maheer yang seorang pria yang sudah lama menduda jatuh cinta pada seorang gadis yang datang melamar pekerjaan ke perusahaan nya, yang ternyata adalah teman dari putra tunggal nya yang juga ternyata di cintai secara diam-diam oleh sang putra nya.
Syifa gadis cantik yang hanya hidup berdua saja dengan sang ibu yang sering sakit-sakitan jatuh cinta pada seorang pria paruh baya yang adalah Daddy dari teman nya, yang ternyata juga mencintai nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indra Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 23
" ada apa lagi ini sayang' kenapa setiap kali kamu pergi menemui pria bodoh itu kamu selalu saja marah-marah seperti ini sayang. "
Bram bertanya pada Ramona yang sedang terlihat kembali terlihat membanting barang-barang yang ada di sana yang membuat nya, sedikit bingung dengan sikap Ramona yang kembali mengamuk.
" habisi gadis itu Bram' habisi gadis itu' apa kau tau Bram berani-beraninya dia berciuman dengan Maher di hadapan ku Bram. "
" apa kau sedang cemburu pada Maher yang sudah memiliki kekasih Ramona. "
Bram bertanya pada Ramona yang terlihat sedang begitu cemburu pada Maher mantan suami nya, yang sudah memiliki kekasih yang kemarin di ceritakan pada nya.
" jangan bicara yang tidak-tidak Bram. "
" kalau memang kamu tidak cemburu pada Maher' kenapa kamu marah seperti ini katakan pada ku Ramona. "
Ramona yang awalnya ingin melampiaskan amarahnya di hadapan Bram yang selama ini selalu diam saja setiap kali melihat nya, mengamuk kini mulai bertanya pada nya, dengan penuh amarah pada nya, yang membuat Ramona terdiam di tempatnya.
" sayang' apa kamu sedang marah pada ku' percayalah pada ku sayang aku hanya mencintaimu Bram' aku hanya sedang merasa kesal pada wanita itu yang akan membuat rencana kita gagal sayang jika dia menikah dengan Maher sayang' percayalah pada ku Bram' karna aku hanya mencintaimu Bram. "
Ramona yang melihat amarah pada Bram segera menahan emosi nya, agar dirinya bisa membujuk Bram kekasih nya, yang sedang terlihat marah pada nya, karna merasa cemburu pada nya, yang marah saat melihat Maher yang sedang mencium wanita lain di hadapan nya.
" sudah aku katakan bukan biar kan' aku yang mengurus masalah wanita itu untuk mu nanti kenapa kamu harus marah pada kebersamaan mereka jika memang kamu tidak merasa cemburu Ramona. "
" maaf kan aku sayang' aku hanya terbawa suasana karna aku merasa sedang di permalukan oleh perempuan itu Bram' bukan karna aku cemburu pada mereka Bram karna mana mungkin itu bisa terjadi pada yang hanya mencintaimu sayang. "
Ramona mencoba terus membujuk Bram yang masih terlihat begitu marah pada nya.
" buktikan pada ku' seberapa besar cinta mu pada ku mona. "
Bram yang sedang di peluk oleh Ramona yang bergelayut manja pada tubuh nya, bertanya pada Ramona yang sedang terlihat tersenyum penuh kemenangan saat melihat Bram yang mulai luluh pada nya.
Bram segera menjatuhkan tubuhnya ke atas ranjang saat Ramona mendorong nya, pelan karna Bram tau apa yang akan di lakukan wanita itu pada nya, yang sedang marah pada Ramona.
Di sisi lain. ~~~~~~~~~
" hai.. Alan' kenapa hanya sendirian saja di mana Syifa' aku ke ruangan Daddy ku dia juga tidak di sana. "
Alan asisten pribadi Maher terkejut saat melihat kedatangan Malik' putra tunggal maher atasan nya, yang datang begitu tiba-tiba ke perusahaan Daddy nya Tampa memberi kabar terlebih dahulu seperti biasa nya, saat datang ke sana untuk bertemu dengan Daddy nya.
" a.. A ada Maher mereka semua ada. "
Alan menjawab pertanyaan dari Malik dengan terbata-bata karna merasa gugup saat melihat kehadiran Malik' di sana.
" cuma Daddy dan Syifa Alan' bukan semua nya, karna aku hanya mencari mereka berdua Alan. "
Malik bicara pada Alan sambil tertawa terkekeh karna merasa lucu dengan jawaban yang sedang di berikan oleh Alan teman nya, tersebut.
Alan mengusap tengkuknya karna sedang merasa bingung mencari cara untuk menjawab pertanyaan dari Malik nanti nya, tentang keberadaan Syifa dan Daddy nya, yang hilang dari sana secara bersamaan' tidak mungkin Alan menjawab saat Malik' bertanya kalau Syifa dan Daddy nya, sedang keluar bersama setelah kepergian ibu nya, dari sana karna semua orang sedang mengatur agar Daddy nya, dan Syifa wanita yang di cintai oleh nya, segera menikah.
( " terkutuk lah dirimu Alan. " )
Gumam Alan asisten pribadi Maher' pada dirinya sendiri yang tampa di sadari oleh nya, Malik' bisa mendengar nya.
" kamu' bilang apa Alan. "
Malik bertanya pada Alan dengan penuh selidik saat mendengar Alan yang bergumam tidak jelas.
" hah' bu.. Bukan apa-apa Malik' jangan terlalu dipikirkan aku hanya sedang sedikit merasa pusing karna terlalu banyak pekerjaan bagaimana kalau kita keluar saja untuk mencari angin Hem.. "
" aku ke sini mau mencari Daddy ku' untuk meminta ijin membawa Syifa pergi makan dengan ku sebentar' bukan untuk mencari angin yang akan membuat ku sakit kepala Alan. "
Malik memberi kan jawaban pada Alan' teman nya, sekaligus asisten pribadi Daddy nya, dengan sedikit bercanda yang membuat Alan' sedikit terkekeh untuk menghilangkan ke gugupan nya di hadapan Malik.
( " kalau saja kau tau yang sebenarnya kau bukan hanya akan sakit kepala Malik' tapi seluruh tubuh mu akan ikut merasakan betapa sakit nya, ditikung oleh Daddy mu sendiri Malik' oh tuhan bagaimana ini' seperti aku akan menjadi gila' sebentar lagi karna urusan perebutan cinta antara ayah dan anak ini tuhan. " )
Gumam Alan di dalam hati nya.
" hei... Hei... Brother apa kamu masih di sini jangan katakan kamu jadi merajuk karna jawaban yang baru saja ku berikan yang tidak mau mencari angin dengan mu Alan. "
Alan terkejut dari lamunannya saat mendengar malik memanggil nama nya, sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah nya.
" oh.. Maaf Malik' aku sedikit melamun karna sedang banyak pikiran' aku tidak marah pada mu jangan terlalu dipikirkan tenang saja kita bisa pergi lain kali bersama Pradipta adik ku dan juga mayu' kapan-kapan seperti biasa nya. "
Malik terlihat mengangguk kan kepala nya, saat mendengar jawaban dari Alan teman nya.
" lalu di mana Syifa' Alan' aku akan mengajak nya, keluar sebentar karna beberapa hari lagi aku akan pergi keluar negeri dalam waktu sedikit lama Alan. "
" kamu' akan kembali pergi berlibur keluar negeri Malik. "
" tidak' aku akan pergi untuk mengecek hotel Daddy yang ada di Iran' atas permintaan dari Daddy yang tadi menghubungi ku' karna Daddy ku' sedang sibuk jadi tidak sempat pergi ke sana. "
( " kau benar-benar luar biasa pak' kau sedang mencoba menjauh kan putra mu sendiri dari wanita yang di cintai nya, pak. " )
Gumam Alan di dalam hati nya.
" kau kembali melamun Alan. "
Tegur Malik' saat melihat Alan' yang terlihat kembali terdiam di tempatnya nya.
" maaf Malik' seperti yang aku katakan tadi aku sedang banyak pikiran Malik. "
" ya' sudah aku akan segera pergi dari sini bersama Syifa untuk membiarkan mu agar bisa terus melanjutkan lamunan mu Alan' jadi katakan pada ku di mana Syifa. "