NovelToon NovelToon
Lemme Love You

Lemme Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Triple.1

Berniat ingin mengelabui sang ayah, Amber justru terjun bebas masuk ke dalam rencana dadakannya sendiri. Pria yang baru dikenalnya dan dimintai tolong untuk berpura-pura menjadi kekasihnya malah bersedia menikah dengannya.

Parahnya lagi, pria itu adalah seorang CEO muda yang sangat terkenal, kaya, tampan, dingin, dan tanpa emosi. CEO itu adalah Caesar Juan. Di usianya yang tidak muda lagi, dia malah terjebak dengan permainan seorang gadis kecil.

Namun, pernikahan mereka sangat dirahasiakan dari pihak Caesar.

Mengapa Caesar merahasiakan pernikahannya?

Bagaimana rumah tangga yang akan dijalani Amber bersama pria yang dia panggil paman itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triple.1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 Pergerakan

Acara kumpul mereka pun berakhir hingga larut tapi masih dalam waktu yang wajar. Leon dan Rose berpamitan lebih dulu karena mereka harus mempersiapkan perjalanan mereka. Tentunya Amber dan Caesar juga melakukan hal yang sama.

"Bagaimana?" tanya Caesar.

Saat ini pasangan suami istri itu sedang berada di dalam mobil menuju apartemen. Caesar mengendarai mobil yang ditinggalkan oleh Robert karena asistennya harus mengurus hal penting lain.

"Apanya?" tanya Amber bingung.

"Bulan madu kita."

"En, kalau aku tolak apa kau akan menerimanya?" tanya Amber ragu.

"Tidak," jawab Caesar singkat.

"Itu kau sudah tahu jawabannya. Jadi, untuk apa bertanya lagi padaku," balas Amber dengan nada cemberut.

"Hahaha!" tawa Caesar begitu lepas hingga membuat Amber kesal.

Kesal karena selalu dikerjai oleh suaminya sendiri.

"Kau saja yang atur," timpal Amber.

"Siap nyonya!" seru Caesar sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Tapi setelah acara ulang tahun perusahaan," Amber mengingatkan Caesar.

Pria itu merespon dengan menggerakkan kepala kesamping dan melengkungkan bibirnya. Amber tahu artinya dia tidak akan mempertimbangkan acara itu.

"Kalau begitu tidak usah jadi saja," ucap Amber.

"Iya. Kita akan pergi setelah acara ulang tahun perusahaan," ucap Caesar sambil mencium punggung tangan Amber.

Jalanan cukup lengang malam ini. Jadi, Caesar dapat menambah laju kendaraannya. Dia ingin segera tiba di apartemen. Ada beberapa hal yang harus dia selesaikan bersama Robert.

Sesampainya di apartemen, Amber langsung membersihkan dirinya yang lengket. Sedangkan Caesar menyiapkan tempat tidur agar istrinya tidur nyenyak.

"Kau baik sekali," ucap Amber sambil memeluk tubuh Caesar.

Saat keluar dari kamar mandi, Amber menemukan Caesar sudah merapikan tempat tidur dan menyusun letak bantal guling di posisinya.

"Istirahatlah! Kau pasti lelah," ujar Caesar sambil mengecup kening Amber dan memeluknya erat.

"Hoam! Kau benar. Hari ini cukup melelahkan."

Caesar membantu Amber menaiki tempat tidur. Menyelimuti istrinya dan menemaninya sebentar. Setelah mendengar dengkuran halus Amber, dia langsung menuju ruang kerjanya.

"Robert! Ganti penerbangan ku di tanggal dua puluh enam," perintah Caesar melalui ponsel.

"Kenapa bro?" tanya Robert.

Ada waktunya Robert dan Caesar berbincang layaknya dua sahabat. Tergantung situasi dan kondisi. Tapi cukup jarang mereka melakukannya.

"Amber bersikeras untuk mengikuti acara ulang tahun perusahaan."

"Hah! Hahaha!"

Awalnya Robert terkejut namun sejurus kemudian dia dengan lantang menertawai sahabatnya itu. Baru kali ini seorang Caesar memikirkan perasaan dan keinginan orang lain.

