NovelToon NovelToon
Dicerai Suami Dinikahi Mantan Atasan

Dicerai Suami Dinikahi Mantan Atasan

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Wanita Karir / Kaya Raya / Penyesalan Suami
Popularitas:205k
Nilai: 4.7
Nama Author: Kaisar Biru Perak

Hubungan manis antara Nisa dan Arman hancur akibat sebuah kesalahpahaman semata. Arman menuduh Nisa mewarisi sifat ibunya yang berprofesi sebagai pelacur.

Puncaknya setelah Nisa mengalami kecelakaan dan kehilangan calon buah hati mereka. Demi cintanya untuk Arman, Nisa rela dimadu. Sayangnya Arman menginginkan sebuah perceraian.

Sanggupkah Nisa hidup tanpa Arman? Lantas, berhasilkah Abiyyu mengejar cinta Nisa yang namanya selalu ia sebut dalam setiap doanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaisar Biru Perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 Ikhlas Melepasmu

Pagi itu cuaca sangat bersahabat. Cukup terik, tapi tidak membuat siapapun gerah. Nisa yang sudah pulih pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengunjungi satu tempat yang akhir-akhir ini menjadi tempat favoritnya.

Tempat itu adalah makam Ali, makam buah hatinya yang dikuburkan sebelum Nisa sempat melihat seperti apa wajahnya.

Ali sendiri memiliki arti berhati mulia, sangat baik atau seorang pemenang. Sesuai namanya, sepertinya malaikat kecil itu sangat baik. Terlalu baik sampai Yang Maha Kuasa lebih suka membiarkannya berkeliaran di surga daripada menitipkannya pada Nisa.

"Bagaimana kabarmu, sayang?" Suara Nisa terdengar lembut. "Apa yang sedang kamu lakukan di sana?"

Seulas senyum merekah, seiring jatuhnya bunga mawar yang Nisa hamburkan. Seandainya ada orang buta yang mendengar, orang itu pasti tak percaya bahwa Nisa sedang berbicara dengan sebongkah batu nisan.

"Biar mami tebak." Nisa tampak berpikir. Menebak apa yang kira-kira Ali lakukan di sana. "Pasti kamu sedang digendong nenekmu. Atau ... kamu menangis karena ingin minum susu. Iya, kan?"

Perempuan itu tertawa ringan. Terus mengoceh sembari mencabut rerumputan di sekitar makam yang jumlahnya tak seberapa. "Ngomong-ngomong, hari ini papamu menikah lagi."

Tiba-tiba, Nisa menghentikan aktifitasnya. Mengambil kain berukuran kecil untuk membersihkan batu nisan dari debu yang menempel di atasnya. "Mami ingin pergi mengucapkan selamat untuknya. Boleh, kan?"

"Selain itu, mami ingin berpamitan." Tanpa terasa, air mata mengalir di pipinya dan Nisa pun cepat-cepat menghapus air mata itu. "Oh iya. Mami berencana pindah keluar kota," lanjutnya.

Sebenarnya Nisa sudah memutuskan. Dia akan meninggalkan kota ini hari ini. Barang-barangnya yang tak seberapa sudah ia kemasi. Jadi, dia bisa langsung pergi setelah menemui Arman nanti.

"Tapi kamu tidak perlu sedih." Dengan lembut, Nisa membelai batu Nisan. "Mami janji akan sering-sering datang mengunjungi kamu dan nenek."

Puas bercerita, Nisa pun bangkit. Mencium batu nisan berwarna hitam mengkilat itu seperti mencium kening anaknya sendiri. Berat baginya meninggalkan makam Ali, tapi lebih berat baginya jika harus tinggal di kota ini.

Untuk itulah Nisa memilih pergi. Melanjutkan dan memulai hidupnya yang baru di kota lain. "Sampai jumpa, Al!"

Puas memandangi makam anaknya, Nisa pun pergi. Kali ini, tujuannya adalah rumah Arman. Rumah baru yang besar, megah dan penuh dengan perabotan mewah.

.

.

.

"Mas Arman, kamu kenal Nisa?" Sandra, sang mempelai wanita terkejut melihat Nisa datang menemui Arman. "Kok kamu nggak ngomong sama aku, Mas?"

Satu alisnya terangkat keatas. Sementara pandangan para tamu undangan tertuju pada mereka. Sama seperti Sandra, tampaknya mereka juga penasaran.

"Dia ... " Arman melirik Nisa. "Dia salah satu kerabat jauh dari keluarga papa, sayang. Mas Arman bawa Nisa masuk dulu, ya? Ada sesuatu yang mau mas omongin sama dia."

"Sesuatu?" Satu alis Sandra terangkat keatas. "Kenapa nggak di sini aja ngomongnya?"

Tidak, Sandra tidak curiga bahwa Nisa adalah mantan istri Arman. Dia hanya takut Nisa mengadu pada Arman bagaimana kelakuannya saat dirinya masih menjadi atasan Nisa dulu.

"Nggak mungkin Mas Arman ngomongin masalah keluarga di sini, kan?" Arman melihat sekeliling. Memperbaiki ekspresinya agar Sandra tak curiga. "Lagian bukan hal penting, kok!"

