Game God Mode On
Apel busuk dengan tawon berpesta, pisang yang sudah mencoklat dengan lalat yang kabur. Seekor rubah di malam hari datang merobek kantong sampah, kucing-kucing memakan ayam peti setelah makan malam, seekor burung hantu putih sedang melahap daging. Seekor tikus mati sedang bahagia duduk di atas pagar di malam hari, tikus coklat sedang berlarian mencari semak-semak setelah mencuri roti. Tulang rahang sapi raksasa di temukan di tanah kotor, seorang pria kelelahan di temukan di gang dalam keadaan tewas bersimbah darah. Manusia zombie memakan sampah plastik, kematian ada di mana-mana. Tulisan penuh bercak darah terpampang jelas di dinding, yang jika di baca “Lihatlah ke dalam! Jangan cuek terhadap apa yang kalian temukan.”
Api berkobar panas mengelilingi gedung-gedung kota yang hangus dan hancur, mayat-mayat iblis berserakkan di jalanan sana. Seorang pria dengan tanda nama [Han] memakai topeng dan jubah hitam berjalan di jalanan itu dengan santai sambil menuju sebuah pilar cahaya merah yang membawa hawa kematian. Di genggaman tangan dia membawa kapak logam yang penuh noda cairan hijau, dia membawa kapak itu dengan di seret sepanjang jalan.
Di tengah pilar cahaya merah terlihat singgahsana berhias tulang manusia menambah hawa kematian, iblis raksasa duduk di sana dengan tampang kesal menatap pria manusia yang berjalan santai ke arahnya. Iblis raksasa membentangkan sayap lebarnya menutupi langit berawan, menjadikan seluruh pandangan menjadi hitam gelap gulita, mulut iblis raksasa terbuka dengan nyala api merah di dalamnya yang menerangi gelap dengan cahaya merah menakutkan “Haaaa….. semua pelayanku sungguh sangat lemah sampai tidak memberi goresan sedikitpun pada tubuhmu, sangat mengecewakan. Sebutkan nama mu wahai mahkluk rendah!”
“Diamlah dasar lemah.” Katanya dengan nada datar.
“APA KAU BILANG? AKU LEMAH?” Iblis itu mengambil pedang besarnya dan berdiri untuk mengangkatnya.
“Apa kau tahu pedang ini? Pedang yang di berikan dewa kami [Satan] ini bisa membelah apa pun dan memebelah ruang dimensi dan…”
“Dan-dan-dan-dan, banyak bicara sekali kau ini. Apa karena kau lemah maka kau sangat banyak bicara, jangan buktikan dengan hanya banyak bicara tapi dengan tindakan. KEMARILAH!” sambil menantang dia berdiri diam dengan mengangkat kapaknya di pundak.
“KAU! HAAAAAA…. TERIMALAH INI !!!” Dengan semakin marah iblis raksasa melompat gesit sambil mengayunkan pedangnya ke arah manusia di depanya.
“Slass…!!” “Braakk!”
...[MENERIMA 0 KERUSAKAN ?]...
Langit dan tanah di belakang manusia [Han] itu terbelah karena tebasan pedang dewa Iblis namun ujung pedang itu tertahan di pundak manusia itu, dan hanya meninggalkan bekas sayatan di bajunya dan bukan di tubuhnya, iblis raksasa terkejut dengan mata melotot keheranan.
“BAGAIMANA BISA? INI SENJATA YANG DI BERIKAN SANG DEWA AGUNG UNTUK MEMOTONG RUANG!” merasa takut iblis raksasa itu kemudian melompat mundur untuk waspada menjaga jaraknya.
“Sudah selesai? Hanya itu saja kemampuanmu? Sudah ku bilang kau lemah, karena kau lemah maka artinya kau makhluk yang lebih rendah dari ku, mahkluk rendahan.” Katanya dengan nada remeh.
Manusia itu melompat dan mengayunkan kapaknya , [SKILL PENGUNCI SASARAN AKTIF] iblis itu dengan cepat menghindar dari tebasan kapak [Han] namun dia masih terkena serangan kemudian terbelah tubuhnya dan mati.
...[KAU TELAH MENJADI PENGGEMAR KARYAKU]...
...[KAU TERLIHAT MENIKMATI APA YANG KU LAKUKAN]...
...[AKU MENAWARKAN UNDANGAN INI UNTUKMU]...
...[BERGABUNGLAH DENGANKU.]...
...[(MENERIMA)/(MENOLAK)]...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments