NovelToon NovelToon
Skandal Mr. Mafia

Skandal Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / One Night Stand / Nikah Kontrak / Dokter Genius / Roman-Angst Mafia
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

"Oh ya kau hebat sekali, Lanjutkan!"

Nathania tercengang saat mendengar suara seorang wanita tiba-tiba mendesah dari dalam kamar Tunangannya.

Nathania yang baru saja pulang dari Singapura berjalan dengan cepat untuk masuk ke dalam Apartemen milik tu angannya. Namun siapa sangka, kepulannya yang tiba-tiba untuk memberikan kejutan ulang tahun pria yang menjadi tunangannya itu malam menjadi malam yang membuatnya Trauma Akan cinta!!

"Aku membencimu Asaka, Malam ini Hubungan Kita berakhir!! "

Duarrr

Bak petir yang menyambar, Saka benar-benar terkejut saat mendapati Nathania tiba-tiba muncul di dalam kamarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

siapa dia??

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kau ingin bertanya apa?" Jawab Nia sembari menarik wajah Gladys agar menoleh ke arahnya.

Ia tidak suka melihatku bagaimana Gladys menatap ke arah suaminya, hal itu seolah melukai harga dirinya sebagai seorang istri meskipun pernikahan mereka hanya akan berlangsung selama enam bulan saja.

"Tadi malam aku melihat kak Valdo dengan seorang wanita."

Deg

Nia langsung menoleh ke arah Valdo, lalu kembali menatap ke arah Gladys. "Jangan bicara omong kosong Glad, Kau pasti salah lihat."

"Tidak Nia, aku tidak salah lihat. jelas-jelas aku melihat mereka keluar dari lift bersama-sama, awalnya aku kira wanita itu adalah kau, sehingga aku berinisiatif untuk tidak menyapa dan mengabaikan keberadaan kalian di sebuah restoran cepat saji yang ada di ujung sana. Namun saat wanita itu membuka maskernya, aku baru sadar jika wanita itu bukanlah Kau." Elak Gladys mempertegas keterangannya.

Melihat keseriusan di wajah Gladys membuat Nia teringat tentang kejadian semalam, di mana sang suami tiba-tiba keluar dari kamarnya setelah menandatangani surat perjanjian nikah kontrak mereka.

Awalnya Nia pikir pria itu tengah marah padanya sehingga memutuskan untuk menenangkan diri dengan keluar, tapi hingga larut malam pria itu tak kunjung kembali hingga pagi tadi ia baru mendapati pria itu kembali saat mandi. "Oh, jadi dia semalam keluar bersama kekasihnya itu?" Gumam Nia dalam hati, hingga tanpa sadar mengepalkan kedua tangannya.

"Katakan padaku, Sebenernya apa yang terjadi? jangan bilang jika pernikahan kalian...." Gladys menelan ludahnya dengan kasar karena tak berani melanjutkan ucapannya, ia tidak mau di anggap menuduh iparnya itu telah melakukan kecurangan pada keluarganya sendiri.

Sementara Nia, Wanita itu kini tengah mengerutkan keningnya menunggu kelanjutan kata-kata dari Iparnya itu. "Kenapa? kau mencurigai ku, hem?"

Gladys menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya nyengir kuda. Jujur ia memang mencurigai Nia, namun karena tidak punya bukti yang kuat, ia tidak berani mengungkapkannya saat ini.

Nia memutar bola matanya dengan malas saat melihat respon Gladys yang meragu, Karena tak mau buang-buang waktu terlalu lama apalagi perutnya yang sudah sangat keroncongan membuatnya memilih berlalu. "Sudahlah, lupakan saja! aku sudah tidak berminat mendengar kelanjutan ucapanmu tadi karena aku sudah tau apa maksudmu."

Setelah mengatakan itu, Nia memilih kembali berkumpul dengan keluarganya sehingga meninggalkan Gladys yang berdiri mematung di tempatnya tadi dengan menatapnya sendu. "Ku harap apa yang aku pikirkan tidak benar, Nia! ku harap pernikahan kalian memang serius karena cinta dan ingin berjuang bersama." Gumam Gladys sembari menyeka air matanya yang tiba-tiba menetes tanpa permisi.

********

Setelah sudah di dalam mobil, Akhirnya Nia memberanikan diri untuk bertanya kepada Valdo tentang apa yang di tanyakan Gladys tadi padanya.

"Bolehkah aku bertanya?"

"Heem" Gumam Valdo sembari terus fokus pada kemudi.

"Kemana kau semalaman?"

Ckit

Valdo menginjak pedal rem-nya secara mendadak hingga membuat Gladys terpelanting membentur dasboard mobil cukup keras.

"Sit" Umpatnya sembari memegangi keningnya yang terasa sakit. "Kau sengaja ya?" Bentak Nia sembari menoleh ke arah Valdo dengan mata yang melotot.

"Tidak."

"Tidak-tidak, lalu kenapa kau mengerem mendadak seperti itu, hah?" Omelnya seolah masih belum bisa menerima pengakuan sang suami yang memang tak sengaja mengerem tadi.

"Aku hanya terkejut dengan pertanyaanmu, makanya aku mengerem mendadak. kalau kau tidak percaya ya sudah, bukan urusanku!!"

Karena ucapannya tak di dengar, Valdo memilih menginjak pedal gas ketimbang berdebat tak penting dengan sang istri.

