"Hah koq Bisa sih Lo Sama Kak Reyvan?" ~Naya~
"Gue Juga Mana Tau, Ternyata Nyokap Gue Sahabat Nyokap Lo Nay, Dan Gue udah dijodohin Sama Kak Rey dari Kecil" ~Sasha~
.
.
"Kamu Harus Ingat ya, pernikahan ini hanya sebatas kontrak tiga tahun, tidak ada Hak dan Kewajiban dalam Pernikahan ini" ~Reyvan~
"Aku Mengerti Kak, Maaf" ~Sasha~
.
.
"Kamu Terlalu Baik Untuk Reyvan, Jika Kesempatan Datang diawal Padaku, Aku Akan Ambil Kesempatan Untuk Menikahimu dan Tidak Mengabaikanmu" ~Radit~
"Biarlah Seperti ini Mas, Aku Tak Mengapa" ~Sasha~
.
.
"Sha.. Lo Berhak Bahagia" ~Fitto~
"Gue Udah Gak Mikir Bahagia Fit, Dari Bokap Gue Selingkuh dan Pernikahan Gue yang Sakral Berubah Menjadi Pernikahan Kontrak, Gue Udah Gak Mikir Bahagia" ~Sasha~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENCARI TAU TENTANG SASHA
Selesei rapat, Radit beregegas pulang kerumahnya, dia sangat semangat untuk pulang kerumah, entah mengapa perasaan terhadap Sasha sedikit berubah, seperti ada yang lain.
Radit memarkirkan mobilnya setiba dirumahnya,
"Bi, dimana Ara?"
"Non Ara sedang bersama Non Sasha di ruang tv Pak"
Radit langsung menuju ruang TV, dirinya melihat Ara yang tertidur dengan kepala dipangkuan Sasha, dan Sasha juga terlihat lelah, terbukti ia ikut tertidur sambil memegang buku cerita Ara.
Perasaan Radit menghangat, sudah empat tahun dirinya menduda dan tak melihat kehangatan dirumahnya.
Perlahan Radit mengangkat tubuh mungil Ara dan memindahkannya kekamar Ara, Saat Radit kembali ke ruang Tv, ia melihat Sasha sudah terbangun.
"Udah bangun Sha? baru mas mau pindahin kamu kekamar juga" Goda Radit.
"Hah?" Sasha terkejut mendengar ucapar radit.
Radit tertawa melihat wajah panik Sasha.
"Bercanda Sha"
"Ihh mas Radit, jangan goda aku terus" Sasha meraih ponselnya kemudian berkata " Aku Pamit ya Mas"
"Lho kemana Sha? masih sore ini"
"Iya karna masih sore dan Mas udah pulang, jadi aku bisa kerja lagi Mas, titip salam untuk Ara ya Mas"
"Sha, jangan pergi, nanti Ara pasti nanyain kamu. hemm aku punya tawaran untuk kamu Sha" Ucap Radit ragu-ragu.
"Tawaran? tawaran apa Mas?"
"Tawaran Sha, gimana kalo kamu tiap hari jemput Ara disekolahnya, bulan depan Ara sudah mulai masuk sekolah, dan Sampai sekarang aku belum nemu pengasuh yang cocok untuk Ara, Aku mau kamu jemput Ara setiap hari dan nemenin Ara sampai aku pulang"
"Jangan Aku Mas, jadwal pulang kuliahku ga menentu, kadang sampai sore"
"Kalo kamu lagi gak bisa, nanti aku yang jemput Ara, pulang kuliah kamu bisa langsung kesini dan menemani Ara, kamu juga kan bisa sambil belajar dan mengerjakan tugas Sha"
"Boleh aku pikirin dulu mas?"
"Silahkan Sha, dan aku minta hari ini kamu jangan dulu pulang, kita makan malam bersama ya Sha, Ara pasti senang"
Radit masuk kekamarnya untuk membersihkan diri, Sasha masih menunggu Ara, dirinya sangat bosan dan akhirnya beranjak kedapur.
"Masak apa Bi?"
"Eh non Sasha, ini Non, Bibi masak sop Ayam dan Ayam goreng"
"Sini Sasha bantu Bi" Sasha dengan cekatan membantu Bibi memasak, sebenarnya bukan membantu, tapi cenderung Sasha yang memasak.
"Wah non Sasha sih bukan bantuin Bibi, tapi malah Non Sasha yang Masak ini sih" seloroh Bi Ika, ART Radit.
"Udah lama aku gak masak Bi, padahal dulu aku hobi banget masak"
Radit turun bersama Ara,
"Lho kamu masak Sha?"
"Iseng aja mas, sambil nunggu"
"Wahh Ara suka sop ayamnya" seru Ara.
"Sini Ara, Onty suapin ya"
Sasha dengan telaten menyuapkan Ara makanan, Radit terus memperhatikan Sasha.
