anak nya bahagia,mungkin memang lebih baik nanda yang menjadi suami anak nya.
Sementara itu,setelah meninggalkan Nanda dan wanita paruh baya tadi. Tani berjalan memasuki gedung yang belum terlalu ramai itu,Tani tersenyum menyapa beberapa karyawan lainnya kemudian mata nya melihat ke arah Tama yang sedang berjalan didepan nya.
Tani seketika menghentikan langkah nya, dia mundur sedikit dan ingin berbelok ke arah tangga jalan karena pasti nya tujuan Tama ke lift yang ada didepan mereka.
"Hei.....Tani,mau kemana ?" teriak Delia yang ada di belakang nya ,saat melihat tubuh tani yang hendak berbelok ke arah pintu tangga darurat
Tama mendengar teriakan itu,dia berbalik dan menatap ke arah Tani . Bukan tidak tau kalau Tani berada dibelakang nya, hanya saja dia ingin memanggil Tani ke ruangan nya nanti. Dia masih memikirkan apa yang harus dia katakan saat nanti memanggil Tani keruangan nya dan untuk apa dia memanggil Tani ,dia juga bingung
"Ssssttttt......kau Ini berisik sekali,bisa diam ngak sih " jawab Tani yang sudah menutup mulut Delia membuat Delia bingung.
Delia melihat keberadaan Tama dan akhirnya dia mengerti,tapi bukan nya menghindar dan mengikuti apa yang diinginkan oleh Tani. Delia malah menarik Tani untuk masuk kedalam lift yang sudah terbuka,disana baru ada lima orang karyawan .
"Eh....bentar bentar,kami mau masuk. Tolong ditahan " teriak Delia dan langsung mendorong tubuh tani hingga Tani memeluk tubuh tama karena merasa tubuh nya akan limbung .
Tama dengan refleks pun menahan tubuh tani didalam pelukan nya, jantung kedua nya berdetak tak karuan tapi dengan cepat juga tani langsung berdiri disamping tubuh tama dan Delia.
"Ah....maaf pak " ucap Tani dengan pelan,wajah nya sudah memerah karena malu .
Tani ingin menghindari tama kedepan nya, dia ngak akan sanggup melihat wajah Tama dan melupakan rasa cinta dihati nya selama ini jika terus melihat Tama.
"ekhm....." jawab tama seada nya, dia ngak tau kenapa bibir nya tidak bisa berkata baik pada tani .
"Eh....maaf ya Ta,tadi ke dorong" ucap Delia dengan nada bersalah.
Delia tersenyum senang dalam hati,dia ingin menyatukan keduanya jika bisa . Semua nya terdiam hingga akhirnya pintu lift terbuka,tanpa sadar tani langsung keluar dari sana dan berjalan dengan cepat meninggalkan tama dan karyawan lainnya yang bingung.
Harus nya pemimpin yang keluar lebih dulu,tapi tani malah berjalan keluar duluan membuat mereka berpikiran yang macam macam dan Tama terdiam ditempat nya.
"Silahkan pak,sudah sampai " ucap salah satu karyawan membuat tama sadar dari lamunan nya dan keluar dari sana .
Tama menatap punggung tani yang sudah berjalan dengan cepat menuju ruangan nya,mereka memiliki arah yang berbeda hingga sampai di persimpangan tama berbelok keruangan nya .
Tani menekan dadanya, rasa cinta dan rindu nya sudah menumpuk di dada nya. Dia tersenyum menyadari kalau tubuh nya sudah tercampur aroma parfum milik Tama saat mereka berpelukan,parfum yang selama ini hanya bisa dia cium dari jarak tertentu.
"Woiii.....tadi aja ngak mau naik lift dan pengen jalan,sekarang malah senyum senyum sendirian ngak jelas. Nanti kerasukan neng" teriak Delia dan membuat tani melotot.
"Kamu gila ya,sengaja tadi dorong aku hingga memeluk pak Tama ? nanti dikira aku wanita murahan yang mau nyari perhatian pemilik perusahaan,aku ngak mau ada gosip kayak gitu ya del" jawab Tani dengan nada kesal,dia melotot ke arah Tani dengan tajam
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