NovelToon NovelToon
Tumbal Di Malam Pertama

Tumbal Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Tumbal
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Karena lamarannya di tolak dan dihina oleh calon mertuanya.
Samsul harus menelan kekecewaan, dan memutuskan untuk menjadi kaya.
Namun jalan yang ia pilih salah, ia malah bersekutu dengan setan untuk mendapatkan secara instan. Agar bisa melamar kekasih tercinta.
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya sang dukun.
"Yakin Mbah, aku ingin cepat kaya agar tidak dihina dan diterima oleh calon mertua," jawab Samsul.
"Tapi syaratnya, kamu harus menikahi gadis perawan. Dan persembahan di malam pertama untuk Jagira. Dalam satu tahun kamu harus bisa mendapatkan 7 gadis untuk di persembahkan. Kamu sanggup? Setelah itu kamu bisa bebas dan kekayaanmu akan kekal."
"Sanggup Mbah!"
Akhirnya Samsul pun menjadi orang terkaya hanya dalam waktu singkat. Namun janji setan tidak bisa dipercaya.
Setelah Samsul mendapatkan semuanya, setan itu tidak juga melepaskan Samsul.
Bahkan setan itu juga menginginkan istri Samsul yang ke 8 yaitu kekasih tercinta nya Samsul.
Apa yang terjadi selanjutnya? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 23

Setelah dari makam Sarkan, dan meminta restu untuk melamar Suriani. Samsul kembali ke rumahnya yang dulu.

Terlihat rumah itu sangat kotor, karena sudah lama ditinggal sang empunya. Suriani membantu Samsul membersihkan rumah tersebut.

"Bang, apa pekerjaan abang di kota?" tanya Suriani.

Bukan tanpa alasan Suriani bertanya seperti itu, Suriani tidak mau Samsul melakukan pekerjaan yang tidak benar.

Seperti merampok, menipu dan pekerja yang tidak baik lainnya. Suriani tidak mau Samsul terjerumus ke lembah hitam.

"Abang membuka usaha, Dek. Beruntung ada orang baik menolong abang, dan menjadikan abang saudaranya," jawab Samsul berbohong.

"Beruntung ya, bang. Dalam masa setahun abang sudah sukses," ucap Suriani sambil tersenyum.

Tanpa terasa pekerjaan merekapun selesai, dan rumah Samsul kini sudah bersih dari debu dan kotoran.

"Terima kasih Dek, abang akan menikahi mu secepatnya," ucap Samsul.

Suriani hanya mengangguk sebagai jawaban. Meskipun hatinya kini terasa kosong saat bersama Samsul.

Entahlah, Suriani juga tidak mengerti dengan perasaan nya. Padahal dulunya ia begitu mencintai Samsul.

Tapi ia masih tetap ingin menikah dengan Samsul, dengan harapan bila bersama, cintanya akan bersemi kembali.

"Aku antar pulang ya, tidak elok bila berlama-lama berduaan. Fitnah orang lebih kejam," ucap Samsul.

Suriani mengangguk, kemudian ia masuk kedalam mobil. Sampai di rumah, Sura sedang sibuk menghitung uang yang diberikan oleh Samsul.

Sura begitu senang mendapatkan uang banyak, ternyata sifatnya tidak berubah. Masih saja materialistis.

"Ehh kamu sudah pulang, Nak?" tanya Sura dan dengan cepat menyimpan uangnya.

"Iya Bu, habis dari makam ayah, langsung ke rumah bang Samsul membantunya membersihkan rumah," jawab Suriani.

"Samsul nya kemana? Kok gak diajak masuk?"

"Sudah pulang Bu, tadi setelah mengantar aku dia langsung pulang."

Suriani kemudian ke kamarnya, ia ingin mandi terlebih dahulu. Karena badannya sudah bau keringat.

...****************...

Hari-hari berlalu, Samsul sudah resmi melamar Suriani. Dan kini keduanya akan melangsungkan akad nikah.

