NovelToon NovelToon
Dendam Sang Pengasuh

Dendam Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Na_Les

"Apakah Tuhan sedang tidur? Kenapa laki-laki yang sudah membuat hidup ku hancur, hidup dengan bahagia? Lalu kemana perginya semua doa-doa ku? Jika karma tidak kunjung datang padanya, maka tangan ku sendiri lah yang akan membalas perbuatannya!"

~Anindita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DSP ~ Bab 23

Kamboja.

Sedangkan di sebelah Maudy, ada Hendrik yang tiba-tiba membuka mata begitu mendengar suara Dita.

Hendrik seperti mengenal suara yang ada diseberang telepon. Suara wanita yang pernah dia sakiti enam tahun lalu.

Anin. gumam Hendrik dalam hati.

Merasa penasaran dengan sosok pengasuh anaknya, diam-diam Hendrik melirik ke layar ponsel Maudy. Sayangnya diseberang telepon sana sang pengasuh tidak memperlihatkan wajahnya dan hanya memperlihatkan sosok Hanna yang sedang membenamkan wajahnya.

"Hanna sayang, adek baru selesai mandi?" tanya Maudy.

"Iya Mama." jawab Dita mewakili Hanna yang masih tidak mau bicara dengan Maudy.

"Ya udah pake baju dulu yah, nanti Mama telepon lagi. Mama juga mau mandi ini." ucap Maudy.

"Iya Mama." masih Dita yang menjawab.

"Bye bye anak cantik." ucap Maudy.

"Bye bye Mama." balas Dita sambil melambaikan tangan Hanna.

Maudy pun mengakhiri panggilan videonya. Sedangkan Hendrik, cepat-cepat dia menutup matanya lagi.

Kemudian Maudy mendudukkan badannya lalu meletakkan kembali ponselnya diatas nakas, setelah itu dia beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi.

Setelah pintu kamar mandi tertutup, Hendrik yang pura-pura tidur langsung membuka matanya.

"Kok suara pengasuhnya Hanna mirip banget sama suara Anin? Apa jangan-jangan..." Hendrik menggantung kata-katanya.

"Ah... gak, gak, gak! Mungkin itu cuma halusinasi gue aja. Apalagi gue baru bangun tidur. Lagian itu kan cuma suara, bisa aja cuma suaranya mirip. Iya, gue yakin cuma suaranya yang mirip, kan nama pengasuhnya Hanna itu Dita bukan Anin." lanjut Hendrik mencoba menepis prasangkanya sendiri.

Meski sudah menepis prasangkanya sendiri, tapi hatinya masih penasaran. Tak lama Hendrik ingat kalau Maudy pernah mengirim CV Dita padanya.

Hendrik pun mendudukkan badannya lalu mengambil ponselnya kemudian mencari CV Dita yang pernah Maudy kirimkan padanya.

Sayangnya CV Dita yang pernah Maudy kirimkan itu sudah Hendrik hapus secara permanen dari file-nya karena menganggap kalau CV Dita itu tidak penting.

"Sial, udah gue hapus lagi!" umpat Hendrik kesal.

Hendrik menghela nafasnya kasar.

"Huuuh... kenapa gue jadi kepikiran kalau itu Anin sih!! Udah lah santai aja, Anin gak akan muncul lagi dalam hidup loe, Drik!" kata Hendrik yang kembali mengusir prasangkanya sendiri.

"Baru aja gue tenang dari si perempuan gila itu, masa sekarang gue harus pusing gara-gara suara Sus-nya Hanna yang mirip sama Anin. Udah lah Drik, pokoknya loe santai aja, gak usah mikir yang macem-macem." lanjut Hendrik.

💋💋💋

Dua minggu kemudian.

Dua minggu berlalu, perjalanan bisnis Papa Herman dan Hendrik sudah berakhir dan hari ini adalah jadwal kepulangan mereka ke tanah air.

