NovelToon NovelToon
Apel : Sebuah Kecantikan Dari Kesederhanaan

Apel : Sebuah Kecantikan Dari Kesederhanaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta Terlarang / Beda Usia / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: AppleRyu

Ryu dan Ringa pernah berjanji untuk menikah di masa depan. Namun, hubungan mereka terhalang karena dianggap tabu oleh orangtua Ringa?

Ryu yang selalu mencintai apel dan Ringa yang selalu mencintai apa yang dicintai Ryu.

Perjalanan kisah cinta mereka menembus ruang dan waktu, untuk menggapai keinginan mereka berdua demi mewujudkan mimpi yang pernah mereka bangun bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AppleRyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 : Arti Nama

Hari itu, langit cerah dengan angin sepoi-sepoi yang mengalir lembut di kebun apel. Aku baru saja selesai memetik apel dan membawa keranjang ke gazebo tempat aku dan Laura sering menghabiskan waktu bersama. Namun, hari ini Laura terlihat berbeda, ada kekhawatiran yang jelas di wajahnya.

"Ryu, aku perlu bicara denganmu," katanya dengan suara yang agak tegang.

Aku menaruh keranjang apel dan duduk di sebelahnya, mencoba membaca ekspresi di wajahnya. "Ada apa, Laura? Apa yang terjadi?"

Laura menghela napas panjang sebelum berbicara. "Aku menemukan sesuatu yang membuatku sangat bingung. Kamu tahu bahwa aku selalu penasaran dengan nama-nama yang unik, jadi aku mencari arti dari nama Ringa."

Hatiku tiba-tiba berdetak lebih cepat. "Dan apa yang kamu temukan?"

Laura menatapku dengan tatapan yang tajam. "Ringa berarti apel dalam bahasa Jepang. Kenapa kamu tidak pernah memberitahuku tentang ini sebelumnya, Ryu?"

Aku terdiam sejenak, mencoba mencerna apa yang baru saja dikatakan Laura. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah kubayangkan akan menjadi masalah. "Aku... aku tidak pernah berpikir itu penting. Nama Ringa memang berarti apel, tapi itu hanya kebetulan. Aku tidak punya maksud apa pun dengan itu."

Laura menggelengkan kepalanya dengan frustrasi. "Kebetulan? Kamu serius, Ryu? Apel adalah hal yang sangat penting dalam hidupmu, dan kamu memilih nama seseorang yang memiliki arti yang sama. Bagaimana aku bisa percaya bahwa itu hanya kebetulan?"

Aku bisa merasakan ketegangan meningkat di antara kami. "Laura, aku tidak pernah bermaksud menyembunyikan apa pun darimu. Nama Ringa memang menarik bagiku, tapi itu tidak ada hubungannya dengan apel yang ada di kebun ini. Aku menyukai Ringa karena dia adalah dirinya sendiri, bukan karena namanya."

Namun, Laura tidak tampak puas dengan penjelasanku. "Tapi kenapa kamu tidak pernah menyebutkan itu sebelumnya? Kenapa kamu tidak pernah jujur tentang hal itu? Apakah ada sesuatu yang lain yang kamu sembunyikan dariku, Ryu?"

Aku merasakan frustrasi dan kebingungan yang semakin mendalam. "Laura, aku bersumpah aku tidak menyembunyikan apa pun darimu. Nama itu hanya nama. Perasaanku pada Ringa tulus dan bukan karena apa pun yang berhubungan dengan apel."

Laura berdiri, tampak marah dan terluka. "Aku butuh waktu untuk memikirkan semua ini, Ryu. Aku tidak tahu apa yang harus kupikirkan sekarang."

Dia berbalik dan berjalan menjauh, meninggalkanku sendirian di gazebo dengan pikiran yang penuh kekacauan. Aku tidak tahu bagaimana bisa memperbaiki situasi ini atau bagaimana menjelaskan perasaanku yang sebenarnya kepada Laura. Hanya satu hal yang jelas: sebuah konflik baru telah muncul, dan itu bisa merubah segalanya.

Keesokan harinya, suasana di kebun apel terasa lebih sepi dari biasanya. Aku tidak melihat Laura di gazebo atau di antara pepohonan apel, dan itu membuatku semakin cemas. Pikiranku masih berputar-putar mencari cara untuk memperbaiki keadaan. Setiap kali aku mencoba memikirkan penjelasan yang lebih baik, rasanya selalu tidak cukup.

