NovelToon NovelToon
Kasih Sayang

Kasih Sayang

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyelamat
Popularitas:809
Nilai: 5
Nama Author: Fatimah Afath ( arasimah )

seorang istri yang bersabar selama dua tahun menunggu suaminya berubah tapi malah berulah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatimah Afath ( arasimah ), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

santi menggunakan hijab

Bu Hamidah yang melihat Santi sekarang menggunakan hijab juga. Memberikan baju - baju yang masih bagus tapi tidak pernah dipakainya

Kini Santi sudah mulai menggunakan hijab. Serta sholat tepat waktu perubahan itu tak luput dari perhatian Raka. Sekarang Santi juga setiap hari bekerja menggunakan hijab.

Santi belajar menggunakan hijab dan pakaian tertutup kembali lagi ke jalan Allah.Santi juga menggunakan baju - baju yang diberikan oleh Surti sebelumnya.

Santi merasa bersyukur jika kini dipertemukan dengan orang - orang baik. Setiap kamis Santi akan mengikuti pengajian yang diadakan di masjid. Santi belajar mengaji yang dipimpin langsung oleh Surti.

Parman setiap harinya juga selalu di masjid jadi jarang bertemu dengan Santi. Tapi Parman juga mengetahui jika Santi sudah mulai mengenakan hijab.

Semakin hari Santi ada perubahan Santi menjadi lebih baik. Santi sekarang merasa tenang dalam menjalani hidupnya. Sudah tidak terkekang lagi seperti pertama kali datang.

Atau seperti saat Santi masih bersama Tedy. Kini Tedy sudah di penjara selama empat tahun. Santi kini bisa memulai kehidupan barunya dengan menjadi seorang janda.

Namun Murni masih tidak terima dengan keputusan jika Tedy harus dipenjara. Murni marah sekali terhadap Santi karena sudah membuat Tedy anak kesayangannya masuk penjara.

Murni akan berjanji akan membalas Santi jika bertemu lagi dengan Santi. Suami Murni Tejo masih tidak bisa menenangkan Murni yang masih mengamuk.

Ini semua karena tindakan Tejo yang membiarkan anak istrinya berbuat semaunya selama ini. Sehingga anak dan istrinya menjadi merasa besar kepala.

Setiap hari Santi membantu bu Hamidah membereskan rumahnya. Mulai dari mencuci baju serta mencuci piring dan juga membantu bu Hamidah memasak.

Bu Hamidah merasa senang dengan sikap cekatan Santi dalam bekerja. Santi mulai bekerja saat jam tujuh pagi sampai jam empat sore.

Hari ini Santi memulai bekerja pagi sebelum jam menunjukan pukul tujuh Santi sudah datang lebih dulu. Santi langsung masuk dan mengucapkan salam tidak perlu dibukaan pintu lagi karena pintunya tidak dikunci.

Santi selalu mengucapkan salam sebelum masuk.

" Assalamualaikum " Santi langsung masuk lewat pintu dapur.

" Walaikumsalam, eh Sarah sudah datang ya ? " jawab bu Hamidah.

" Saya langsung kebelakang ya bu" tanya Santi.

" Iya silahkan " jawab bu Hamidah.

Santi selalu memulai pekerjaan dengan mencuci baju terlebih dahulu atau menyapu halaman. Setiap hari Santi selalu datang bekerja tanpa libur satu hari pun full satu bulan. Sekarang sudah sebulan sejak Santi sudah mulai bekerja di rumah Bu Hamidah.

Santi sudah mengerjakan semuanya pekerjaanya. Saatnya santi untuk pamit pulang ke rumah. Namun bu Hamidah memanggilnya untuk duduk terlebih dahulu.

" Sini san saya mau bicara " ajak bu Hamidah.

Santi pun langsung duduk dibangku yang ditunjuk oleh bu Hamidah. Bu Hamidah pun berkata, " Kamu kan sudah sebulan kerja sama saya ini ada gaji kamu selama sebulan " sambil menyerahkan amplop putih.

