NovelToon NovelToon
Kupu Kupu Malam

Kupu Kupu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Senja Ardani

Seorang gadis bernama Clarissa berusia 19 tahun, terpaksa harus berkerja malam hari dengan menggaet para pria hidung belang karena ulah Ayah kandung nya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja Ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Sudah dia hari ini Jonathan tidak pulang ke rumah. Sementara Clarissa yang kemarin sempat demam kini sudah kembali sehat.

Siang ini Clarissa merasa ingin makan sesuatu yang mengugah selera.

"Bi,, " panggil Clarissa.

"Ada apa Non? apa Non Clarissa mau sesuatu"? tanya bi Siti.

"Aku pengen makan rujak bi, ada yang jual gak ya disini"? pinta Clarissa.

Permintaan Clarissa membuat bi Siti mengeryitkan keningnya.

"Rujak ya Non, mungkin ada yang jual di depan sana" jawab bi Siti merasa aneh dengan permintaan majikannya itu seperti lagi\_ \_

Tebakan nya belum pasti, ia tidak ingin mengatakan apa yang sedang ia pikir kan saat ini.

"Ya sudah Non, biar bibik carikan di depan" ucap bi Siti yang tidak ingin terjadi sesuatu pada sang majikan nya.

"Kalau tidak ada juga tak apa kok bi" tolak Clarissa merasa tidak enak, meski sebenar ia sangat ingin.

"Gak papa Non, biar bibi carikan" kekeh bi Siti ingin tetap mencarinya.

"Makasih ya bi, tapi apa Clarissa boleh ikut"? pinta Clarissa.

"Tapi Non Clarissa baru saja sembuh, bibi takut nanti Non sakit lagi"

"Clarissa sudah tidak papa kok bi"!

"Ya sudah ayo Non" ajak bi Siti.

"Ayo bi" jawab Clarissa penuh semangat empat lima.

Lagi lagi bi Siti mengelengkan kepala nya melihat tingkah dari majikannya yang tidak biasanya.

Keduanya kini tengah menuju ke pedagang kaki lima dengan menggunakan taxi online.

Sesampainya di sana Clarissa dikejutkan dengan berbagai penjual dengan beraneka macam makanan yang berjejer di pinggiran jalan yang ramai penuh dengan pengunjung.

karena memang selama tinggal disitu baru kali ini Clarissa keluar dan pergi kesitu.

Clarissa tersenyum bahagia saat melihat salah satu penjual rujak yang ada di depan nya.

"Bi, itu ada penjual Rujak" tunjuk Clarissa pada seorang abang penjual rujak yang tengah di kerumuni oleh para pembeli.

"Iya Non, ayo kita samperin kesana' ajak bi Siti.

"Bang, pesan rujak nya satu ya" ujar Clarissa pada si abang penjual rujak.

"Baik neng di tunggu dulu ya" jawab penjual rujak tersebut.

'Non, sebaiknya Non Clarissa duduk di kursi itu dulu. Ini biar bibi saja yang menunggu rujak nya" Titah bi siti.

Melihat antrian rujak yang begitu banyak bi Siti merasa kasihan dengan majikan nya harus berdiri terlalu lama.

Clarissa pun menuruti nya, ia duduk di kursi panjang yang sudah disediakan disana dengan seorang ibu ibu yang juga sedang menunggu pesanan.

Selama menunggu Clarissa memainkan ponsel nya sekalian melihat apakah ada pesan dari suaminya.

"Nyonya, ini pesanan nya sudah selesai" kata penjual itu sudah membungkus apa yang tadi di pesan nya.

"Oh ya, Terima kasih", jawab wanita paruh baya dengan pakaian glamor itu.

Setelah membayar pesanan nya, wanita itu bergegas pergi tapi tiba-tiba kepala nya mendadak pusing.

Wanita itu hampir jatuh ke lantai kalau tidak ada Clarissa.

" Nyonya kenapa? ayo duduk dulu" ajak Clarissa.

"Terima kasih, mungkin kalau tidak ada kamu aku sudah jatuh pingsan, kepala ku pusing sekali". gumam wanita paruh baya tersebut sambil memegang kepala nya.

"Apa nyonya mau pulang ke rumah? biar saya antar." tawar Clarissa, ia tak ingin terjadi sesuatu pada wanita paruh baya itu.

"Tidak usah Nak rumah tante jauh" jawab wanita itu,

"Terus Nyonya mau ke mana biar saya anterin ya? Tawar Clarissa lagi.