Samsul dengan gugup mengucapkan akad nikah, setelah di ulang dua kali, barulah Samsul bisa.

"Alhamdulillah," ucap pak penghulu.

Kemudian pak penghulu membaca doa untuk kedua pengantin. Bodang yang ikut menyaksikan, perlahan menghapus airmata nya.

Tidak ada yang melihat jika Bodang sedang menangis. "Mungkin bukan jodohku, sekuat apapun aku mencintai nya, tetap menjadi milik orang lain," batin Bodang.

Meskipun begitu, ia ikhlas melihat sahabatnya menikah. Karena ia sadar, cinta tidak bisa dipaksakan.

Setelah selesai berdoa, para tamu yang hadir pun semuanya meng-aamiin kan doa tersebut.

"Sekarang kalian sudah resmi menjadi pasangan suami istri, perlakukan lah istrimu selayaknya seorang istri," ucap pak penghulu.

Pak ustadz yang hadir juga membaca doa untuk mereka. Kemudian setelah selesai, barulah mereka makan.

Kini kedua pengantin sedang duduk di pelaminan. Para warga sibuk melayani para tamu dari desa sebelah. Juga dari desa setempat.

Mereka bergotong royong saling membantu demi kelancaran berlangsung nya acara. Acara berlangsung cukup lama.

Dan pesta pernikahan kali ini adalah yang paling meriah di desa ini. Belum pernah ada yang mengadakan pesta semeriah ini.

Bahkan artis dangdut pun di undang untuk memeriahkan acara ini. Mereka para warga begitu antusias.

"Apa kamu bahagia?" tanya Samsul.

Suriani hanya mengangguk, sebenarnya hatinya ragu. Entah mengapa ia merasa akan ada sesuatu yang terjadi.

Namun ia tidak tahu, hanya saja perasaannya tidak enak. Suriani memperhatikan sekeliling nya, namun tidak ada yang aneh.

"Ada apa?" tanya Samsul.

"Entahlah, seperti ada yang mengawasi kita," jawab Suriani.

"Mungkin perasaanmu saja," kata Samsul.

"Iya, mungkin karena aku terlalu banyak pikiran," ujar Suriani.

Acara masih berlangsung hingga malam, para warga seperti tidak ada capek-capek nya saking senangnya.

Kapan lagi mereka menikmati pesta semeriah ini? Mungkin jika bukan orang kaya, pasti tidak akan pernah.

Mereka tidak peduli, Samsul mendapatkan uang dari mana? Yang penting mereka bisa menikmatinya.

Bahkan Samsul tidak segan-segan memberikan uang kepada mereka. Tentu saja, mereka yang kekurangan uang akan langsung menerima.

Pukul 10 malam pesta pun berakhir. Para tamu undangan dan para warga pun kembali ke rumah masing-masing.

Suriani masuk kedalam kamar, dan disusul oleh Samsul. Mereka mandi bergantian, setelah itu Suriani pun sholat isya.

Setelah Suriani selesai sholat, iapun tertidur. Samsul pun naik ke tempat tidur. Dilihatnya sang istri terlihat lelah, iapun tidak tega untuk meminta haknya.

Samsul pun berbaring disamping Suriani lalu memeluknya. Tidak berapa lama Samsul pun tertidur.

Saat tengah malam, Samsul pun terbangun karena mendengar suara menggeram didekat telinganya.

Ternyata suara itu berasal dari makhluk yang bernama Jagira. Samsul yang sadar akan sesuatu pun menoleh ke istrinya yang ternyata masih tertidur pulas.

"Berikan istrimu padaku!"

"Tidak! Bukankah kamu sudah berjanji akan melepaskan aku jika semua sudah terpenuhi?"

"Hahaha ... hahaha, kau percaya janji setan? Bodoh, aku hanya memperalat mu saja."

"Tidak, dia istriku, demi dia aku sanggup mengikuti kemauan mu."

"Hahaha ... baiklah, aku bisa merebutnya sendiri. Hahahaha ... hahaha."

