Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Suami Pilihan Abi Apa Salah?

Episode 1 London

London.

Universitas Of The West London. Salah satu Universitas ternama dengan kualitas pendidikan yang sangat baik. Universitas itu sekarang begitu ramai dengan para mahasiswa dalam Negara dan juga banyak dari Negara lain yang sedang melakukan wisuda atas keberhasilan mereka.

Sama dengan sekelompok wanita yang terlihat sangat bahagia yang saling memberi ucapan selamat satu sama lain dan melompat melambungkan tinggi toga kebanggaan mereka.

Terlihat tampak indah senyum yang terpancar di wajah keempat gadis cantik. Di antara keempat wanita cantik itu ada salah satu yang memakai hijab dan 3 yang lain berpenampilan tanpa hijab dengan model rambut yang sesuai dengan mereka inginkan untuk acara berharga itu.

Salah satu gadis cantik itu adalah Rakina Yura Izzati. Dengan memaki kebaya berwarna pink rose balutan hijab yang terlihat begitu cantik dengan make up natural yang memperlihatkan inner beauty yang memancar.

Yura, Bella, Atin dan Stella, mereka sama-sama berasal Indonesia yang menempuh pendidikan di Luar Negri selama beberapa tahun dan Yura sendiri yang baru menyelesaikan S2 nya dengan jurusan Bisnis.

"Kita sekarang foto-foto!" sahut Yura yang memberikan arahan kepada teman-temannya.

"Oke!" sahut Bella dengan bersemangat.

Mereka mengambil beberapa foto untuk dijadikan momen kenang-kenangan karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan banyak rintangan yang berjuang di negara orang.

"Wau keren sekali!" ucap Stella.

"Kamu benar Stella," sahut Atin. Yura hanya tersenyum melihat foto-foto itu.

"Teman-teman, bagaimana setelah ini kita merayakan kelulusan kita untuk berpesta," sahut Bella yang tiba-tiba mendapatkan ide.

"Pesta apa?" tanya Yura.

"Tenang Yura. Ini pesta halal dan tidak akan aneh-aneh dan kami bertiga akan menjaga kamu dengan baik. Tidak akan ada alkohol dan aman dari godaan setan," sahut Bella meyakinkan Yura yang penuh dengan keraguan.

"Aku setuju!" sahut Atin.

"Aku juga setuju!" mereka semua terlihat setuju. Yura hanya tersenyum saja yang memang ragu.

*********

Yura, Bella, Atin dan Stella yang sekarang mendatangi gedung mewah. Mereka berdiri di depan gedung yang terlihat luas itu dan terlihat cahaya yang redup-redup seperti lampu yang kerlap-kerlip penuh dengan warna. Dari luar juga terdengar suara musik yang sangat kencang.

"Kita mau ngapain ketempat ini?" tanya Yura heran.

"Kita mau berpesta lah, mau ngapain lagi," jawab Bella.

"Wait, pesta apa?" tanya Yura yang merasa sudah tidak enak.

"Yura kita baru saja merayakan kelulusan dan kita harus party untuk kelulusan kita," tegas Bella.

"Aku tidak ikutan sama sekali, masa iya kalian mengajakku ke tempat seperti ini dan sementara aku berpenampilan seperti. Tidak! Aku tidak mau!" tolak Yura pasti masih menjaga budaya, syariat Islam yang sangat tidak mungkin ikut party.

Walau tinggal di Luar Negeri dengan budaya barat. Yura gadis yang taat dengan agama dan tidak ingin melenceng apalagi terpengaruh dan selama ini Yura bisa menjaga diri.

" Astaga Yura jangan kamu pikir kami mengajak kamu ke tempat seperti ini ingin mempengaruhi kamu. Kamu tenang saja. Tempat ini sangat luas dan punya VVIP khusus yang hanya khusus wanita saja yang berada di lantai 3 dan tidak ada satu orang pria. Bahkan pelayan di sana juga seorang wanita. Jadi kita bisa berpesta dengan semau kita dan kamu juga bebas karena tidak akan ada laki-laki di sana!" jelas Bella.

"Benar apa kata Bella Yura semua aman dan aku juga sudah memastikan tempat ini, kamu bisa bebas tanpa hijab dan enjoy," sahut Stella meyakinkan.

"Hey jangan terlalu banyak berpikir, ayo!" Bella langsung menarik tangan Yura yang belum sempat protes. Mau tidak mau Yura yang harus mengikuti teman-temannya.

