NovelToon NovelToon
WARS OF SYSTEMS

WARS OF SYSTEMS

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Epik Petualangan
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: 05 BAGAS LINTANG NUGRAHA

Ketika kampus memasang sistem di tubuh setiap mahasiswanya untuk mengontrol fokus mereka dalam berkuliah dan mencegah adanya gagal lulus. Mahasiswa yang berhasil luput dari pemasangan sistem itu, berjuang untuk melawan sistem yang telah memperbudak dan membunuh perasaan para mahasiswa yang kini bagaikan robot akademik. Apakah para mahasiswa itu berhasil mengalahkan kampus dan sistemnya ? Atau justru kampus akan semakin berkuasa untuk mengontrol para mahasiswa nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 05 BAGAS LINTANG NUGRAHA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA

Ray tiba di Bond-band dan menemukan Svetlana ada disana. Ini mengejutkannya, tapi sekaligus lega karena ia tak perlu repot-repot mencarinya. Sebelumnya ia berpikir akan sulit menemukannya karena ia sudah meninggalkan Svetlana demi kabur bersama Randi. Bahkan tadinya, ia sudah berniat untuk menunggunya di Fakultas Geografi yang terkenal panasnya seperti neraka.

“ Pagi, Ayu ! Svetlana ! “ Ray menyapa kedua gadis itu dengan ramah. Ayu tersenyum dan membalas sapaan itu. Svetlana sebenarnya juga tersenyum, tapi ia berusaha untuk menyembunyikannya kebahagiannya itu. Ia diam sejenak, dan kemudian menunjukkan wajah kesal pada Ray.

“ Oh.. ya.. “ katanya dengan tatapan sebal. Ray yang melihat itu, mencoba untuk berbasa-basi demi memperbaiki raut wajah Svetlana yang kesal padanya.

“ Tumben pagi-pagi udah disini.. kau tak kuliah, kah ? “ tanya Ray, tapi Svetlana justru menanggapinya dengan ekspresi tak nyaman. Svetlana memutar bola matanya dan berkata,

“ Peduli apa dirimu ? Kau juga tak kuliah, kan ? Katanya kau mau pergi, kenapa masih disini ? Pergilah sana ! “

Ayu yang berada di balik etalase, tertawa geli mendengar itu. Svetlana tampak seperti bocah kekanak-kanakan menurutnya. Apalagi Ray, yang putus asa dengan tingkah Svetlana.

Di tengah kekacauan itu, datanglah Randi yang tanpa basa-basi bertanya pada Ray, “ Gimana ? Dia mau, kan ? “ Tatapannya mengarah pada Svetlana, yang menyadari hal itu.

Mata Svetlana melirik tajam ke arah Randi. “ Mau apa ? Apa yang mau kalian tawarkan ? “ tanyanya dengan suara meninggi. Ia tidak suka dengan kehadiran Randi bersama Ray karena sejak kejadian Randi yang mengajak Ray untuk kabur, ia berpikir bahwa Randi adalah sumber masalah. Dan juga karena Randi telah menghina kakaknya. Meski apa yang dikatakan adalah kebenaran, tapi ia tak terima bahwa kakaknya dihina oleh seseorang yang tak tahu apa-apa tentang latar belakang keluarganya.

“ Melawan sistem. Kami akan melawan sistem bersama Jean. “ Randi memasang wajah seserius mungkin guna meyakinkan Svetlana. “ Kau mau apa tidak ? “

Svetlana hanya diam mendengar pertanyaan itu. Ia sudah tahu, tapi pura-pura tidak tahu. Sebenarnya tanpa ditawarkan pun, ia pasti akan ikut. Hanya saja, ini adalah taktik Jean dan dirinya agar kesepakatan diantara mereka tidak diketahui. “ Untungnya bagiku apa ? “

Kini gantian Randi yang bungkam. Ia tak tahu dan sebenarnya, ia juga tidak berminat untuk rencana ini. Hanya saja ia percaya bahwa Jean akan memimpin rencana ini dengan baik. Motivasi kuat, tak hanya nafsu kekuasaan belaka. Itulah yang membuatnya setuju untuk bergabung. Tapi, Svetlana ? Apa untungnya bagi Svetlana ? batin Randi yang bingung.

