Michella Anastasya William 17 Tahun dia Gadis yang manja, Ceria dan Polos. Karna suatu kejadian dia harus menikah dengan seseorang yang tidak dia kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berangkat Bareng
Michel sampai rumah di sore hari menjelang Magrib.
"Assalamualaikum! Michel pulang Mommy,"
"Walaikumsalam! Dari mana ni anak Mommy?"
"Dari jalan Mom"
"Sama siapa?"
"Sama teman Mom"
"Yakin? hanya teman?. Michel sayang sini duduk dulu," Mommy Inggrid mengajak Michel duduk di sofa yang ada di ruang tamu.
"Sayang, bukanya Mommy ingin melarang kamu dekat dengan seorang laki laki, tapi ingat kamu sudah di jodohkan sama anak teman Kakek sama Daddy," ucap Mommy Inggrid.
Mommy Inggrid tadi melihat Michel diantar Kevin dan Mommy Inggrid bisa melihat kedekatan mereka.
"Iya Mom, tapi Mommy Michel kan udah pernah bilang. Kalau tidak mau di jodohin. Mommy tolong dong bilangin sama Daddy."
"Maaf sayang, kalau soal yang ini. Mommy tidak bisa membantu,"
"Mommy kok gitu si," rengek Michel kepada Mommy nya.
"Udah sana bersih bersih dulu,"
"Ya udah de. Michel ke kamar dulu ya Mom," ucap Michel berdiri dari duduknya.
"Iya sayang,"
Michel berjalan dengan lesu, menuju kamarnya.
Krek
Michel membuka pintu kamarnya dengan pelan. Lalu Michel masuk dalam kamar, tak lupa menutup pintu kembali.
Michel membanting kan dirinya di atas tempat tidur. Michel tidur terlentang sambil menatap langit langit kamarnya.
"Apa perjodohan ini bisa di batalkan dan bagaimana nanti Kak Kevin bisa menjelaskan kepada Daddy. Apa Kak Kevin sanggup ya atau malah menyerah. Kenapa kalau masalah perjodohan rasanya susa banget Michel terimah, tapi kalau Kak Kevin dengan senang hati Michel terimah," ucap Michel lansung senyum senyum mengingat Kevin.
"Aduh, pusing kepala Michel mikirin nya," ucap Michel lagi sambil mukul mukul kepalanya sendiri.
Michel beranjak bangun, mengambil tasnya dan mengeluarkan boneka beruangnya yang tadi Kevin ambilkan. Michel lansung memeluknya dengan erat.
"Michel rindu Kakak. Eeeh Kak Kevin udah sampai belum ya?"
Michel mengirim pesan kepada Kevin dan pesannya belum terbaca ternyata. Michel memutuskan untuk mandi.
Dirumah Kevin
Kevin baru sampai rumah dan dia lansung masuk kedalam rumah karna tidak mendapati keadaan Mami atau Papinya Kevin lansung naik kekamarnya.
Kevin lansung mandi. Setelah mandi dan berganti baju. Kevin mengecek ponselnya dan ternyata udah ada pesan Michel.
My Wife ❤
Kakak udah sampai??
setelah membaca pesan Michel. Kevin lansung menghubungi Michel.
*Telpon terhubung*
"Halo, Assalamualaikum,"
"Walaikumsalam Kak. Kakak lagi apa?"
"Baru selesai mandi. Kamu suka bonekanya?"
"Iya Michel suka," ucap Michel sambil memeluk bonekanya.
"Kalau sama Kakak, kamu suka ngak?, soalnya Kakak mau juga di peluk kayak gitu,"
"Kakak apa apaan si,"
"Iya ngak apa apa juga kali. Kita kan udah sah, malahan boleh lakuin yang lebih."
"Iiiihhh Kakak nyebelin," ucap Michel sambil mengerucutkan bibirnya.
"Bibirnya kenapa gitu? mau di cium ya?"
"Tidak ya. Enak aja. Kakak udah dulu ya. Udah di tungguin Daddy sama Mommy mau makan. Assalamualaikum,"
"Iya sayang, Walaikumsalam,"
*Telpon terputus*
Pagi harinya.
"Pagi Mom, Dad," sapa Michel.
"Pagi sayang. lo kok pake celana?"
"Mau naik motor Mom." bisik Michel kepada Mommy Inggrid.
"Ada apa ini? bisik bisik,"
"Tidak kok Dad. Daddy lanjut makan aja," ucap Mommy
"Michel mau di jemput lagi sama cowok yang kemarin anterin Michel pulang?" tanya Mommy Inggrid kepada Michel sambil berbisik.
"Iya Mom," jawab Michel sambil tersipu malu.
Mommy Inggrid tersenyum melihat tingkah Michel yang malu malu.
"Mommy, Daddy. Michel berangkat dulu ya," pamit Michel sambil menyalami Daddy Bram dan Mommy Inggrid bergantian.
"Iya sayang, hati hati,"
"Assalamualaikum,"
"Walaikumsalam," jawab Daddy dan Mommy.
Michel melangkah keluar rumah dengan sedikit berlari.
"Mang Michel berangkat dulu ya," sapa Michel kepada sopir yang biasa anterin ke Sekolah.
"Iya Neng Michel hati hati,"
Michel melangkah mendekati gerbang. Mang ucup dengan sigap membuka kan pintu gerbang untuk Michel.
"Makasih Mang,"
"Iya Neng"
ternyata di luar gerbang sudah ada Kevin yang setia menunggu. Michel berjalan menuju kearah tempat Kevin berada.
"Pagi Kakak gantengnya Michel,"
"Pagi juga sayang,"
Kevin memasangkan helm kepada Michel. setelahnya Michel lansung naik di jok belakang motor. Kevin melajukan motornya dengan sedikit kencang karna berburu waktu.