kisah seorang anak gadis yang di cintai secara luar biasa oleh seorang CEO tampan dan dingin,dia hidup sebatang kara setelah kepergian ayah,ibu dan kakaknya yang meninggal karena sebuah kecelakaan. dia menikah dengan CEO dari perusahaan tempatnya bekerja. saat hamil anak pertamanya tanpa sengaja dia melihat sang suami yang tengah berpelukan dengan seorang wanita,dan ternyata itu adalah wanita dari masa lalu yang suami,dia salah paham dan memutuskan untuk pergi dari kehidupan suaminya,dia juga mengganti nama panggilannya agar sang suami tidak bisa menemukannya.
dalam pelariannya dia mendirikan sebuah toko kue sebagai mata pencahariannya.
lama kelamaan toko kuenya maju pesat,karena memang rasanya yang sangat enak dan lain dari pada yang lainnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon musya anugerah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20 menit akhirnya mereka sampai di Rumah baru mereka, satpam rumah tersebut langsung membukakan pintu gerbang saat melihat mobil sang boss berhenti di depan gerbang,Arman melajukan mobilnya memasuki pekarangan rumahnya.
Tepat di depan pintu utama Arman dan Alina turun dari mobil, dan segera memasuki rumah itu. Mobil yang di gunakan Arman sudah diambil alih dan diparkiran oleh sang supir. Alina tertegun melihat keindahan rumah baru mereka "mas ini rumah baru kita,ini benar benar bagus mas" ucap Alina kagum dengan desain interiornya. "Iya sayang ini rumah kita,dan kita akan membangun keluarga kecil kita di sini" ucap Arman sambil memeluk pinggang sang istri. "Apa malam ini kita sudah mulai tinggal di sini mas,tapi kita belum izin sama mama dan papa mas"
"Iya sayang mulai malam ini kita tidur di sini,untuk masalah mama dan papa,kamu gak usah khawatir,karena semuanya sudah mas urus,mas sudah minta izin sama mereka" jawab Arman sambil mengajak sang istri untuk naik ke lantai atas menuju ke kamar milik mereka.
"Sayang ini adalah kamar kita,sekarang kamu mandi dan ganti baju ya,sebentar lagi waktunya makan malam,di walk in closed sana sudah ada baju baju kamu ya,aku mau ke ruang kerja dulu sebentar" ucap Arman pad asang istri.
"Iya mas" jawab Alina dan segera menuju ke kamar mandi.
Di ruang kerjanya Arman segera menghubungi sang asisten, "Robby,Lidia sudah mulai bertingkah,bereskan dia sebelum dia membuat ulah"
"Sudah saya bilang kan kalau Lidia itu cepat atau lambat pasti akan mengganggu kehidupan kamu lagi"
"Kamu urus dia,saya tidak mau sampai menyentuh Alina sedikit saja"
"Baik boss, laksanakan"
Setelah menghubungi sang asisten Arman mengecek pekerjaannya sebentar. Setelah di rasa semua sudah selesai Arman kembali ke kamarnya,dia melihat sang istri sudah cantik dengan baju santainya. "Sayang aku mandi dulu ya,kamu mau tunggu mas di sini atau mau turun duluan ,,??"
"Aku turun duluan aja ya mas,mau nyiapin makanan buat kita makan malam"
"Sudah ada bibik yang masak,kamu gak perlu capek-capek sayang"
"Ya bantu bantu bibik aja dech kalau gitu" jawab Alina sambil cengengesan.
"Ya sudah,mas mandi dulu ya" Alina menganggukkan kepalanya dan segera berlalu pergi keluar kamar dan turun ke lantai satu menuju ke dapur dan segera membantu bibik menyiapkan makan malam mereka.
"Ada yang bisa saya bantu nyonya ?" Tanya bik Sumi pada sang majikan
"Ach tidak ada bik,Alina mau bantu bantu nyiapin buat makan malam aja" jawab Alina sambil tersenyum ramah pada sang bibik,
"Biar saya saja nyonya yang menyiapkannya,nyonya duduk saja di meja makan,nanti kalau ada yang kurang nyonya tinggal bilang sama"
"Terima kasih ya bik" jawab Alina lembut
"Sudah tugas saya nyonya" jawab bik Sumi dengan tersenyum.
"Beruntung sekali tuan Arman memiliki istri yang cantik paras dan hatinya,semoga meraka selalu bahagia dan segera di berikan momongan" batin bik Sumi yang sudah ikut keluarga Arman selama lebih dari 20 tahun.
Arman turun dang langsung menuju ke meja makan di mana sudah ada sang istri yang menunggunya. Arman duduk di samping sang istri,dan Alina pun langsung mengambil piring dan mengisikan makanan untuk suaminya, "kamu mau makan pakai lauk yang mana mas"
"Pakek rendang aja sayang,tapi kamu ambilnya gak banyakan ya,aku mau makan sepiring berdua sama kamu,dan maunya di suapin sama kamu"ucap Arman manja sambil tersenyum. "Kamu ini mas ada ada aja"
Mereka pun makan sepiring berdua dan Alina menyuapi sang suami dengan telaten.
"Mau nambah lagi mas,,??"