“ Kau akan mendapatkan Baron. “ Ray bersuara, membuat Randi tersadar akan hal itu. “ Baron akan bebas dari sistem. Kau bisa membawa Baron pulang pada ibumu, Svetlana. “ Mata Ray berbinar, tampak sebuah harapan dan semangat yang besar. Svetlana menatapnya dengan senyuman bangga, manis, dan haru pastinya. Itulah yang ingin ia dengar, dan Ray tahu apa isi hatinya.

“ Baiklah.. aku setuju. “ Svetlana mengangguk, sementara Ray bersorak. Ia mengajak Randi dan Svetlana untuk saling tos bersama. Meski dalam keragu-raguan yang awkward, mereka akhirnya bisa juga bersatu dalam tos.

“ Cie.. udah baikan nih, ya.. “ Ayu masuk untuk menggoda. “ Hari yang baik untuk kalian. “ Ia tersenyum, lalu berkata, “ Hari ini kalian boleh makan apa saja, silahkan pesan saja sepuasnya. “

“ Serius ? “ Randi jadi yang pertama berseru kencang. Ayu mengangguk, dan dengan secepat kilat, Randi mengambil piring dan nasi sebanyak-banyaknya. Svetlana yang melihat itu tak ketinggalan untuk melempar sindiran. “ Dasar rakus ! “

“ Biarin ! “ Randi tak peduli yang penting dirinya bisa makan sekenyang-kenyangnya.

“ Sudahlah ! Jangan jaim begitu., “ ucap Ray pada Svetlana. Ia kemudian menarik tangan Svetlana dan mengajaknya ke dalam. “ Ayo makan ! Kau biasanya habis tiga piring disini, ya ! “

“ HEH ! “ Svetlana memekik, ia langsung melepaskan tangannya dari Ray. “ Aku tak pernah serakus itu, ya ! “ teriaknya dalam pipi yang merah padam.

~~

Jean tiba lima belas menit kemudian. Dia sudah ditunggu oleh ketiga mahasiswa itu yang ingin mendengar tentang rencana perlawanan sistem lebih lanjut, terutama Ray yang gara-gara game Crisis Soldier, dia membayangkan perlawanan dengan senjata api atau peledak eksplosif.

“ Kita bisa pakai AK-47 untuk menyergap. Atau menyandera rektor. “ Usul Ray yang gila, tapi sangat menyenangkan kalau jadi kenyataan.

“ Siapa yang akan memasok senjata ? “ tanya Randi yang berusaha untuk membuat Ray buntu. Tapi, Ray punya jawabannya.

“ Kartel atau organisasi terlarang pastinya. “

“ Ngawur ! “ Svetlana berseru. “ Kau justru bakal dibunuh oleh mereka, “ katanya yang berusaha realistis, tapi Ray yang keras kepala membantahnya.

“ Tidak. Mereka akan mendukung kita. Mereka pun tak suka dengan sistem seperti itu. “ Tapi, kemudian Jean datang dan bergabung bersama mereka di meja makan.

“ Kau konyol, Ray. “ Jean tertawa. “ Tiga komponen utama dalam perlawanan ini adalah pasukan, pengetahuan, dan senjata. Tapi, bukan senjata api. “

Ray mengerutkan kening. “ Lalu senjata apa ? Pedang ? “ tanyanya dengan nada skeptis. Ia merasa bahwa senjata api adalah hal yang berguna untuk rencana ini, bukanlah senjata lain.

Jean menggeleng. “ Bukan. Tapi, biarkan aku menjelaskan bagaimana rencana kita kali ini. “ Maka, ia pun mulai menggunakan meja itu sebagai media untuk menjelaskan rencananya.

Rencana ini akan dilakukan dengan tiga tahap. Tahap pertama adalah pengetahuan. Dalam tahap ini, tempat yang dituju adalah perpustakaan. Mereka akan mengambil sebuah buku penting dalam rencana yang berisi tentang tata cara pembuatan senjata untuk mengalahkan sistem.

