BATAS KESABARAN KANIA

Bastian pun sebenarnya tidak enak hati pada Kania , karena kelakuan Vivian.

"Kak Bas, Itu kak Vivian kok aneh ya "bisik Kania.

" Udah ngga usah di tanggapi " balas Bastian

Rangkaian acara malam ini membuat Kania sangat lelah . Setelah acara selesai Kania dan Bastian kembali ke kamar hotel mereka.Keluarga Bastian dan Kania juga berada di hotel yang sama mereka akan pulang besok ,sedangkan Kania dan Bastian akan di hotel itu selama tiga hari .

Semua itu di atur untuk Bastian dan Linda sebelumnya , tapi kini menjadi Bastian dan Kania.

"Nia, kakak minta maaf atas semua kekacauan ini " kata Bastian lagi ketika mereka sudah berada di kamar .

" Kak seharusnya Nia dan kelaurga yang meminta maaf karena kak Linda pergi di hari pernikahan kalian" jawab Kania.

"Jujur saat aku melamar Linda malam itu aku sudah punya perasaan tidak nyaman , mami juga begitu . Itu kenapa di undangan yang tersebar tidak tertulis nama Linda maupun namaku".

"Nia juga masih tidak hanis pikir ,kenapa kak Linda pergi , tapi Nia janji jika nanti kak Linda kembali Nia akan pergi dari kehidupan kak Bastian dan keluarga" .

"Sudahlah kita jangan berpikir terlalu jauh Nia, Buatku pernikahan itu bukan sebuah permainan , aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup, mungkin saat ini aku masih mencintai Linda , tapi cepat atau lambat aku akan berusaha melupakan semua tentangnya".

"Baik kak,kita jalani saja takdir kita ini, sekarang lebih baik kak Bas istirahat saja"

Tiba tiba Bastian punya ide untuk melewati malam ini supaya mereka lebih dekat dan saling mengenal . Bastian pergi mengambil sesuatu di dalam kopernya ,sesuatu yang selalu dia bawa jika dia berlibur dengan teman temanya .

"Kak malam ini Nia yang tidur di sofa ya , kakak tidur di ranjang ' kata Kania sambil beranjak dari ranjang .

" Nia sebentar jangan tidur dulu ,kita main dulu" kata Bastian yang berhasil membuat Kania bingung dan bergidik ngeri .

"ma......ma....main apa kak ,malam malam begini" jawab Kania tapi di dalam otaknya dia pikir Bastian akan meminta jatah malam pertama nya.Bastian kembali ke atas tempat tidur dan memanggil Kania.

"Nia sini duduk sini " panggil bastian sambil menepuk tempat tidur menyuruh Kania duduk.

"Kak mau ngapain?" tanya kania takut.

Bastian tertawa " Nia kamu mikir apa si , aku cuma mau ngajak kamu main kartu biar kita tidak bosan dikamar ini "

"huffffgf........ Kania kira apa "

"kamu mikir yang jorok ya ?"

"apaan si kak ,nggak ya .ya udah gimana cara mainnya?"

" siapa yang kalah di coret ya muka nya pakai spidol "

Mereka bermain dengan antusias Kadang Kania menang kadang juga Bastian . Muka mereka sama sama tercoret. Benar benar malam pertama yang berbeda ,orang lain akan main kuda kuda an mereka malah main coret coretan .

" Kak Kania capek , ngantuk ah ,udahan ya Main nya " kata Kania

" Ah Kania bentar lagi donk , aku belum puas ini" kata Bastian. Tanpa mereka ketahui Bu Risa mendengar percakapan mereka karena kebetulan Bu Risa ingin melihat anak dan menantu nya apakah mereka baik baik saja .Tetapi yang barusan Bu Risa dengar benar benar membuatnya terkejut dan senyum senyum sendiri .

" sebentar lagi sepertinya bakalan nimang cucu " Gumam Bu Risa . Dia memutuskan berlalu pergi setelah itu .