NovelToon NovelToon
My Genius Triplet Son

My Genius Triplet Son

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / Keluarga
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: matchaneedz

Started on Agustus 2024

Tinggal di kota membuatnya memiliki hubungan yang bebas dengan sang kekasih hingga akhirnya menghadirkan sesuatu dalam dirinya. Lantas bagaimana jika sang kekasih menolak untuk bertanggung jawab dan memintanya untuk menggugurkan kandungannya.

"Gugurkan kandungan itu dan kamu akan tetap menjadi pacarku." ucap Gavin Biantara Ryszard

"Tidak! Aku tak akan pernah menggugurkannya, cukup ia hadir karena kesalahan." lirih Arista Xaviera Exelyn

Entah Arista harus bersyukur atau justru sedih karena kesalahannya tersebut menghadirkan anugrah indah di dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon matchaneedz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 23. CAFE

"Wah wah wah, siapa nih. Ada cewe yang lagi cari mangsa nih."

Arista tau kalimat itu tertuju padanya, dan dia pun tau siapa yang mengatakan hal tersebut. Tapi Arista hanya diam karena dia sama sekali tidak merasa seperti yang wanita itu sebutkan.

"Heh! Cewe gatel, mau cari mangsa lagi lo? Udah gatel banget kah baru beberapa hari ngga di jamah?" Ucap suara lain, Arista tidak terlalu mengenali suara itu tetapi dia tau seseorang yang baru saja bicara itu adalah rekan satu divisi/departemen nya.

"Jelas Bu Chelsea lebih ke mana-mana lah, cewe kaya dia mah mana cocok jadi Nyonya keluarga Ryszard. Kelasnya murah."

"Iya betul banget, jual murah aja belum tentu laku kok mau sok sokan jual mahal."

"Hei sudahlah, kelian kenapa seperti ini..." Ucap Chelsea seolah menenangkan. Dia menjeda ucapannya.

Arista masih menundukkan kepalanya, enggan untuk menanggapi drama murahan di hadapannya. Dia menyadari mantan atasannya itu kini berjalan kearahnya, ntah apa yang wanita itu inginkan. Tapi selama itu tidak menyakiti calon anaknya, maka dia tidak akan memperdulikan apa yang wanita itu lakukan.

BYURRR

"Kalian harusnya melakukan ini, tak akan puas jika hanya berbicara seperti itu. Ini akan meredakan rasa gatal ditubuhnya, jadi dia tidak akan menggoda pria lain lagi."

Terkejut, Arista mendongak menatap tak percaya Chelsea yang kini tersenyum miring. Ingin rasanya Arista bangkit dan menyerang wanita itu, tetapi sekuat tenaga dia berusaha menahan emosinya. Di lihatnya buka design milik Vellyne yang kini basah kuyup. Tanpa membuang waktu lagi Arista segera mengambil buku itu dan mengibaskan nya, berharap dengan itu dapat sedikit lebih baik.

"Hahaha, benar Bu. Wanita gatal sepertinya memang harus diperlakukan seperti ini." Ucap salah satu orang yang datang bersama Chelsea.

Saat ini di hadapan Arista memang ada 4 orang mantan rekannya kemarin, di mana salah satunya adalah Chelsea.

Terdengar tawa yang saling bersahutan dari tiga orang di hadapan Arista. Mereka tertawa bahagia melihat keadaan Arista saat ini. Hanya ada satu wanita di sana yang kini melihatnya dengan pandangan berbeda.

"Apa yang kau lakukan pada buku buluk itu, berikan padaku?!" Seru Chelsea berusaha merebut buku yang tengah Arista pegang.

Ingin rasanya Arista untuk menendang wajah menyebalkan wanita di hadapannya ini, tetapi dia masih punya rasa takut akan hukum. Jika dia benar benar melakukan itu, maka bukan tidak mungkin dia justru akan melahirkan di dalam penjara.

"Bukan urusanmu?!" Arista menyentak tangan Chelsea yang terus saja berusaha untuk merebutnya buku milik Vellyne yang saat ini ada ditangannya.

"Apapun yang ada hubungannya denganmu, maka itu adalah urusanku?!"

Arista tak menanggapi, dia justru memanggil pegawai restoran itu untuk membantunya menenangkan keadaan dan mengusir sosok pengganggu di hadapannya.

