Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Episode 1 London

London.

Universitas Of The West London. Salah satu Universitas ternama dengan kualitas pendidikan yang sangat baik. Universitas itu sekarang begitu ramai dengan para mahasiswa dalam Negara dan juga banyak dari Negara lain yang sedang melakukan wisuda atas keberhasilan mereka.

Sama dengan sekelompok wanita yang terlihat sangat bahagia yang saling memberi ucapan selamat satu sama lain dan melompat melambungkan tinggi toga kebanggaan mereka.

Terlihat tampak indah senyum yang terpancar di wajah keempat gadis cantik. Di antara keempat wanita cantik itu ada salah satu yang memakai hijab dan 3 yang lain berpenampilan tanpa hijab dengan model rambut yang sesuai dengan mereka inginkan untuk acara berharga itu.

Salah satu gadis cantik itu adalah Rakina Yura Izzati. Dengan memaki kebaya berwarna pink rose balutan hijab yang terlihat begitu cantik dengan make up natural yang memperlihatkan inner beauty yang memancar.

Yura, Bella, Atin dan Stella, mereka sama-sama berasal Indonesia yang menempuh pendidikan di Luar Negri selama beberapa tahun dan Yura sendiri yang baru menyelesaikan S2 nya dengan jurusan Bisnis.

"Kita sekarang foto-foto!" sahut Yura yang memberikan arahan kepada teman-temannya.

"Oke!" sahut Bella dengan bersemangat.

Mereka mengambil beberapa foto untuk dijadikan momen kenang-kenangan karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan banyak rintangan yang berjuang di negara orang.

"Wau keren sekali!" ucap Stella.

"Kamu benar Stella," sahut Atin. Yura hanya tersenyum melihat foto-foto itu.

"Teman-teman, bagaimana setelah ini kita merayakan kelulusan kita untuk berpesta," sahut Bella yang tiba-tiba mendapatkan ide.

"Pesta apa?" tanya Yura.

"Tenang Yura. Ini pesta halal dan tidak akan aneh-aneh dan kami bertiga akan menjaga kamu dengan baik. Tidak akan ada alkohol dan aman dari godaan setan," sahut Bella meyakinkan Yura yang penuh dengan keraguan.

"Aku setuju!" sahut Atin.

"Aku juga setuju!" mereka semua terlihat setuju. Yura hanya tersenyum saja yang memang ragu.

*********

Yura, Bella, Atin dan Stella yang sekarang mendatangi gedung mewah. Mereka berdiri di depan gedung yang terlihat luas itu dan terlihat cahaya yang redup-redup seperti lampu yang kerlap-kerlip penuh dengan warna. Dari luar juga terdengar suara musik yang sangat kencang.

"Kita mau ngapain ketempat ini?" tanya Yura heran.

"Kita mau berpesta lah, mau ngapain lagi," jawab Bella.

"Wait, pesta apa?" tanya Yura yang merasa sudah tidak enak.

"Yura kita baru saja merayakan kelulusan dan kita harus party untuk kelulusan kita," tegas Bella.

"Aku tidak ikutan sama sekali, masa iya kalian mengajakku ke tempat seperti ini dan sementara aku berpenampilan seperti. Tidak! Aku tidak mau!" tolak Yura pasti masih menjaga budaya, syariat Islam yang sangat tidak mungkin ikut party.

Walau tinggal di Luar Negeri dengan budaya barat. Yura gadis yang taat dengan agama dan tidak ingin melenceng apalagi terpengaruh dan selama ini Yura bisa menjaga diri.

" Astaga Yura jangan kamu pikir kami mengajak kamu ke tempat seperti ini ingin mempengaruhi kamu. Kamu tenang saja. Tempat ini sangat luas dan punya VVIP khusus yang hanya khusus wanita saja yang berada di lantai 3 dan tidak ada satu orang pria. Bahkan pelayan di sana juga seorang wanita. Jadi kita bisa berpesta dengan semau kita dan kamu juga bebas karena tidak akan ada laki-laki di sana!" jelas Bella.

