NovelToon NovelToon
Terbelenggu Cinta Wanita Malam

Terbelenggu Cinta Wanita Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Menemukan wanita yang ia impikan sejak bertahun tahun lamanya,dan ternyata menjadi wanita malam di suatu club di daerah pinggiran.
"Kau tidak mendengar kata ku semalam,kau sudah di jual oleh Paman mu.Dan sekarang kau milik ku!"

Terkejut saat menyadari pria di atas nya adalah lelaki yang sempat ia kenal,lebih terkejut lagi ketika ia tahu latar belakang nya.

Fagan Aldorado Pengusaha dingin ternama,Arleta Adelia gadis yang dibesarkan oleh kakak dari ibu nya dan menjadikan nya wanita malam untuk menebus hutang biaya hidup kedua orang tua nya semasa hidup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 29 Pembayaran di muka

Tok

Tok

Tok

Ceklek!!!

"Kenapa mba?" Aldo membuka pintu,dan ternyata Sari.

"Dokter sudah datang,apa Nona sudah siap?" ucap Sari.

Aldo pun menoleh ke belakang,istrinya bahkan sudah tidur dan mendengkur.

"Laki laki atau perempuan?" tanya Aldo.

"Perempuan Tuan" jawab Sari.

"Bilang pada nya tunggu sebentar di bawah,tanyalah apa yang dia butuhkan.Kamu persiapkan dulu" ucap Aldo pada Sari, asisten itu pun mengangguk mengerti lalu turun dari sana.

Aldo yang sedari tadi duduk di sofa menyelesaikan pekerjaan nya,dan Leta yang sudah tertidur dengan drama pembatas bantal ia tumpuk tinggi tinggi.Memakai setelan piyama berbahan katun tebal,lengan panjang dan bercelana panjang.

Wanita itu tahu jika suami nya berotak mesum dan lincah soal buka membuka.Saat pertama kali tahu Aldo bahkan tersenyum,Leta pikir bajunya bisa membatasi Aldo yang kapan saja hasrat nya bisa memuncak.

"Sayang!..." sentuh Aldo pada pipi Leta.

Pertama mencoba tidak ada pergerakan dari Leta,hingga untuk ketiga kali nya Leta menepuk kencang pipinya sendiri karena ia kira nyamuk.

"Ashhh..." mata nya terbuka,tepat di hadapan nya Aldo yang cekikikan menggigit bibir bawah nya.

"Isshhh apa sih,kesana'an tidak.Aku sedang membencimu!" ucap Leta,mata nya bahkan sendu,wajahnya kucel berminyak.Dan Aldo hanya bisa memaklumi mungkin efek hormon.Leta bahkan sengaja tidak mandi sore tadi hanya berganti baju dan juga daleman.

"Jangan marah, Mba Sari baru saja memberitahu jika di bawah ada dokter,kamu diminta turun,ia menunggu mu.. Sayang!"

Aldo bahkan sangat lembut berbicara pada Leta.

"Sebentar lima menit lagi!" ucap Leta,matanya perlahan mulai menutup,namun dalam waktu sekejap Aldo menangkup pipinya dan mencium bibir Leta.

Decapan terdengar karena langsung Aldo lepaskan,namun Leta marah matanya terbelalak ingin memukul.Aldo pun melepaskan tangkupan nya.

"Jangan tidur lagi,mereka menunggu mu di bawah!"

Leta pun berdecak,malas malasan bangun melangkah ke kamar mandi hanya untuk membasuh wajah nya saja.

Aldo yang berada di dekat pintu kamar pun menunggu,terlihat Leta keluar.

"Sudah?" tanya Aldo,dan Leta mengangguk.

"Tidak usah berganti baju,seperti ini saja" ucap Aldo lagi.

Kedua nya melangkah keluar kamar dengan Aldo menutup pintu.

"Pelan pelan,menuruni tangga tunggulah sebentar!"

Tidak menghiraukan ucapan suami nya,Leta merapikan rambut menggunakan jemarinya.Aldo yang berjalan di belakang nya ikut mengusap namun Leta singkirkan.

"Ya ampun masih marah?!"

Hhmmm

Hanya itu jawaban Leta.Aldo memposisikan dirinya satu turunan di bawah Leta,karena istrinya tidak mau di sentuh akhirnya ia menyalakan langkah.

Melihat nona nya yang sudah hampir sampai, Sari menerima uluran Leta di bawah tangga.Wanita itu bersandar pada Sari,Aldo hanya menghela nafas.

"Masih ngantuk Non?" tanya Sari Leta pun mengangguk.

"Dokternya ada dikamar tamu,karena mereka membawa alat USG.Di depan sebenarnya ada aliran listrik hanya saja saya takut nona tidak nyaman jika tiduran di sofa,meski empuk tetap saja lebih enak di ranjang"

Leta tersenyum mendengar nya.

Lagi lagi Aldo kalah dengan asisten yang ia cari untuk mengurus Leta,ia bahkan seperti musuh.Leta lebih memilih Sari dibandingkan dirinya.

Memasuki kamar tamu,di sana ternyata bukan hanya dokter ahli kandungan saja,ada satu perawat dan juga Opa Malik.

Lelaki tua bertongkat itu sudah duduk di sofa dan sedang mengobrol dengan dokter.Dokter Lidya namanya,Leta bisa melihat name tag yang berada di almamater yang dipakai.

"Perkenalkan dokter,ini cucu menantu saya.Satu satu nya dan tidak ada lagi.. Ingat itu dok!" ucap Opa Malik,bibir nya bahkan memulas senyum.

Dokter itu pun berjabat tangan dengan Leta,jangan di tanya jika Aldo.Dokter itu mengenali Aldo meski hanya kenal dan tidak dekat,tidak juga saling menyapa.

"Arleta dok.." Ucap Leta pada dokter Lidya.

Mengerti jika Leta tidak di bolehkan pergi jauh jauh oleh Aldo, Opa Malik mengkhususkan Lidya untuk datang ke rumah.Hari ini mungkin dokter membawa alat,namun cek kontrol berikutnya Opa sudah katakan akan membeli nya semua.

Leta bahkan tertegun dengan Opa Malik yang menjanjikan membeli beberapa saham dari rumah sakit bersalin yang dinaungi dokter Lidya.

"Opa tidak sedang Buper kan?" celetuk kan itu terlontar dari mulut Aldo.

Sontak tongkat di tangan nya melayang.

"Ini sebagai amal jariyah ku,kau tidak usah kurang ajar!" ungkap Opa Malik.

Melihat itu semua yang di sana menutup mulut menahan senyum.Terkecuali Leta,ia menahan demi bertahan untuk tidak terpancing dengan Aldo.

"Kita mulai sekarang ya Leta?" ucap Lidya Leta pun mengangguk.

Berbaring di bantu oleh perawat yang sebelumnya sudah menata bantal untuk membuat nya nyaman.

Pemeriksaan di mulai oleh Lidya.Meneteskan gel di alat USG dan perut.Dokter mulai memutar di area perut Leta.

Dug..dugh..dughh.

"Itu suara jantungnya!"

Leta mengerutkan keningnya.

"Datang bulan terakhir kapan?" tanya dokter Leta mengingat nya.

"Sebelum menikah aku sudah tidak datang bulan"

"Menikah sudah berapa lama?"

"Satu bulan lebih sepuluh hari,ya sekitar segitu.Aku lupa dok!" jawab Leta ragu,ia bahkan lupa datang bulan nya terakhir.

Lidya pun melirik pada Aldo.Lirikan itu Aldo bisa melihat nya.

"Sembilan Minggu tiga hari.. Ini sudah lumayan besar,tujuh Minggu lagi bisa melihat jenis kelaminnya ini.Seperti nya ada yang di bayar di muka sebelum sah..." Sindir Lidya,Aldo pun berdehem.

Sekali lagi tongkat Opa Malik melayang ke arah kaki Aldo.

"Jadi dok,tapi kenapa perut ku tidak terlihat seperti orang hamil?" tanya Leta.

Dokter pun meletakkan alat nya di meja.

"Jadi begini,kehamilan di hitung setelah terakhir datang bulan,jadi selama kalian menikah satu bulan,dan bulan sebelumnya,lalu terakhir mens kira kira seminggu terakhir saat dua bulan lalu"

Leta mendengar dan juga berfikir.

"Astagaah!!" mulut nya bergumam,mata nya terpejam,tangan nya mendadak menepuk jidat nya sendiri.

"Bagaimana,mengerti sekarang?"

Leta mengangguk.

Leta pun bercerita bahwa tadi sempat mengalami sakit yang hebat,karena menuruni tangga dan berlari.Dokter hanya menyuntikan penguat dan memberi vitamin,begitu pula penambah darah.Selesai dan pamit dengan di antar oleh mba sari sampai pintu gerbang,kebetulan barang barang nya juga banyak.

Leta semakin kesal dengan Aldo rasanya ia ingin mencakar dan menarik rambutnya.

"Kenapa sih marah marah terus?!"

"Aku hamil sejak kamu melakukan nya pertama kali jika kau ingin tahu!"

"Mana bisa,kan hanya sekali bisa saja saat kita ke villa atau ..."

"Akhh!... Kau tidak dengar dokter tadi bilang apa Al?!"

Diem Aldo bahkan pura pura bodoh dan berfikir .

"Dokter bilang jika kau sudah melakukan pembayaran di muka sebelum sah,itu artinya aku udah di DP!"

Leta bergumam tak karuan,ia kesal dengan Aldo.

"Tapi kan hanya sekali aku melakukan nya!"

"Sekali apa nya,kau bahkan memperkosa ku untuk melayani nafsu mu terus hingga aku tak di pulangkan dua hari!" seru Leta keras.

Opa hanya melihat dari depan cermin kedua nya beradu mulut lagi,hingga lelaki tua itu berbalik dan pergi dari sana.

Bagi lelaki tua itu,perdebatan yang tidak berfaedah.Kedua nya sudah menyandang suami istri tapi masih mempertanyakan hal yang bahkan dilakukan bersama.Di nikmati bersama hingga membuah kan hasil nya sekarang.

.

.

.

To be continue

1
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
akhirnya baikan lagi
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
yang sabar ya opa malik
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
sari mata2nya malik. akhirnya terkuak semua
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
hanya opanya aldo yg bisa Terima?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
positif
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
leta, negatif atau positif?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
sari itu matanya siapa?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
tak ada enaknya dikurung di sangkar emas begini
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
aldo menyembunyikan pertunangannya dengan gheani. tapi jahat pada leta donk. salah dia apa?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
tunangan aldo hasil perjodohan dari ibunya.
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
capek banget leta tuu, aldo gak berperasaan.
btw, sari telepon dengan siapa?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
masih kepikiran. leta minum obat apa?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
apakah tamu yg datang qadi nikah dkk?
Virgo girL
Hallo reader.. Nanti malam insha Allah aku up lagi,mumpung LG senggang.. Ayo dong komen,Bebas komen asal jangan di bully ya,othor gk sekuat sakatiang listrik sumpah,dah gitu nangisan gk ada yang nolongin pula..
Part ini maafin ya karena terlalu ehemm... yang nunggu up di sebelah sabar dulu,,tingkyu and lope yu pull buat kalian 😘😘
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸: aku kan selalu komen.... 💪💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
maksudnya? apakah aldo sudah dipaksa menikah dirumah ibunya?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸: bingung juga ya?
Virgo girL: Leta : Jadi ? 🥺
total 2 replies
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
ditawan dalam sangkar emas.
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
mencintai seseorang yang tidak mencintai kita, itu sakit.
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
sayur di kulkas kali ya? 😄
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
bagaimana selanjutnya?
@⍣⃝కꫝ🎸BuNdAιиɑ͜͡✦🇵🇸
nando & aldo seayah lain ibu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!