Mila tidak menyangka dengan kehidupan nya setelah kepergian kedua orang tuanya karena kecelakaan. Karena keadaan ia menerima tawaran dari seorang pria untuk menikah dengan perjanjian namun saling menguntungkan.
Setelah menikah, banyak hal yang tidak terduga terjadi.
Apakah Mila dapat bertahan dengan pernikahannya ? jawabannya ada di Novel Married By Agreement..
Selamat membaca semua.. 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23
Di salah satu ruangan.
Tut
Tut
" Halo Om "
" Tolong selidiki Om, bila perlu saya akan ajukan banding "
" Terima kasih banyak Om "
Klik
Sambungan telepon di putus.
Dewa menghubungi Tim pengacara Papa nya, ia berkeberatan jika tiba-tiba surat ijin usaha nya dicabut begitu saja. Ia pun adalah seorang pengacara, ia pasti mengerti akan hukum.
Ia menyimpan kembali ponselnya diatas meja, ia berniat untuk keluar kamarnya.
Dewa keluar kamar lalu berjalan menuruni anak tangga, terlihat Mila sedang mengerjakan tugasnya di meja ruang tengah, dengan berbagai buku berserakan diatas meja, Mila memang sedang ujian semester, setelah ujian ini ia akan naik semester.
Dewa berbelok ke arah dapur, ia membuka kulkas, mengeluarkan jus buah lalu ia bawa menghampiri Mila.
" Lagi sibuk ? " tanya Dewa
Mila langsung menoleh setelah mendengar suara Dewa.
" Hmm... Cuma ngapalin aja sih Mas " jawab Mila.
" Nih minum dulu " Dewa menyodorkan jus buah yang ia ambil tadi dari dalam kulkas.
Mila meraih gelas berisi jus dari tangan Dewa.
" Terima kasih " ucap Mila.
Dewa hanya mengangguk lalu ia duduk di sofa tepat sebelah Mila.
" Berapa lama lagi ujian ? " tanya Dewa.
" 3 hari lagi Mas " jawab Mila.
Dewa mengangguk.
" Sini saya bantu, sampai mana tadi kamu ? " Dewa meraih buku yang sedang dibaca Mila.
Mila dibantu menghafal oleh Dewa.
Tumben.. Manis banget Mas Dewa, kesambet setan mana ya ?
" Oya Mas, saya denger kedai yang di Simpang Lima lagi ada masalah ya ? " tanya Mila memberanikan diri.
" Hmm.. " Dewa hanya mengangguk.
" Lalu karyawan disana gimana Mas ? " tanya Mila lagi.
" Ya.. Di rumahkan dulu Mil, tapi belum ada kepastian juga kasus ini, mereka sudah mulai meminta pesangon " jawab Dewa.
Mila mengangguk mengerti.
" Tapi.. Saya akan selidiki dulu, semoga tidak lama sudah dapat diketahui dalang dari permasalahan ini " ucap Dewa.
Mila hanya menyimak obrolan Dewa.
" Udah lanjut lagi "
Mila mengangguk.
***
Dewa sedang berada di ruangan nya di kampus Duta Bangsa.
Ia sedang memeriksa beberapa laporan kampus, ia melihat progres perkembangan kampus dari tahun ke tahun cukup baik. Ia bertekad ditangannya kampus Duta Bangsa akan semakin baik.
Walaupun pikirannya sedikit bercabang kali ini, karena selain memikirkan perkembangan kampus ia pun masih memikirkan kedai nya, walaupun sebenarnya kedainya yang aktif berjalan sudah banyak, tapi ia merasa tetap tidak tenang, ia khawatir akan berimbas ke kedainya yang lain.
Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara ketukan dari balik pintu ruangannya.
" Iya Masuk "
Klek
Pintu ruangan terbuka.
" Pak mohon maaf ada tamu " ucap salah satu staf kampus.
" Oh ya silakan masuk "
" Baik Pak permisi "
Dewa kembali dengan pekerjaannya, tidak lama seseorang masuk ke dalam ruangan nya.
" Dewa.. " ucap wanita itu.
Dewa langsung menoleh ke arah sumber suara yang sangat ia kenali.
" Tasya.. Ngapain kamu kesini ? " tanya Dewa.
" Hmm.. Aku cari-cari kamu loh, aku udah ke kedai, tapi kamu agak ada disana, ya sudah aku kesini, ternyata benar kan kamu ada disini " ucap Tasya.
" Iya kamu ada perlu apa ? " tanya Dewa lagi.
" Aku cuma mau bilang, turut prihatin atas kejadian yang menimpa satu kedai kamu, oya, kalau kamu mau aku bisa bantu, aku tinggal bilang ke papaku, itu juga kalau kamu nya nggak keberatan "
" Hmm... Terima kasih Sya.. Tidak perlu semua sudah diurus oleh Tim pengacara Papa "
" Hmm... Ya.. Tapi kalau kamu butuh bantuan aku siap kok "
" Oke.. Cuma itu aja kan yang mau kamu sampein ? " ucap Dewa.
Tasya terdiam.
" Kamu kenapa sih ? Aku juga pengen tahu dong kampus ini " susul Tasya melihat-lihat ke jendela luar ruangan Dewa.
" Ayo, saya antar kamu pulang " ucap Dewa tanpa basa basi.
Ia beranjak dari duduknya, ia tidak ingin berlama-lama dengan Tasya, lagipula Tasya selalu tiba-tiba menemui nya.
Dewa keluar ruangan di susul oleh Tasya, ia pamit kepada staf yang berada di luar ruangan nya jika ia akan keluar sebentar.
Staf kampus tahu jika Dewa memiliki bisnis yang cukup maju sehingga, mereka tidak curiga, jika banyak yang ingin bertemu dengan Dewa, mereka menganggap itu adalah rekan-rekan bisnis Dewa.
Dewa berjalan keluar Gedung A, ia berjalan menuju parkiran bersama dengan Tasya.
Dari kejauhan sepasang mata menyelidik, memperhatikan hingga Dewa dan Tasya tidak terlihat dari pandangan nya.
***
" Baik.. Sudah selesai semua ya.. Semoga kalian mendapatkan nilai sesuai yang diharapkan.. Selamat siang " ucap salah satu dosen yang menjadi pengawas ujian di kelas Mila.
" Siang "
" Siang "
" Mil, langsung pulang atau langsung ke kopi shop ? " tanya Ara.
" Gue pulang kayanya Ar, selama ujian Gue udah dapet ijin gak perlu kerja " jawab Mila.
" Baik banget ya Bos Lu " susul Ara menggoda Mila.
Mila hanya tersenyum.
" Ya udah ayo balik " ajak Mila.
Akhirnya Mila dan Ara pulang, selama ujian semester Mila memang tidak bekerja ke kedai, ia sudah meminta ijin kepada Anne, Anne memperbolehkan asal nanti ia bisa gantian mengganti temannya yang ingin libur.
Sampai saat ini di kedai Dewa, belum ada yang tahu jika Mila adalah istri Dewa, mereka cukup apik menutupi hubungannya di kedai.
Mila pulang menggunakan ojek online seperti biasa, sesampainya di rumah ia melihat garasi masih kosong pertanda Dewa belum pulang.
Ia masuk kedalam rumah, langsung menuju kamar nya menyimpan tas dan buku-buku nya, lalu merebahkan tubuhnya ke atas kasur, ia menerawang jauh, ia teringat kejadian tadi di kampus, Dewa pergi bersama Tasya entah kemana Mila tidak tahu.
Gak pernah ngerti sama jalan pikiran Mas Dewa, perjanjian pernikahan kita ini seperti apa sih ? Dia nikahin Gue agar bisa menghindari mantannya itu, agar mantannya tidak mengganggu nya lagi ? Gitu kan ? Seperti nya batas pernikahan kita sudah selesai, buktinya mereka kembali bersama..
🌼🌼🌼
Jangan lupa untuk selalu dukung author dengan vote like dan komennya ya ❤️
semoga DEWA peka dengan keadaan MILLA
lanjut thor ttp semangat 💪💪💪❤❤❤