Nana syaira
gadis cupu yang ingin segera menyelesaikan sekolah menengah nya agar tak selalu jadi bahan olokan siswa lain dan segera menggapai cita citanya untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik.
Kendra Aditama
Siswa populer namun memiliki kepribadian yang dingin bahkan sulit untuk diajak berkomunikasi selain dengan orang orang terdekatnya.
Apa jadinya jika takdir membuat mereka saling terhubung?
Yuk ikuti cerita pertamaku disini 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vennyrosmalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
Korea.
Rutinitas pagi sebelum pergi ke kantor, nana selalu menyiapkan bekal makan untuk jam istirahat nanti.
Selesai memasak nana segera mandi dan bersiap.
Hari ini akan ada kunjungan dari CEO perusahaan tempatnya bekerja. Selama 2 tahun bekerja, baru kali ini perusahaan akan di datangi oleh CEO nya.
Nana berangkat menggunakan bus kantor yang memang disiapkan oleh perusahaan untuk karyawannya yang tidak menggunakan kendaraan pribadi.
Dapat nana lihat bagaimana kesibukan di kantor untuk menyambut kedatangan CEO mereka. Tidak semua karyawan yang akan menyambut karena hanya para direksi serta direktur perusahaan saja.
Sasya." panggil mina di lobby
Aku fikir kamu ga akan ngantor." ucap nana
Hehe, ngga dong. Aku kan pengen lihat CEO kita yang katanya masih muda dan tampan itu." jawab mina
Sok tahu kamu." balas nana
Yeyy makanya baca update di grup perusahaan. Semua karyawan cewe disini sibuk ngomongin CEO kita yang muda dan tampan." ujar mina antusias.
Ya ampun aku bahkan gak sempet lihat ponsel dari kemarin."
Nana benar benar lupa tentang ponselnya, kemudian ia langsung mengecek tasnya apakah ponselnya ia bawa atau tidak.
Memang kamu sibuk apa dari kemarin?"
Pertanyaan mina membuat nana teringat kembali dengan hari kemarin yang membuatnya sibuk meladeni tamu tak di undangnya.
Hahh, gak sibuk apa apa ko. Wahh untung ponselku terbawa."
Nana langsung mengalihkan pembicaraan dengan menunjukkan ponselnya pada mina.
Ck kamu ini."
Mina dan sasya pun berpisah karena mereka tidak bekerja pada divisi yang sama.
Sesampainya di meja kerjanya, nana segera menghidupkan laptopnya. Sambil menunggu, nana mengecek ponselnya dan terlihat banyak sekali notif pesan juga panggilan tidak terjawab yang masuk ke ponselnya.
Nana mengabaikan pesan grup dan yang lain, ia fokus melihat satu nama yang mengirimnya banyak sekali pesan. Tak lama ponselnya kembali bergetar dan nama kendra tertera disana. Nana segera menerima panggilan tersebut.
Halo."
KAMU KEMANA SAJA, KENAPA TIDAK MENJAWAB TELEPONKU DARI TADI!!" suara teriakan kendra terdengar sangat nyaring bagi nana.
Ma maaf ken, aku baru membuka ponselku." jawab nana terbata
Astaga nana."
Kendra tidak habis fikir dengan nana. Dia sangat khawatir nana akan menghindarinya dan menghilang lagi.
Bahkan kendra sempat pergi ke apartemen nana, namun sepertinya tidak ada siapa siapa di dalam apartemen. Dan kendra berfikir nana pergi lagi darinya.
Sekarang kamu dimana?" tanya kendra
Aku sedang di kantor ken." jawab nana
Aku akan kesana, cepat beritahu dimana kantormu." ucap kendra
Tapi ken."
Maaf pak, kita sudah sampai."
Nana dapat mendengar suara orang lain yang sedang bersama dengan kendra.
Ck sial." batin kendra
Dia lupa kalau saat ini dirinya harus mengunjungi cabang perusahaannya. Karena rasa khawatir yang berlebihan kendra sampai tidak menyadari kalau dia sudah sampai di perusahaannya.
Aku akan menghubungimu lagi nanti, ingat jangan abaikan teleponku lagi, mengerti." tegas kendra
Iya ken baiklah."
Nana dapat bernafas lega karena kendra tidak jadi menemuinya saat ini.
Di lobby perusahaan KA company, beberapa petinggi jajaran direksi sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan kendra.
Kendra Aditama, untuk pertama kalinya dia menginjakkan kaki di perusahaan ini. Karena sebelumnya yang memegang kendali perusahaan adalah adik tiri dari mendiang papa kendra. Kini akhirnya kendra bisa kembali mengambil alih kepemilikkan perusahaan milik papanya.
Selamat datang tuan." sapa pria paru baya yang menjabat sebagai direktur perusahaan bernama tuan jang.
Apa kabar paman jang." kendra pun memeluk tuan jang erat.
Kendra sudah menganggap tuan jang seperti keluarganya. Karena tuan jang adalah salah satu orang kepercayaan papanya dari dulu. Perusahaan ini pun bisa kembali ke tangannya karena bantuan tuan jang pula.
Kabar paman baik nak." tuang jang senang karena kendra memiliki sifat yang baik dan santin persis seperti papanya.
Selesai bertegur sapa, tuan jang mengajak kendra untuk berkeliling perusahaan dan menjelaskan letak ruangan setiap divisi di perusahaan.
Langkah kendra selalu diikuti oleh asisten nya yang bernama Ron.
Para karyawan yang melihat direktur mereka berjalan bersama seorang pria berjas hitam dengan paras tampan tinggi tegap langsung saling berbisik apakah pria tersebut adalah CEO perusahaan tempat mereka bekerja.
Ya ampun, benar benar masih muda dan tampan." celetuk salah satu karyawati.
Kendra mengunjungi setiap divisi, tuan jang pun memperkenalkan kepala manager dari setiap divisi yang ada.
Terakhir mereka mengunjungi bagian divisi keuangan. Kepala manager sudah menyambutnya dengan beberapa orang jajaran yang bekerja sebagai karyawan di divisi keuangan.
Hai ken apa kabar?" sapa kepala manager divisi keuangan bernama richard lee
Manager lee, tolong jaga sikap anda." tegur tuan jang
Tidak apa apa paman." kendra hanya tersenyum tipis melihat tingkah richard yang sama pongahnya dengan adik tiri papanya.
Ya, richard lee adalah anak kandung dari adik tiri papa kendra. Saat pengalihan perusahaan, kendra memang membiarkan anak dari adik papanya itu untuk tetap bekerja di perusahaan.
Ini adalah ruangan divisi keuangan, silahkan masuk tuan." tuan jang mengajak kendra untuk masuk kedalam.
Bisa kendra lihat ada 5 karyawan yang menyambutnya sambil menundukkan kepala mereka. Saat mereka semua menegakkan tubuh bersama, kendra terpaku pada salah satu karyawan wanita yang sangat dikenalinya.
...****************...
Teman teman dukung dan like karya pertama ku ya
Terima kasih😇