Indentitas Tersembunyi Agatha Clara

Tok... Tok... Tok...

"Masuk" jawab dari CEO Kendrick corp

"Permisi tuan Marvin saya kemari ingin mengantarkan sekertaris baru anda" HRD Gio

"Gio jangan sembarang ambil sekertaris lagi ya aku tidak mau yang kayak ulet bulu gatel tau gak, tau kamu saja yang aku jadikan seketarisku" ucap Marvin kesal berbicara tanpa melihat orang yang datang

"Ini berbeda bos, dia tidak akan gatal seperti ulat bulu tapi seperti kucing lucu" ucap HRD Gio dengan menahan senyum sedangkan Agatha sudah mendelik tajam ke Gio

"Mana ada kucing, aku dulu punya kucin lucu tapi aku tinggal pergi sekarang aku mau cari" ucap Marvin

"Tuan apa anda sedang curhat, jika iya nanti saja di jam istirahat saya ladeni curhatannya karena saya mau kejelasan saya ini di terima gak ni kalau gak saya mau pulang, istirahat di rumah" ucap Agatha tanpa rasa takut dan sungkan dan itu membuat Marvin kaget sedangkan Gio menahan tawa

"Ini ni baru lawan bos jangan dia saja yang suka marah dan tegas, sib...!! bagus Agatha akan ku traktir nanti, karena kamu bisa bikin bos gak bisa bicara aku suka gaya mu ini kalau Tante tau pasti seneng ni" ucap HRD Gio dalam hati

Melihat tidak ada jawaban dari calon bos nya ini Agatha pun bertanya lagi

"Jadi bagaimana tuan yang terhormat, kok malah mandangi saya terus awas nanti jatuh cinta pada ku lagi kan gawat saya gak bisa bales cinta nya karena saya sedang menunggu seseorang, jadi tuan maaf anda belum beruntung" ucap Agatha santai

Sedangkan Gio sudah hampir tertawa lepas jika tidak melihat wajah bosnya sudah terlihat kesal.

"Perasaan dari tadi selalu kejebak oleh gadis ini terus, awas kau gio tidak memberi tau ku ternyata gadis ini calon sekertaris ku, boleh juga gak kayak ulat bulu " batin Marvin

"Silahkan duduk nona dan kau gio boleh pergi, " ucap Marvin kesal

"Baik tuan, Agatha semangat Kakak tunggu nanti untuk makan siang ok" ucap Gio

"Ok kak siapa" ucap Agatha

"Gio cepat atau kau mau jadi sekertaris ku" ucap Marvin

"Maaf bos gak terima kasih" ucap Gio kabur

Setelah gio pergi Marvin memulai melihat data Agatha saat melihat nama Agatha kaget lalu memandang Agatha

"Kenapa namanya sama dengan Clara ku tapi ini di belakang nya ada huruf J lagi sepertinya bukan karena jika dia Clara ku dia itu gadis pendiam dan juga tidak ada nama lain di belakang nya" ucap Marvin dalam hati

"Tuan kenapa apa ada yang salah dengan data ku" tanya Agatha hera

"Oh tidak tidak ada, baiklah kamu boleh langsung bekerja sekarang karena saya sangat memerlukan sekertaris saat ini dan kamu bisa tanya dengan asisten saya di sebelah tuangannya," ucap Marvin

"Baik jika begitu tuan saya permisi" ucap Agatha seraya bangkit dari tempat duduknya

"Baik silahkan" ucap Marvin

Setelah Agatha keluar, Marvin pun bisa bernafas dengan tenang

"Kenapa jantung ku berdetak kencang banget ya apa gara gara tadi pagi gak olahraga" ucap Marvin lalu menelpon asisten pribadi nya.

"Halo Radit, itu ada Agatha yang akan menjadi seketaris ku, beri tau dia apa saja tugasnya" ucap Marvin. Tanpa basa basi📱

"Baik bos saya mengerti" jawab Radit 📱

" Ok" jawab singkat Marvin mematikan sambungan telepon tanpa menunggu jawaban📱

Sedangkan di posisi Agatha sudah di depan seorang pria yang berstatus asisten pribadi dari bosnya,

Agatha pun mulai di jelaskan kebiasan bosnya dan apa saja yang di perlukan bosnya saat pagi dan juga jadwal penting bos, semua di pelajari Agatha sangat cepat dan itu membuat Radit sangat senang mempunyai Rekan kerja yang pintar,

Radit juga kagum melihat sikap sopan Agatha tapi juga blak blakan apa andanya, dan mudah di ajak bicara, setelah selesai menjelaskan semuanya Agatha di Ajak keruangnya yang berada di depan ruang Marvin.

"Nah nona Agatha ini meja anda jika adanya belum mengerti tanya saja pada ku di ruangan tadi aku siap membantu" ucap Radit ramah

"Baiklah tapi jangan panggil aku nona, panggil aku Agatha saja kak Radit, seperti kak gio memanggil Agatha" ucap Agatha

"Loh kamu dekat dengan gio?" tanya Radit kaget

"Enggak juga kak baru kenal tadi dan dia mau angkat Agatha jadi adiknya hehehe, nanti siang kami mau makan bersama apa kakak mau ikut" tanya Agatha

"Benarkah baiklah, kita pergi bersama nanti" ucap Radis senang dan itu membuat Marvin yang sedang menguping tidak Suka

"Radit Agatha kerja jangan ngerumpi kalian apa mau aku potong gaji kalian" ucap Marvin dengan menggedor pintu dan itu membuat tangan Marvin sakit.

" Kenapa pintunya keras banget sih ini gara gara mereka" ucap Marvin kesal

"Baik bos kami kerja, baiklah Agatha kamu tunggu kakak ucap Radit

"Ok kak" jawab Agatha

Mereka pun akhirnya mulai bekerja dengan serius.

Waktu makan siang pun datang Agatha yang pekerjaannya selesai pun sudah membereskan mejanya dan berjalan ke ruang bosnya.

"Tok... Tok... Tok...

"masuk" jawab Marvin

"Tuan mau makan siang apa hari ini" tanya Agatha.

"Makan di luar saja nanti, kamu pergilah makan siang duluan" jawab Marvin yang sedang serius kerja dan lupa jika Radit dan Agatha sudah buat janji

"Baik tuan permisi" ucap Agatha dan berlalu pergi ke luar setelah itu Agatha pun mengajak Radit makan siang dan mereka pun keluar dan saat di lobby mereka bertemu Gio yang sudah menunggu

"Radit kau mau makan siang juga, ayo lah bareng aku mau traktir adik ku ini karena sudah buat aku bahagia" ucap Gio

"Memang ada apa yang buat kau bahagia tidak seperti biasanya?" heran Radit

"Nanti aku ceritakan, yang penting ayo kita keresto depan untuk makan" jawab Gio dan akhirnya mereka bertiga pun pergi mereka tidak sadar jika telah menjadi tontonan para karyawan yang penasaran dengan gadis cantik yang ada di sebelah orang orang penting di kantor ini

Sedangkan Marvin yang baru selesai dia tersadar akan sesuatu.

"Sial aku lupa jika mereka makan siang bersama dan aku di tinggal dasar karyawan kurang ajar gak asisten gak sekertaris sama saja dulu sekertaris nya kayak ulat bulu mendekat terus kali ini punya sekertaris kayak jelangkung" ucap Marvin kesal dan beranjak keluar untuk makan siang.

Bersambung