Berhasil membujuk Sandra, Arman pun membawa Nisa menjauh. "Apa yang kamu lakukan di sini, Nisa?"

Pria itu beberapa kali menoleh, membawa Nisa masuk ke dalam sebuah ruangan. Tentu saja setelah memastikan tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka. "Ingin merusak hari pernikahanku?"

Nada bicaranya sangat dingin. Sedingin bagaimana caranya memperlakukan Nisa sebelum mereka bercerai dulu.

Arman, pria yang saat ini duduk di hadapan Nisa itu terlihat gagah dengan setelan jas terbaiknya. Sangat berbanding terbalik dengan penampilannya saat menikah dengan Nisa dulu.

Saat itu, Arman hanya mengenakan kemeja berwarna putih polos. Tanpa dasi, tanpa jas, apalagi memakai jam tangan mewah.

"Tidak." Nisa menggeleng, lalu menyodorkan sebuah map kepada Arman. "Aku kemari untuk memberimu ini, Mas!"

Map itu adalah map berisikan surat kepemilikan rumah yang Arman berikan pada Nisa saat Nisa diceraikan.

"Apa maksudnya ini?" tanya Arman.

"Aku ingin mengembalikannya padamu, Mas!" jawab Nisa.

"Kenapa?" Arman meletakkan map itu di meja. "Bukankah aku sudah bilang rumah itu untukmu?" tanyanya seraya melipat tangan.

"Tinggal di sana hanya akan membuatku mengingat kenangan kita. Jadi, akan lebih baik kalau aku tidak tinggal di sana." Nisa tersenyum tipis lalu melanjutkan, "Mas Arman bisa menjualnya kalau tidak membutuhkannya."

Mendengar jawaban Nisa, Arman tersenyum sinis. Seandainya hari itu bukan hari penting, sudah pasti pria itu merobek map itu dan melemparkannya kearah Nisa. Tapi Arman tidak melakukan itu karena tak ingin membuat keributan.

"Apa hanya ini yang ingin kamu bicarakan?" Arman menatap Nisa dengan tatapan merendahkan. "Kalau sudah tidak ada lagi, segera enyah dari hadapanku!"

Akad nikah akan dimulai setengah jam lagi. Arman tidak ingin acara sakral itu terganggu. Makanya dia mengusir Nisa.

Tak ada jawaban, Arman pun bangkit dari duduknya. Tak lupa mengambil map pemberian Nisa. Tapi tepat sebelum Arman melangkah, Nisa sudah lebih dulu memanggilnya. "Mas Arman, tunggu!"

Tiba-tiba, Nisa berdiri. Mengangkat tangan kanannya untuk menyentuh wajah Arman. Tapi gerakannya terhenti mengingat Arman tak boleh lagi dia sentuh.

Akhirnya, Nisa pun membatalkan niatnya dan memilih memperbaiki dasi Arman yang sedikit miring. "Sampai detik ini aku masih mencintaimu, Mas!"

Nisa menghela nafas panjang. Memainkan jari jemarinya dengan terampil di dada Arman. "Tapi aku berjanji akan mengurangi rasa itu sampai habis tak tersisa."

Wanita itu terlihat tegar meskipun sangat berantakan. Mengabaikan Arman yang terus memandangnya saat dirinya membantu Arman memakai dasi untuk yang terakhir kali.

"Aku ikhlas kamu menikah dengannya, Mas! Semoga kalian bahagia." Sekali lagi, Nisa tersenyum manis. "Kalau kamu tidak sibuk, tolong sesekali jenguk Ali. Percayalah, dia anakmu!"

Akhirnya, tak ada lagi yang ingin Nisa bicarakan. Nisa pun segera melepas Arman dan bergegas pergi. Meninggalkan cinta pertamanya beserta semua kenangan indah mereka.

***

1
Jio
Luar biasa
Rina Rina
makan tu cinta plakor
retiijmg retiijmg
lanjut kak...
Merica Bubuk
🤭🤭🤭
sweetpurple
Luar biasa
Lusia Tanti
abiyu..... bikin aku gemeeees saja
ada ada saja kamu tuuuuuuuu
Lusia Tanti
kasihan si Arman.... jadi calon om yang pengertian dan siap siaga ☺☺
Lusia Tanti
aduuuuh.... aku jadikan sama abiyu... tapi aku juga pingin ketawa keras keras 🤣🤣🤣🤣
Lusia Tanti
bikin ketawa ngakak
pak darmawan bikin aku pingin cubit kamu lho pak
Bojone pak Lee
😂
Bojone pak Lee
😂🤣😂🤣
Bojone pak Lee
kami para readers berharap kamu jadi suami Nissa😊
Achmad Yuli
sudah berbab bab..tp kok gg ada crita kehidupan sarah istrinya armand
Aurora
Luar biasa
Ila Lee
Alhamdulillah Abi dan Nisa
@train
alasan saja si abi ini/Facepalm//Facepalm/
Nur Fatihah
seru
Yuli Purwati
lanjut
Ila Lee
Abi ada anak kamu tu jgn keras2 Dong
Welas Trianingsih
😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!