NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 14

Renata sedang membawa anaknya bermain di tempat mandi bola. Renata melamun dan ternyata saat suaminya atau Papanya Qiana sedang memarahi Qiana tempo hari dia mendengar semua itu.

"Aku tidak akan memberikan Paragon grup pada orang yang tidak dapat melindunginya, ada pilihan lain. Ada Renata, ada juga Arjuna"

"Mami" seru Arjuna dan membuyarkan lamunan Renata.

"Putraku" dia memeluk Arjuna anak laki lakinya.

Lalu dia berkata "Dia mengatakan kita pilihan juga, dia juga mengatakan kita punya satu kesempatan juga"

"Apa Mami ?" Juna bertanya dengan polosnya.

"Minta semuanya, jangan menjauh, jangan biarkan orang lain mengambilnya, kamu ambil semuanya ya, ok putraku" Renata mengatakan itu sambil mengelus elus pipi Juna.

Arjuna mengangguk, padahal sebenarnya dia tidak mengerti apa apa. Sedangkan Renata mengulas senyum, dia akan berusaha untuk menjadi pemilik Paragon grup dan mendepak Qiana dari sana.

Di belakang Asisten Tian memperhatikan Renata dan Juna yang sedang berpelukan, lalu dia tersenyum kecil.

Sesaat setelahnya ada telepon masuk "Halo, ya bisakah kita bertemu ?"

Di sebuah cafe Asisten Tian bertemu dengan salah satu orang yang diperintahkan Qiana untuk mengikuti Renata.

"Apakah kamu sibuk hari ini ?" tanya Asisten Tian.

"Sedikit, tapi ada apa anda ingin bertemu saya ?"

"Ku dengar Tuah Liam memberi anda perintah rahasia ?"

"Maksud anda apa ?"

"Kamu sangat tau hubungan Nyonya Renata dan pemeras itu ? apakah sungguh kamu tidak melakukannya ?"

"Sepertinya anda melakukan satu kesalahan" pria itu berdiri dan hendak pamit pada Asisten Tian.

"Aku akan memberikanmu penawaran, ini akan berguna untuk kehidupan kamu dan keluarga kamu.

Ini kesempatan langka, tidak ada kesempatan kedua kalinya" ujar Asisten Tian.

"Aku tidak yakin apa yang anda katakan"

"Baiklah kalau begitu kamu boleh pergi"

Pria itu pun pamit pergi, tapi tiba tiba berhenti, dan dia nampak sedang berpikir, lalu dia kembali menghampiri Asisten Tian dan duduk kembali.

"Mereka dulu sepasang kekasih, mereka juga tinggal berdekatan di lingkungan yang sama. Dan aku mengetahui itu dari penduduk setempat"

"Apakah Tuan Liam mengetahui itu ?"

"Tidak, aku tidak memberitahunya"

"Aku hanya memberitahunya, jika dia keluar dari sekolah kedokteran dan bekerja sebagai pegawai restoran, dia punya adik dan tidak ada yang menonjol sama sekali. Itu yang aku katakan padanya"

***

Pagi hari dikediamannya Ketua Paragon grup Tuan Galen Sadipta sedang melakukan sarapan pagi bersama, Qiana , Renata serta kedua asisten kepercayaan mereka ikut serta di sana.

Tapi yang di lakukan Qiana tidak sedang makan, melainkan dia sedang menulis sesuatu di kertas, namun pikirannya terus tertuju pada Kavian.

Dia merasa sudah salah padanya, dan bahkan dia sama sekali tidak mengucapkan terima kasih padanya.

Tapi dia mengetahui nama Kavian dari kartu rumah sakit.

"Ya, Dr. Kim ?" Asisten Tian menerima satu panggilan telepon.

"Biarkan mereka tahu" Asisten Tian menutup teleponnya.

"Itu Dr. Kim" Asisten Tian memberitahukan itu pada Tuan Galen "Hasil donor sudah ada, katanya mungkin akan segera dilakukan transplantasi" ujar Asisten Tian pada Qiana.

Semua orang yang ada di sana juga menoleh pada Qiana, namun sepertinya Qiana masih dengan dunianya sendiri, hingga Liam menegurnya.

"Nona Qiana"

Sesaat itu Qiana sadar, dan dia menatap Papanya yang sedang menatapnya, lalu menatap Asisten Tian.

"Apa yang anda katakan tadi ?" dia mengulang pertanyaan.

"Hasil donor sudah ada, dan transplantasi akan segera di lakukan" ujar Asisten Tian kembali,

Qiana segera menutup bukunya, lalu mengambil minum sedikit panik.

"Apa yang kalian bicarakan, donor ? Transplantasi apa ?" itu Tuan Galen yang bertanya.

