Alam semesta yang tak terbatas ini penuh dengan banyak keajaiban.
Aku, XUAN XIE, hanya mempunyai satu pedang, untuk memindahkan gunung, membalikkan lautan, menekan iblis, menampar wajah para dewa, mencabut bintang-bintang, memecah sungai-sungai, menghancurkan kota-kota, dan membuka kediaman surgawi!
Namaku XUAN XIE, ya itu benar hanya dua kata saja. Dari keadilan, dan aku seorang pendekar pedang.
ini adalah kisahku, menjadi kaisar pedang terkuat di seluruh daratan benua timur, dan mengejar cinta ku yang mereka anggap bahwa ini adalah cinta terlarang!
Ingin tahu kisahku!
ikuti selalu dan jangan sampai melewatkan satu langkah pun dari setiap perjalananku untuk mencapai ahli pedang yang sesungguhnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hulu sungai - penempaan tubuh - roh sungai
Sinar bulan purnama bersinar sangat terang. Bintang Bintang, berkelap-kelip di langit malam yang begitu tenang, ini adalah malam yang sangat damai dan tenang.
Xuan xie, berenang di hulu Sungai. Kedalaman nya mencapai seribu kaki, bahkan jika menyelam ke kedalam hulu Sungai, seakan akan kita sedang menyelam di tengah dasar lautan yang sangat dalam tak berujung.
Namun, hulu Sungai tidak seluas lautan ataupun sebuah danau, itu hanya kolam yang hanya mempunyai ukuran 20 × 20 meter persegi. Namun, kedalaman yang sangat begitu mengerikan, entah apa penyebab hulu Sungai ini sangat begitu dalam, masih menjadi sebuah misteri!
Di tepi Sungai, tebing bebatuan, terdapat tujuh air terjun yang sejajar, namun Tingkat ketinggian tebing berbeda beda.
Xuan xie, berenang menuju air terjun pertama, dengan tingkatan tebing yang paling rendah.
Gemuruh, benturan, suara air terjatuh menghantam bebatuan di tepi hulu Sungai lalu bercampur dengan air di bawah nya.
Xuan xie pun tiba di tepi tebing, bebatuan hitam yang mengkilat dan sedikit licin, membentuk sebuah pijakan yang tidak cukup untuk di lalui tiga orang sekaligus, bahkan jika dua orang berjalan ataupun berdiri di tempat itu, itu akan sangat berdempetan!
“astaga, apakah Wanita itu benar benar ingin aku menahan jatuhnya air yang begitu deras ini dengan tubuhku!” ucap xuan xie, menatap air terjun yang begitu mengerikan, bahkan bebatuan pun perlahan habis terkikis oleh air yang menghantam nya dengan sangat keras.
Wu xia, menggunakan Teknik telepati nya untuk berkomunikasi dengan xuan xie.
Karena, jika berbicara bahkan berteriak pun tidak akan terdengar, itu karena suara gemuruh dan benturan air yang sangat keras dan sangat memekakkan telinga.
“mulai lah, di usiamu yang sudah mencapai usia lima belas tahun, kau tidak lagi dapat bermalas malasan, kau harus segera memasuki tingkatan ranah dou zhi qi, agar kau mampu berdiri sejajar dengan para praktisi spiritual dengan tingkatan ranah pembukaan gerbang pertama!” ucap wu xia.
Seperti biasa, wu xia berbicara dengan sangat dingin, namun kali ini nada nya terdengar sedikit lebih tegas.
Terkejut xuan xie. Ini adalah kali pertama kalinya xuan xie mendengar seseorang berbicara kepadanya dengan Teknik telepati!.
“baiklah, aku akan mencobanya!” jawab xuan xie.
Nampak sangat begitu tidak yakin. Namun, xuan xie tidak mempunyai pilihan lain.
Ini adalah sebuah jalan awal untuk dirinya berjalan di dunia kultivasi. Terlebih lagi, gurunya atau juga kepala desa Ouyang ba, yang di kabarkan telah menghilang dari desa besi hitam. Kemana beliau pergi, tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan istrinya pun “Ouyang jie” seakan akan menutup mata, berperan seakan akan tidak pernah mengenal kepala desa Ouyang ba.
Xuan xie, mengulurkan tangan nya kedalam arus air yang terjatuh dengan sangat kencang.
Tiba-tiba, tangan xuan xie seakan akan terpental. “sial, ini sama saja bunuh diri, tanganku serasa akan putus oleh air terjun ini” ucap xuan xie dengan raut wajah yang begitu terkejut
“berjuanglah, jika waktu sudah berada tepat di Tengah malam, beristirahatlah, kita lanjutkan esok hari!” ucap wu xia menggunakan Teknik telepati nya
Wu xia pun pergi meninggalkan xuan xie di hulu Sungai.
“dasar Wanita aneh, aku sama sekali tidak mengerti dengan sifatnya itu, dia tidak jauh berbeda dengan guru, membawaku namun meninggalkan ku sendirian!” gumam xuan xie di dalam hatinya.
Xuan xie, sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan, terus berusaha untuk dapat menempatkan dirinya tepat di bawah jatuhnya air terjun yang sangat deras itu.
Berulang kali tubuhnya terhempas, tak kuasa menahan air terjun yang menghantam tubuhnya dengan sangat ganas.
Terjatuh, membentur bebatuan, terhempas tenggelam kedalam hulu Sungai. Seluruh tubuhnya kini di penuhi oleh luka memar, sayatan-sayatan batu tajam yang menggores dan merobek kulit-kulit di beberapa bagian tubuh nya. Darah bercucuran memenuhi tangan, melumuri pakaian nya dengan warna darah merah yang amat segar, bahkan air pun bercampur darah segar yang terjatuh dari tubuh xuan Xie.
