NovelToon NovelToon
Second Life Valerie

Second Life Valerie

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Reinkarnasi / Diam-Diam Cinta
Popularitas:114.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: aisyila_senja

valerie agtha colla yang harus mengulang hidupnya karena sebuah kesalahan dimasa lalu. penyesalan yang ia kira hanya untuk sementara nyatanya membuatnya terpuruk, hingga tuhan memberinya kesempatan untuk merubah jalan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisyila_senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 23

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

   Seminggu telah berlalu valerie tinggal bersama axel. Tak ada kemajuan dalam hubungan mereka karena valerie lebih banyak menghindar dan mengurangi interaksinya terhadap axel. jika dikampus mereka disibukkan dengan aktivitas masing masing. Lain halnya dirumah berkali kali axel mencoba untuk mendekati dan mengajak valerie bicara namun, ia sering kalah oleh mommynya yang terus memonopoli valerie. Dan gadis itu sangat mendukung karena memang itu keinginannya dengan alasan ingin menjaga otak agar tetap waras kan gila.

   Selama seminggu ini juga viona semakin mengejar axel bahkan gadis itu sudah terang terangan didepan semua orang. Bukan hanya viona namun, ada nadia juga yang ikut andil berperan membuat hati valerie sering kali panas dingin.

   Seperti saat ini valerie tengah memulai aksinya untuk menghindari axel. Meski satu kamar namun, itu berhasil karena kegiatan axel yang lumayan padat untuk saat ini. Selain acara kampus ia juga tengah belajar mengelola perusahaan. Setiap pulang dari kuliah ia menyempatkan diri untuk mampir ke perusahaan dan mengerjakan beberapa berkas namun, ia sering lupa waktu jika sudah berhadapan dengan berkas perusahaan.

   saat tengah sarapan valerie dibuat tidak fokus karena tatapan axel tidak pernah lepas darinya. Bahkan membuat mommy dan yang lain heran dengan tingkah lelaki itu.

   "oh, astaga maaf val. Gue gak sengaja" valerie menoleh kesamping melihat wajah nadia yang sedang merasa bersalah. Dingin! Kaki valerie terasa dingin gadis itu melirik kebawah meja. Oh, astaga karena tidak fokus ia tak menyadari jika rok yang ia kenakan sudah basah kuyup.

   "huh, nadia. Bisa gak sih sekali aja lo gak bikin masalah terus" gerutu valerie ia menaruh sendok dipiringnya.

  "masih pagi juga sudah ribut" tegur fahira berdecak sebal.

  "aku benar gak sengaja kak fa'" cicit nadia lagi.

  "iya! Kakak juga tahu emang dasar valerie aja yang sengaja memperbesarkan masalah kecil begini" bela fahira yang membuat nadia tersenyum lebar.

  Mata valerie menyipit karena mendengar ucapan fahira itu yang terkesan menyalahkan dirinya atas kesalahan yang diperbuat nadia.

   "fahira sudahlah gak baik ribut didepan makanan" tegur mommy maria lembut.

  "iya mommy maaf" ucap fahira namun, terus menatap tak suka kearah valerie.

  "mau kemana kamu?" suara renta terdengar dingin menyapa indra pendengar valerie. Ia melihat oma Darma tengah menatap kearahnya. Yang sejak tadi diam saja sambil menikmati sarapannya kini mengeluarkan suaranya.

  "maaf oma. Rok saya basah, saya akan menggatinya terlebih dahulu" ucap valerie sopan ia kembali duduk dikursinya itu. Mata nenek tua itu melihat kearah meja dimana valerie duduk. Dan mendapati gelas valerie yang berisi air itu masih utuh. Dan gelas nadia yang sudah terbaring diatas meja dan sudah kosong.

  axel berdiri dan menghampiri valerie tanpa kata ia menarik tangan gadis itu lalu membawanya menuju kamar untuk berganti pakaian.

   "mengapa kamu terus menghindariku?" tanya axel dingin.

  "siapa yang menghindar" valerie terus mengelak.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

    "val!" rania menyikut lengan valerie.

   "apaan sih rania!" protes valerie menoleh kearah rania. Dan mendapati gadis itu sedang mengkode dirinya dengan menunjuk kearah pintu menggunakan wajahnya. Mengerti dengan maksud rania ia menoleh kearah pintu dan ia melihat axel yang tengah memasuki ruang kelasnya.

   Tanpa kata axel meraih tangan valerie dan menariknya dengan pelan. Mau tak mau valerie bangkit dan mengikuti langkah kaki axel.

   "cel!!!!" suara panggilan dari arah belakang yang terus saja memanggil axel. Namun, seakan lelaki itu tuli tanpa menghiraukan panggilan viona ia terus berjalan sambil menggandeng tangan valerie.

   "axel, viona" wajah valerie sudah memerah karena menahan malu. Bagaimana tidak mereka bertiga menjadi bahan tontonan di sepenjang koridor kampus.

   "masuk" ucap axel begitu mereka sampai didepan mobilnya dan ia sudah membuka pintu untuk valerie.

   "tunggu cel" ternyata viona masih mengejar mereka hingga keparkiran. Valerie segera membalikkan badannya begitu mendengar suara viona dan ia mendapati perempuan itu telah memegang lengan axel.

   "kenapa lagi!!" sentak axel.

   "eh, axel gue ada urusan mendadak diruang dekan" valerie menutup kembali pintu mobil dan hendak membalikkan badannya untuk pergi dari sana. Hatinya tak kuat melihat pemandangan didepannya meski pun axel tidak menanggapi viona secara berlebihan namun, cemburunya tetap ada.

    "axel plis dengerin aku dulu gak lama kok" viona terus saja memaksakan diri.