"Benar apa kata Bella Yura semua aman dan aku juga sudah memastikan tempat ini, kamu bisa bebas tanpa hijab dan enjoy," sahut Stella meyakinkan.

"Hey jangan terlalu banyak berpikir, ayo!" Bella langsung menarik tangan Yura yang belum sempat protes. Mau tidak mau Yura yang harus mengikuti teman-temannya.

Benar apa kata Bella jika mereka memang memesan salah satu ruangan yang sangat luas untuk mereka berpesta. Bukan hanya mereka berempat, tetapi ternyata ada teman-teman kampus mereka yang juga wanita yang ikut berpesta dengan musik yang sangat kencang. Tidak masalah bagi Yura yang terpenting bukan laki-laki.

Mereka semua terlihat berpesta diruangan itu dan termasuk dengan Yura. Karena di ruangan itu hanya perempuan semua. Yura juga melepas jilbabnya dengan rambut terurai panjang. Yura terlihat enjoy bersama teman-teman kampusnya.

Tidak ada yang salah dengan apa yang di lakukan Yura, Dia tidak sedang pamer aurat dan juga minuman yang disediakan di sana bukanlah minuman yang beralkohol.

Di tengah pesta itu tiba-tiba ada yang masuk kedalam ternyata seorang wanita yang berkebangsaan bule yang datang bersama seorang pria. Yura tidak menyadari hal itu dan terus asyik sendiri bersama teman-temannya. Bahkan semakin semakin banyak yang masuk dan membawa pasangan masing-masing yang membuat Yura tetap tidak menyadari apa yang terjadi.

Di tengah pesta itu tiba-tiba ada seorang pria tampan yang berdiri di depan ruangan pintu yang terbuka itu. Pria itu yang sedang menelpon yang terlihat sangat serius. Setelah selesai menelpon pria itu menoleh kearah ruangan itu. Mata pria melihat banyaknya pasangan yang berpesta diruangan itu.

Tiba-tiba saja Yura menyadari jika di dalam ruangan itu bukan hanya wanita saja tetapi juga ada laki-laki yang membuat Yura kaget

Yura yang panik langsung menuju meja untuk mengambil jilbabnya. Namun sudah tidak terlihat di mana jilbab itu.

"Ya ampun bagaimana ini," batin Yura kebingungan.

"Aku harus pergi dari tempat ini!" Yura yang tidak menemukan jilbabnya hanya mengambil ponsel dan tas yang kemudian keluar dari ruangan itu dengan berlari yang tidak ingin mempertontonkan aurat yang sangat dia jaga.

Brukkkk.

Yura yang terlalu panik sampai tidak melihat jalan dan menabrak pria gagah di depannya yang membuat pria itu memegang kedua bahu Yura yang hampir jatuh.

"Maaf..." lirih Yura dengan panik yang langsung menepis ke-2 tangan pria itu dan Yura yang langsung berlari pergi dengan kepanikan.

Pria itu hanya melihat kepergian Yura yang berlari di koridor dengan langkah yang sangat cepat.

"Tuan Avian!" Avian tersentak kaget karena sejak tadi terlalu banyak melamun.

"Yes!" sahut Avian dengan menghela nafas yang fokusnya benar-benar hilang kepada seorang wanita yang dia tidak tahu siapa.

*********

1 Tahun Berikutnya.

"Yura!!!!!!"

"Yura!" suara indah yang sering terdengar itu sangat jauh yang menggoyangkan telinga Yura.

Gadis cantik dengan berkulit putih yang masih berbaring di tengah ranjang. Dengan selimut yang menutup sampai dada dengan kelopak mata yang masih terpejam sehingga memperlihatkan lentiknya bulu mata yang sangat indah itu dengan rambut panjang yang tebal.