Bahkan, wajahnya pun menjadi korban dari ganas nya air terjun yang menghantam dan berulang kali membuat xuan xie terhempas.
Disisi lain. Wu xia menghampiri xiao mei, yang saat itu sedang Bersama ren jian di gubuk tua milik kepala desa Ouyang ba.
Wu xia, berjalan dengan begitu Anggun, lekuk tubuhnya sangat indah, namun penampilan dengan pakaian compang camping nya itu. Membuat kecantikan dengan kulit putih halus seperti giok, menjadi sedikit sirna.
Ini adalah pertama kalinya wu Xia tersenyum, semenjak kemunculan nya di hulu sungai.
Ren jian, berdiri, tersenyum. Membungkukkan badannya. “senior, kau terlalu kejam kepada bocah itu!” ucap ren jian
Namun, seketika wu xia memalingkan wajahnya kepada ren jian. Tatapan nya begitu tajam, menunjukan niat membunuh yang sangat kuat. “orang yang di pilih oleh pedang hitam, aku yakin tidak akan mati semudah itu!” ucap wu xia dengan nada yang sangat dingin
Setiap kata kata yang keluar dari mulut wu xia, mempunyai tekanan intimidasi yang sangat menakutkan, nada bicaranya yang sangat dingin bagaikan kristal es yang membeku di kutub utara.
Xiao mei, merasa sangat begitu tidak tenang. khawatir terhadap xuan xie.
“bagaimanapun, dalam beberapa waktu ini, xuan xie adalah tanggung jawabku, aku tidak akan membiarkan terjadi apapun kepada bocah sampah itu, terlebih lagi aku sudah berjanji kepada tetua Ouyang ba, bahwa aku akan menjaga dan membimbing nya semampuku” ucap xiao mei dengan nada yang sangat khawatir
“kau tidak perlu khawatir, tidak akan terjadi apapun kepada kekasih lemah mu itu, melainkan dia akan segera berkembang, dan mungkin suatu saat nanti, dia akan melampaui mu, bahkan melampaui aku dan juga ren jian!” ucap wu xia kepada xiao mei
Xiao mei terkejut, sedikit merasa kesal sehingga alisnya pun terangkat ke atas.
“kekasihku?, cih, bagaimana mungkin aku mau mempunyai pasangan sampah seperti itu, konyol sekali!” ucap xiao mei dengan sangat kesal.
Tersenyum, berjalan menuju kursi kayu di depan gubuk tua. “ho hooo, benarkah, aku yakin kamu akan menyesal di kemudian hari atas perkataanmu kali ini!” ucap wu xia
WU Xia, sangat meyakini bahwa xuan Xie dapat menjadi sosok besar di masa depan nanti.
Itu karena xuan Xie adalah orang yang di pilih oleh pedang hitam yang sampai saat ini kebenaran pedang hitam itu masih sangatlah misterius. Bahkan wu Xia pun tidak tahu secara jelas, tentang asal-usul pedang hitam itu.
Xuan Xie, terus menerus berusaha untuk menempatkan tubuhnya di bawah air terjun.
Namun, aroma darah segar yang terjatuh kedalam hulu sungai. Mengundang roh sungai.
Yang dimana roh sungai adalah sosok pelindung sungai suci ini.
Air bergejolak, seperti air mendidih di atas panci.
Di tengah itu, pusaran air terlihat, berputar sangat cepat.
Angin bertiup dengan begitu kencang. Pohon-pohon terlihat seperti akan tumbang, tertiup angin yang sangat kencang.
Langit berbintang dengan sinar bulan purnama yang sangat terang, kini tertutupi oleh awan hitam dengan gemuruh guntur yang begitu memekakkan telinga.
"apa yang terjadi?" ucap Xiao mei dengan sangat terkejut
Bahkan, wu Xia pun bangun dari tempat duduknya bersantai.
Kedua tangan ren Jian menyilang di dadanya. "sepertinya akan ada sosok hebat yang berkunjung ke tempat ini!" ucap ren Jian dengan sangat serius
Ketegangan terjadi di hulu sungai. Gubuk tua itu akan segera runtuh, tertiup badai angin yang sangat hebat.
Berpegangan pada pohon pohon besar, berlindung dari tiupan angin yang sangat ekstrim.
xuan Xie, berpegang teguh kepada sebuah batu hitam di bawah tebing.
Xuan Xie, Xiao mei, wu Xia, dan juga ren Jian.
pandangan nya tidak lepas dari pusaran air di hulu sungai.
Di iringi dengan guntur yang menyambar ke area di sekitar hulu sungai. Lalu, muncullah sosok wanita yang sangat cantik yang keluar dari pusaran air di hulu sungai.
Gadis muda ini memiliki tubuh yang anggun dan lekuk tubuh yang indah. Pakaiannya sangat terbuka. Kakinya yang ramping dan seputih salju terlihat samar-samar di balik rok yang hampir transparan itu. Kedua lengannya yang seperti batu giok dan perutnya yang rata semuanya terekspos. Puncak kembarnya yang menjulang tinggi terbungkus dalam lapisan kain kasa tipis, yang sangat menggoda.
Rambutnya yang putih berkilau basah kuyup dan tersebar di bahunya. Kulitnya yang halus dan lembut berkilau dan berkilau. Penampilannya sangat anggun dan menawan. Namun, matanya yang seperti bunga persik menunjukkan ekspresi ketidak sukaan saat itu. melayang di atas permukaan air, dan menatap ke arah xuan Xie yang sedang berlindung di balik batu hitam di bawah tebing air terjun.