Benar apa kata Bella jika mereka memang memesan salah satu ruangan yang sangat luas untuk mereka berpesta. Bukan hanya mereka berempat, tetapi ternyata ada teman-teman kampus mereka yang juga wanita yang ikut berpesta dengan musik yang sangat kencang. Tidak masalah bagi Yura yang terpenting bukan laki-laki.

Mereka semua terlihat berpesta diruangan itu dan termasuk dengan Yura. Karena di ruangan itu hanya perempuan semua. Yura juga melepas jilbabnya dengan rambut terurai panjang. Yura terlihat enjoy bersama teman-teman kampusnya.

Tidak ada yang salah dengan apa yang di lakukan Yura, Dia tidak sedang pamer aurat dan juga minuman yang disediakan di sana bukanlah minuman yang beralkohol.

Di tengah pesta itu tiba-tiba ada yang masuk kedalam ternyata seorang wanita yang berkebangsaan bule yang datang bersama seorang pria. Yura tidak menyadari hal itu dan terus asyik sendiri bersama teman-temannya. Bahkan semakin semakin banyak yang masuk dan membawa pasangan masing-masing yang membuat Yura tetap tidak menyadari apa yang terjadi.

Di tengah pesta itu tiba-tiba ada seorang pria tampan yang berdiri di depan ruangan pintu yang terbuka itu. Pria itu yang sedang menelpon yang terlihat sangat serius. Setelah selesai menelpon pria itu menoleh kearah ruangan itu. Mata pria melihat banyaknya pasangan yang berpesta diruangan itu.

Tiba-tiba saja Yura menyadari jika di dalam ruangan itu bukan hanya wanita saja tetapi juga ada laki-laki yang membuat Yura kaget

Yura yang panik langsung menuju meja untuk mengambil jilbabnya. Namun sudah tidak terlihat di mana jilbab itu.

"Ya ampun bagaimana ini," batin Yura kebingungan.

"Aku harus pergi dari tempat ini!" Yura yang tidak menemukan jilbabnya hanya mengambil ponsel dan tas yang kemudian keluar dari ruangan itu dengan berlari yang tidak ingin mempertontonkan aurat yang sangat dia jaga.

Brukkkk.

Yura yang terlalu panik sampai tidak melihat jalan dan menabrak pria gagah di depannya yang membuat pria itu memegang kedua bahu Yura yang hampir jatuh.

"Maaf..." lirih Yura dengan panik yang langsung menepis ke-2 tangan pria itu dan Yura yang langsung berlari pergi dengan kepanikan.

Pria itu hanya melihat kepergian Yura yang berlari di koridor dengan langkah yang sangat cepat.

"Tuan Avian!" Avian tersentak kaget karena sejak tadi terlalu banyak melamun.

"Yes!" sahut Avian dengan menghela nafas yang fokusnya benar-benar hilang kepada seorang wanita yang dia tidak tahu siapa.

*********

1 Tahun Berikutnya.

"Yura!!!!!!"

"Yura!" suara indah yang sering terdengar itu sangat jauh yang menggoyangkan telinga Yura.

Gadis cantik dengan berkulit putih yang masih berbaring di tengah ranjang. Dengan selimut yang menutup sampai dada dengan kelopak mata yang masih terpejam sehingga memperlihatkan lentiknya bulu mata yang sangat indah itu dengan rambut panjang yang tebal.

"Yura!" suara itu semakin dekat terdengar dengan perlahan mata indah itu terbuka yang langsung menghadapkan dengan terangnya dunia tempat ia berpijak. Cahaya matahari yang masuk dari sela-sela jendela membuat silau yang kembali memejamkan mata gadis yang sejak tadi namanya dipanggil.

"Hmmmm!" suara lenguhan terdengar dengan kedua tangan yang merenggangkan terlihat masih mengantuk.

Bersambung.

...Para readers aku kembali membuat Novel baru. Aku berharap Novel kali ini kalian bisa suka. Hmmm biasanya kalau muncul Novel baru pasti akan Novel yang akan selesai. Kira-kira ada tidak ya. Jangan lupa untuk tinggalkan like, koment, vote yang banyak dan jangan lupa subscribe dan pasti saya menunggu semua saran dari kalian dari novel Suami Pilihan Abi Apa Salah?...

...Terimakasih untuk semuanya..........

Terpopuler

Comments

Lebrianty ayu

Lebrianty ayu

mampir ya Thor

2024-06-24

0

muna aprilia

muna aprilia

lnjut

2024-06-17

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 40 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!