Sesampainya di tanah air, Papa Herman yang di jemput supir pribadinya langsung pulang ke kediaman Papa Herman, sedangkan Hendrik dan Maudy yang juga di jemput supir pribadi mereka, tidak langsung pulang ke rumah mereka melainkan langsung ke Bandung untuk menjemput Hanna dan pengasuhnya.

Tadinya hanya Maudy yang ingin pergi ke Bandung untuk mengambil anaknya dari rumah orangtuanya, karena Hendrik ingin beristirahat dirumah, tapi orangtua Maudy menyuruh Hendrik untuk ikut ke Bandung karena kebetulan kedua kakak Maudy, Kak Beril dan Kak Bian beserta anak dan istri mereka juga sedang berkumpul disana. Mau tidak mau Hendrik pun memenuhi panggilan mertuanya itu.

Bandung.

Pukul 20.00

Setelah perjalanan hampir tujuh jam dari bandara ke Bandung, akhirnya mobil alphard putih yang Hendrik dan Maudy naiki sampai juga di rumah orangtua Maudy di Bandung. Padahal biasanya perjalanan dari bandara ke Bandung bisa ditempuh kurang lebih lima jam saja, tapi karena hari ini weekend jadi maklum saja kalau jalanan menuju Bandung sangat macet.

Setelah mobil terparkir sempurna, Hendrik dan Maudy pun keluar dari dalam mobil. Tak lupa mereka juga mengeluarkan oleh-oleh untuk orangtua Maudy, kedua kakak Maudy beserta anak dan istri mereka dan juga untuk pekerja di rumah itu.

Sesampainya Hendrik dan Maudy di dalam rumah, mereka langsung menuju ruang televisi dimana saat ini para anggota keluarga kecuali Hanna dan Dita sedang berkumpul.

Hanna dan Dita sedang berada di kamar karena sekarang sudah waktunya Hanna tidur malam.

Karena sudah sangat lelah, setelah basa-basi sedikit dengan mertua dan ipar-iparnya, Hendrik pamit undur diri dari ruang televisi untuk pergi ke kamar, meninggalkan Maudy yang masih mengobrol dengan para anggota keluarga.

Sebelum Hendrik melangkah ke kamarnya, Hendrik lebih dulu pergi ke kamar Hanna untuk melihat putrinya itu.

Ceklek. Dengan sangat hati-hati Hendrik membuka pintu kamar Hanna.

Mata Hendrik membulat lebar begitu dia membuka pintu.

💋💋💋

Bersambung...

1
Puji Lestari
balas dendam nya ora seru
G A G A
lanjut thor
Istrinya Kang Tae Mo
belum seberapa itu hendrik
Sunaryati
Itu baru balasan kecil Hendrik,
Embong Cilodong
laki laki bodoh dg wanita pecundang aja ga bisa tegas
kalau dia mau ketemu istri nya izin kan saja aagar smua cepat selesai
menghadapi wanita bejat hrs dg kekersan .karena mereka sdh tidak punya harga diri dan malu
Embong Cilodong
pandangan yg salah kaprah
justru dg ada nya anak diantara bapak dan ibu nya akan tambah hangat bekeluarga 😁😁
Embong Cilodong
sdh bisa kebaca ya mbak
Yunia Afida
semangat terus 💪💪💪💪💪💪
Yunia Afida
dia ngepet kali dit
Yunia Afida
Dita maksudnya
Yunia Afida
good job dita
Sunaryati
Lanjuut, Thoor
« IPH » Balqis 🍀
lanjut thor
« IPH » Balqis 🍀
nah loh
« IPH » Balqis 🍀
takut yah? 🤭
Juli_etz
o...ooooo....
bheatha
kang sekop mulai ketar ketir 🤣
B I N T A N G
mantap Dita jangan mau diintimidasi 👍
Juli_etz
nenek Lemper eh🤭 lampir 😸
Yunia Afida
sudah kuduga sejak awal bayi Anin masih hidup ya,dan anaknya itu yang diasuh Anin sendiri
Yunia Afida: jari penasaran anak Anin dimana
Istri Solehot: bukan kak. Hanna masih dua tahun, sedangkan bayi anin lahir enam tahun yang lalu 🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!