"Tolong bawa mereka pergi dari hadapanku." Ucap Arista begitu ada seorang waiters perempuan yang menghampirinya.

"Hahaha.. Kau berani mengusir ku? Wanita itu tidak akan menuruti keinginanmu, cafe ini milik saudaraku."

Arista menatap waiters wanita yang tadi dipanggilnya kini hanya menundukkan kepalanya tanpa mengatakan apapun padanya. Dari sana dia memahami bahwa wanita itu pun tidak berani untuk mengusir para bedebah ini.

"Kau pikir kau siapa Arista? Begayaan mau ngusir kita, malu donggg."

"Ngga dapet Pak Gavin mau cari mangsa lain, emang dasarnya gatel ya begini."

"Kau lihat Arista, sebentar lagi aku akan menikah dengan Gavin. Sejak awal aku sudah berusaha menunjukkannya padamu bukan, kalau yang menjadi prioritas Gavin adalah aku. Bukan dirimu." Ucap Chelsea dengan penuh penekanan.

"Tapi kau terlalu bodoh hanya untuk sekedar mengerti." Lanjutnya.

Hina terus saja Chelsea lontarkan bersama dengan dua orang staff yang di bawanya. Namun di sana, ada satu staff yang tampak jengah melihat drama yang sejak tadi tampil dihadapannya.

"Bu Chelsea maaf, bukankah lebih baik kita segera duduk, makan, lalu pulang?" Ucap Indah, staff Chelsea yang sejak tadi diam di sana.

"Kau?! Berani kau menggangguku?"

"Bukan seperti itu Bu Chelsea, tetapi waktu istirahat akan segera habis sedangkan kita belum makan sama sekali." Jawab Indah sopan.

"Kau itu bodoh ya Indah? Bu Chelsea ini 'calon istri' Pak Gavin, tentu saja tidak akan menjadi masalah jika kembali ke kantor sedikit terlambat." Ucap staff yg lain.

Indah terlihat mengangguk, "Itu Bu Chelsea, bagaimana dengan kita? Apa kita juga akan di maklumi? Bukankah kalian tau bagaimana Tuan Armand jika mengetahui karyawannya tidak disiplin?" Ucap Indah yang membuat tiga orang itu diam.

"Urusan kita belum selesai ya!" Chelsea menunjuk ke arah Arista.

Arista tersentak ketika salah satu staff karyawan itu menarik buku yang ada ditangannya, "Bu Chelsea, sepertinya ini buku yang sangat berharga untuknya."

Chelsea yang mendengar itu segera merobek tanpa bekas kasih buku yang diberikan staffnya itu.

"Ku mohon jangan!" Seru Arista begitu melihat buku design milik Vellyne di robek di depan mukanya.

"Kau pikir aku akan mendengarmu?" Chelsea melempar serpihan kertas itu ke wajah Arista. "Ayo kita pergi dari sini, kita take away aja." lanjut Chelsea sembari berjalan menjauhi Arista.

"Tunggu!"

Sebuah suara dari arah belakang mereka membuat Chelsea dan staffnya menghentikan langkah dan berbalik. Mereka terkejut melihat dia orang di sana, nona muda keluarga Leksmana dan seorang wanita bercadar yang sudah pasti itu adalah istri Tuan Navarro.

"Ya ampunn, Nona Naviera dan Nyonya Navarro apa kabar? Lama tidak berjumpa." Sapa Chelsea dengan ramah sembari menghampiri kedua orang tersebut yang kini sudah berdiri di samping Arista.

"Apa yang sudah kalian lakukan di sini?"

"Kami hanya ingin makan siang Nona, tetapi ada wanita pengganggu ini. Jadi kami memutuskan untuk makan di kantor saja. Saya harap Nona muda bisa lebih bijaksana untuk memilih pelanggan yang bisa masuk ke Cafe Nona."

Cafe Nona? Bukankah tadi dia bilang ini adalah cafe sepupunya? Arista.

"Kau! Katakan apa yang terjadi?" Tanya Vellyne pada waiters yang tengah menunduk di sana.

Belum sempat waiters itu menjawab Chelsea segera memotong dan hendak pamit pergi. Tampaknya dia menyadari kalau bisa saja dia tidak akan selamat dari sini.