"Mau aku pindahkan ke Rusia atau ku pecat?"

"Dasar bos tidak ada akhlak!" gumam Robert.

"Kau bilang apa?"

"Eh, tidak! Tidak ada. Tadi ada cicak merayap di dinding terus jatuh," balas Robert asal.

"Kapan acaranya?" tanya Caesar tak ingin memperpanjang.

"Acara yang mana, bro?"

"Robert!" tegas Caesar.

Niat ingin menggoda malah dianggap serius.

"Ekhm! Acara ulang tahun kantor tanggal dua puluh lima bulan ini."

"Setelah acara langsung urus keberangkatan kami."

"Apa harus mengabari mansion utama?" tanya Robert.

Pembicaraan mulai mengarah ke bagian yang serius. Robert langsung mengubah nada bicaranya. Dia tahu setiap kali berurusan dengan mansion utama bukanlah urusan yang mudah.

Dzrt!

"Bro!" panggil Robert sebelum Caesar memutuskan sambungannya.

"Aku baru saja mendapat kabar bahwa mansion utama sedang melakukan pergerakan. Mereka mengirim beberapa orang untuk mengintai pergerakanmu," jelas Robert.

"Tetap pada rencana semula. Tambahkan pengawal pribadi untuk Amber. Pastikan jangan sampai Amber mengetahuinya dan segera urus pindah rumah!" perintah Caesar dengan suara datar lalu memutus panggilannya.

Caesar menggenggam erat ponsel di tangannya. Keluarga utama semakin berani mengurus kehidupan pribadinya bahkan mengatur kehidupannya kelak. Saat ini yang dia butuhkan adalah Amber.

Pria itu memilih kembali ke kamar. Istirahat lebih awal adalah pilihan terbaik tapi sebelum itu, dia harus membersihkan diri lebih dulu. Caesar memilih langsung mandi tanpa berendam.

Sudah seminggu terakhir dia meninggalkan rutinitas berendam sebelum mandi. Singkatnya, pria itu memperpendek waktu mandinya agar bisa menganggu istri kecilnya.

Caesar memilih mengenakan celana pendek tanpa kaos. Pria itu tidur dengan bertelanjang dada. Caesar menyingkap selimut yang menutupi tubuh Amber lalu masuk ke dalam selimut yang sama dengan Amber.

Amber berbalik memeluk Caesar sebelum pria itu sempat menyusupkan tangannya ke leher Amber agar masuk ke dalam pelukannya.

"Tubuhmu wangi sekali," gumam Amber sambil mendongak.

Amber berusaha membuka matanya. Meski terbuka setengah, cukup menampakkan wajah tampan Caesar. Wajah kantuk Amber membuat Caesar tidak tahan. Belum lagi jemari Amber yang berkeliaran di atas permukaan kulitnya.

Gerakannya hampir membuat Caesar meloloskan suara aneh. Caesar menatap lekat Amber sebelum melanjutkan aksinya. Dia ingin tahu apakah istrinya saat ini sadar dengan apa yang dilakukannya atau sedang bermimpi.

"Bukannya sama saja jika ini mimpi. Artinya, kau menginginkan aku," bisik Caesar.

"Hmm, apa?" tanya Amber.

Matanya masih tertuju pada jemarinya yang bermain-main di dada bidang Caesar. Bahkan, saat ini perlahan turun ke perut bawah Caesar. Pria itu langsung menghentikan gerakan Amber.

"Sayang, apa kau sadar?" tanya Caesar dengan suara tertahan.

"Hmm. Tentu saja. Aku baru saja terbangun saat kau naik ke tempat tidur," jawab Amber.

Suaranya terdengar sedikit tidak berdaya karena kantuk. Namun, Caesar mendengarnya seperti rayuan. Entah otak siapa yang bermasalah di antara mereka.

"Bagus," jawab Caesar.

"Apa ..."

Caesar langsung melumat bibir istri kecilnya sebelum dia benar-benar sadar. Istirahat awal yang dimaksud Caesar malah berbuah menjadi olahraga panas di malam hari. Parahnya lagi, siapa sangka jika Amber malah membalas setiap sentuhan Caesar dan membimbing penyatuan mereka.

