NovelToon NovelToon
Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Rakina Yura Izzati hadis 22 tahun harus menelan pil pahit dalam pernikahan yang dia jalani.
Lahir dari keluarga yang taat agama. Yura di jodohkan Abinya dengan teman Abi dan yang tak lain adalah bos Yura di kantor.
Aviansyah Rayyn Biadama. Putra satu-satunya dari Biadama yang mau tidak mau harus mengikuti perjodohan yang di tentukan untuknya.

Avian yang awalnya tertarik dengan Yura sebelum pernikahan. Tetapi entah apa yang membuat Avian berubah menjelang pernikahan dan bahkan menikah dengan Yura karena membenci Yura.

Pernikahan yang indah seperti bayangan Yura ternyata berbanding terbalik. Air mata serta hati yang semakin sakit yang dia terima dari suaminya yang sangat membenci dia.
Apakah Yura sanggup menjalani pernikahan itu?
Lalu bagaimana dengan Avian. Apakah Avian akan berubah dengan seiring waktu berjalan.
Mari kita baca ceritanya dan mohon untuk semua dukungan para readers untuk subscribe, like, koment dan vote yang banyak. Terima kasih.

Follow Ig saya.
aninunharahap12

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.

Di dalam mobil mewah itu terlihat Avian dan Yura yang pasti seperti biasa akan berangkat kekantor. Wajah Avian yang datar dan tidak berbicara sama sekali. Dia juga tidak mendebat Yura. Padahal sebelumnya Yura membuat masalah di meja makan yang berani mengungkit pernikahan.

Yura yang memandang lurus kedepan melihat seorang wanita di pinggir jalan. Dahi Yura mengkerut melihat wanita itu yang tak lain adalah Syira. Yura langsung menoleh kearah sang suami yang tetap menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi.

Mobil itu tiba-tiba berhenti tepat di dekat Yura yang membuat Yura pasti sudah hapal jika dia akan di turunkan di jalan. Tetapi ternyata tidak sama dengan apa yang di pikirkan Yura dengan Yura yang menoleh kearah ke arah pintu di sebelah kanannya dan melihat Syira yang membungkuk di dengan mengetuk pintu.

"Untuk apa kak Syira di sini?" batin Yura dengan penuh tanya.

"Kenapa masih duduk di sini. Keluarlah tempat ini jauh lebih cocok untuk Syira di bandingkan dirimu!" Usir Avian dengan sinis.

Yura terdiam dengan terus menatap Avian yang memang bukannya berubah, malah semakin terus membuat dia di asingkan dan seolah dianggap bersaing dengan Syira. Alvian yang tetap memilih untuk berduaan dengan Syira.

"Kau tuli dan tidak mendengar! Keluar!" titah Avian lagi dengan suara keras.

Yura menghela nafas dan langsung membuka sabuk safety belt yang keluar dari mobil itu. Bahkan dia mendorong pintu mobil yang membuat Syira ikut terdorong dan Yura yang langsung keluar dari mobil.

"Yura kau pelan-pelan dong! Kau itu mencelakaiku!" tegas Syira yang tidak menerima perlakukan Yura.

"Aku minta maaf," jawab Yura singkat melihat sinis mantan kakak iparnya itu.

Lalu Yura langsung pergi dari hadapan Syira yang membuat Syira kesal.

"Apaan sih dia sadar aneh!" umpat Syira yang langsung memasuki mobil dengan keadaan wajah yang marah dan penuh kekesalan.

"Aku tidak percaya jika kamu akan menikah dengan wanita seperti itu. Kamu hanya akan menderita seperti aku yang mendapatkan pasangan dari keluarga mereka yang toxic," Syira yang terus mengoceh menjelekkan Yura didepan Avian.

Avian diam saja yang masih melihat Yura di pinggir jalan. Namun, tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di depan mobil Avian. Hal itu membuat Avian menautkan kedua alis yang penasaran dengan pemilik mobil tersebut yang seperti dia mengenali mobil itu.

Sang pengemudi keluar dari mobil dan sesuai dengan apa yang diduga Avian. Jika pemilik mobil itu adalah Rendra. Laki-laki yang sangat di benci Avian. Laki-laki yang belakang dekat dengan Yura.

Di depan mata Avian laki-laki itu berbicara dengan Yura dan membukakan pintu mobil untuk Yura dan Yura masuk begitu saja ke dalam mobil tersebut.

Raut wajah Avian berubah menjadi monster kelaparan, memerah dengan rahang kokoh mengeras dengan urat lehernya yang mengeras dengan apa yang dia lihat.

"Siapa itu?" tanya Syira yang sejak tadi juga memperhatikan.

"Kurang ajar. Berani sekali dia terang-terangan di depan mataku pergi bersama laki-laki lain," umpat Avian di dalam hati yang terlihat begitu emosi.

Syira menoleh kesampingnya dan melihat ekspresi Avian yang sangat jelas terlihat begitu marah. Namun, pertanyaan Syira sebelumnya sama sekali belum dijawab Avian.

*******

Yura yang berada di dalam mobil Rendra dan juga ternyata bukan hanya mereka berdua, tetapi ada juga Anin atasan Yura yang ada di sana. Mereka berdua bahkan sama-sama duduk di belakang.

"Kamu kenapa bisa pindah Yura dari mes kamu?" tanya Anin

"Kebetulan ada saudara saya yang tinggal di dekat sini," jawab Yura yang lagi-lagi harus berbohong.

"Apa rumahnya di dekat sini. Soalnya saya sama pak Rendra sudah dua kali menemukan kamu di pinggir jalan?" tanya Anin dengan rasa penasaran.