Menjelang malam, Sasha pulang ke apartemen milik Reyvan.
"Pulang malam apa Reyvan tidak marah Sha?" tanya Radit hati-hati saat mengantar Sasha hingga ke mobilnya.
"Diantara kami tidak ada yang ikut campur urusan pribadi koq Mas, jadi gak masalah juga, aku gak pulang juga gak dicariin, malah Mas Rey juga sering gak pulang"
"Kenapa kamu masih bertahan Sha?"
"Aku butuh tempat tinggal Mas sampai tabungan aku cukup untuk menyewa kost-kost an selama satu tahun kedepan, dan juga banyak hati yang harus aku jaga"
Sasha pulang ke Apartemen dirinya merebahkan tubuhnya diatas kasurnya.
Enam bulan berlalu, Sasha menerima tawaran Radit untuk bekerja dan mengasuh Ara, namun jadwal kuliah yang semakin tidak menentu, membuat Sasha harus mundur dari kerjaanya. Hingga Sasha menghubungi Radit untuk menyampaikan alasannya mengapa dirinya mundur dari kerjaanya.
Radit mengajak Sasha bertemu di sebuah cafe, mereka asik berbincang dan tertawa bersama, hubungan mereka sudah sangat dekat, bahkan Radit menaruh hati kepada Sasha.
Ditempat yang sama, Billy dan Reyvan baru saja selesei meeting dengan klien di cafe yang sama, mata Billy tertuju pada Radit dan Sasha.
"Rey, itu kan Sasha ya, koq sama Mas Radit ya?"
Rey menatap meja yang terisi oleh sepasang pria dan wanita itu.
"Iya, itu Sasha sama Mas Radit, Koq bisa mereka disini Bill, sejak kapan mereka dekat?"
"Kalo dilihat sih kayanya mereka memang dekat deh Rey, apa Mas Radit tau soal lo sama Sasha ya?"
"Hah gila lo, bisa mati gue kalo Mas Radit tau, bisa nyampe ke Ayah"
"Mau kita samperin gak Rey?"
"Jangan Bill, biar kita selidiki dulu, coba lo selidiki Bill, dari kapan mereka dekat"
"Oke, nanti gue coba cari tau"
Sementara dimeja Radit dan Sasha.
"Terus kegiatan kamu setelah jam kuliah apa Sha?"
"Balik lagi jadi Driver Mas, cuma itu kerjaan yang gak ngiket waktu"
"Kamu ga cape Sha?"
"Cape sih Mas, tapi kebutuhan, aku gak mau ngeluh, masih banyak orang yang nasibnya lebih malang dari aku"
"Kamu terlalu baik untuk Reyvan, jika kesempatan datang diawal padaku, aku akan ambil kesempatan untuk menikahimu dan tidak mengabaikanmu"
"Biarlah seperti ini Mas, aku tak mengapa"
Sasha mengerti kemana maksud omongan Radit, selama enam bulan ini, dia sudah paham dengan perhatian-pehatian kecil yang sering radit berikan untuknya, karna hal ini pula yang membuat Sasha ingin menjauh dan berhenti bekerja pada Radit.
Hari-hari berikutnya Sasha mulai sibuk dengan jadwal kuliahnya, Sasha pun kembali menjadi Driver taxi online. Ia tetap menikmati kegiatannya, meskipun dirinya jadi jarang berkumpul bersama Fitto dan Naya.
Fitto pun mulai curiga terhadap Sasha, dirinya berusaha mencari tau apa yang tengah terjadi pada sahabatnya itu.
Dikantor Rey.
"Gue susah lacak Sasha Rey, kaya ada yang lindungin dia"
"Hah, maksud lo Bill?"
"Orang-orang gue susah ngikutin Sasha, tiap ngikutin ada aja yang tau sampe ngalihin perhatian anak buah gue, kayanya Sasha udah dilindungin orang deh Rey"
"Siapa??"
"Mungkin gak sih kalo Mas Radit? apa Mas Radit punya hubungan khusus sama Sasha ya?"
"Gila ini sih, berarti mas Radit tau dong hubungan gue sama Sasha kaya gimana"
"Nah itu Rey, gue gak tau"
Sudah hampir dua tahun hubungan Reyvan dan Sasha tidak ada perubahan, namun ada yang lain dari diri Reyvan, dia terus memikirkan hubungan Sasha dengan Radit.
Ya, perlahan Reyvan merasakan cemburu pada hatinya, namun dirinya masih mencoba menghindari perasaan itu.
"Ah sial, kalau mas Radit tau, dan smua bocor ke Ayah, bisa habis gue di usir Ayah" kesal Reyvan.
.
.
.
.
...Tinggalkan Vote, Like dan Komentar ya Agar Author Semakin Bersemangat Up Ceritanya"...
Untuk Rey 👍👍👍👍 masih tetap menganggap Fazell anaknya.