Tapi Qiana mencoba untuk tenang "Satu satunya mengobati penyakit Papa dengan transplantasi, cara terbaik adalah menemukan pendonor di antara keluarga dan kerabat" ujar Qiana.

"Kita harus menentukan waktu untuk operasi, jadwalku tidak banyak dalam dua Minggu ini, Papa bisa mengatur jadwal Papa"

Qiana berharap Papanya setuju, tapi ternyata salah "Sangat kekanak-kanakan sekali !!" sentak Tuan Galen pada Qiana "Berapa lama lagi aku harus mengajari kamu ?untuk menggunakan otak kamu agar berfungsi dengan baik !!"

"Dan kamu juga, kamu tau dia bersikap sangat tidak dewasa, harusnya kamu menghentikannya !!" kali ini sasarannya Asisten Tian "Kamu mau membahayakan Paragon grup ? untuk memperpanjang umurku selama dua tahun ?" sambungnya lagi.

"Tapi, Pa"

"Lupakan !! Kamu bahkan tidak bisa menjaga kesehatan kamu sendiri, jangan mengkhawatirkan aku" Tuan Galen langsung memotong pembicaraan Qiana.

"Aku merasa cukup sehat Papa. Dr. Kim juga bilang aku cukup sehat" sahut Qiana.

"Cukup Qia, benar apa kata Papamu. Tubuhmu tepatnya bukan milikmu saat ini, kamu harus bertanggung jawab untuk ratusan dari ribuan pegawai dan keluarga mereka juga. Bahkan jika Papamu pergi atau bahkan semua orang juga pergi, maka kamu harus bisa melindungi Paragon grup, kamu harus lebih memperhatikan tubuh kamu sendiri, Qiana" ini Renata yang bicara pada Qiana.

Qiana hanya mencebik mendengar itu, Renata menoleh pada suaminya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, aku sudah diperiksa sebagai pendonor juga" pernyataan Renata membuat Qiana langsung menoleh dengan cepat, bahkan dia terkejut.

"Dikatakan juga kalau itu cocok, syukurlah. Tidak masalah apa yang terjadi padaku, kamu yang harus hidup lebih lama, masa depan Paragon grup terselamatkan dan aku akan menjadi pendonor, biarkan aku melakukannya" Renata mengatakan itu dengan tersenyum.

Tidak dengan Qiana yang nampak kesal mendengar itu.

***

Selesai sarapan pagi Tuan Galen beserta Renata dan Asisten Tian akan pergi, Di dalam mobil Tuan Galen menggenggam tangan Renata.

"Apakah toko kecantikan di pusat perbelanjaan dia xxxx berjalan lancar ?" tanyanya pada Asisten Tian.

"Sedikit lagi akan selesai Tuan" jawab Asisten Tian.

"Sematkan namanya Renata di sana, dan biarkan dia yang mengelola itu"

Renata nampak tersenyum senang "Jantungku tidak murah, itu tidak bisa diganti dengan itu. Jika ini aku sebagai pendonor, seluruh Paragon grup pun tidak akan cukup, apakah tawaran ini sebagai tawaran istri pada suaminya"

Tapi dia pura pura menolak "Jangan, jangan berpikir untuk memberiku apapun, cukup aku bisa diterima semua orang"

"Tian"

"Ya Tuan"

"Persiapkan segalanya,"

"Baik Tuan"

***

"Apa kamu bilang, Papa dan Renata mendaftarkan pernikahannya ?"

"Ya, Tuan Galen ingin meresmikan pernikahan mereka dan mendaftarkannya ke negara, dia juga memberikan perintah untuk membuat persiapan, Berapa tamu yang harus kita undang ?"

"Aku akan menghubungi kamu lagi nanti"

Qiana menutup teleponnya, dia berjalan ke arah tempat kerjanya dan dia melihat boneka Barbie terakhir dari ibunya.

"Apakah kamu ingat boneka ini ? Mama yakin kamu tidak pernah melupakannya"

"Ketika Papamu membuang semua boneka mu, Mama menyimpan satu untuk kamu, dan menyembunyikannya"

"Maaf Mama tidak bisa melindungi kamu lagi, Mama selalu merasa bersalah, Mama berharap kamu akan mengenakan baju yang cantik serta sepatu seperti boneka ini"

"Bertemu juga dengan lelaki yang baik dan bisa membahagiakan kamu, Itulah yang Mama inginkan dari kamu"

"Jika kamu tidak sanggup berada di rumah ini, kamu boleh pergi jauh, tinggalkan rumah ini. Rumah ini akan menyiksa kamu dan.."

"Tidak Ma, Qiana akan tetap di sini, sampai Qiana mati. Qiana akan tetap di sini, Ma"

"Ma, aku akan melawan mereka, aku akan melindungi Paragon grup dan rumah ini, Ma"

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!