"Yura!" suara itu semakin dekat terdengar dengan perlahan mata indah itu terbuka yang langsung menghadapkan dengan terangnya dunia tempat ia berpijak. Cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela membuat silau yang kembali memejamkan mata gadis yang sejak tadi namanya dipanggil.

"Hmmmm!" suara lenguhan terdengar dengan kedua tangan yang merenggangkan terlihat masih mengantuk.

Bersambung.

...Para readers aku kembali membuat Novel baru. Aku berharap Novel kali ini kalian bisa suka. Hmmm biasanya kalau muncul Novel baru pasti akan Novel yang akan selesai. Kira-kira ada tidak ya. Jangan lupa untuk tinggalkan like, koment, vote yang banyak dan jangan lupa subscribe dan pasti saya menunggu semua saran dari kalian dari novel Suami Pilihan Abi Apa Salah?...

...Terimakasih untuk semuanya..........

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

mampir dulu thor

2024-08-04

0

Lebrianty ayu

Lebrianty ayu

mampir ya Thor

2024-06-24

1

muna aprilia

muna aprilia

lnjut

2024-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 London
2 Episode 2 Melihat kembali.
3 Episode 3. Sedikit berdebat
4 Episode 4 Perjodohan.
5 Episode 5 Melihat Dia.
6 Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7 Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8 Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9 Episode 9 Menerima Perjodohan.
10 Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11 Episode 11. Luka Pertama.
12 Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13 Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14 Episode 14 Marah dan cemburu
15 Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16 Episode 16 Ternyata.
17 Episode 17 Di lihat orang tua.
18 Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19 Episode 19 Perhatian.
20 Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21 Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22 Episode 22 Yura tidak lemah.
23 Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24 Episode 24 Hal Spontan.
25 Episode 25 Harus menegur.
26 Episode 26 Yura sakit.
27 Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28 Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29 Episode 29 Menjenguk Istri.
30 Episode 30 Hanya Ini Cara.
31 Episode 31 Situasi Menegangkan.
32 Episode 32 Tegas
33 Episode 35 di lihat orang tua.
34 Episode 34 Keputusan Yura
35 Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36 Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37 Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38 Episode 38 Tatapan Dalam.
39 Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40 Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41 Episode 41 Avian dan Yura.
42 Episode 42 Moment bersama.
43 Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44 Episode 44 Kecanggungan.
45 Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46 Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47 Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48 Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49 Episode 49 Kekecewaan.
50 Episode 50 Kecelakaan.
51 Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52 Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53 Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54 Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55 Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56 Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57 Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58 Episode 58 Untung Ada Avian.
