mengkisahkan seorang wanita yang di ajak menikah oleh seorang laki laki yang adalah CEO sebuah perusahaan besar di jakarta. yang hanya nya seorang gadis miskin dan sederhana tiba tiba menjadi angsa yang indah.
namun semua tidak berjalan dengan baik, ada rahasia yang tidak pernah di ketahui oleh laki laki yang menikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23 - Teman
"Cie, yang akan segera menjadi Bos ku." goda Fitri saat kedua nya sedang melihat orang yang merenovasi tempat usaha nya.
"Apaan sih, aku akan tetap sama Fitri, atasan kita itu Adrian. Kalau dia tidak senang pada ku, dia bisa aja mengambil kembali tempat ini, biarlah ini menjadi lahan kita mencari rejeki untuk sementara waktu."Balas Senja. Fitri tersenyum menganggu.
"Lagi pula, aku hanya lulusan SMA, aku butuh kalian untuk bekerja sama agar toko ini tetap berjalan." Ucap senja Lagi.
"Aku akan bersama Mu senja."Ucap Fitri. Senja pun menganggu.
Bukan hanya Fitri dan Senja yang ada disana memantau pekerjaan enovasi toko, tapi ada pula beberapa orang pekerja dulu bekerja disana pun membantu untuk menyelesaikan pekerjaan Toko. semua di kumpulkan Senja lagi setelah senja mencari tahu kalau semua belum memilliki pekerjaan baru setelah keluar dari toko ini.
•••
"Aku akan pergi membeli makanan untuk mereka."Senja melihat jam di pergelangan tangan nya melihat jam makan siang akan tiba.
"Ayo, aku akan menemani mu Nona."Balas Fitri, senja pun hanya mengelengkan kepala nya saat Fitri menyebutnya Nona.
"Tidak usah, kamu disini saja, aku akan pergi sendiri. Aku beli dekat dari sini."balas Senja.
"Oke kalau Gitu."Balas Fitri.
Di sebuah Rumah makan, saat Senja tengah menunggu makanan mereka di siapkan, Senja yang berdiri untuk membeli air untuk menyegarkan dahaga yang tiba tiba terasa kering tidak sengaja menabrak seseorang.
"Maaf." Kedua nya reflek mengucapkan kata maaf.
"Dokter Arthur."
"Senja."
"Dokter Arthur sedang apa?."
"Baru saja selesai makan, kamu?." Balas Arthur.
"Oh aku sedang membeli makan siang." balas Senja segera.
Kedua nya pun lalu terlibat obrolan. "Kamu tidak ke danau itu lagi?." Tanya Dokter Arthur.
"Dokter, aku bukan orang kaya, aku harus berjuang setiap hari untuk mencari Uang, Aku harus bekerja." Jawab Senja.
"Aku datang kemarin itu pun entah sudah berapa lama aku terakhir pergi kesana."Lanjut senja.
"Kamu pasti seorang wanita pekerja keras, Tapi ngomong ngomong panggil saja Arthur tidak usah pakai Dokter."
"Tidak apa apa, aku sangat senang menyebut mu dokter Arthur, karena aku memiliki kebanggaan tersendiri memiliki teman seorang dokter."Balas Senja.
"Apa kita teman?." Tanya Arthur yang membuat Senja bingung.
"Kenapa dokter bertanya seperti itu?."
"Bukan kah seorang teman akan memiliki nomor mereka satu sama lain. Kamu bahkan belum menghubungi sejak aku memberikan nomor ku."Ucap pria itu. Senyuman hangat terpancar di wajah Dokter Arthur menambah sosok laki laki yang ramah dan berwibawa.
"Astaga dokter, aku benar benar lupa. Aku sedang sibuk dengan urusan pekerjaan ku. maaf ya, mana ponsel mu, aku akan memberikan nomor ku." Arthur tersenyum lalu memberikan ponsel nya pada senja, senja pun memasukan nomor ponsel nya di hp pria itu.
"Ini nomor ku."
"Baiklah" Senja pun di panggil setelah makanan nya sudah siap untuk di bawa.
"Aku akan mengantar mu." Ucap Arthur sembari kedua nya berjalan keluar dari restoran.
"Tidak usah dokter. tempat kerja dekat, ada di ujung jalan sana, itu yang sedang dalam perbaikan."Ucap Senja menolak.
"Baik lah Senja, lain kali aku kan mengunjungi mu."Ucap Dokter Arthur lagi. Senja pun mengangguk tersenyum mengiyakan.
"Aku pergi dulu ya." Ucap Senja untuk mengakhiri obrolan mereka.
"Baiklah, Teman." Mendengar kata teman dari mulut dokter, senyum senja pun makin lebar. Karena pertemanan kedua nya terkonfirmasi.
Tanpa senja sadari, Adrian yang akan ke toko senja melihat senja sedang berbicara dengan pria asing.
"Dasar wanita kampungan, berani nya dia tersenyum begitu lebar pada laki laki lain."Gerutu Adrian dari dalam mobil.
"Tuan, anda seperti nya sangat cemburu."Ucap Sekertaris Tom.
"Cemburu dengan wanita seperti dia, tidak mungkin. Kita kembali saja ke kantor."Balas Adrian.
Tom pun tersenyum tipis melihat reaksi tuan nya yang tidak pernah ia lihat sebelum nya, Adrian cemburu pada Wanita yang bersama nya.
•••
Eh ngomong ngomong kalian udah baca belum Cerita ku tentang "Derita wanita malam", cerita nya juga bagus loh, dan juga sudah Tamat. Jangan lupa di baca ya, semoga suka.
Tinggalkan Like dan Komeng ya biar Author makin semakin menghalu cerita untuk kalian nikmati 😋