Tawa itu menggema di kamar itu, namun anehnya tidak ada satu orang pun yang mendengarnya.

Malah Suriani masih tertidur pulas seperti tidak ada yang menggangu nya. Samsul tentu saja tidak mau menyerahkan Suriani.

Karena ia sangat mencintai nya. Demi cintanya pada Suriani, Samsul sanggup melakukan segala cara.

Jagira semakin mendekat ke Suriani yang sedang tertidur pulas. Samsul tidak menyadari jika mereka sudah berpindah tempat.

Samsul berusaha melawan Jagira, namun tentu saja Samsul kalah. Hanya dengan sedikit sentilan, Samsul terlempar ke dinding.

"Tidak! Jangan ... tolong jangan apa-apa kan dia, aku mohon," ucap Samsul lirih.

"Hahaha, dia terlalu cantik untuk dilewatkan. Dan aku akan memuaskan diriku didepan mu."

"Tidak, jangan. Tolong jangan sentuh dia, dia milikku." Samsul menangis. Ia tidak berdaya melawan kekuatan Jagira.

Samsul menoleh ke segala arah, ternyata ia berada di rumahnya sendiri. Padahal tadi sebelum tidur, ia ingat betul jika mereka berada di kamar Suriani.

Samsul bangkit saat Jagira hendak menindih tubuh istrinya. Ia tidak rela jika istrinya juga menjadi tumbal di malam pertama.

"Bajingan!" teriak Samsul.

Jagira malah menepis tubuh Samsul hingga Samsul terpental membentur dinding. Samsul berusaha melawan, namun ia selalu saja kalah.

Suriani membuka matanya, dan ia terkejut melihat sosok Jagira yang menyeramkan. Namun secara perlahan Jagira merubah wujudnya.

Wujud yang sangat tampan, tapi menyerupai Samsul. Suriani berteriak, namun suaranya tidak bisa keluar.

Tubuhnya juga merasa kaku. "Ada apa ini? Ya Allah tolong hamba mu yang lemah ini. Hanya Engkau sebaik-baik penolong," batin Suriani.

Jagira yang sudah berubah wujud menjadi Samsul pun mencoba melakukan apa yang pernah di lakukan pada korban-korban yang yang lain.

1
FiaNasa
trimakasih Thor,,critanya bagus,ada hikmah yg bis kita petik disini,,tetep semangat berkarya Thor💪💪
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
FiaNasa
klau memang Samsul sadar itu salah cobalah berusaha lepas dr jerat iblis itu,,minta tolong sama kyai gitu
FiaNasa
kapan taubat kau Samsul,,berhentilah sebelum makin terjerumus
FiaNasa
bukan hanya crita karngan kalau masalah dihina begitu,,di dunia nyata juga banyak yg begitu..memandang rendah orang lain hanya karna penampilan
FiaNasa
Kasin AIDA akan jd tumbal
FiaNasa
aq mampir thor
FiaNasa: sama²🙏🏻
Pa'tam: terima kasih
total 2 replies
kaylla salsabella
tetep semangat berkarya thor 🥰🥰❤️❤️❤️

di tunggu karya terbaru nya thor



klu bisa dari keluarga Henderson tho🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Mumun Vira
niii q mampir thoor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Anjellita
semoga jagira ngak bisa menyakiti suriani
Nisa Ramadani
apa yang terjadi ya
kaylla salsabella
Samsul bener" udah jauh tersesat
Nisa Ramadani
duh samsul aja jadi murtad gtu apa suraini masih mau
kaylla salsabella
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri ya
emang penyakit yang paling susah di sembuhkan ya penyakit hati
Nisa Ramadani
wah kira kira dapat nggak ni si sam
Nisa Ramadani
wih ada yang gagal juga ya wah... ati ati lhu sul
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
Anjellita
ternyata erika ada yang melindungi,mungkinkah ini awal kemarahan jin mbah sukmo yang akan menghancurkan samsul
Pa'tam: Mbah Sukmo marah, tapi Samsul mencari gantinya lagi.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!