* * *

Keesokan pagi, wajah Caesar lebih cerah dari biasanya. Mungkin cerahnya mentari pagi ini dikalahkan oleh Caesar.

"Ada apa denganmu?" tanya Amber bingung.

Caesar memberi kode pada Amber agar mendekat padanya. Karena penasaran tentu saja Amber menurut.

"Kau genit sekali tadi malam," bisik Caesar.

Amber langsung mencubit perut Caesar. Jika saja saat ini mereka berada di apartemen, Amber pasti memukul suaminya dengan bantal dan berteriak tidak terima atas tuduhannya.

Sayangnya, saat ini mereka sedang berada di dalam mobil dan ada orang lain selain mereka. Siapa lagi jika bukan Robert.

Bukannya kesakitan, Caesar justru tertawa dan membiarkan Amber melampiaskan kekesalannya.

Nasib jomblo yang tragis, ya begini ini. Robert meluapkan kekesalannya dalam hati. Mana berani dia protes. Bisa-bisa dia disuruh berjalan kaki oleh bos yang tidak berperasaan itu. Ingin kesal tapi atasan sendiri. Ingin diam saja tapi hati terasa nyesek melihat orang yang sedang kasmaran.

Caesar menghubunginya pagi-pagi sekali untuk menjemput mereka. Hari ini akhir pekan terakhir, namun Amber harus ke perusahaan untuk mengurus acara dua hari yang akan datang.

Tentunya Caesar tidak mengijinkan Amber pergi sendiri mengendarai motor maticnya. Dia tahu bahwa Amber masih kelelahan karena olahraga malam mereka dilakukan selama dua jam penuh tanpa jeda.

"Tuan!" seru Robert.

Tanpa menjawab panggilan Robert, Caesar langsung membalas tatapan Robert melalui kaca depan. Robert memberi kode dengan matanya agar tuannya melihat ke mana arah matanya itu.

Diamnya Caesar secara tiba-tiba membuat Amber menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

"Ada apa?" tanya Amber.

Nada suaranya sedikit bergetar hingga Caesar memeluknya erat.

"Tidak ada apa-apa," ucap Caesar sambil tersenyum.

1
Wahyu Nengsih
😘😘😘
nova sari
aku mampir ka
📴
the next up kak, jgn lama² up nya krn ku sllu menunggu😁
novitanop
lanjut kkaakak
✮тιαɳα☘︎
hareudang hareudang 🔥🔥😅
lanjut kak
Triple.1: /Grin//Facepalm/
total 1 replies
𝑮𝒊𝒖𝒍𝒊𝒂𝒏𝒐𝒗𝒂🌷
bagus cerita'y kk, udh ngebut bca'y dri part 1 smpai yg ini, ayo kak the next up lgi
Triple.1: makasih kak
total 1 replies
Hielmeera🍒⃞⃟🦅
klo yg ganteng aja
💋ShasaVinta💋
Amber gak mau? Sini, aku aja lah yg habiskan uang suami amber ☺️
💋ShasaVinta💋
Di kutub utara robert malah ketemu beruang kutun yg lebih dingin lagi dibanding caesar.
Triple.1: eh, iya ya Mak...🤣🤣🤣
total 1 replies
💋ShasaVinta💋
Juliddd banget sih… masih pagi juga 😒
💋ShasaVinta💋
Yakin nih beneran sedih? 🫣
💋ShasaVinta💋
Olah raga jantung pagi2 ya, Amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Terima nasib ajalah amber 🤣
💋ShasaVinta💋
Menang banyak nihhh 😊
Lulu
hati-hati jatuh cinta beneran lohhh...
💋ShasaVinta💋
Tengokin lah ke dalam … kali aja dapat jackpot 🫣
💋ShasaVinta💋
Yeee Si Paman malah ambil kesempatan nih
💋ShasaVinta💋
CEO mana tau warung pinggir jalan gitu amber. Caesar gak termasuk menjadi salah satu dr sejuta umat yg amber maksud 🤣
💋ShasaVinta💋
Untung si paman tampan ya 🤣🤣
💋ShasaVinta💋
Ya kali si amber malah ngobrol ma pelayan 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!