Game God Mode On

Pergi berjalan menuju meja resepsionis guild untuk mengambil hadiah misi…

[+ 5000 KOIN] [TOTAL KOIN DIMILIKI: 15500]

[+ 10 TOKEN GUILD]

Keluar dari bangunan guild aku melihat kereta mewah terparkir di depan, keluar dari dalam kereta Suwa ternyata yang menaikinya dan sedang menungguku. Suwa pun mengajak untuk pergi ke tempatnya untuk memberinya sesuatu untuk membalas budi, kami pun pergi ke sebuah toko mewah yang di dalamnya menjual berbagai artifak dan item yang sangat berguna.

[Suwa] mengantar Han ke dalam “Sebenarnya kami melakukan perjalanan ke berbagai tempat untuk mencari dan membeli artifak dan item langka yang tersebar di dataran Forest Zard, dengan memakai samaran sederhana kami berharap akan terhindar dari orang-orang yang mengincar kami tapi sayangnya mungkin kami sial di hari itu saat perjalanan pulang tanpa penjaga sama sekali sehingga bisa di tangkap oleh para bandit itu. Sekarang kami membawa tuan Han ke sini untuk membalas budi, mohon diterima!”

[Han] Mengikuti, di dalam manual game [GATE] setahuku tidak ada fitur misi semacam ini. Apa jangan-jangan NPC di sini bisa di interaksi dengan bebas dan akan mendapat misi tertentu? “Baiklah dengan senang hati akan ku terima!”

Sampai di ruang tamu aku di suruh untuk duduk menunggu ayahnya yang masih bekerja, sambil meminum teh yang di sajikan aku menunggu. Beberapa menit kemudian pak Garo datang menyambut ku…

[Garo] “Tuan Han, senang anda bisa kemari untuk ku membalas budi. Tolong ikut aku tuan Han, aku ingin memberikan sesuatu.” Berjalan mendahului menuntun ke tempat tujuan.

Berjalan mengikuti tuan Garo, Han sampai di ruangan tempat yang di tujuh dengan di sana terlihat banyak sekali senjata dan artifak terpajang di dinding-dindingnya.

[Garo] Berhenti berjalan dan berbalik “Silahkan pilih salah satu koleksi artifak dan senjata spesial ku, aku ingin membalas budi dengan cara ini karena aku tahu anda adalah seorang petualang. Pasti anda butuh perlengkapan untuk berpetualang dan bertahan hidup, berkeliling lah di sini aku akan menunggu sampai anda selesai memilih.”

[Han] “Tentu, aku akan memilih sebisa mungkin.” Wow, apa hari ini aku sangat beruntung? Ku pikir memang tidak ada misi dengan hadiah sebagus ini dalam game. Apa ini efek status LUK yang aku tingkatkan beberapa saja? Jika benar maka potensi status LUK sangat berguna untuk bisa mengubah nasib.

Han berkeliling melihat-lihat dan memeriksa status setiap artifak dan senjata yang terlihat unik, Han menandai beberapa artifak dan senjata yang memiliki kemampuan dan status tambahan sangat berguna menurutnya. Di antaranya adalah…

[CINCIN EMAS KUCING (SPESIAL)]

[+ 10 LUK]

[SEPATU ANGIN (SPESIAL)]

[+ 8 AGI] [TAMBAHAN PIJAKAN DI UDARA 1X DURASI PEMAKAIAN KEMBALI 10 MENIT]

[SARUNG TANGAN API]

[+ 10 ATK] [MEMBERI TAMBAHAN ATRIBUT API SETIAP SERANGAN]

[Han] Bingung memilih barang aku menutup mata dan mengacak pilihan dengan cap-cip-cup, telah memilih barang aku membawanya ke tuan Garo “Tuan Garo, aku memilih item ini.”

[Garo] “Hahaha…, jadi anda memilih item ini, pilihan yang bagus. Ambilah sebagai tanda terimakasih ku dan putri ku, jika anda ingin membeli item apa pun datanglah ke sini aku akan memberi anda diskon khusus.”