Senjata ini menjadi komponen penting, yang akan tercipta bila buku itu telah didapatkan. Setelah buku didapatkan, maka masuk ke dalam tahap kedua yaitu tahap pasukan. Jean, memiliki seorang rekan di Fakultas Teknik, tepatnya merupakan seorang dosen Teknik Mesin dan Elektro. Rekannya ini akan membantu mereka dalam membuat senjata yang berguna dalam melawan sistem.

Bila senjata sudah tercipta, tahap selanjutnya adalah berperang. Tapi, perang yang dilakukan adalah dengan gerilya. Perang terbuka takkan membuat mereka menang, justru kalah. Sebab dengan sumber daya yang dimiliki kampus tidaklah sebanding dengan jumlah mereka.

Tahap ini menyasar pada bangunan Gedung Rektorat yang ada di depan Lapangan Suryakencana. Gedung ini menyimpan pusat sistem pengontrol, yang belum diketahui posisi pastinya. Untuk itu, ada tahap observasi yang akan dilakukan guna mengetahui posisi pastinya agar tidak ada kesalahan. Bila semua tahap berhasil dilakukan, maka sistem dapat dipastikan akan lenyap dan seluruh mahasiswa akan bebas dari sistem.

“ Bila tidak bagaimana ? “ tanya Ayu, yang tanpa mereka sadari ikut mendengarkan sedari tadi.

“ Heh.. tiba-tiba nimbrung aja.. “ Ayu hanya nyengir mendengar ucapan Svetlana itu. Tapi, kemudian Jean menjelaskan bahwa sistem tetap akan musnah bila semua tahap berhasil.

“ Seratus persen berhasil ! “ seru Jean dengan penuh keyakinan. “ Aku telah mempelajari hal itu. Dan tak ada keraguan untuk itu ! “ Terlihat Jean yang menyemangati mereka dengan kata-kata bernada positif.

Ray, Randi, dan Svetlana pun seperti tertular akan semangat Jean. Mereka yang sempat skeptis dan ragu, tampak kagum dengan rencana yang telah dibuat oleh Jean. “ Aku akan menjaga kalian tetap aman. Kalian tidak akan mati atau terluka. Kita akan berhasil dan menyelesaikan rencana ini ! “

YEAH !

Mereka berseru bersama begitu pula Ayu, yang merasakan kegembiraan sama dengan mereka.

“ Lalu, kapan kita akan memulainya ? “ tanya Randi yang sudah tak sabar untuk memulai rencana ini.

“ Dua hari lagi. Kalian berkuliah seperti biasa saja. Jangan sampai menyolok atau berbuat aneh-aneh, “ jawab Jean yang disambut dengan optimisme dari ketiga mahasiswanya.

“ Ini akan jadi sesuatu yang menyenangkan, seperti di Crisis Soldier.. “ Ray tampak antusias, begitu pula dengan Svetlana meski dengan motivasi yang berbeda. Kakak, aku akan menyelamatkanmu, batinnya yang telah menemukan harapannya kembali.

~~

1
wiz khalifa
lanjut thor, nungguin nih
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Acelinz: semangat juga kak
total 1 replies
piyo lika pelicia
hhhh 😂
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
semangat ☺️
piyo lika pelicia
Weh jangan 😫
piyo lika pelicia
semangat ☺️
Acelinz
tapi dia pun tak bisa keluar begitu saja karena situasinya
Acelinz
Memang pada dasarnya itu adalah sifat aslinya
Acelinz
Seperti itulah manusia, mudah tergiur akan sesuatu yang menarik tapi sebenarnya tidak jelas.
piyo lika pelicia
semangat dek ☺️
piyo lika pelicia
hah tak guna egois 😒
piyo lika pelicia
sebenar nya guru ini manfaatin mereka gak sih kok di fikir fikir gitu 🤔
Acelinz: benar, meski sebenarnya ada simpati dan harapan dari dosen tersebut kepada para mahasiswa nya
total 1 replies
piyo lika pelicia
hhhh 😂
piyo lika pelicia
ya gak usah kuliah kalau mau bebas diam aja di hutan
piyo lika pelicia
murit yang nakal
piyo lika pelicia
semangat adik ☺️
piyo lika pelicia
bukan kekanakan marah lah di tinggal gitu aja bahkan apa yang dia bilang enggak di dengerin.😒
Acelinz: lebih kepada kecewa, hanya saja dia juga butuh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!