NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Di malam hari yang begitu dingin, malam minggu saat itu. Keadaan kampung Kiara tempat Latica dan keluarga-nya tinggal. Di sebut kampung Kiara karena dulu saat akan membangun desa tersebut ada sebuah pohon Kiara besar yang sampai saat ini masih ada dan menjadi pusat kampung tersebut.

Kampung Kiara memang sangat kaya sumber dayanya, dari mulai para petani yang dapat menghasilkan padi berkualitas tinggi hingga para pengrajin yang dapat menjual beraneka jenis anyaman bambu.

Malam itu terasa begitu aneh di kediaman Latica, Rayyan juga sudah tidur bersama sang Emak. Namun Abah merasa tidak tenang malam itu, entah kenapa hatinya merasa tidak enak selama beberapa hari terakhir.

Saat dirinya ke sawah, dia merasa sedang di awasi. Namun tak ada siapapun yang mengawasinya, bahkan ada beberapa pelancong yang mengatakan ingin mengenal Kampung Kiara.

"Aku tidak bisa tidur malam ini, perasaan ku tidak enak." Ucap Abah Latica mulai membuat kopi di dapur, agar dia tidak mengantuk. Sayup-sayup terdengar suara air dari depan rumah, lalu ke samping dan kebelakang. Hati Pak Ica kian gundah saat mencium aroma bensin yang menusuk.

Hingga seseorang tiba-tiba masuk melalui jendela kamar dan menarik tubuh Rayyan dengan paksa, sontak saja Ibu Latica terbangun.

"Bapaaak!" Teriaknya, dia mengambil apapun yang ada di sekitarnya dan melemparkan benda-benda itu kepada orang-orang tersebut.

"Ajng!" Teriak Pak Ica, dia yang melihat dua orang itu membawa Rayyan keluar dari jendela langsung mengambil kayu bakar di dekat pintu dapur dan melemparkannya.

Bukh!

Kayu bakar mengenai punggung seorang pria yang membawa Rayyan, Rayyan juga berontak alhasil bisa melarikan diri. Rayyan berlari menuju sang Abah dan memeluknya.

"Saha sia!" Teriak Pak Ica dengan marah dia juga sudah membawa kampak karena takut sesuatu yang buruk terjadi pada cucu dan istrinya.

"Serahkan anak itu! Atau kau mati!" Ucap seorang pria dengan tregos hitam menodongkan sebuah pistol.

"Aing lebih baik modar, dari pada miken cucu aing!" Ucap Pak Ica sangar, dia memberikan intruksi agar Rayyan sembunyi di belakangnya.

"Angkat tanan! Kami dari pihak kepolisian!" Nampak ada dua mobil polisi datang dengan 10 personil, dua orang tersebut langsung gelagapan.

Dor!

Suara senjata api terdengar menggelegar, seorang pria lainnya langsung menyalakan korek api dan melemparkannya pada rumah Latica yang sudah mereka lumuri bensin sebelum mereka beraksi sebelumnya.

"Arggh!" Pak Ica mengerang kesakitan saat mendapati kakinya yang terkena peluru, para polisi sigap dan langsung menembak tangan pelaku yang memegang pistol.

Pistol itu jatuh ke tanah dan para penjahat itu akhirnya di amankan, sedangkan kediaman Latica hangus di lalap si jago merah. Pak Ica juga langsung di larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Pak Ida berhasil di tangani tepat waktu dan bisa pulang pagi harinya, namun kediaman mereka sudah hangus di lalap api. Karena tembok yang mereka gunakan hanya sebuah bilik bambu yang di anyam dan alas berupa kayu yang mudah terbakar. Membuat rumah itu habis tak tersisa sedikitpun.

Rayyan malam itu menangis bersama Abah dan Emak-nya, mereka tak menyangka bila akan mengalami nasib yang sangat pilu seperti itu. Hidup sudah susah, malah ada orang jahat yang belum puas dengan kesulitan mereka.

Saat pagi tiba, serang dokter datang memeriksa kondisi Pak Ica, dia juga menawarkan sejumlah uang atas nama Bos-nya. Demi membangun rumah mereka kembali, akhirnya Pak Ica menerima niat baik Bos dari dokter tersebut.