59 Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60 Episode 60 Penjelasan Avian.
61 Episode 61 Godaan Suami.
62 Episode 62 Di tinggal
63 Episode 63 Gagal Deh
64 Episode 64 Romantisnya suami istri.
65 Episode 65 Menumpang.
66 Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67 Episode Rencana Syira.
68 Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69 Episode 69 Avian Sadar.
70 Episode 70 Pembuktian.
71 Episode 71 Untuk Syira.
72 Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73 Episode 73 Janji
74 Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75 Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76 Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77 Episode 77 Masih Romantis.
78 Episode 78 Ada Pendekatan.
79 Episode 79 Ketidak mampuan.
80 Episode 80 Tiba-tiba.
81 Episode 81 Hal Menegangkan.
82 Episode 82 Tidak Bisa menerima
83 Episode 83 Penegasan
84 Episode 82 Hadiah.
85 Episode 83 Kabar Bahagia.
86 Episode 86 Tersinggung
87 Episode 87 Jangan Dengki.
88 Episode 88 Lamaran.
89 Episode 89 Keputusan.
90 Episode 90 Rencana Jahat.
91 Episode 91 Pengaruh.
92 Episode 92 Persaingan.
93 Episode 93 Ada Rencana
94 Episode 94 Ulah Syira
95 Episode 95 Keputusan.
96 Episode 96 Saling percaya.
97 Episode 97 Kata-kata yang pas.
98 Episode 98 Saling Romantis.
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103 Berbaikan.
104 Episode 104 Peringatan
105 Episode 105 Ada Saja.
106 Episode 106 Sah.
107 Episode 107 Permintaan Aneh.
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111 Episode 111 Persidangan.
112 Episode 112 Hampi Ketahuan
113 Episode 113 Rasa kecewa.
114 Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115 Episode 115 Dingin.
116 Episode 116 Pergi.
117 Episode 117 Sama-sama sakit
118 Episode 118 Pencerahan.
119 Episode 119 Datang.
120 Episode 120 Kebenaran.
121 Episode 121 Penjelasan.
122 Episode 122 Dinginnya Yura
123 Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124 Episode 123 Kecewa.
125 Episode 125 Masih Tetap.
126 Episode 126 Hampir Saja
127 Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128 Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129 Episode 129 Zahra yang egois.
130 Episode 130 Bikin Schok.
131 Episode 131 Sakit Jiwa
132 Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133 Episode 133 Sama-sama Bersalah
134 Episode 134 Insiden.
135 Episode 135 Tidak Mungkin.
136 Episode 136 Apa Ini Nyata?
137 Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138 Episode 138 Sadar.
139 Episode 139 Keputusan
140 Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141 Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142 Episode 42 Avian dan Yura.
143 Episode 143
144 Episode 144 Ada Saja
145 Episode 145 Buronan.
146 Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147 Episode 148 Pelecehan
148 Episode 147 Bimbang
149 Episode 59 Ungkapan.
150 Episode 150 Permintaan.
151 Episode 151 Kesempatan
152 Episode 152 Keputusan yang baik
153 Episode 153
154 Episode 154
155 Episode 155 Tindakan
156 Episode 156 Kepo
157 Episode 157 Jahil.
158 Episode 158 Kebersamaan.
159 Episode 159 Menggoda.
160 Episode 160 Hilang
161 Episode 161 Ternyata Dia
162 Episode 162
163 Episode 163 Hadiah untuk istri.
164 Episode 164
165 Episode 165
166 Episode 166
167 Episode 167 Labrakan.
168 Episode 168 Ribut
169 Episode 169