"Kau pikir bisa pergi begitu saja setelah apa yang kau lakukan?"

Vellyne jongkok dan mengambil beberapa potongan kertas yang berserakan di lantai. Dia membolak-balikkan kertas tersebut dan kembali menatap Chelsea. "Apa kau pikir bisa pergi begitu saja setelah melakukan ini?"

"Itu hanya sebuah buku Nona, saya melakukan itu karena tidak terima wanita gatal ini berusaha menggoda calon suami saya." Ucap Chelsea.

"Benar, kami bisa menjadi saksi untuk itu." Bela staff karyawan Chelsea. Sepertinya mereka tidak tau siapa yang tengah mereka hadapi.

"Sebuah buku? Apa kau tau berapa nilai yang ada dalam buku ini? Apa kau sanggup untuk membayarnya?" Ucap Vellyne dengan sedikit keras, dia kesal karena hasil kerjanya selama ini berserakan seperti itu.

"Itu hanya buku, aku akan membayar seluruh kerugiannya. Lagi pula kenapa Nona ikut campur, ini urusan saya dengan wanita gatal ini." ucap Chelsea sombong.

Memang apa yang dimiliki wanita gatal itu. Buku seperti itu saja diributkan. Chelsea

"Tentu saja itu menjadi urusan kami. Kak, sudah lah. Aku sudah menghubungi pengacara keluarga. Biarkan mereka yang mengurus ini semua." Ucap Naviera.

"A-apa maksud kalian? Bukankah ini terlalu ikut campur urusan?" Tanya Chelsea sedikit takut.

"Kalian tidak perlu mengancam kami seperti ini, kami tidak takut. Memang apa yang kalian punya sampai berani berlaku seperti itu pada atasan kami." ucap salah satu staff Chelsea yang langsung dihadiahi Chelsea dengan tatapan tajam.

Bodoh. Indah

"Apa yang kamu punya?" Naviera terkekeh.

"Aku tidak perlu menjelaskannya pada kalian, tapi yang jelas buku yang sudah kalian robek ini milik kakak iparku. Vellyne Kenzura Axyra, designer dari Axyra grup. Menurutmu berapa harga dari puluhan design yang sudah kalian robek?"

...----------------...

To be Continued

Terima kasih sudah membaca🌹

Jangan lupa tinggalkan jejak yaaa

1
Hp Onlay
wah nama keren🥰🥰🥰👍👍👍👍
Hp Onlay
semangat 👍🥰😭😭😭🥰😭🥰
tia
owh thor udah lama gk up,,, akhir up juga
Senjaaaa
jangan lama lama up nya thorrr
Epijaya
terlalu lama up jadi lupa alur ceritanya.
Anonymous
Ceritanya menarik tapi up nya mungkin bisa di tingkatkan lagi kuantitas. jangn kelamaan thorrr keburu lupa alurnya
Anonymous
Keren, alurnya menarik
Wati Mega
Luar biasa bagus ceritanya bikin penasaran Ijln alurnya juga mudah dipahami dan tdk membosankan
Hp Onlay
lanjut thor 😘👍
nadira ST
makan tu penyesalan gavin
♡ Sachi_ Kapuet ♡
kasih jejak
Umiie'ne Naza
maaf tor klau mau usul, jangan balikan sama Gavin apalgi Gavin mau menikah, trs punya Anak, masa mau balikan sih. Biar beda cerita Dr yg lain
Hafizah Aressha R
k jgn satukan Gavin dengan arista dong
Shuhairi Nafsir: Arista biar bersama pria yang diatas segala galanya diatas Gavin. serta menerima anak anak nya Arista
total 1 replies
Tuty Tuty
kamu aja terlalu bodoh
Tuty Tuty
Luar biasa
Tuty Tuty
cinta boleh bodoh jangan Gavin gx patut di perjuangkan
Tuty Tuty
gila hubungan macam apa baru pacaran udah seperti suami istri rugi kamu sebagai perempuan
Tuty Tuty
aku nyimak yaaa thor 😁😁
Tarwanto Wanto
/Coffee//Coffee//Rose/
Dian Amelia
mangkanya....jadi wanita hrs pandai jaga diri jangan terlena dg rayuan lelaki yg hanya ingin kesenangan saja minus tanggung jawab
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!