laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~31 pertemuan yang haru
Sore ini Revan mendapatkan undangan dari salah satu rekan kerja nya yang akan meresmikan hotel miliknya,dengan Semangat Revan pun pulang ke mansion....
"sayang."Panggil Revan dengan suara keras.
Laura yang sedang memasak di dapur itu pun keluar bersamaan dengan para pelayan yang membantu nya,dan menghampiri suaminya itu....
"ada apa suamiku?"Tanya Laura sambil melangkah mendekati Revan.
Tampa basa-basi Revan langsung menghujani wajah sang istri dengan ciuman bertubi-tubi....
"ish! Kau ini yahhh,malu tahu diliat pelayan kita."Sungut Laura sambil mencubit pinggan ramping Revan.
"outs! Sayang,sakit."Lirih Revan meringis kesakitan akibat cubitan Laura.
Laura melipat kedua lengan di dada dan menatap Revan dengan kesal."kamu itu kenapa sih? Apakah ada yang membuat mu bahagia sampai segitunya?"
Revan pun mengangguk dengan senyum tulus."iya sayang,hari ini aku diundang untuk menghadiri pesta di salah hotel mewah milik rekan ku,dan aku akan membawa mu."
Mata Laura langsung berbinar,karna sejak kemarin ia mengidam ingin makan sambil melihat keramaian,dan akhirnya ada kesempatan....
"wahhh...terima kasih suamiku,jam berapa kita berangkat?"Tanya Laura penuh semangat.
Revan pun tersenyum sambil mengelus pipi mulus Laura."Sebentar lagi,ayo kita bersiap."
Laura mengangguk dan melepaskan celemek yang ia pakai,dan mereka berdua pun menuju ke kamar untuk bersiap,namun Revan yang nakal malah mengajak Laura berolaraga panas selama 1 jam,itu membuat Laura yang sudah rapi berjalan keluar dengan wajah kusut tak karuan,berbeda dengan Revan yang sangat segar dan memancarkan aura hot daddy....
"kamu kenapa sayang."Tanya Revan menatap wajah kusut sang istri.
Laura pun mendengus kesal."Kamu masih bertanya? Aku begini karna kamu yang tidak mau melepaskan ku setiap kali aku selesai mandi."
Bukan nya merasa bersalah,Revan malah senang dan mendekatkan wajah ke telinga Laura dan berbisik,"Itu karna kamu sangat mengoda saat setelah mandi,jadi bawaan nya ingin terus memakan mu."
Deg...deg...deg
Jatung Laura berdetak tak karuan,dengan wajah memerah terang Laura menghentikan langkah kaki dan menatap Revan....
"kamu yang pergi saja,aku tidak mau pergi."Ucap Laura hendak berbalik.
Dengan cepat Revan menahan lengan Laura."Maaf sayang,ok aku tidak akan mengoda mu lagi,ayo kita berangkat,nanti keburu para tamu nya bubar."
Laura pun mengangguk dengan paksa,dengan pelang Revan pun menarik lengan Laura dan masuk ke dalam mobil secepat mungkin,karna ia takut Laura akan kembali marah dan berubah pikiran....
(di gedung acara)
Tak butuh waktu lama untuk Revan dan Laura tiba di acara itu,dan saat mereka berdua turun,para wartawan langsung membondong mereka dengan pertanyaan....
"Tuan apakah anda bisa jelaskan siapa wanita yang di samping mu itu?"Tanya salah satu reporter cantik sambil menyodorkan mikrofon kepada Revan.
Revan pun meraih mikrofon tersebut dan menjawab,"Dia adalah istriku tercinta Laura,dan maaf karna aku baru mengatakan nya malam ini,dan kalian tidak perlu kaget,karna kami sudah lama menikah,hanya saja istri pemalu dan tak mau di ganggu oleh media."
Revan berkata sambil terseyum hangat,sesekali ia mengelus lembut perut rata sang istri untuk memberi kode kepada para wartawan,dan moment itu pun langsung meledak dengan suara jebretan kamera yang heboh....
"sudah...ayo kita masuk."Ajak Laura sambil tersenyum paksa dan menarik Revan masuk ke dalam.
Saat mereka berjalan masuk,tiba-tiba seorang wanita paru baya berlari ke arah mereka dan langsung memeluk Revan,Revan dan Laura yang kaget ikut berbalik serempak....
"ibu."Bisik Revan membulatkan mata.
Laura yang tak mau orang lain melihat aksi mereka,langsung membawa Revan dan nyonya Alisia ke balkon gedung,agar mereka bisa leluasa untuk bicara....
"nak...kamu dimana saja? Ibu merindukan mu nak,apakah kamu sudah melupakan wanita tua ini...."Lirih nyonya Alisia menangis pilu di pelukan sang putra kesayangan nya itu.
Revan pun membalas pelukan sang ibu dengan mata berkaca-kaca."Maafkan aku mama,bukan nya aku melupakan kalian,tapi kalian yang mengusirku dan istriku."
Nyonya Alisia pun melepaskan pelukan,menatap dan mengelus lembut pipi kokoh putra nya itu."Kamu tau betapa mama sangat merindukan wajah ini,mama selalu memandang foto masa kecil mu setiap malam selama 1 tahun ini,dan selalu berdoa agar suatu saat bisa bertemu lagi dengan seperti sekarang."
Isak tangis nyonya Alisia pun pecah,air mata yang selalu ia tahan selama satu tahun ia luapkan semua sambil memeluk Revan,melihat suasana haru tersebut Laura sedang berdiri diam di sebelah mereka itu pun ikut menitikan air mata....