"Tidak usah sayang,aku sudah kenyang"
Setelah selesai makan Alina membereskan piring bekas makannya ke dapur dan langsung mencucinya, "nyonya kenapa di cuci sendiri,biar bibik saja yang nyuci"
"Gak papa bik,Alina sudah biasa kok,lagian cuman cuci piring aja,gak akan bikin Alina kecapekan juga" jawab Alina dengan senyum manisnya.
"Makanannya masih banyak bik,ajak makan semua penjaga sekalian ya bik,biar makanannya gak mubasir,mereka semua juga pasti belum makan"
"Iya nyah,terima kasih"
"Sama sama bik,tapi sebenarnya tidak usah berterima kasih juga,anggap kita semua yang ada disini keluarga ya bik,biar lebih nyaman juga kerjanya" ucap Alina lagi sambil tersenyum. "Ya sudah bik,Alina mau ke depan dulu ya" pamitnya.
"Iya nyah silahkan,apa mau bibik buatkan teh dan cemilan untuk nemenin tuan dan nyonya bersantai" tawar bik Sumi
"Waahhh ide bagus tu bik,boleh dech bik,nanti tolong bawain ke depan ya bik"
Dinruang tengah nampak Arman dan Alina sedang nonton TV dan bercerita tentang segala hal.
"Sayang,kamu bahagia gak nikah sama aku"
"Itu pertanyaan yang konyol mas,tentu saja aku bahagia mas,lebih dari kata bahagia malah"
"Oh ya,kalau gitu mas akan bikin kamu semakin bahagia di setiap harinya"
"Harus itu mas, hahahaha" jawab Alina sambil tertawa,
"Udah malam mas,tidur yuk,aku udah ngantuk"
Arman menganggukkan kepalanya.
Sampainya di kamar mereka melakukan olah raga malam dulu sebelum akhirnya mereka tertidur karena lelah.
Hari pun cepat berlalu,mereka sudah menikah selama hampir dua bulan,mereka melewati hari hari nya dengan penuh kebahagiaan.
Pagi pagi saat bangun tidur "Mas hari ini aku gak ikut ke kantor ya,kayaknya aku males banget dech mas,aku pengen tidur seharian penuh mas"
"Kamu kenapa sayang kok tumben tumbenan kamu males,apa kamu sakit ? Kita ke rumah sakit sekarang ya"
"Enggak mas,aku gak papa kok,aku cuman lagi males aja mas"
"Ya udah gak papa,tapi nanti kalau ada apa apa atau kamu butuh apa apa,langsung hubungi mas ya,nanti mas langsung pulang"
"Iya mas,siaaappp,sekarang aku mau tidur lagi ya mas"
"Yabudah kamu sekarang tidur lagi aja,nanti jam 9 kalau kamu belum bangun mas suruh bibik antar makanannya ke kamar aja ya,sekarang mas berangkat ke kantor dulu ya sayang" pamit Arman dan langsung mencium pipi,kening mata hidung dan bibir Alina.
"Iya mas,mas hati hati ya" ucap Alina dang langsung tidur kembali.
Tak terasa hari sudah semakin siang,Alina sudah bangun juga sudah sarapan.
Alina merasa ada yang aneh pada tubuhnya,dia juga baru ingat kalau sejak menikah dengan Arman dia sudah tidak pernah datang bulan lagi.
Alina pun bersiap untuk pergi kerumah sakit tempat sahabatnya waktu masih SMA dulu bekerja sebagai dokter spesialis obgyn.
Alina mendaftarkan diri dan menunggu gilirannya dinoanggil. Setelah beberapa saat terdengar suara panggilan dari perawat dengan nama Alina Putri Sanjaya,Alina pun segera masuk,
"Hay Alina apa kabar,apa kamu sedang hamil,,??"
"Hay juga Miranda,kabarku baik Mir,hanya saja aku merasa ada yang aneh sama tubuhku,dan aku belum kedatangan tamu bulananku semenjak aku menikah,makanya aku mau periksa"
"Baiklah,sekarang kamu tiduran dulu biar aku ambil sample darahnya dan segera di periksa di lab,aku juga akan melakukan USG biar lebih jelas lagi"
"Baik lah Mir"
Setalah mengambil Sample darah Alina dan dia serahkan kepada perawat untuk diperiksa,Miranda segera mengoleskan gel untuk USG.
"Waaahhhh selamat Alina,ternyata kamu sekarang hamil,tuh lihat anakmu Al,daann Al harus kamu tau,kamu sekarang tengah hamil anak kembar,itu coba kamu lihat,ada dua titik di sini"
Alina nampak sangat bahagia dan dia berencana ingin ke kantor Arman untuk memberikan kejutan untuk sang suami saat jam makan siang nanti.
"Waaahhhh benarkah Mir,ini benar benar kabar yang sangat menggembirakan,sebentar lagi aku akan menjadi orang tua" tanpa terasa air matanya pun menetes karena saking bahagianya.
Setelah semua pemeriksaan selesai dan hasilnya pun juga sudah keluar Alina bergegas meninggalkan ruang saki itu dengan membawa surat keterangan kalau dia sedang hamil sekarang.
soo sweet
aku kasihan sama sari , semoga cepat move on dari devan dapat pengganti yang lebih baik
tolong dukungannya ya kak 🥰
mohon dukungannya ya kak
karena ini juga masih belajar kak 🥰
maaf masih belajar nulisnya
kalau ada salah2 tolong kasi masukannya ya kak 😊😊