" Kamu akan kami gaji sebanyak tiga juta rupiah sesuai kesepakatan sebelumnya. Coba dihitung dulu apakah pas atau kurang " tanya bu Hamidah.

Santi pun menghitung jumlah uangnya didepan bu Hamidah. Takut uangnya lebih banyak ternyata benar uangnya lebih banyak ataua kurang. Santi pun berkata " maaf bu ini uangnya ada lebihnya dua ratus ribu" Santi ingin mengembalikan uangnya.

Namun bu Hamidah menghentikannya dan berkata, " Itu bonus untuk kamu karena kamu orangnya jujur ".

Santi tidak berani mengambilnya ingin mengembalikannya namun ditolak oleh bu Hamidah karena Santi hanya menginginkan Haknya saja. Bu Hamidah berkata, " Tidak itu untuk kamu sudah ambil saja. " Bu Hamidah menolaknya

Santi pun mengucapkan terima kasih. Lalu pamit undur diri untuk pulang kerumah Parman dan Surti.

Santi juga terkenal dikomplek tempat tinggal sekarang sebagai anak angkat Parman dan Surti. Karena Parman dan Surti tidak memiliki anak. Makanya mengangkat Santi sebagai anaknya.

Santi kini berusia dua puluh satu tahun ini. Karena waktu menikah dengan dengan Tedy saat itu usia Santi baru menginjak delapan belas tahun. Santi masih muda tapi sudah mengalami kelamnya rumah tangga.

Membuat Santi takut untuk berumah tangga lagi nantinya. Tak lama dalam perjalanan pulang Santi kini telah sampai di rumah Parman dan Surti.

" Assalamualaikum " Santi mengucapkan salam.

" Walaikumsalam neng, sudah pulang " tanya Surti.

" Ya bu " jawab Santi.

" Ya sudah masuk sana " ajak Surti.

" Ya bu saya langsung ke kamar ya ? " jawab Santi

Santi pun langsung berjalan ke arah kamarnya. Santi langsung bebersih diri setelah lelah bekerja. Setelah selesai bebersih Santi membuka amplop putih uang gajiannya selama sebulan. Santi memisahkan uang untuk pegangan Santi selama sebulan kedepan.

Santi berencana ingin membantu pengeluaran di rumah ini. Dengan menyisihkan sebagian gajiannya untuk Surti dan Parman. Sati keluar kamar untuk membantu Surti memasak makan malam. Setelah selesai semua masakannya Parman pun telah pulang untuk makan terlebih dahulu.

Setelah makan bersama Santi memberikan sebuah amplop putih. Santi memanggil Parman dan Surti.

" Bu maaf saya mau memberikan ini karena saya baru gajian" santi memberikan amplop kepada Surti dan Parman.

" Ini apa nak " tanya Parman dan Surti yang telah disodorkan amplop putih.

" Ini adalah biaya saya selama tinggal disini " jawab Santi.

" Ini tidak perlu, ini untuk kamu simpan saja" Parman mengembalikan uang Santi tersebut yang belum sempat disentuh karena Parman mendorongnya terlebih dulu.

" Tapi pak maaf saya tidak bisa memberikan lebih. Saya juga sudah menyisihkan sebagian uangnya. " jawab Santi.

Surti kini berkata, " neng, kami sudah menganggap kamu sebagi anak kami. Jadi ini tidak perlu " Surti dan Parman menolak pemberian Santi.

Santi merasa bingung harus bagaimana lagi. Niatnya ingin memberikan sebagian uangnya namun ditolak oleh Parman dan Surti.

1
Fatimah Afath
baik
Fatimah Afath
/Cry/
Edgar
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Fatimah Afath: maaf ya soalnya lagi sibuk kmerin 2 anak sakit ganti - gantian
Fatimah Afath: terima kasih atas semangatnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!