"Iya Bu, ada di dekat sini," jawab Yura terus saja menjawab dengan kebohongan

Sewaktu itu Yura yang berangkat ke kantor bersama Rendra ternyata bukan juga hanya mereka berdua, tetapi juga ada Anin dan jika hanya berdua saja. Yura juga pasti menolak hal itu. Karena mereka yang bukan muhrim. Tetapi Avian saja yang terus salah paham kepada Yura dan langsung menuduh Yura terus.

"Aku tidak percaya. Jika kak Avian benar-benar bisa melakukan semua itu. Semakin aku protes tentang masalah Syira. Dia semakin bertingkah. Abi mengatakan jika kak Avian adalah laki-laki yang taat ibadah dan sangat mengerti ajaran islam. Lalu kenapa berpelukan dengan wanita yang bukan muhrimnya, dan juga semakin menjalin kedekatan dengan wanita yang bukan muhrimnya adalah menjadi suatu kebanggaan untuk beliau," Yura yang akhirnya kepikiran tentang apa yang barusan dilakukan Avian.

"Apa memang benar kak Avian akan menikah dengan kak Syira. Lalu bagaimana dengan tanggapan umi dan abi nantinya. Kak Avian benar-benar keterlaluan bukan hanya tidak peduli dengan perasaanku, tetapi dia juga tidak peduli dengan perasaan orang tuaku," batin Yura dengan menghela nafas berat.

Rendra yang menyetir melihat dari kaca, melihat wajah Yura yang penuh dengan beban membuat Rendra sejak tadi terus memperhatikan.

"Yura kamu punya masalah?" tanya Rendra

"Oh tidak kok pak, hanya kepikiran tentang dokumen yang saya kerjakan sudah disalin apa belum," sahut Yura bohong.

"Kamu terlihat begitu serius sekali seperti mempunyai beban pikiran yang sangat banyak," sahut Rendra.

Yura hanya menanggapi dengan tersenyum tipis yang menutupi kesedihan hati dan pikiran yang berat . Yura yang berusaha untuk baik-baik saja.

*********

Mobil Avian yang membawa Syira akhirnya bersamaan sampai dengan Mobil Rendra yang membawa Yura.

Avian yang sudah mematikan mesin mobil itu yang langsung buru-buru membuka sabuk pengaman dan keluar dengan cepat dari mobil dengan amarah dan terlihat tergesa-gesa yang membuat Syira yang ingin bertanya dan tidak sempat sama sekali.

"Kenapa dia begitu buru-buru sekali!" gumam Syira dengan kebingungan.

Yura yang keluar dari mobil Rendra, begitu juga dengan Rendra dengan Yura dan Rendra yang bersebelahan. Yura melihat Avian berjalan cepat kearahnya dengan amarah yang terlihat jelas dan sudah seperti ingin makan orang yang mendadak membuat Yura panik.

Saat Avian ingin menarik tangan Yura, tetapi tidak jadi ketika pintu mobil di buka lagi dan keluar Anin. Avian menjadi seperti orang bodoh yang entah apa yang dia lakukan. Amarah itu seakan terkontrol sedikit.

"Pak Avian!" sapa Anin dengan menundukkan kepala. Avian yang terlihat schok dengan melihat Yura yang menatap dengan sayu. Nafas Avian naik turun yang berusaha untuk mengendalikan diri.

Sudah dapat dipastikan jika tadi Avian ingin marah-marah kepada Yura dan tidak melihat tempat karena Yura yang pergi bersama laki-laki lain.

"Selamat pagi Pak Avian!" sapa laki-laki Rendra dengan menundukkan kepala secara sopan.

Namun tidak ada sama sekali balasan dari Avian yang masih melihat Yura dengan tatapan yang tidak terbaca.

"Saya permisi!" sahut Yura yang terlebih dahulu pergi dan tidak lupa menundukkan kepala. Yura harus berpapasan dengan Syira yang baru saja keluar dari mobil.

"Pak Avian apa ada sesuatu yang ingin bapak sampaikan?" tanya Anin.

Avian tidak mengatakan apa-apa dan langsung pergi dari Rendra dan juga Anin. Bahkan Avian yang meninggalkan Syira dan Syira yang masih penuh dengan kebingungan dengan sikap Avian yang benar-benar aneh.

Bersambung

1
Wiwit Wilowati
setelah tau fakta nya tinggalkan ja si Avian biar tahu rasa...gak jelas asal nuduh ja...bukan dicari kebenarannya..😇😇
Bandar Jayalampung
makanya jgn tolol
Holipah
yura bego masih bertahan d situ
Bandar Jayalampung
udah deh Yura pisah aja dulu. biar tau rasa suami kmu yg goblok tolol itu 😡
Wiwit Wilowati
klu bicara pakai akal sehat Avian bukan emosi yg gak jelas...
Bandar Jayalampung
nah Lo mampus kau Alvian ayo Adam bawa Yura pergi . biar dia nyesel
Siti Khoiriah
kesel banget thor sama avian
gedeg....
Bivendra
syirik aja lu knp lu tkt tersingkir dgn kdtgn yura drmh ortunya
menantu koq belagu bgt
Milla
next
Milla
next
Zenakhayra
penulisan nama kadang salah...novelnya menarik
ainuncepenis: Kak boleh di kasih tahu di bagian mana kak. biar di revisi kak
total 1 replies
Milla
min doubel up donk
Dian Fitriana
up
Lebrianty ayu
mampir ya Thor
Milla
min doubel up yaa
Bivendra
syira ini manipulayif palingan dy suka suka sm cat avian ini mknya gatel
ni pun cat avian ladenin
Milla
next min
Saini Jamudin
lanjuuut
Bivendra
ini penyebab salah paham nya ternyata
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!