   "masuk valerie!!!" axel meraih tangan valerie dengan sedikit kasar lalu memasukkannya kedalam mobil. Tanpa menghiraukan viona yang terus saja merengek ia mengemudikan mobilnya meninggalkan halaman parkiran begitu saja.

   Sepanjang perjalanan tidak ada percakapan diantara mereka. Hening valerie hanya menatap keluar jendela tanpa minat. Ia tak tahu apa yang membuat axel begitu emosi. Ini sudah sering terjadi jika berkaitan dengan viona selalu saja axel emosi tanpa sebab.

   Merasakan mobil berhenti valerie menengok kearah luar dan terasa asing. Ya tempat itu terasa asing bagi valerie ia menoleh kesamping dan melihat axel yang sudah keluar dari mobil. Lalu lelaki itu memutar dan membuka pintu mobil untuk valerie.

   Rasa takut valerie kian bertambah kala melihat bangunan rumah didepannya. Yang sudah terlihat seperti rumah tua yang terbengkalai. Jantungnya terpompa kencang mengapa axel membawanya ketempat itu?.

   Mulutnya terbuka untuk protes namun, seketika bungkam karena melihat betapa menyeramkannya ekspresi wajah axel saat ini. Valerie bergidik ngeri membayangkan nasibnya selanjutnya.

   Seperti kerbau yang tercucuk hidung valerie mengikuti kemana langkah kaki axel membawanya. Meski takut namun, gadis itu tak memiliki pilihan lain selain mengikuti kemana lelaki itu membawanya.

Begitu pintu rumah tua itu terbuka mata valerie langsung disuguhkan dengan pemandangan yang membingungkan. Bagaimana tidak, dari luar valerie takut melihat tampilan rumah tua yang khas bangunan jaman kuno. Saat mereka lewat diteras samping juga suasananya terkesan horor ada pohon besar yang rindang hampir menutupi sebagian atap. Dan rupanya itu hanyalah cover luar saja yang terlihat tak terawat.

begitu masuk valerie disambut dengan rumah yang mewah dan bersih. Semua perabotnya terlihat terawat dan kinclong. Ada banyak alat musik disana yang tergeletak disetiap sudut ruangan. Sofa yang empuk dan karpet bulu yang sangat bersih.

"mengapa kamu membawaku kesini?" tanya valerie saat ia mengingat mengapa ia bisa berakhir diruangan itu.

"a...ada apa?" tanya valerie gugup karena axel terus melangkah mendekatinya. Gadis itu melangkah mundur hingga punggungnya mentok kedinding.

"tatap aku" suara rendah axel ditelinga valerie membuat buluk kuduk gadis itu seketika meremang.

"gu...eee

"aku valerie" tangan axel terangkat menangkup dagu valerie lalu mengangkatnya. Mata axel tertuju pada bibir mungil berwarna pink milik valerie yang sangat menggoda itu. Bahkan lelaki itu berulang kali menelan salivanya dengan susah payah.

"saya siapa valerie?" tanya axel tepat ditelinga valerie bahkan nafas axel menerpa daun telinganya.

1
sullycungliiie
syokoooooor..........salahmu dadi wong lanang kok plin plan........tinggal minggat nyahoooo Kowe.......
Armyati
kapok kan xel nyesel kan😒😏😏
udh Thor lbh baik pisahin dulu az Valerie sama Axel jangan dipertemukan dulu, biar kapok si Axel gila az sekalian biar diobrak-abrik semua tempat buat cari Valerie 😏😏😤
Diah Al Khalifi
klu aku jd vale,aku hidup sendiri aja jauh dr Alex,bawa ank d perut sebagai penyemangat hidup ku
dr SM Alex sakit hati lama2 bs gila aku😅
Dian Sary
buat vale pergi thor balik" ank nya da gede... biar si Axsel menyesal seumur hidupnya... /Cry/
iin marlina
Vale biar sama dokter Raisya dulu Thor
Yusrina Ina
Buat sementara jangan temukan axel dengan Vel dulu author biar Vel pulih kan balik fisiknya supaya menjadi wanita yang kuat lagi
💪💪💪 next........
jennie
Tolong Up lagi kah🙏🏻
Padriyah Balqis
q lebih baik pergi dari pada sakit selalu diabaikan..
Thor lebih baik pergi si vale biar si Axel menyesal...
memang enak di diamkan...
apapun alasannya si Axel...
Nur Hayati
sayang lagi seru di gantung.. ayoo Thor upnya
Armyati
ayolah Valerie pergi az dech😒 meski aq msh positif thinking tp sebel jg AQ pengen kutabok itu Axel😏😏
Wini
keren
Yusrina Ina
sudahlah author klu Vel tidak tinggalkan axel maknanya bodoh d Vel 😠😠😠 benci sekali 😤😤😤
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
thor udah lah ini gak masuk akal kalo mmng mau kasih kejutan ke valerie... ini semua nyakitin
iin marlina
hukuman buat Axel yg plin plan
kamu ga tau klo singa sudah beraksi Axel, jangan sampe nyesel
Ummi Rizki
pergilah valeri dan jangan kemnali lagi... thor jangan bikin pembaca darah tinggi
Narti Narti
lanjutkan dong jangan di gantung kaya jemuran tour 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Narti Narti
luar biasa
Fera Unda RayYas
udah Valery pergi aja ngilang biar Axel tau rasa greget aqu tuh
Padriyah Balqis
ko q gemes kesel ingin pukul rasanya...tidak ada angin dan hujan kenapa Axel berubah 🤔...
klo q mah langsung diam tidak banyak bicara lalu pergi jauhi suami spt itu... mau pun ada udang dibalik bakwan..
Syukur Kur
huh, makin kesel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!