Fricilla Andini Windari
Gadis cantik dan pintar biasa dipanggil Cila.
Dia diusir dari rumah akibat difitnah adik tirinya.
Tidak hanya itu, calon tunangan Cila juga ikut membatalkan pertunangan mereka. Betapa kecewa dan terluka hati Cila mengalami itu semua.
Akibat hal itu dendam melekat dihatinya. Saat sedang terpuruk, Tuhan mempertemukan Cila dengan sosok laki-laki tampan dan ternyata awal pertemuan mereka membuat laki-laki itu jatuh cinta kepada Cila.
Alfian Anggara
Laki-laki yang memiliki sifat humoris dan penyayang. Namun jika orang terdekat nya di sakiti dia akan langsung bertindak.
Pertemuan antara Cila dan Alfi berawal dari kecelakaan yang dialami Alfi.
Disitu awal kisah mereka dimulai.
"Dimana rumahmu gadis cantik?"
"Aku tidak memiliki rumah karena diusir oleh keluarga ku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Anis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 23 - Tante Hesti minta Hadiah
Disebuah restoran terdapat Tante Hesti sedang melayani 2 orang wanita paruh baya. Mereka memesan catering untuk pernikahan anak mereka. Ternyata 2 orang wanita paruh baya tersebut adalah Mama Dika dan Mama Vely.
"Gimana jeng Rena? Mau pilih paket catering yang mana?. " tanya Tante Hesti kepada Mama Vely
Mama Vely melirik ke Mama Dika. Mendapat lirikan dari calon besannya Mama Dika langsung menjawab.
"Tentu paket mewah dong jeng Hesti. Pernikahan anak kami itu menggabungkan 2 keluarga besar pasti kami pilih paket mewah. " jawab Mama Dika dengan sombongnya
"Oke berarti udah fiks yang ini yaa jeng. " kata Tante Hesti
"Iya jeng Hesti yang ini. " jawab Mama Vely
"Ya sudah saya akan siapkan sebentar nota pembayarannya ya jeng. " ucap Tante Hesti sambil melangkah memasuki ruangannya
Didalam ruangan ada kak Dinda yang sedang tertawa memperhatikan Mamanya dari CCTV yang terhubung dengan handphonenya.
"Mama hebat banget bohongin orang. Padahal ngak ada yang namanya paket mewah, sederhana sama minimalis adanya paket 1, 2 dan 3 haha.. " kata Dinda tertawa
"Hebat dong. Emang cuma mbak Ara yang bisa ngerjain iduk wanita jadi - jadian sama buntelan kentut itu. " ucap Tante Hesti mengejek Mama Vely dan Mama Dika
Tante Hesti keluar dari ruangan dan menghampiri Mama Vely dan Mama Dika lagi.
"Ini jeng totalnya 450 juta. " kata Tante Hesti menyodorkan nota
"Kok mahal banget ya jeng. " kata Mama Vely
"Iya dong Jeng Rena. Restoran saya kan restoran mewah jadi wajar harganya segini. Banyak juga pengusaha - pengusaha lain pesan catering direstoran saya. Kalo jeng Rena mau yang murah ganti paket yang sederhana aja atau yang minimalis. " jelas Tante Hesti
"Oh ngak jeng. Kita tetep ambil paket mewah. Harga segitu mah kecil buat kita. " jawab Mama Dika
"Oke jeng makasih udah pesen catering di restoran saya. Lain kali kalo mau pesen disini lagi yaa. " kata Tante Hesti sambil tersenyum
"Pasti dong jeng kita bakal pesen disini lagi. " jawab Mama Vely
Setelah mengurus pembayaran Mama Vely dan Mama Dika langsung menuju mobil.
"Ya ampun catering aja abis 450 juta. Kita udah abis 1 Milliar lebih mbak. " kata Mama Vely
"Iya tapi gimana lagi masa kita mau ngambil paket sederhana. Apa kata tamu undangan nanti. Bisa - bisa harga diri keluarga kita jatuh Rena. " jawab Mama Dika
Mereka tidak melanjutkan pembicaraan dalam perjalanan pulang.
Sore harinya Alfi dan Zay sudah pulang kerumah. Saat ini mereka sedang duduk diruang keluarga mendengarkan cerita Mami Ara yang mengerjai Mama Dika dan Mama Vely.
Zay tertawa mendengar ulah Mami Ara. Sedangkan Alfi hanya tersenyum.
"Wah Mami jago banget ngerjain mereka." kata Zay
"Iya dong. Mami greget sama duo ular itu. Sombongnya pake banget. " jawab Mami Ara
"Nanggung Mi. Kenapa ngak 1 Milliar aja sih harga gaunnya. " ucap Alfi
"Iya juga yaa. Coba tadi Mami bilang 1 Milliar kan Mami bisa ngoleksi jam baru. " jawab Mami Ara
"Ahh Mami kyak orang susah aja. Kalo mau beli jam baru kan Mami banyak uang. Ngapain harus mengharapkan uang mereka. " ucap Zay dengan santai
"Mami tuh bukan mengharapkan tapi menyayangkan. Menyayangkan tidak menguras lebih banyak akibat kesombongan mereka. " jawab Mami
Saat sedang asik - asik bercerita, mereka kedatangan tamu. Siapa lagi kalo bukan Anjar, Tante Hesti dan kak Dinda.