Aku memutuskan untuk mencarinya. Mungkin, jika kami berbicara lagi dengan hati yang lebih tenang, kami bisa menyelesaikan kesalahpahaman ini. Aku berjalan menyusuri kebun, berharap bisa menemukannya.

Setelah beberapa waktu, aku melihat sosok Laura duduk di bawah pohon apel tua yang besar. Dia sedang membaca buku, tapi jelas sekali dia tidak benar-benar fokus pada halaman-halaman yang terbuka di depannya. Aku mendekatinya dengan hati-hati.

"Laura, bisakah kita bicara?" tanyaku lembut.

Laura menutup bukunya dan menatapku dengan mata yang penuh dengan pertanyaan dan rasa sakit. "Apa yang ingin kamu bicarakan, Ryu?"

Aku duduk di sampingnya, berusaha mencari kata-kata yang tepat. "Aku tahu kemarin semuanya terasa sangat membingungkan dan mungkin terlihat seperti aku menyembunyikan sesuatu darimu. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa aku tidak pernah punya niat buruk atau mencoba memanipulasi keadaan."

Laura menghela napas, suaranya terdengar lelah. "Ryu, aku hanya ingin mengerti. Bagaimana mungkin kamu tidak menyadari betapa pentingnya nama itu? Kamu begitu terobsesi dengan apel, dan tiba-tiba, ada seseorang dalam hidupmu yang namanya berarti apel. Itu terlalu kebetulan."

Aku mengangguk, mencoba memahami dari sudut pandangnya. "Aku mengerti, Laura. Memang terdengar aneh, tapi sungguh, itu hanya kebetulan. Ketika aku pertama kali bertemu Ringa, aku tidak tahu arti namanya. Baru kemudian aku mengetahuinya, tapi pada saat itu, perasaanku padanya sudah berkembang."

Laura mengernyit, masih tampak tidak yakin. "Dan kamu tidak pernah berpikir untuk memberitahuku?"

Aku menatapnya dengan penuh penyesalan. "Aku seharusnya memberitahumu. Aku tahu itu sekarang. Tapi aku takut kamu akan salah paham, seperti sekarang ini. Aku tidak ingin ada jarak antara kita karena hal ini."

Laura menatapku dalam diam, dan aku bisa melihat konflik batin di matanya. Setelah beberapa saat, dia berbicara lagi, kali ini suaranya lebih lembut. "Ryu, aku selalu menghargai kejujuranmu. Tapi ketika ada sesuatu yang tampak begitu penting dan kamu tidak memberitahuku, rasanya seperti ada sesuatu yang patah di antara kita."

Aku merasakan sakit di hatiku mendengar kata-katanya. "Laura, aku mohon maaf. Aku tidak ingin kehilangan kepercayaanmu. Apa yang bisa kulakukan untuk memperbaikinya?"

Laura menatapku dengan mata berkaca-kaca. "Kamu harus membuktikan bahwa ini hanya kebetulan dan bahwa perasaanmu padaku tulus. Aku butuh waktu untuk memikirkan semua ini, Ryu."

Aku mengangguk pelan, menyadari bahwa ini bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan dengan kata-kata saja. "Aku mengerti, Laura. Aku akan memberikanmu waktu yang kamu butuhkan. Tapi tolong, jangan menjauh dariku. Kita bisa melewati ini bersama."

Laura menghela napas panjang sebelum akhirnya mengangguk. "Baiklah, Ryu. Tapi aku butuh waktu untuk memproses semuanya."

Aku menatapnya dengan penuh harap. "Terima kasih, Laura. Aku akan menunggumu."

Beberapa hari telah berlalu sejak percakapan terakhir kami, dan meskipun suasana di antara kami masih canggung, setidaknya kami mencoba untuk berbicara dan bersikap seperti biasa. Namun, aku tahu bahwa masalah ini masih menggantung di antara kami, seperti awan gelap yang siap meledak kapan saja.

Suatu pagi, ketika aku sedang bekerja di kebun, Hana tiba-tiba muncul. Wajahnya menunjukkan kebahagiaan, dan aku tahu bahwa dia juga tahu sesuatu tentang situasi ini.