Wanita paruh baya tersebut tersenyum, ia banyak berterima kasih sudah ditolong dan dia juga menawarkan untuk mengantar nya.

"Tolong antarkan saya ke rumah sakit terdekat saja, nanti biar saya hubungi suami ku" pinta wanita itu.

"Baiklah Nyonya" Clarissa langsung memanggil bi Siti yang masih mengantri rujak.

"Nyonya ini siapa Non"? tanya bi Siti yang baru saja di panggil Clarissa.

"Nyonya ini tadi hampir pingsan disini, ayo bi kita antar ke rumah sakit terdekat" ajak bi Siti.

Mereka pun masuk ke mobil wanita itu, yang di kemudikan oleh sopir nya.

Sesampainya di rumah sakit, Clarissa menggandeng wanita itu menuju ruang pemeriksaan.

"Pelan pelan Nyonya" pinta Clarissa yang menuntun nya sampai ruang pemeriksaan.

Wanita itu bersyukur karena bertemu dengan gadis baik sebaik Clarissa.

Sampai diruangan pemeriksaan itu Clarissa dan bi Siti hanya menggu di luar ruangan.

Saat keduanya tengah duduk, datang lah pria paruh baya yang memakai setelan jas dengan merk jutaan itu berjalan dengan tergesa-gesa ke arah Clarissa dan bi Siti.

"Maaf, apakah kalian yang sudah menolong istri ku" tanya pria itu.

"Iya tuan, kalau begitu kami pamit pulang karena tuan sudah ada disini" jawab Clarissa sekalian ijin pamit.

"Tunggu, Siapa nama kamu" tanya pria itu.

"Saya Clarissa tuan."

"Terima kasih sudah menolong istri saya" ucap nya lagi.

"Sama sama tuan, saya permisi" pamit Clarissa melangkah pergi bersama bi Siti.

"Anda keluarga nya"? tanya dokter yang baru selesai pemeriksaan.

"Saya suaminya dok, gimana keadaan istri sayasaya" tanya pria paruh baya itu.

"Pasien tidak apa apa hanya tekanan darah nya naik, silakan tuan sudah bisa masuk" ujar dokter itu.

Tak lama setelah pria paruh baya itu masuk Jonathan datang, setelah dikabari oleh dan Papa kalau Mama masuk rumah sakit. Jonathan ruangan masuk setelah sang Papa.

"Pa,, Mama kenapa tanya Jonathan pada sang Papa.

"Mama mu tidak Papa Jo, hanya tekanan darah nya naik lagi."

Sementara itu wanita paruh baya itu celingak celinguk seperti mencari seseorang.

"Ma,, mama cari siapa" tanya Jonathan.

"Itu Jo, Mama cari gadis yang tadi menolong mama dimana gadis itu"?

"Oh, gadis yang tadi sudah pamit pulang sama Papa tadi" jawab Cristian.

"Yah kok pulang" entah kenapa ada rasa sedih di hati Mama Cristina.

"Memangnya kenapa Ma" tanya Jonathan.

"Gadis itu sangat baik Jo, dia bahkan rela gak jadi beli rujak hanya karena menolong mama sampai mengantar mama kesini.

Mama pikir gadis itu masih disini, Mama mau memberikan rujak mama pada gadis itu sebagai gantinya" ujar Clarissa.

"Ya sudah mama istirahat dulu saja, gadis itu sudah pergi nanti setelah infus nya habis kita akan pulang" jawab Jonathan.

"Oh ya Jo, nanti kamu kalau mau cari istri, cari yang sebaik gadis itu ya. haduh... mama sampai lupa tidak bertanya nama nya"

"Udah Ma, gak usah bahas itu dulu disini, nanti yang ada Jonathan malah kabur gak mau pulang lagi" sahut Papa Cristian.

Di perjalanan pulang Clarissa hanya hanya diam, dengan sangat terpaksa ia harus menunda ke inginan nya untuk makan rujak.

Sesampainya dirumah Clarissa langsung masuk ke kamar untuk membersihkan tubuh nya yang terasa lengket dan sedikit lelah.

1
neny
semangat kak othor 💪🏻🤍
Senja Ardani
sangat bagus
neny
clarisa hamil kyk nya,,semangat terus kak othor 💪🏻🤍
Lili Ismail
Anak kandungkah itu
neny
bagus cerita nya
neny
semangat kak othor,,cerita nya sdh mulai menarik,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!