Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan kuliah nya dan berencana menenangkan pikiran keluar negeri. Karena beberapa bulan lalu dia harus mengeluarkan energi untuk belajar dan terus belajar agar iya bisa wisuda di tahun ini. Namun siapa sangka di saat keluar negeri bukan nya pikiran tenang justru malah di pertemukan dengan seorang ketua mafia yang sangat kejam di negera itu.
Hmm bagaimanakah gadis itu menghadapi masalah yang baru itu? Bisakah dia menikmati masa liburan nya atau malah tidak sama sekali. Penasaran? Yuk pantengin!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secretvii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Farhan Bebas
"Maaf Abi, apakah aku melakukan kesalahan?" Tanya Liem dengan lembut, ia bingung kenapa mertua nya itu mengatakan hal seperti itu, apakah ia melakukan kesalahan, pikiran Liem kini bercampur aduk.
"Kamu tidak melakukan kesalahan apapun Liem, abi minta maaf kalo perkataan Abi ini menyakitimu, tapi alangkah baik nya, kamu memang sudah harus berbaikan dengan ayah mu, Abi sudah berbicara dengan ayah mu, ia mengatakan benar-benar menyesal, ia ingin menebus semua kesalahannya." Jelas Abi.
"Kamu sudah menikah sekarang, kamu sudah punya keluarga sendiri, dan kamu juga nanti nya akan mempunyai keturunan, alangkah baik nya kamu berdamai, tanpa memiliki musuh di luar sana, agar kelak kalian bisa hidup bahagia tanpa ada rasa takut dari gangguan ataupun ancaman musuh yang dapat membahayakan nyawa seseorang." Lanjut abi, saat melihat Liem hanya diam, ia tau menantu nya sedang merenungkan ucapan nya.
"Sebenar nya sangat berat untuk melupakan itu bi, tapi akan aku coba memperbaiki semua nya." Ucap Liem, ia merasa ucapan mertua nya itu ada benar nya, ia akan menyelesaikan semua nya, agar ia dan Nadia memang bisa hidup dengan damai tanpa ada nya ancaman bahaya dari luar. Tidak masalah tidak punya harta yang melimpah, yang penting punya keluarga yang selalu ada mensuport kita.
"Abi harap kamu secepat nya menyelesaikan masalah ini, sebelum masalah ini selesai tidak ada yang boleh pergi untuk ber hanymoon, termasuk kamu Nando." Ucap Abi sambil menekan kata hanymoon.
"Sabar Nando, sabar, bagaimana pun Liem sekarang keluarga kamu, sabar ayo sabar Nando." Ucap Nando dalam hati, sebenar nya ia tidak setuju dengan abi nya itu, karena bagaimanapun ini kesalahan Liem seorang, tapi mengingat Liem adalah adik ipar nya, ia harus menurunkan ego nya itu.
"Iya Abi, Nando setuju kok, oh iya Liem kalo kamu perlu bantuan atau apapun bilang Abang aja ya, Abang pasti akan bantu kok." Ucap Nando dengan tulus, ia berhasil mengalahkan ego nya itu, demi sang adik tercinta.
"Iya bang, terimakasih banyak, Liem akan berusaha menyelesaikan masalah ini." Ucap Liem tulus, sebenar nya ia juga tidak setuju dengan perkataan Abi, ia mau hanymoon terlebih dulu baru menyelesaikan masalah nya itu, tapi ia tidak berani menolak.
"Masya Allah, umi senang sekali kalian saling membantu seperti ini, umi tidak tahu masalah kalian ini besar atau kecil, tapi umi harap kalian bisa menyelesaikan nya dengan cepat, dan semoga Allah selalu melindungi kalian dimana pun kalian berada." Ucap umi terharu melihat kedekatan sang anak dengan menantu. Umi merasa bersyukur kerena sekarang ia memiliki 4 anak dan semua nya akur, walaupun terkadang kedua anak kandung nya masih suka bertengkar.
"Aamiin." Ucap mereka semua nya dengan tersenyum manis.
***
Kantor polisi
Terdapat dua orang pria yang sedang berbicara serius di ruangan yang tertutup, terlihat kedua nya sedang saling menatap dengan tatapan yang sangat sengit.
"Mau apa Lo ke sini Liem?" Ucap salah satu pria itu. Pria itu menatap Liem dengan tatapan tidak suka, ia ingin menghajar Liem tapi ia sedang berada di kantor polisi sekarang dan menjadi tahanan disana.
"Tenang lah farhan, aku hanya ingin membicarakan sesuatu hal yang aku yakin kamu pasti suka." Ucap Liem tersenyum smirk.
Ya kedua pria itu adalah Farhan dan Liem, setelah di ceramahi oleh Abi tadi, ia langsung menemui Farhan, tapi sebelum itu ia meminta izin kepada istri nya tercinta itu terlebih dahulu. Setelah mendapatkan izin baru ia langsung bergegas ke kantor polisi.
