NovelToon NovelToon
Suami Dan Mertua Toxic

Suami Dan Mertua Toxic

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Poligami / spiritual / duniahiburan / Berbaikan
Popularitas:74.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Pernikahanku hancur karena hadirnya orang ketiga yang mengaku sebagai putri dari seorang pengusaha terkenal di kota jakarta. Suami dan mertua yang yang matre memilih untuk mencampakan aku demi seorang wanita pembohong itu.

Selain aku di campakan aku juga sering mendapatkan perlakuan kasar dari mertua dan suamiku. namun aku bahagia karena aku masih memiliki seorang adik ipar yang sangat amat baik kepadaku, dia selalu membelaku. dan aku janji suatu suatu saat akan aku jadikan dia adik kandung sungguhan.

Jika wanita yang mengaku dirinya adalah putri orang terkaya di kota jakarta, terus aku ini siapa?

*******
Ikuti ceritaku ya, karena tidak kalah seru dari yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.

Miranda bisa membaca pikiran bu Bianca, dia mengambil kesempatan untuk menyingkirkan Tiara.

"Ini kesempatanku untuk menyingkirkan istri tua-nya mas Danang sebelum mereka mengetahui siapa aku. Aku menjalin bubungan dengan mas Danang demi memenuhi kehidupanku karena aku malas kerja" batin Miranda.

Miranda sangat licik, dia mengunakan status orang untuk mengikat hati bu Bianca dan Danang.

" Maaf adik ipar, aku tidak bohong. Jika nanti aku sudah jadi menikah dengan mas Danang apapun yang kamu dan ibu minta akan aku belikan. Asal kamu merestui hubungan aku sama mas Danang." Ucap Miranda meyakinkan Darah.

"Ah, masa sih nak Miranda. Kalau seandainya ibu minta emas atau mobil apa kamu bisa belikan?" Tanya bu Bianca semakin tergiur dengan kebohongan Miranda.

"Itu sih gampang bu, mau emas berapa karat Miranda pasti belikan apalagi mobil itu kecil." Dusta Miranda.

"Aduh, ternyata ibu-nya mas Danang sangat matre. Tapi tidak apa selagi mereka belum tahu siapa aku, lebih baik aku cepat membujuk bu Bianca untuk menikahkan kami." Batin Miranda.

"Aku sih oga menerima sesutu dari seorang pelakor. Aku tidak butuh apapun dari kamu, aku hanya butuh satu ketenangan jadi lebih baik ksmu secepatnya pergi dari sini. Apalagi sudah malam begini tidak baik seorang perempuan bertamu ke rumah suami orang tengah malam" ucap Alea

"Pelakor? Maksud Alea apa mas? Bukannya mas belum menikah?" Tanya Miranda pura-pura tidak tahu.

"Eh, me-memang benar sayang, mas belum menikah kok, iyakan bu.?" Danang sengaja melempar pertanyaan ke bu Bianca.

"Oh, jadi begitu kelakuanmu ya mas? Kalau kamu belum menikah terus aku ini siapa? Pembantu seperti yang kamu dan ibu katakan kepada perempuan ini?. He perempuan ular asal kau tahu laki-laki yang ada di sebelah jamu itu adalah suami sah saya. " ucap Tiara tiba-tiba keluar dari dapur dan menghampiri mereka.

Bu Bianca dan Danang terkejut karena takut kebohongan mereka terbongkar, sementara Alea tersenyum melihat keberanian kakak ipar-nya itu.

"Tutup mulut busukmu" hardik bu Bianca.

"Nona Miranda! Aku tidak tahu apa tujuan anda mendekati suami saya. Entah sebelum anda menjalin bubungan dengan suami saya anda sudah tahu belum tentang status suami saya. Jika memang anda benar belum tahu bahwa suami saya sudah menikah, tapi sekarang anda sudah tahu bahwa saya adalah istri dari laki-laki yang ada disamping anda boleh anda pergi meninggalkannya jika anda adalah perempuan baik-baik." ucap Tiara.

"He, maksud kamu apa gembel? Jelas saya ini perempuan baik-baik dan asal kamu tahu saya ini pacarnya mas Danang" ucap Miranda tidak baik kalah.

Hahaha...

"Pacar? Perempuan baik-baik? Kalau kamu benaran perempuan baik-baik, kamu tidak akan mendekati suami orang yang jelas kamu tahu dia sudah beristri. Karena perempuan yang berani merebut suami orang yaitu perempuan murahan, rendahan." ucap Alea membela Tiara.

"Jaga mulutmu ya Alea! Aku tidak seperti yang kamu pikirkan. Asal kamu tahu aku ini wanita karir orang tua ku pengusaha kaya raya. Aku memang mencinta kakak kamu tapi aku tidak mau di rendahkan begini"ucap Miranda selalu membela diri.

"Wah....seorang wanita karir dan pengusaha kaya raya. Alias pengusaha berusaha merebut suami orang. Kasian ya seorang wanita berkelas seperti kamu yang ngaku orang tua-nya orang kaya nomor satu di kota ini. Tapi bisa-bisanya tidak punya harga diri, demi merebut suami orang sampai merendahkan harga dirinya dan mengatakan bahwa dia seorang perempuan murahan."ucap Darah.

"Cukup Alea ! Bikin malu aja." Hardik Danang.

"Mas sadar, mas bawa wanita lain kerumah mas tidak malu di katain orang, tapi mas malu jika suaraku keras?"

Alea tidak peduli dengan teriakan Danang. Alea semakin menghina Miranda di depan Tiara.

"Kalau aku lihat dari gaya kamu, sebenarnya kamu itu tidak memiliki bakat apapun. Kalau aku jadi dirimu aku malu karena sudah menjadi perempuan murahan, berusaha merebut suami orang. Jika perempuan berkelas tidak akan menghancurkan rumah tangga orang lain. Dan untuk mu mas jika memang mas mencintai perempuan murahan ini lebih baik putuskan pilihan. Mau pilih mbak Tiara atau perempuan sampah ini."

"Mas, sepertinya aku tidak di terimah sama keluargamu deh, bagaimana kita menikah sementara adik kamu saja tidak mau menerima aku. Apa sih special dari perempuan udik ini sampai adik kamu membelanya? Kalau begini lebih baik aku pulang saja" ucap perempuan ulat bulu itu.

"Baiklah karena kamu sudah bicara jadi aku tidak perlu menyembunyikan semua ini dari Miranda. Maafkan mas sayang, sebenarnya mas sudah menikah tapi mas tidak mencintainya lagi. Dia hanya perempuan miskin dan tidak bisa apa-apa sementara kamu wanita karir, jauh banget sama dia" ucap Danang tidak bisa menjaga perasaan istrinya sama sekali.

"Nak Miranda, tolong jangan tinggalkan Danang ya. Ibu janji akan menikahkan kalian berdua dan menceraikan wanita sialan ini" ucap bu Bianca.

Deg...

"Ok, aku tidak akan meninggalkan mas Danang tapi ada syaratnya?" ucap Miranda.

"Apa syaratnya nak Miranda? Katakan saja pasti Danang akan kabulkan." ucap bu Bianca.

Danang, Alea dan bu Bianca, menanti syarat dari Miranda. Sementara Tiara sudah menduga jika ulat bulu itu memberikan syarat antara memilih dia atau Tiara.

"Kamu dengar sendirikan, jika kamu itu tidak di butuhkan lagi sebagai istri dirumah ini. Jadi lebih baik tahu diri dan segera pergi dari sini" ucap Miranda.

Tiara sangat emosi, dari tadi dia sudah sabar menghadapi perempuan licik itu ternyata semakin di diamin makin menjadi.

"Aku mau kamu mengusir perempuan itu dari sini, dan sekarang kamu tinggal memilih aku atau dia. Ingat mas, aku ini anak orang kaya sementara dia hanya numpang hidup disini. Kalau mas mengusir dia dari sini itu lebih baik karena mengurangi beban mas, sementara aku akan bilang ke ayahku untuk menaikan jabatan kamu dari HRD menjadi direktur" ujar Miranda.

Danang bingung jika dia mencerai dengan Tiara. Maka Tiara pasti akan keluar dari rumah terus siapa yang akan mengerjakan pekerjaan rumah? Tidak mungkin Miranda.

"Sayang, bisa tidak kita bicarakan ini nanti saja karena kamu juga baru pertama datang kesini, kalau aku mengusirnya siapa yang jadi pembantu di rumah ini untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Tidak mungkin kamu atau ibu bukan?" ucap Danang.

Brakkkk

Kebetulan ada cangkir di atas meja tepat di hadapan perempuan ular itu, dia sengaja menyenggol cangkir itu dan jatuh hingga pecah.