[Suwa] “Benar tuan Han, ambilah kartu khusus toko kami. Selama anda menunjukkan kartu ini kepada kariyawan toko kami anda akan disambut baik sebagai pelanggan khusus, jadi mohon terima ini juga.” Memberikan kartu tanda toko itu kepada Han.

[Han] menerima “Selama itu menguntungkan ku akan selalu ku terima, akan ku gunakan hadiah kalian dengan sebaik-baiknya.”

Selesai mengucapkan salam perpisahan Han pergi kembali ke penginapan guild dan kembali ke dunia nyata, berpindah di asramanya Han menuju segera menuju ruang belajar dan melihat kembali manual game di komputer yang biasa dia baca untuk mempelajari alur game [GATE] yang mewujud dalam [GATE TRIAL].

Saat sedang fokus membaca manual game di komputer terdengar ketukan pintu di luar kamar, Han berdiri dan berjalan menuju pintu hendak mengecek siapa tamu yang mengetuk pintu di tengah malam. Membuka pintu Han mendapati orang asing yang tidak dia kenal, seorang wanita berambut pirang dengan pakaian model bermental yang sepertinya seorang bule sedang berdiri di depan pintu kamar Han.

[Han] “Siapa anda? Dan ada perlu apa?”

[Lily] “Selamat malam tuan Han, saya Lily dari Amerika. Langsung saja pada intinya, kami ingin mengundang anda masuk ke guild player negara kami dengan keuntungan besar melebihi keuntungan yang anda peroleh dari negara anda. Bagaimana apa anda ingin bergabung ke guild kami?”

[Han] Siapa dia ini? Datang di tengah malam ke asrama ku dan bilang dengan sombong sedang mengundangku ke negaranya yang terbilang masih aman menghadapi bencana [GATE] dengan senjata maju mereka, “Tidak aku menolak, sekarang pergi sana!”

[Lily] “Sudah saya duga anda akan…., EH! Kamu menolak? Aku tidak salah dengar kan?” bingung dengan jawaban Han yang tidak terduga, dia berusaha meyakinkan kembali Han akan keuntungan yang akan di dapatkan dari menerima tawarannya.

[Han] “Aku ulangi lagi dengan jelas nona Lily, aku menolak. Jadi silahkan pergi dan tawarkan saja pada orang lain.” Menutup pintu langsung, meninggalkan Lily yang dengan tatapan kosong tidak tahu harus berbuat apa.

Sepertinya negara-negara maju seperti Amerika sekarang sedang mencari player kuat dari negara lain untuk merugikan negara lain itu dan menguntungkan negaranya sendiri, akan lebih baik untuk menolak tawaran licik mereka. Sekarang mari belajar lagi, aku ingin tahu ada berita apa lagi di komunitas player di media sosial sekarang.

***********

Di luar Lily sedang mengangkat telpon….

[Card] dalam bahasa inggris “APA? kau gagal untuk merekrut player itu untuk pergi ke pihak kita, dasar tidak berguna.”

[Lily] “Sekarang apa yang harus aku lakukan ketua?”

[Card] “Hm, tidak usah melakukan apa pun! Kau sudah tidak di perlukan lagi, aku tidak membutuhkan orang yang gagal dan tidak berkompeten sepertimu, sampai jumpa!.

[Lily] “Eh tunggu kapten tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki ini, aku kali ini pasti akan bisa membujuk dia bergabung ke pihak kita.”

[Card] “Dengar ya Lily payah, semua orang pasti akan berhasil jika di beri kesempatan terus menerus namun kau tidak berhasil sampai sekarang, akan ku berikan kesempatan itu pada orang lain saja dan jangan telpon aku lagi!” menutup telpon.

[Lily] “Tidak mungkin, aku telah di tinggalkan. Sekarang aku harus bagaimana?” dengan sedih dia merenung di depan kamar Han.