Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya satu per satu rahasia kehidupan sang dokter tampan namun galak itu terkuak. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Cover by @putri_graphic
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DGGM 27. Ketemu
Hari sudah makin larut, cuaca pun sudah makin dingin hingga seakan menembus tulang, tapi Azura sepertinya masih enggan pulang. Entahlah, mungkin karena biasanya di jam seperti ini ia masih berada di kerumunan orang-orang untuk mengais rupiah, jadi ia enggan berada di rumah sendirian. Apalagi saat ini Melodi belum pulang, membuatnya merasa kesepian.
Setelah menandaskan bakso dan tehnya, Azura mengeratkan hoodie yang dikenakannya agar dingin tidak membelai pori-porinya dan menusuk tulang. Azura juga menutupi kepalanya dengan tudung hoodie tersebut agar ia bisa berjalan dengan nyaman dan santai.
Azura menghembuskan nafas panjang sambil melangkahkan kakinya menjejaki jalanan malam yang terasa lengang dengan otak yang sibuk berputar-putar memikirkan bagaimana mencari jalan keluar dari masalah yang sedang membelitnya. Untuk saat ini memang ia masih merasa aman, namun itu hanya sementara. Bisa saja dalam hitungan jam, menit, bahkan detik semua akan berubah 180 derajat. Siapa yang tidak tahu kemampuan netijen zaman now? Yang hanya dengan handphone di dalam genggaman mereka, mereka dapat menjungkirbalikkan kehidupan seseorang, baik dengan menyebarluaskan berita yang belum tentu kebenarannya ataupun juga dengan komentar pedas mereka yang kadang hanya berupa asumsi hingga berujung fitnah.
Bila dahulu lidah itu lebih tajam daripada pisau, maka sekarang jari-lah yang lebih tajam dari para pisau. Sebab hanya dengan tarian jemari di atas papan keyboard ponsel, mampu membuat kehidupan seseorang jadi kacau.
Makin malam angin justru berhembus makin kencang, pun dingin yang kian menusuk-nusuk. Azura tetap melangkahkan kakinya dengan tangan yang berada di dalam saku hoodie. Matanya nampak memandang ke sekeliling yang telah mulai sepi, walaupun masih terlihat 3 sampai 4 kendaraan yang lewat di jalanan yang dilaluinya hingga ia melihat sebuah jembatan yang sering digunakan untuk menyeberang sungai kecil yang lebih kelihatan seperti waduk. Jembatan itu tidak terlalu jauh, Azura pun meneruskan langkahnya menuju jembatan itu. Entah apa yang menarik dari jembatan itu, tapi Azura ingin sekali ke sana dan menikmati sepi dan dinginnya malam di sana.
Setibanya ia di sana, Azura berdiri di tepi jembatan dengan menghadap ke sungai. Lantas ia pun merentangkan kedua tangannya dengan kepala sedikit mendongak sambil menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Menenangkan, itulah yang Azura rasakan saat udara dingin nan bersih menyejukkan itu masuk ke saluran pernafasannya hingga tiba-tiba ia mendengar sebuah teriakan yang memanggil namanya. Azura pun lantas menoleh dan mendapati seseorang yang sedang menjadi target misinya melompat dari dalam mobil dan segera berlari menghampiri dirinya dengan nafas yang memburu.
Azura membeku di tempat dengan alis berkerut dan mata membola, bertanya-tanya sedang apa laki-laki itu di sini.
Terpikir masalah yang sedang jadi tranding topik warganet saat ini, Azura lantas menelan ludahnya bulat-bulat, bagaimana kalau si dokter galak datang untuk mengakuinya? Tidak, tidak, ia harus melarikan diri sekarang.
"Gawat,! Pasti si dokter galak ngirain gue yang nyebarin foto itu. Gue harus kabur secepatnya dari sini." gumam Azura saat melihat jarak Arkandra tidak sampai 10 meter lagi dari dirinya.
Azura pun segera membalik tubuhnya dan berlari secepatnya, namun belum jauh ia berlari, sebuah tangan telah lebih dahulu meraih tangannya membuatnya seketika terhenti. Azura pun menghentakkan tangannya sekuat tenaga hingga cengkraman itu terlepas, kemudian ia pun kembali berlari.
zura ng da lawan
PA lg karakter azura oce banget..