"Halooo semua. " sapa Anjar
"Ehh akhirnya duo jomblo lengkap personil. " celetuk Mami Ara
"Udah deh Mi jangan mulai. " jawab Zay yang terlihat kesal
"Iya tante mah ngak asik. Sukanya ngejekin kita terus. " ucap Anjar
Mami Ara tidak menanggapi ucapan Zay dan Anjar. Dia malah bertanya pada Tahun terakhir Hesti.
"Hesti gimana duo ular tadi? " tanya Mami Ara penasaran
"Karena mereka hari ini aku dapet untung besar mbak. " jawab Tante Hesti senang
"Untung besar apa sih? " tanya Anjar
"Mama naikin harga catering 2 kali lipat . " jawab ke Dinda sambil tersenyum
"Maksudnya gimana sih?. " tanya Zay tidak paham
"Iya tadi pas tadi induk wanita jadi - jadian sama buntelan kentut dateng, Tante ubah tuh brosur paketan buat catering. Paket mewah, sederhana sama minimalis. padahal sebenernya ngak ada nama paket itu, adanya paket 1,2 sama 3. Ternyata mereka pilih paket mewah. Tante ubah tuh harganya jadi 450 juta. Padahal harga aslinya ngak nyampe 200 juta. " jelas Tante Hesti
"Wihh Mama hebat banget bohongin mereka. " kata Anjar bangga dengan Mamanya
"Iya dong. Tante ngak mau kalah sama mbak Ara. " jawab Tante Hesti
"Bisa dipastikan banyak uang yang udah mereka kaluarin hari ini. " ucap Cila yang dari tadi hanya diam saja
"Pasti itu Cila. Mereka pantes dapatin itu semua. " jawab Dinda
"Cila kamu ngak cemburu atau marah Dika sama Vely mau nikah? tanya Tante Hesti
" Ngapain Cila harus cemburu. Suami Cila lebih ganteng, lebih baik , lebih kaya dan tentunya lebih sayang dari pada Dika. Cila juga ngak ada perasaan apa - apa lagi sama Dika. Soalnya perasaan Cila udah buat Mas Alfi" jawab Cila tersenyum menatap Alfi
Alfi yang mendengar jawaban Cila tersenyum senang. Dia tidak menyangka istrinya menjawab pertanyaan Tante Hesti seperti itu. Ahh rasanya hati Alfi berbunga - bunga mendengar jawaban Cila.
"Cieee..." kata yang lain bersamanya
"Uhuyyy akhirnya.. " celetuk Zay
"Siap - siap begadang nih ntar malem" timpal Anjar
Cila tersnyum malu karena tanpa sadar dia mulai mencintai suaminya. Muka Cila bersemu merah saat Alfi menatap ke arah Cila.
"Udah jangan ngeledekin mantu Mami. Kalian ngak liat muka Cila udah kua kepiting rebus. " kata Mami Ara yang terlihat sangat senang karena Cila mengakui perasaannya.
"Ngak papa kali Mi sekali - kali ngeledekin kaka ipar. " celetuk Zay
"Wahh Alfi kamu harus kasih tante hadiah. Berkat pertanyaan tante, Cila keceplosan tuh soal perasaannya. " kata Tante Hesti kepada Alfi
"Siap tante. Nanti Aldi kasih hadiah deh. " jawab Alfi sambil tersenyum
"Udah siap gendong cucu belum tan?. " tanya Anjar kepada Mami Ara
"Udah dong. Fi secepetnya cetak cucu banyak - banyak buat Mami. " ucap Mami Ara kepada Alfi
"Kalo bisa cewek ya Fi. Soalnya soalnya biar bisa didandanin. " kata kak Dinda ikut menimpali
"Iya kalo bisa nyetak cewek. Biar bisa Mami ajak ke salon, shopping, masak, buat kue, arisan. " kata Mami Ara antusias
"Iya bener itu mbak. Anaknya Andra dua - duanya cowok semua. Pengen dong gendong cucu cewek. Soalnya kalo nungguin Anjar lebaran monyet juga belum jadi - jadi. " ucap Tante Hesti sambil melirik sinis Anjar
"Tenang Ma. Kalo Anjar udah nikah Anjar bakal kasih Mami cucu cewek yang cantik banget kok. Lebih cantik dari Mama malah. " jawab Anjar membalas Maminya
"Mama percaya kok sama kehaluan kamu. " balas Tante Hesti kepada anaknya
Percakapan terus berlanjut sampai jam makan malam tiba. Setelah makan malam Anjar, Tante Hesti dan kak Dinda memutuskan untuk pulang. Sedangkan Mami Ara, Zay, Alfi dan Cila masuk kekamar untuk beristirahat.
Dinda pasti pacaran sm Jeremy, astoge 🤦♀️🤦♀️🤦♀️
Tuhan aja bisa memaafkan & mengampuni..