170 Episode 170 Permintaan maaf.
171 Episode 171
172 Episode 172 Jebakan
173 Episode 173 Panas
174 Episode 174
175 Episode 175
176 Episode 176 Toxic.
177 Episode 177
178 Episode 178
179 Episode 179
180 Episode 180
181 Episode 181
182 Episode 182
183 Episode 183
184 Episode 184
185 Episode 185
186 Episode 186
187 Episode 187
188 Episode 188
189 Episode 189
190 Episode 190.
191 Episode 191
192 Episode 192
193 Episode 193
194 Episode 194
195 Episode 195
196 Episode 196
197 Episode 197
198 Episode 194
199 Episode 199
200 Episode 200
201 Episode 201
202 Episode 202
203 Episode 203
204 Episode 204
205 Episode 205
206 Episode 206
207 Episode 207
208 Episode 208
209 Episode 209
210 Episode 210
211 Episode 211
212 Episode 211
213 Episode 213
214 Episode 214
215 Episode 215
216 Bab 216
217 Episode 217
218 Episode 218
219 Episode 219
220 Episode 220
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Episode 1 London
2
Episode 2 Melihat kembali.
3
Episode 3. Sedikit berdebat
4
Episode 4 Perjodohan.
5
Episode 5 Melihat Dia.
6
Episode 6 Yura menolak Perjodohan.
7
Episode 7 Ternyata Dia calon istriku.
8
Episode 8 Kecewa Dan Salah Paham.
9
Episode 9 Menerima Perjodohan.
10
Episode 10 Malam pertama penuh air mata.
11
Episode 11. Luka Pertama.
12
Episode 12 Pernikahan Itu kejam.
13
Episode 13 Ada kenangan indah ternyata.
14
Episode 14 Marah dan cemburu
15
Episode 15 Yura Bisa Melawan.
16
Episode 16 Ternyata.
17
Episode 17 Di lihat orang tua.
18
Episode 18 Menutupi Aib Suami.
19
Episode 19 Perhatian.
20
Episode 20 Tidak bisa berkutik dengan Ancaman Yura.
21
Episode 21. Aku ingin menikah lagi
22
Episode 22 Yura tidak lemah.
23
Episode 24 Kenapa Harus Cemburu.
24
Episode 24 Hal Spontan.
25
Episode 25 Harus menegur.
26
Episode 26 Yura sakit.
27
Episode 27 Perhatian Itu Datang Sendiri
28
Episode 27 Lagi-lagi perhatian.
29
Episode 29 Menjenguk Istri.
30
Episode 30 Hanya Ini Cara.
31
Episode 31 Situasi Menegangkan.
32
Episode 32 Tegas
33
Episode 35 di lihat orang tua.
34
Episode 34 Keputusan Yura
35
Episode 35 Avian diam dan tidak berkutik.
36
Episode 36 Mengetahui Sedikit kebenaran.
37
Episode 37 Gugatan Dari Yura.
38
Episode 38 Tatapan Dalam.
39
Episode 39 Ungkapan Perasaan.
40
Episode 40 Malah Semakin Sweet.
41
Episode 41 Avian dan Yura.
42
Episode 42 Moment bersama.
43
Episode 43 Mengetahui kebenaran yang ada.
44
Episode 44 Kecanggungan.
45
Episode 55 Kenapa Sulit Sekali.
46
Episode 47 Yura Tetap Pada Keputusannya.
47
Episode 48 Nafas Buatan Di Depan Umum.
48
Episode 48 Kecanggungan Suami Istri
49
Episode 49 Kekecewaan.
50
Episode 50 Kecelakaan.
51
Episode 51 Avian Dan Yura Malam Itu
52
Episode 52 Nggak Jadi Deh.
53
Episode 53 Berlutut Di Hadapan Mu.
54
Episode 54 Kita Sama-Sama Memperbaiki.
55
Episode 55 Syira kebakaran jenggot.
56
Episode 56. Suami Melakukan Semuanya.
57
Episode 57 Kakak Ipar Kenapa seperti Itu.
58
Episode 58 Untung Ada Avian.
59
Episode 59 Menegaskan Pernikahan Kepada Semua Orang.
60
Episode 60 Penjelasan Avian.
61
Episode 61 Godaan Suami.
62
Episode 62 Di tinggal
63
Episode 63 Gagal Deh
64
Episode 64 Romantisnya suami istri.
65
Episode 65 Menumpang.
66
Episode 66 Kecemburuan Zahra.
67
Episode Rencana Syira.
68
Episode 68 Kejutan Yang Di Berikan Syira.
69
Episode 69 Avian Sadar.
70
Episode 70 Pembuktian.
71
Episode 71 Untuk Syira.
72
Episode 72 Bukti Yang Jelas.
73
Episode 73 Janji
74
Episode 74 Avian dan Yura Di Mobil
75
Episode 75 Suami Istri Lagi Main Air
76