"Hey, Ryu! Apa kabar?" tanyanya dengan nada yang tampak ceria, tetapi aku bisa merasakan ada sesuatu yang tidak beres.

Aku mengangguk, "Ada urusan apa?" tanyaku ketus.

Hana tertawa kecil, "Oh, aku? Luar biasa! Aku, senang setelah mendengar bahwa hubunganmu dengan Laura sedang dalam masalah."

Aku membeku sejenak, kemudian melanjutkan pekerjaanku, "Itu bukan urusanmu, Hana."

"Oh, tapi aku rasa ini sangat menarik!" Hana terus mendekat, suaranya semakin sinis. "Ryu yang selalu jujur dan setia ternyata menyimpan rahasia besar," ucapnya sarkas, lalu Hana melanjutkan. "Apa Laura sudah tahu arti nama 'Ringa' yang sebenarnya?"

Aku terhenti, jantungku berdegup kencang. "Dia sudah tahu," jawabku pelan.

Hana tertawa terbahak-bahak. "Luar biasa! Kau tahu, Ryu, aku selalu berpikir kau terlalu sempurna. Ternyata kau pun bisa berbuat salah."

Aku menghela napas panjang. "Apa yang kau inginkan, Hana?"

"Aku? Aku hanya ingin melihatmu menderita sedikit, itu saja." Hana berkata dengan nada manis yang membuatku merinding. "Kau pantas mendapatkan ini, Ryu. Kau tidak pernah jujur pada Laura. Kau hanya bermain-main dengan perasaannya, kau memperlakukan Laura persis seperti kau memperlakukanku!"

Aku berdiri, memandang Hana dengan tajam. "Itu tidak benar. Aku peduli padanya."

Hana menggeleng, masih tersenyum. "Kau tahu, aku berharap kau putus dengan Laura. Mungkin setelah itu, kau akan menyadari betapa menyakitkannya semua ini."

"Apa kau senang melihat orang lain menderita, Hana?" tanyaku, mencoba menahan amarahku.

Hana mendekat, hampir berbisik, "Aku senang melihat kau menderita, Ryu. Itu berbeda."

Aku tidak bisa berkata-kata. Hana berbalik dan pergi dengan langkah ringan, meninggalkan aku di sana dengan perasaan campur aduk. Aku tahu bahwa ini belum berakhir. Konflik ini hanya akan semakin membesar, dan aku harus siap menghadapi apapun yang akan terjadi selanjutnya.

1
ᴋɪᷡɴᷟɢ
Cerita ini kompleks, jujur unexpect banget ternyata Inggit ada hubungannya dengan bapaknya Ringa. Dunia memang sesempit itu, gue penasaran bgt sama lanjutannya, buat Author walaupun ceritanya sepi, sampai disini gue akuin ini cerita bener-bener masterpiece, gue gak nyangka dan diluar nalar banget.. bikin cliffhanger yang bagus di setiap episodenya, gila author nya diluar nalar cooook
Mitsuha
Itu kebun apelnya Abang Ryu sama Ringa, maen ngomong kita aja
Mitsuha
Novelnya bagus bangeeeet🫶🏻🫶🏻🫶🏻
流大伊佐山豊
Cepet banget, update thooor update
流大伊佐山豊
Laura idup lagi?
流大伊佐山豊
Apel
流大伊佐山豊
Gila sih, apasih lawak woy lawak.. meninggal? tiba2 bangeeeeeeeeeet
流大伊佐山豊
Hana b*b*
流大伊佐山豊
Ryu nih masih naif, apakah dia akan jadi Xu Zhu?
流大伊佐山豊
Anzaaaaaay Ryu dan Ringa ga siiii 😂😂
流大伊佐山豊
Ryu dan Hana ga sih 😂
流大伊佐山豊
Lah emang bener kata si Hana, Ryu ini bener-bener gak bisa lepas dari Ringa.. tapi Hana juga ya elah Hana Hana
流大伊佐山豊
Stress nih cewe
流大伊佐山豊
Kocak banget Hana, astagaaa
流大伊佐山豊
Niat banget si Laura
流大伊佐山豊
Laura.. Beautiful name
流大伊佐山豊
Asli keluarganya Ringa kelewatan
ona
hana redflag banget woy /Right Bah!/
ona
eh hana bjir banget /Panic/
流大伊佐山豊
Orangtuanya Ringa kolot ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!