Namun Pak Ica tak sadarkan diri setelahnya, dia pingsan hingga Satya datang ke sana dan mendapati Rayyan yang berpakaian serba hitam akibat arang sisa rumahnya. Juga kedua Ibu Latica yang nampak begitu memperihatinkan.

"Permisi, saya di perintahkan oleh atasan saya untuk mengirimkan ini pada kalian. Semoga cukup ya? Kami sangat berduka cita dengan kejadian yang menimpa keluarga kalian." Ucap Satya menyerahkan sekantong uang sebesar 200 juta rupiah.

"I-ini terlalu banyak Tuan. Kami tidak bisa mengambilnya begitu saja," Bu Ica merasa sungkan, karena mereka hanya meminjam 20 juta namun malah di beri 200 juta.

"Tidak apa-apa, di dalamnya juga merupakan bonus pekerjaan Latica dan juga sodaqoh dari Tuan Besar Bagaskara. Serta sisanya adalah pemberian dari Taun Muda Bagaskara." Bu Ica seketika terdiam mendengar nama putrinya di sebut.

"L-latica?" Gumamnya, Satya menganggukkan kepalanya membenarkan.

"Benar, Latica adalah pekerja di rumah Tuan Bagaskara. Meski mungkin saat ini Latica belum mengetahui mengenai kejadian yang menimpa kalian, namun kami ikhlas memberikan ini." Ucap Satya, Bu Ica akhirnya menerima 20 gepok uang pecahan 100 ribu itu.

"T-terima kasih banyak," Ucap Bu Ica, dia tahu bila Elvin menaruh hati pada Putrinya. Namun dia tak menyangka bila Elvin juga akan melakukan hal sampai sejauh ini.

"Dua minggu mendatang Tuan muda akan ke sini, selain itu dia juga berpesan agar saya membawa Rayyan ke kota saja untuk menjamin keselamatannya." Bu Ica ingin menangis mendengar ucapan satya, kedua bola matanya sudah berkaca-kaca saat ini.

"Sampaikan rasa terima kasih kami pada beliau, kami pasti akan menggunakan uang ini dengan sebaik-baiknya." Ucap Ibu Latica, Satya mengangguk setuju.

"Kita ke rumah Bu Bidan dulu yu Nak, kamu harus pinjam baju punya Adit dulu kalo mau ke kota." Rayyan nampak masih sedih namun saat mendengar kata 'kota' mata Rayyan nampak berbinar.

"Ke kota Mak?" Tanya ulang Rayyan, Bu Ica menganggukkan kepalanya.

"Iya ke kota, mau ketemu sama Bunda bukan?" Ucap Bu Ica, Rayyan mengangguk kegirangan dan merekapun mendatangi kediaman Bu Bidan di mana Pak Ica juga di rawat di sana untuk sementara waktu.

Indri yang mendengar kabar itu langsung membantu dengan sigap, dia memandikan Rayyan dan memakaikan pakaian Adit pada Rayyan. Meski nampak kebesaran, namun setidaknya itu lebih baik dengan pakian sebelumnya yang sudah kotor.

Kelurga Latica tak dapat menyelamatkan apapun dari kediaman itu, termasuk pakaian dan uang yang di simpan oleh Bu Ica, hampir semuanya habis terbakar malam itu.

Sebelum berangkat pergi, Satya memberikan sebuah ponsel pada kedua orang tua Latica agar lebih mudah di hubungi. Dia juga pada akhirnya berangkat pagi itu, dan begitulah kisah yang terjadi di desa Kiara di mana sebuah tragedi menimpa keluarga Latica.

.

.

.

Siang itu, setelah selesai makan siang, Elvin meminta salah satu bawahannya membawakan pakian untuk Rayyan. Rayyan juga nampak begitu antusias saat bersama dengan Elvin.

Hingga sore hari Tuan Bagaskara memutuskan untuk istirahat, Satya dan sang Ayah yang tidak lain adalah asisten Tuan Bagaskara juga sudah pulang karena lelah luar biasa.

Sedangkan Elvin dan Rayyan nampak tengah bermain di ruang keluarga, Latica ingin menghampiri keduanya saat itu. Namun entah kenapa dadanya justru berpacu dengan cepat.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!