"Aku akan membebaskan kamu, dengan syarat yang sangat gampang, dan aku yakin kamu akan setuju dengan persyaratan ku ini." Ucap Liem dengan penuh keyakinan, ia melanjutkan ucapan nya saat melihat Farhan hanya terdiam saja di sana.
"Apa maksudmu bangsat? Bicara to the poin aja, jangan bertele-tele." Ucap Farhan yang tidak sabaran lagi ingin bebas dari penjara ini.
"Baik lah adik ku sayang, seperti nya kamu sudah tidak sabar lagi ingin keluar dari sini." Ucap Liem tersenyum smirk.
"Aku akan menyerahkan semua kekuasaan ku di bawah tanah padamu, dan membebaskan mu dari sini, dengan satu syarat." Ucap Liem dengan penuh penekanan.
"Hahhaha, kau ingin menyerahkan semua kekuasaan bawah tanah mu? Hahahha aku tidak salah dengar kan? Apa kau sudah mengaku kekuatan?" Farhan tertawa mendengar ucapan Liem yang ingin memberikan kekuasaan bawah tanah milik nya, sebenar nya kekuasaan Farhan tidak Kalah besar dengan milik Liem, tapi tetap saja kekuasaan Liem yang paling terbesar.
"Terserah kau percaya atau tidak, tapi aku akan memang memberikan nya padamu, asal kau mau menerima syarat nya." Ucap Liem serius. Farhan yang merasa Liem sangat serius langsung menghentikan tawa nya.
"Apa syarat nya?" Tanya Farhan penasaran.
"Sangat gampang, syarat nya hanya jangan pernah ganggu aku, dan keluarga ku lagi, kau boleh mempergunakan kekuasaan ku untuk apapun sesuka hati mu, tapi ingat jangan pernah ganggu keluarga ku, terutama istri ku, aku tahu selama ini kau juga menginginkan kekuasaan ku, dan berlian merah itu, tapi aku akan serah kan padamu sekarang asal kau tidak ganggu keluarga ku, terutama istri ku." Ucap Liem penuh penekanan, bahkan ia mengulangi ucapan nya agar Farhan tidak menggangu keluarga nya lagi terutama istri nya.
"Kenapa sekarang kau mau menyerahkan nya pada ku? Bukan kah menyenangkan menjadi seorang king di kekuasaan bawah tanah?" Tanya Farhan yang curiga pada Liem.
"Aku menyerahkan nya pada mu, karena bagaimanapun kau adalah adik ku, lagian aku sudah bosan dengan dunia bawah, aku ingin membawa nenek ke Indonesia saja, dan ayah juga sudah minta maaf padaku, jadi apa salah nya aku juga ingin berdamai dengan mu." Ucap Liem tulus, Farhan yang memang gila akan kekuasaan tidak perduli dengan ucapan Liem, ia hanya ingin kekuasaan dan bebas dari penjara.
"Ya sudah, kalo begitu cepat bebas kan aku." Ucap Farhan dengan penuh antusias.
"Ingat ya Farhan, jangan pernah menganggu keluarga ku, aku akan membebaskan mu lusa, Kita akan pergi ke London untuk mengenalkan mu pada semua anak buah ku, dan menetap lah kau disana, tanpa menggangu kami." Ucap Liem lalu pergi meninggalkan Farhan.
"Tunggu." Ucap Farhan menghentikan langkah kaki Liem, entah apa lagi yang di inginkan oleh pria itu. Entah apa yang ia pikirkan sampai menghentikan langkah Liem.
"Ada apa?" Tanya Liem berbalik badan.
"Terimakasih." Ucap Farhan datar.
"Iya sama-sama." ucap Liem kembali berlalu.
****
Kini Liem dan Nando telah menuju ke markas kekuasaan Liem yang ada di London. Liem berangkat ke London berasalan untuk menjemput sang nenek, tentu saja alasan nya itu langsung di setujui oleh Nadia dan keluarga nya.
"Semua para tangan kanan masuk ker ruangan ku." Ucap Liem tegas saat sudah sampai di markas.
"Aku akan memberikan kekuasaan ku pada adik ku Farhan, ia sebagai penerus ku di dunia bawah ini." Terang Liem dengan tegas.
"Apa? Apakah dia bisa untuk memimpin kekuasaan kita yang besar ini?" Ucap salah satu tangan kanan itu.
Bersambung....
Happy reading All ♥️
Terimakasih untuk pembaca setia ☺️🥰♥️
Jangan lupa like, komen dan juga share ke teman-teman kalian ya🙏. Oh iya kasih saran dan juga dukungan ya biar aku semakin semangat, sekali lagi terimakasih 🙏♥️🥰