"Hey....pembantu! Tolong bersihkan ini" Pinta Miranda.

Plakk

"Kamu siapa, mengatur hidupku? Ingat ya kamu itu bukan siapa-siapa disini sementara aku ini masih istri sah mas Danang. Perempuan gatal seperti kamu seharusnya dari awal aku mengusirmu. Aku tidak yakin kamu adalah anak orang kaya, karena orang kaya itu menjunjung tinggi harga dirinya dan mereka memiliki etika yang baik. Sementara kamu semenjak kamu datang aku tidak mendapati itu dari dirimu, dan satu lagi kalau memang benar kamu adalah putri tunggal dari Tuan Victor pemilik Victoria grup bisa dong kamu membawa mereka kesini?" ucap Tiara.

"Tiara! Kamu sangat keterlaluan, punya hak apa kamu memukul Miranda kamu mau cari mati?" pekik Danang.

Tiara dengan kasar mendorong tubuh Miranda sampai terjatuh di lantai pakiannya basah lantaran terkena air yang di tumpahi oleh Miranda sendiri. Ini namanya senjata makan tua.

1
Sabrina Qheyla Putrie
Luar biasa
Milona: Makasih kak
total 1 replies
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh nipu orang kena tipu jg🤣🤣🤣🤣🤣
Milona: Kena karma kak
total 1 replies
Lee Mba Young
syukurin kapok kalian semua 😅
Milona: Iya kak
total 1 replies
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh Danang lebih baik tanya ke istri tercinta surat yg kemarin di tandatangani itu surat apa
Karolinly
Mampir kak /Casual/
Milona: siap kak cantik
total 1 replies
Ira Sulastri
Waduuuuuuuuhh... akhirnya istri idaman yg membalas pelitnya suami dan mertua
Lee Mba Young
kl rumah mungkin gk bisa di jual krn atas nm orang lain, tp kl di gadaikan surat nya mungkin bisa.
tp di luar negri gk bisa kl bukan ttd orang yg atas nm itu, sedang kn bnyak TKW yg menggadaikan paspor ae hrs sesuai nm itu kok ttd nya.
pioo
udh chapter hampir 60an pun dialog nya msh gitu2 aja pantes aja peminatnya berkurang, mau sampe chapter 200 dulukah baru ada penyesalan utk keluarga toxic?
Ira Sulastri
Jangan pindah rumah, nanti di kira kalah atau malu oleh keluarga Danang, tetap di situ tp sebisa mungkin setelah akta cerai turun Tiara dpt pasangan yg lebih segala2 dr mantan sampahnya. Tunjukan bahwa kamu bisa bahagia setelah lepas dr keluarga sampah
Ira Sulastri
Nyonya Bianca dan Danang 11 12, udah ga usah di nasehatin biarkan saja buang2 tenaga. Biar mereka syok saat nanti sdh tau kl sidang cerai selesai dan beneran tuh Tiara nikah sama Dedy 😅
Lee Mba Young
bagus lah sampah parasit kayak danang itu mang hrs di buang
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh.. Danang Danang ga berkaca, punya apa untuk bisa membahagiakan Tiara, cuman pengen numpang hidup doang😏
Ira Sulastri
Yaelah.... Bram ngapain kamu pake cerita, ikut campur segala urusan Danang dan Tiara, jangan sampai karena mulut kamu nanti ikutan di depak dr perusahaan
Fitri Fitri
Luar biasa
Ayu Darjo
ceritanya menarik.. walaupun tokoh ada yg sangat menyebalkan.. kekuatan pada tokoh Tiara sangat mengasikan.. krn kelembutan..ketegasan dan kadang bar²nya juga ada..t
Ayu Darjo
semangat Alea... tetap menjadi anak yg baik..
Ayu Darjo
hiiii.. Miranda muka tembok
pioo
thor aku rasa ceritanya seperti jalan di tempat, perdebatan danang dan ibunya itu itu saja tdk ada kemajuan tdk ada penyesalan dan tdk ada balasan setimpal. hanya pendapat saya aja sih
Milona: Maaf kak saya perbaiki nanti, makasih sarannya.
total 1 replies
Ayu Darjo
oalaaa..anak penjaga keamanan nyaaaaa..Miranda...Miranda..
Ayu Darjo
hajar trus Tiara....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!