"Jawab do, kau belum menjawab pertanyaan ku tadi." Nia kembali mengulangi pertanyaannya.

"Bukankah sudah ku bilang dia kekasihku?"

"KAPAN?" Seru Nia dengan nada yang cukup tinggi hingga membuat Valdo kembali menekan pedal rem-nya dengan mendadak.

Dan dapat di pastikan jika kali Nia kembali terkejut, begitupun beberapa mobil yang ada di belakangnya yang langsung meng klakson senang keras.

"Astaga, sorry-sorry-sorry!!" Ucap Valdo sembari menginjak pedal gas.

"Kau ulangi sekali lagi mengerem mendadak maka kau akan ku hadiahi piring cantik nanti." Dengan Kesal Nia kembali menyandarkan punggungnya pada kepala kursi dengan nafas yang memburu.

"Kau jualan deterjen ya?"

"KAU.... " Geram Nia sembari mengepalkan kedua tangannya.

Melihat itu, Valdo malah semakin tertantang untuk menggoda Nia.

"Kau cemburu ya?" ledek Valdo sembari menaik turunkan alisnya.

"Cih, untuk apa aku cemburu. Ingat, pernikahan kita hanya sebuah perjanjian selama enam bulan bukan karena cinta."

"Ya sudah, lalu apa masalahmu hingga mencecar ku sedetail itu?" Valdo berbalik mengkonfrontasi Nia hingga membuat Wanita itu kehabisan kata-kata untuk membalasnya.

"Sial, pria ini licik sekali." Geramnya dengan tangan terkepal kuat.

Tak berselang lama, Valdo menghentikan mobilnya di halaman sebuah rumah mewah yang ada di tengah kota, pria itu turun lebih dulu untuk membukakan pintu untuk Nia setelahnya. "Cepat turun!" Perintahnya setelah membuat pintu.

Nia turun dengan ekspresi terkesima melihat bagusan luas dan mewah yang ada di hadapannya.

"Tutup mulutmu itu Nia, jangan terlihat kampungan." Bisik Valdo sembari melangkah lebih dulu meninggalkan Nia berjalan masuk ke dalam rumah.

Sementara Nia, wanita itu masih berusaha mencerna apa yang di katakan Valdo baru saja. "Dia bilang apa tadi? kampungan? siapa yang kampungan? Beraninya dia mengatai ku." Nia yang baru sadar akhirnya dengan cepat mengikuti langkah Valdo untuk masuk.

Di dalam, Nia kembali di buat terkesima dengan desain interior yang begitu mewah yang di sajikan Valdo untuknya. "Gila, pria dingin dan sombongnya itu ternyata seleranya bagus juga." Puji Nia sembari menikmati interior rumah yang menurutnya begitu sesuai dengan seleranya.

"Masuklah! bukankah sudah ku bilang jika jangan kampungan." Tegur Valdo, yang ternyata sejak tadi sudah menunggunya di ruang keluarga.

Pria itu duduk dengan menyilangkan kedua kakinya sembari menghembuskan asap rokok ke udara seolah-olah sedang bermain dengan mainannya.

UHUK-UHUK

Nia beberapa kali terbatuk, Wanita itu berjalan sembari mengibaskan tangannya di depan wajah. "Kau itu dokter, tidak seharusnya kau mengkonsumsi benda tidak sehat ini, do!" Ucapnya sembari mengambil putung tembakau itu dari tangan Valdo, lalu langsung membuangnya ke lantai di sertai pijakan yang kuat setelahnya.

"Ck. mengganggu saja." Cibir Valdo sembari tersenyum kecut.

Lantas pria itu beranjak dari kursinya untuk berjalan menuju ke lantas atas.

"Kau mau kemana? Antarkan aku pulang dulu, do!!" Ucap Nia dengan berteriak kencang hingga membuat Valdo terpaksa menghentikan langkah kakinya.

Pria itu kembali menoleh ke arah Nia, posisinya yang sudah di atas tangga membuatnya begitu jelas menatap Nia yang nampak cemberut. "Kau lupa sudah menikah? apa perlu aku ingatkan jika kau sudah menjadi Nyonya Revaldo Mahendra, Hm?"

"Apa maksudmu?"

1
Ddek Aish
kenapa konflikny itu mulu tapi nggak kelar2 terlalu lembek Valdo tor lagian si Nia kalau mau pisah y udah harus tegas jangan karena dia cinta pertama kamu jadinya di rayu dikit langsung meleleh
Ddek Aish
takut tergoda lagi sama Amanda
Ddek Aish
terlalu lembek si Valdo
Ddek Aish
bagus Nia jangan biarkan kau dibodohi terus oleh suamimu karena dia cinta pertamamu. semoga setelah ini Nia akan mendapatkan kebahagiaannya
Ddek Aish
kasihan si Nia. semoga dia bisa move on dari cinta sepihak pada Valdo
Ince Wilantau
males sama valdo,,dia gk bnr2 serius sama kamu Nia,,dia cma takut sama Devan ...kamu nti dijadiin pelarian lagi Nia,,valdo aja bucin sama mantan y ...
Ddek Aish
mampir
Tory's
bagus, lanjutannya thor
Ani Maimunah
ayo lanjutanya
Siti Julaeha
lanjutt, seru nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!