Episode 76 Akhirnya terjadi juga.
77
Episode 77 Masih Romantis.
78
Episode 78 Ada Pendekatan.
79
Episode 79 Ketidak mampuan.
80
Episode 80 Tiba-tiba.
81
Episode 81 Hal Menegangkan.
82
Episode 82 Tidak Bisa menerima
83
Episode 83 Penegasan
84
Episode 82 Hadiah.
85
Episode 83 Kabar Bahagia.
86
Episode 86 Tersinggung
87
Episode 87 Jangan Dengki.
88
Episode 88 Lamaran.
89
Episode 89 Keputusan.
90
Episode 90 Rencana Jahat.
91
Episode 91 Pengaruh.
92
Episode 92 Persaingan.
93
Episode 93 Ada Rencana
94
Episode 94 Ulah Syira
95
Episode 95 Keputusan.
96
Episode 96 Saling percaya.
97
Episode 97 Kata-kata yang pas.
98
Episode 98 Saling Romantis.
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103 Berbaikan.
104
Episode 104 Peringatan
105
Episode 105 Ada Saja.
106
Episode 106 Sah.
107
Episode 107 Permintaan Aneh.
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110 Rekomendasi Ada Tujuan
111
Episode 111 Persidangan.
112
Episode 112 Hampi Ketahuan
113
Episode 113 Rasa kecewa.
114
Episode 114 Pertengkaran Hebat.
115
Episode 115 Dingin.
116
Episode 116 Pergi.
117
Episode 117 Sama-sama sakit
118
Episode 118 Pencerahan.
119
Episode 119 Datang.
120
Episode 120 Kebenaran.
121
Episode 121 Penjelasan.
122
Episode 122 Dinginnya Yura
123
Episode 123 Akhirnya terbongkar.
124
Episode 123 Kecewa.
125
Episode 125 Masih Tetap.
126
Episode 126 Hampir Saja
127
Episode 127 Tidak Bisa Mengelak.
128
Episode 128 Kapok Kau Zahra.
129
Episode 129 Zahra yang egois.
130
Episode 130 Bikin Schok.
131
Episode 131 Sakit Jiwa
132
Episode 132 Perasaan Yang Terungkap.
133
Episode 133 Sama-sama Bersalah
134
Episode 134 Insiden.
135
Episode 135 Tidak Mungkin.
136
Episode 136 Apa Ini Nyata?
137
Episode 137 Harapan Yang Justru Menakutkan.
138
Episode 138 Sadar.
139
Episode 139 Keputusan
140
Episode 140 Ternyata Ada Pada Dia.
141
Episode 141 Pelaku Sebenarnya.
142
Episode 42 Avian dan Yura.
143
Episode 143
144
Episode 144 Ada Saja
145
Episode 145 Buronan.
146
Bab 146 Tidak Ada Tempat.
147
Episode 148 Pelecehan
148
Episode 147 Bimbang
149
Episode 59 Ungkapan.
150
Episode 150 Permintaan.
151
Episode 151 Kesempatan
152
Episode 152 Keputusan yang baik
153
Episode 153
154
Episode 154
155
Episode 155 Tindakan
156
Episode 156 Kepo
157
Episode 157 Jahil.
158
Episode 158 Kebersamaan.
159
Episode 159 Menggoda.
160
Episode 160 Hilang
161
Episode 161 Ternyata Dia
162
Episode 162
163
Episode 163 Hadiah untuk istri.
164
Episode 164
165
Episode 165
166
Episode 166
167
Episode 167 Labrakan.
168
Episode 168 Ribut
169
Episode 169
170
Episode 170 Permintaan maaf.
171
Episode 171
172
Episode 172 Jebakan
173
Episode 173 Panas
174
Episode 174
175
Episode 175
176
Episode 176 Toxic.
177
Episode 177
178
Episode 178
179
Episode 179
180
Episode 180
181
Episode 181
182
Episode 182
183
Episode 183
184
Episode 184
185
Episode 185
186
Episode 186
187
Episode 187
188
Episode 188
189
Episode 189
190
Episode 190.
191
Episode 191
192
Episode 192
193
Episode 193
194
Episode 194
195
Episode 195
196
Episode 196
197
Episode 197
198
Episode 194
199
Episode 199
200
Episode 200
201
Episode 201
202
Episode 202
203
Episode 203
204
Episode 204
205
Episode 205
206
Episode 206
207
Episode 207
208
Episode 208
209
Episode 209
210
Episode 210
211
Episode 211
212
Episode 211
213
Episode 213
214
Episode 214
215
Episode 215
216
Bab 216
217
Episode 217
218
Episode 218
219
Episode 219
220
Episode 220

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!